Lompat ke isi

Jan Sluyters: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Jan Sluijters (1951).jpg|jmpl|Jan Sluijters (1951)]]
[[Berkas:Jan Sluijters (1951).jpg|jmpl|Jan Sluijters (1951)]]
'''Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters''', atau '''Sluyters''' (lahir 17 Desember 1881 di [['s-Hertogenbosch]] &ndash; meninggal 8 Mei 1957, di [[Amsterdam]]) adalah seorang [[pelukis]] dan [[litograf]] [[Belanda]].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222</ref> Sluyter menempuh pendidikan di Sekolah Guru Gambar Pemerintah pada tahun 1893 hingga 1900.<ref name="Ens"/> Kemudian ia melanjutkan studi di Akademi Seni Rupa [[Amsterdam]] pada tahun 1901-1902.<ref name="Ens"/><ref name="Smith">{{en}} Ian Chilvers, John Glaves-Smith., A Dictionary of Modern and Contemporary Art. New York: Oxford University Press, 2009</ref> Pada tahun 1904, ia pernah mendapatkan hadian dari [[Roma]].<ref name="Ens"/> Ia pernah tinggal di [[Italia]], [[Paris]] dan [[Spanyol]], kemudian kembali lagi ke Belanda pat tahun 1907.<ref name="Ens"/> Karya Sluyter dipengaruhi oleh [[Vincent van Gogh]] dan George Hendrik Breitner (para pelopor aliran Fauvisme)<ref name="Smith"/>, selanjutnya berkembang ke aliran Kubisme yang terinspirasi dari figur-figur (kehidupan manusia).<ref name="Ens"/> Sluyter sering melukis kehidupan [[petani]]-petani dari desa Staprost dalam cora ekspresionistis.<ref name="Ens"/> Beberapa tahun kemudian, ia melukis wanita-wanita telanjang distilir dalam ukuran-ukuran besar; potret anak-anak secara realistis dan tema mengenai hubungan ibu-anak.<ref name="Ens"/> Sluyter memang unggul dalam permainan warna, ia melukis alam benda, misalnya [[bunga]] dan buah-buahan.<ref name="Ens"/> Pada tahun setelah 1926, ia menemukan gaya yang lebih berimbang, tenang, sederhana, dan wajar melalui eksperimen-eksperimennya.<ref name="Ens"/> Keunggulan seni lukis potret juga diakui, terutama ketika ia melukis potret wali kota Wibaut.<ref name="Ens"/> Banyak karya Sluyter, termasuk lukisan dirinya, yang menjadi koleksi museum-museum di Belanda, salah satunya di Museum Stedilejk.<ref name="Smith"/>
'''Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters''', atau '''Sluyters''' ({{lahirmati|[['s-Hertogenbosch]]|17|12|1881|[[Amsterdam]]|8|5|1957}}) adalah seorang [[pelukis]] dan [[litograf]] [[Belanda]].<ref name="Ens">{{id}} Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222</ref> Sluyter menempuh pendidikan di Sekolah Guru Gambar Pemerintah pada tahun 1893 hingga 1900.<ref name="Ens"/> Kemudian ia melanjutkan studi di Akademi Seni Rupa [[Amsterdam]] pada tahun 1901-1902.<ref name="Ens"/><ref name="Smith">{{en}} Ian Chilvers, John Glaves-Smith., A Dictionary of Modern and Contemporary Art. New York: Oxford University Press, 2009</ref> Pada tahun 1904, ia pernah mendapatkan hadian dari [[Roma]].<ref name="Ens"/> Ia pernah tinggal di [[Italia]], [[Paris]] dan [[Spanyol]], kemudian kembali lagi ke Belanda pat tahun 1907.<ref name="Ens"/> Karya Sluyter dipengaruhi oleh [[Vincent van Gogh]] dan George Hendrik Breitner (para pelopor aliran Fauvisme),<ref name="Smith"/> selanjutnya berkembang ke aliran Kubisme yang terinspirasi dari figur-figur (kehidupan manusia).<ref name="Ens"/> Sluyter sering melukis kehidupan [[petani]]-petani dari desa Staprost dalam cora ekspresionistis.<ref name="Ens"/> Beberapa tahun kemudian, ia melukis wanita-wanita telanjang distilir dalam ukuran-ukuran besar; potret anak-anak secara realistis dan tema mengenai hubungan ibu-anak.<ref name="Ens"/> Sluyter memang unggul dalam permainan warna, ia melukis alam benda, misalnya [[bunga]] dan buah-buahan.<ref name="Ens"/> Pada tahun setelah 1926, ia menemukan gaya yang lebih berimbang, tenang, sederhana, dan wajar melalui eksperimen-eksperimennya.<ref name="Ens"/> Keunggulan seni lukis potret juga diakui, terutama ketika ia melukis potret wali kota Wibaut.<ref name="Ens"/> Banyak karya Sluyter, termasuk lukisan dirinya, yang menjadi koleksi museum-museum di Belanda, salah satunya di Museum Stedilejk.<ref name="Smith"/>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


{{Lifetime|1881|1957|Sluyters, Jan}}
[[Kategori:Tokoh Belanda]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Pelukis]]

[[Kategori:Kelahiran 1881]]
[[Kategori:Kematian 1957]]
[[Kategori:Pelukis Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Den Bosch]]


{{Belanda-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 26 Agustus 2023 23.16

Jan Sluijters (1951)

Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters, atau Sluyters (17 Desember 1881 – 8 Mei 1957) adalah seorang pelukis dan litograf Belanda.[1] Sluyter menempuh pendidikan di Sekolah Guru Gambar Pemerintah pada tahun 1893 hingga 1900.[1] Kemudian ia melanjutkan studi di Akademi Seni Rupa Amsterdam pada tahun 1901-1902.[1][2] Pada tahun 1904, ia pernah mendapatkan hadian dari Roma.[1] Ia pernah tinggal di Italia, Paris dan Spanyol, kemudian kembali lagi ke Belanda pat tahun 1907.[1] Karya Sluyter dipengaruhi oleh Vincent van Gogh dan George Hendrik Breitner (para pelopor aliran Fauvisme),[2] selanjutnya berkembang ke aliran Kubisme yang terinspirasi dari figur-figur (kehidupan manusia).[1] Sluyter sering melukis kehidupan petani-petani dari desa Staprost dalam cora ekspresionistis.[1] Beberapa tahun kemudian, ia melukis wanita-wanita telanjang distilir dalam ukuran-ukuran besar; potret anak-anak secara realistis dan tema mengenai hubungan ibu-anak.[1] Sluyter memang unggul dalam permainan warna, ia melukis alam benda, misalnya bunga dan buah-buahan.[1] Pada tahun setelah 1926, ia menemukan gaya yang lebih berimbang, tenang, sederhana, dan wajar melalui eksperimen-eksperimennya.[1] Keunggulan seni lukis potret juga diakui, terutama ketika ia melukis potret wali kota Wibaut.[1] Banyak karya Sluyter, termasuk lukisan dirinya, yang menjadi koleksi museum-museum di Belanda, salah satunya di Museum Stedilejk.[2]

  1. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222
  2. ^ a b c (Inggris) Ian Chilvers, John Glaves-Smith., A Dictionary of Modern and Contemporary Art. New York: Oxford University Press, 2009