Lompat ke isi

Francis Xavier Clooney: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT64Theodorus (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuse|6 Mei}} thumb|200px|right|Francis X. Clooney '''Francis Xavier Clooney''' adalah seorang Imam Yesuit dan [[Profesor|Guru Besar]...'
 
Carotisque (bicara | kontrib)
k +image #WPWP
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox scientist
{{inuse|6 Mei}}
|name = Francis X. Clooney, S.J.
|image = Francis X. Clooney.jpg
|image_size =
|caption =
|birth_date = 1950
|birth_place = New York
|death_date =
|death_place =
|residence =
|citizenship =
|nationality =
|ethnicity =
|fields = Theology
|workplaces = Harvard Divinity School<br/> Boston College
|alma_mater = Ph.D., University of Chicago, 1984<br/> M.Div., Weston School of Theology, 1978<br/> B.A., Fordham University, 1973
|doctoral_advisor =
|academic_advisors =
|doctoral_students =
|notable_students =
|known_for = Comparative Theology
|author_abbrev_bot =
|author_abbrev_zoo =
|influences =
|influenced =
|awards =
|religion = Roman Catholic
|signature =
|footnotes =}}
'''Francis Xavier Clooney''' adalah seorang teolog yang memperkenalkan [[Teologi Komparatif|teologi komparatif]] dalam diskursus [[teologi agama-agama]].<ref name="Knitter">{{id}} Paul F. Kintter. 2008. ''Pengantar Teologi Agama-agama''. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Ia adalah seorang [[Imam]] [[Yesuit]] dan [[Profesor]] di [[Harvard Divinity School]], yang pernah tinggal di [[India]] dan [[Nepal]] untuk mempelajari [[Hinduisme]].<ref name="Knitter"/> Ia menggunakan teks-teks [[Hindu]] sebagai kacamata baru dalam ia melihat tradisi [[Kristen]], agar dapat menggali pemahaman-pemahaman baru tentang tradisi Kristen.<ref name="Clooney2">{{en}} Francis X. Clooney. 1993. ''Theology after Vedanta: An Experiment in Comparative Theology''. Albany: State University of New York Press.</ref> Hal itu ia mengerti sebagai proses transformasi.<ref name="Clooney2"/> Ia mengambil bagian dari teks Hindu (''Advaita Vedanta''), kemudian membandingkannya dengan satu teks [[kristiani]], yaitu ''Summa Theologiae'' karangan [[Thomas Aquinas]], untuk memperoleh berbagai pandangan baru, bahkan kebenaran baru, dalam pemikiran Aquinas tersebut.<ref name="Clooney2"/>


Dalam berteologi komparatif, Clooney menyatakan perlunya bersifat inklusivistis, yang berbeda dengan posisi inklusivisme menurut tipologi tripolar.<ref name="Clooney2"/> Menurutnya pendekatan inklusif dilakukan dengan praktik membaca teks, bukan menggantikannya dengan sebuah teori tentang hal itu.<ref name="Clooney2"/> Clooney juga menyatakan bahwa seorang komparativis Kristen yang memegang teguh kebenaran Kristen namun mencoba mencari kebenaran dalam tradisi lain, tidak akan menghakimi salah satu kebenaran salah atau tak berguna.<ref name="Clooney2"/> Konflik antara dua klaim kebenaran kemungkinan akan berakhir tanpa kesimpulan akhir dan tanpa jawaban mengenai klaim yang benar.<ref name="Clooney2"/> Namun, komparasi antara dua tradisi untuk saling memperdalam tetap dapat dilakukan.<ref name="Clooney2"/>
[[Berkas:FX Clooney.jpg|thumb|200px|right|Francis X. Clooney]]
'''Francis Xavier Clooney''' adalah seorang [[Imam]] [[Yesuit]] dan [[Profesor|Guru Besar]] di [[Harvard Divinity School]], yang pernah tinggal di [[India]] dan [[Nepal]] untuk mempelajari [[Hinduisme]].<ref name="Knitter">{{id}} Paul F. Kintter. 2008. ''Pengantar Teologi Agama-agama''. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Ia menggunakan teks-teks [[Hindu]] sebagai kacamata baru dalam ia melihat tradisi Kristen, agar dapat menggali pemahaman-pemahaman baru tentang tradisi Kristen.<ref name="Clooney2">{{en}} Francis X. Clooney. 1993. ''Theology after Vedanta: An Experiment in Comparative Theology''. Albany: State University of New York Press.</ref> Hal itu ia mengerti sebagai proses transformasi.<ref name="Clooney2"></ref> Ia mengambil bagian dari teks Hindu (''Advaita Vedanta''), kemudian membandingkannya dengan satu teks [[kristiani]], yaitu ''Summa Theologiae'' karangan [[Thomas Aquinas]], untuk memperoleh berbagai pandangan baru, bahkan kebenaran baru, dalam pemikiran Aquinas tersebut.<ref name="Clooney2"></ref>


== Referensi ==
Dalam berteologi komparatif, Clooney menyatakan perlunya bersifat inklusivistis, yang berbeda dengan posisi inklusivisme menurut tipologi tripolar.<ref name="Clooney2"></ref> Menurutnya pendekatan inklusif dilakukan dengan praktik membaca teks, bukan menggantikannya dengan sebuah teori tentang hal itu.<ref name="Clooney2"></ref> Clooney juga menyatakan bahwa seorang komparativis Kristen yang memegang teguh kebenaran Kristen namun mencoba mencari kebenaran dalam tradisi lain, tidak akan menghakimi salah satu kebenaran salah atau tak berguna.<ref name="Clooney2"></ref> Konflik antara dua klaim kebenaran kemungkinan akan berakhir tanpa kesimpulan akhir dan tanpa jawaban mengenai klaim yang benar.<ref name="Clooney2"></ref> Namun demikian, komparasi antara dua tradisi untuk saling memperdalam tetap dapat dilakukan.<ref name="Clooney2"></ref>


==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{lifetime|1950||Clooney, Francis Xavier}}

[[Kategori:Tokoh Kristen Amerika Serikat]]
[[Kategori:Teolog Amerika Serikat]]
[[Kategori:Teologi Agama-agama]]

Revisi terkini sejak 27 Agustus 2023 13.41

Francis X. Clooney, S.J.
Lahir1950
New York
AlmamaterPh.D., University of Chicago, 1984
M.Div., Weston School of Theology, 1978
B.A., Fordham University, 1973
Dikenal atasComparative Theology
Karier ilmiah
BidangTheology
InstitusiHarvard Divinity School
Boston College

Francis Xavier Clooney adalah seorang teolog yang memperkenalkan teologi komparatif dalam diskursus teologi agama-agama.[1] Ia adalah seorang Imam Yesuit dan Profesor di Harvard Divinity School, yang pernah tinggal di India dan Nepal untuk mempelajari Hinduisme.[1] Ia menggunakan teks-teks Hindu sebagai kacamata baru dalam ia melihat tradisi Kristen, agar dapat menggali pemahaman-pemahaman baru tentang tradisi Kristen.[2] Hal itu ia mengerti sebagai proses transformasi.[2] Ia mengambil bagian dari teks Hindu (Advaita Vedanta), kemudian membandingkannya dengan satu teks kristiani, yaitu Summa Theologiae karangan Thomas Aquinas, untuk memperoleh berbagai pandangan baru, bahkan kebenaran baru, dalam pemikiran Aquinas tersebut.[2]

Dalam berteologi komparatif, Clooney menyatakan perlunya bersifat inklusivistis, yang berbeda dengan posisi inklusivisme menurut tipologi tripolar.[2] Menurutnya pendekatan inklusif dilakukan dengan praktik membaca teks, bukan menggantikannya dengan sebuah teori tentang hal itu.[2] Clooney juga menyatakan bahwa seorang komparativis Kristen yang memegang teguh kebenaran Kristen namun mencoba mencari kebenaran dalam tradisi lain, tidak akan menghakimi salah satu kebenaran salah atau tak berguna.[2] Konflik antara dua klaim kebenaran kemungkinan akan berakhir tanpa kesimpulan akhir dan tanpa jawaban mengenai klaim yang benar.[2] Namun, komparasi antara dua tradisi untuk saling memperdalam tetap dapat dilakukan.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b (Indonesia) Paul F. Kintter. 2008. Pengantar Teologi Agama-agama. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ a b c d e f g h (Inggris) Francis X. Clooney. 1993. Theology after Vedanta: An Experiment in Comparative Theology. Albany: State University of New York Press.