Cakraningrat I: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) k +ref |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Cakraningrat I''', atau '''Raden Prasena''' adalah seorang [[Daftar raja Madura|Adipati Madura]], yang memerintah [[Bangkalan|Madura Barat]] sebagai penguasa bawahan dari [[Mataram Islam|Kesultanan Mataram]].{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} Ia dikawinkan dengan putri keraton Mataram, dan sebagai penguasa bawahan ia lebih banyak menghabiskan waktunya di keraton Mataram ketimbang di Madura.{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} Cakraningrat I bersikap loyal terhadap |
'''Cakraningrat I''', atau '''Raden Prasena''' adalah seorang [[Daftar raja Madura|Adipati Madura]], yang memerintah [[Kabupaten Bangkalan|Madura Barat]] sebagai penguasa bawahan dari [[Mataram Islam|Kesultanan Mataram]].{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} Ketika [[Penaklukan Surabaya oleh Mataram|Mataram menyerang Surabaya dan Madura]], ia ditugaskan untuk mempertahankan daerah [[Kabupaten Sampang|Sampang]], namun ia berhasil dibujuk untuk menyerah oleh [[Rangga Gempol I]], panglima Mataram yang masih berdarah Madura.<ref>{{Cite web|last=Satu|first=News|date=2020-01-29|title=Sepenggal Kisah Pemerintahan Kabupaten Bangkalan Sejak Tahun 1905 {{!}} BANGKALAN|url=https://newssatu.com/bangkalan/sepenggal-kisah-pemerintahan-kabupaten-bangkalan-sejak-tahun-1905/|website=News Satu|language=id|access-date=2023-08-27}}</ref> Ia dikawinkan dengan putri keraton Mataram dan mendapat gelar Cakraningrat I dari [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]], dan sebagai penguasa bawahan ia lebih banyak menghabiskan waktunya di [[Keraton Karta|keraton Mataram]] ketimbang di Madura.{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} Cakraningrat I bersikap loyal selama hidupnya terhadap Sultan Agung.{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} Cakraningrat I dan anak sulungnya [[Melayakusuma|Raden Demang Malayakusuma]] gugur tahun 1647 saat menjalankan tugas mengatasi pemberontakan Pangeran Alit di alun-alun [[Pleret, Pleret, Bantul|Plered]].{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} Anak lainnya, yaitu [[Cakraningrat II|Raden Undagan]], kemudian diangkat oleh Mataram menjadi penggantinya dengan gelar Cakraningrat II.{{sfn|Poesponegoro|Notosusanto|2008|p=74}} |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
* [[Cakraningrat II]] |
* [[Cakraningrat II]] |
||
== |
== Rujukan == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== |
== Bacaan lanjut == |
||
* {{cite book| |
* {{cite book|title=Sejarah nasional Indonesia: Kemunculan penjajahan di Indonesia, ±1700-1900|first1=Marwati Djoened|last1=Poesponegoro|first2=Nugroho|last2=Notosusanto|url=http://books.google.co.id/books?id=N5jc0h1BktwC&pg=PA74&dq=cakraningrat+I+prasena&hl=id&sa=X&ei=4YAWVKfROpOdugTo0YGQDQ&ved=0CCIQuwUwAQ#v=onepage&q=cakraningrat%20I%20prasena&f=false|publisher=PT Balai Pustaka|year=2008|id=ISBN 978-979-407-410-7|ref=harv}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
{{kotak mulai}} |
{{kotak mulai}} |
||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Cakraningrat|Adipati Madura]]|tahun= |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Cakraningrat|Adipati Madura]]|tahun=1624-1647 |pendahulu=diangkat Mataram|pengganti=[[Cakraningrat II]]}} |
||
{{kotak selesai}} |
{{kotak selesai}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Cakraningrat]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh Madura]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Sejarah Madura]] |
Revisi terkini sejak 27 Agustus 2023 01.32
Cakraningrat I, atau Raden Prasena adalah seorang Adipati Madura, yang memerintah Madura Barat sebagai penguasa bawahan dari Kesultanan Mataram.[1] Ketika Mataram menyerang Surabaya dan Madura, ia ditugaskan untuk mempertahankan daerah Sampang, namun ia berhasil dibujuk untuk menyerah oleh Rangga Gempol I, panglima Mataram yang masih berdarah Madura.[2] Ia dikawinkan dengan putri keraton Mataram dan mendapat gelar Cakraningrat I dari Sultan Agung, dan sebagai penguasa bawahan ia lebih banyak menghabiskan waktunya di keraton Mataram ketimbang di Madura.[1] Cakraningrat I bersikap loyal selama hidupnya terhadap Sultan Agung.[1] Cakraningrat I dan anak sulungnya Raden Demang Malayakusuma gugur tahun 1647 saat menjalankan tugas mengatasi pemberontakan Pangeran Alit di alun-alun Plered.[1] Anak lainnya, yaitu Raden Undagan, kemudian diangkat oleh Mataram menjadi penggantinya dengan gelar Cakraningrat II.[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Poesponegoro & Notosusanto 2008, hlm. 74.
- ^ Satu, News (2020-01-29). "Sepenggal Kisah Pemerintahan Kabupaten Bangkalan Sejak Tahun 1905 | BANGKALAN". News Satu. Diakses tanggal 2023-08-27.
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- Poesponegoro, Marwati Djoened; Notosusanto, Nugroho (2008). Sejarah nasional Indonesia: Kemunculan penjajahan di Indonesia, ±1700-1900. PT Balai Pustaka. ISBN 978-979-407-410-7.[pranala nonaktif permanen]
Didahului oleh: diangkat Mataram |
Adipati Madura 1624-1647 |
Diteruskan oleh: Cakraningrat II |