Ignatios dari Konstantinopel: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Non-terjemahan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Hagia Sophia Constantinople (cropped).jpg|jmpl|Ignatios dari Konstantinopel]] |
[[Berkas:Hagia Sophia Constantinople (cropped).jpg|jmpl|Ignatios dari Konstantinopel]] |
||
'''Ignatios dari Konstantinopel''' adalah seorang [[patriark Konstantinopel]]. Ia sempat digantikan oleh [[Fotios dari Konstantinopel]] karena menolak memberi [[perjamuan kudus]] kepada seorang bupati yang diketahui umum telah melakukan [[inses]]. Ia dan Fotios membawa kasusnya kepada [[Paus Nikolas I]], dan Paus memenangkan Ignatius.<ref>{{cite web|url=https://www.katolisitas.org/unit/apakah-yang-disebut-skisma-timur-dan-skisma-barat/|title=Apakah yang disebut Skisma Timur dan Skisma Barat?|website=Katolisitas}}</ref> |
'''Ignatios dari Konstantinopel''' adalah seorang [[patriark Konstantinopel]]. Ia sempat digantikan oleh [[Fotios I dari Konstantinopel]] karena menolak memberi [[perjamuan kudus]] kepada seorang bupati yang diketahui umum telah melakukan [[inses]]. Ia dan Fotios membawa kasusnya kepada [[Paus Nikolas I]], dan Paus memenangkan Ignatius.<ref>{{cite web|url=https://www.katolisitas.org/unit/apakah-yang-disebut-skisma-timur-dan-skisma-barat/|title=Apakah yang disebut Skisma Timur dan Skisma Barat?|website=Katolisitas}}</ref> |
||
Dalam sejarah hubungan [[Gereja Barat]] dan [[Gereja Timur]], perseteruan Penerus Takhta Santo Petrus di [[Roma]] dengan Patriakh Ignatius I dan Fotios dianggap sebagai bibit perpecahan yang kemudian berpuncak pada [[Skisma Besar]] tahun 1053. Meski demikian, Paus masih berusaha merestorasi status Ignatius I sebagai Patriak Konstantinopel untuk menghentikan sepak terjang Fotios. Namun, usaha ini pun gagal.<ref>{{cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2017/11/23/14972/menegakkan-kedisiplinan-tanpa-kompromi.php|title=Menegakkan Kedisiplinan Tanpa Kompromi|website=Hidup Katolik}}</ref> |
Dalam sejarah hubungan [[Gereja Barat]] dan [[Gereja Timur]], perseteruan Penerus Takhta Santo Petrus di [[Roma]] dengan Patriakh Ignatius I dan Fotios dianggap sebagai bibit perpecahan yang kemudian berpuncak pada [[Skisma Besar]] tahun 1053. Meski demikian, Paus masih berusaha merestorasi status Ignatius I sebagai Patriak Konstantinopel untuk menghentikan sepak terjang Fotios. Namun, usaha ini pun gagal.<ref>{{cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2017/11/23/14972/menegakkan-kedisiplinan-tanpa-kompromi.php|title=Menegakkan Kedisiplinan Tanpa Kompromi|website=Hidup Katolik}}</ref> |
Revisi terkini sejak 28 Agustus 2023 10.04
Ignatios dari Konstantinopel adalah seorang patriark Konstantinopel. Ia sempat digantikan oleh Fotios I dari Konstantinopel karena menolak memberi perjamuan kudus kepada seorang bupati yang diketahui umum telah melakukan inses. Ia dan Fotios membawa kasusnya kepada Paus Nikolas I, dan Paus memenangkan Ignatius.[1]
Dalam sejarah hubungan Gereja Barat dan Gereja Timur, perseteruan Penerus Takhta Santo Petrus di Roma dengan Patriakh Ignatius I dan Fotios dianggap sebagai bibit perpecahan yang kemudian berpuncak pada Skisma Besar tahun 1053. Meski demikian, Paus masih berusaha merestorasi status Ignatius I sebagai Patriak Konstantinopel untuk menghentikan sepak terjang Fotios. Namun, usaha ini pun gagal.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Apakah yang disebut Skisma Timur dan Skisma Barat?". Katolisitas.
- ^ "Menegakkan Kedisiplinan Tanpa Kompromi". Hidup Katolik.