Lompat ke isi

Sigit Harjojudanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(65 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Multiple issues|{{BLP sources|date=Juli 2023}}
{{wikifisasi}}}}
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Sigit Harjojudanto
| name = Sigit Harjojudanto
| other_names =
| image = Berkas:Sigit Hardjojudanto Beskap Jawa 1988.jpg
| ethnicity =
| other_names =
| birth_date = 1 Mei 1951
| ethnicity =
| birth_place = [[Solo]]
| birth_date = {{birth date and age|1951|05|1}}
| residence = [[Indonesia]]
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]
| citizenship = [[Indonesia]]
| residence = [[Indonesia]]
| occupation = Pengusaha
| citizenship = [[Indonesia]]
| networth =
| occupation = Pengusaha
| spouse =
| party = [[Partai Berkarya]] (sejak 2018)
| children =
| networth =
| spouse = {{marriage|Elsje Anneke Ratnawati|1972}}
| children = [[Ari Sigit]] <br> Aryo Seto <br> [[Eno Sigit]]
}}
}}
'''Sigit Harjojudanto''' ({{lahirmati|[[Solo]]|01|05|1951}}) adalah seorang putra kedua mantan Presiden RI HM. [[Soeharto]] dan [[Siti Hartinah]]. Sigit Harjojudanto adalah seorang pengusaha nasional sekaligus tokoh olahraga pendiri klub sepakbola Arseto Solo pada tahun 1978. Sigit Harjojudanto menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati dan dikaruniai 3 orang anak yaitu [[Ari Sigit]], Aryo Seto dan [[Eno Sigit]].


'''Sigit Harjojudanto''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|1|5|1951}}) adalah anak kedua mantan Presiden RI [[Soeharto]] dan [[Siti Hartinah]]. Sigit Harjojudanto adalah seorang pengusaha nasional sekaligus [[tokoh]] olahraga pendiri klub sepak bola [[Arseto Solo]].
Karier


== Kehidupan pribadi ==
* Ketua Klub Arseto,
Sigit menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati pada 23 Januari 1972<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/kisah-pernikahan-dan-bisnis-dua-anak-daripada-soeharto-eo4B|title=Kisah Pernikahan dan Bisnis Dua Anak daripada Soeharto|date=3 Januari 2020|last=Matanasi|first=Petrik|website=[[Tirto.id]]|access-date=16 Juli 2023}}</ref> dan dikaruniai 3 orang anak yaitu [[Ari Sigit]], Aryo Seto dan [[Eno Sigit]].<ref>{{cite web|url=https://bandung.viva.co.id/fakta-unik/2951-masih-jadi-sorotan-publik-ini-profil-putra-presiden-kedua-soeharto?page=all|title=Masih Jadi Sorotan Publik, Ini Profil Putra Presiden Kedua Soeharto|date=9 Juni 2022|last=Maulana|first=Irfan|website=[[Viva.co.id]]|access-date=16 Juli 2023}}</ref>
* Kepala Project Officer PSSI,
* Ketua Harian Galatama PSSI,
* Ketua I PB PSSI,
* Kepala Proyek PSSI Garuda,
* Kepala Proyek PSSI Yunior,
* Pembina Olah Raga Terbaik 1983,


==Aktivitas ==
== Karier ==
[[Berkas:Putra putri presiden Soeharto tahun 1995.jpg|jmpl|ki|Sigit Hardjojudanto (tengah) diapit oleh adik-adiknya tahun 1995]]
* Ketua Klub [[Arseto FC|Arseto]]
* Kepala Project Officer PSSI
* Ketua Harian Galatama PSSI
* Ketua I PB PSSI
* Kepala Proyek PSSI Garuda
* Kepala Proyek PSSI Yunior
* Pembina Olah Raga Terbaik 1983


== Aktivitas ==
Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepakbola [[Arseto]] pada tahun 1978. Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek [[PSSI]], dan Ketua I PB PSSI. Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia. Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta. Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya. Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand. Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III AsiawOceania di [[Singapura]], Oktober 1983. Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas [[Thailand]].
[[Berkas:Ibu Tien dan Sigit Harjojudanto 1964.jpg|jmpl|upright=0.6|Sigit bersama ibunda [[Tien Soeharto]] tahun 1964.]]
Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola [[Arseto]] pada tahun 1978. Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian [[Liga Sepak Bola Utama]] (Galatama), Kepala Proyek [[PSSI]], dan Ketua I PB PSSI. Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia. Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari [[turnamen]] sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta. Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya. Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand. Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di [[Singapura]], Oktober 1983. Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas [[Thailand]].


== Referensi ==
Sigit Harjojudanto sebagai seorang pengusaha sering dituding memanfaatkan kekuasaan ayahnya yang saat itu menjabat sebagai [[Presiden RI]]. Sigit diperkirakan Forbes memiliki kekayaan mencapai Rp. 4,5 Triliun. Sigit memiliki lebih dari 40 perusahaan. Dengan bendera Grup Arseto, gerak usahanya merambah bidang perkebunan, kimia, pertambangan, hotel, dan penerbangan. Ketika muncul kasus emas Busang, Sigit digandeng Bre-X Mineral sebagai konsultan PT. Panutan miliknya. Melawan [[Siti Hardiyanti Rukmana]] dengan Barrick Gold Corp dalam perebutan Busang. Ternyata diketahui kandungan Busang tidak seperti yang dilaporkan Bre-X. Sigit juga tercatat pmengusai perdagangan bahan bakar premix bersama adiknya, [[Hutomo Mandala Putra]]. Sedangkan di sektor perbankan ia merupakan salah satu pemilik saham Bank [[BCA]], Bank Tugu dan Bank Utama. Sigit juga tercatat sebagai pemilik Nusamba, sebuah grup usaha, bersama Bob Hasan. Salah satu proyek kontroversial Sigit Harjujudanto adalah dengan Vanderhorst dalam proyek-proyek energi raksasa di Indonesia bernilai sekitar 100 Juta Dollar AS, atau 140 Juta Dollar [[Singapura]]. Termasuk 20 Juta Dollar AS nilai proyek pembangunan Depo Balaraja [[Tangerang]], sedangkan 56 Juta Dollar AS adalah proyek pipanisasi Depo Balaraja. Sedangkan sisanya diduga biaya konsultasi yang tidak jelas.
{{reflist}}


{{Soeharto}}
==Catatan kaki==
<references/>


{{DEFAULTSORT:Harjojudanto, Sigit}}
==Referensi==
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]

[[Kategori:Sosialita Indonesia]]
*http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/family/?box=detail&id=2&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=2&presiden=suharto/
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
*http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=13960
[[Kategori:Pengusaha Jawa]]
*http://radarlampung.co.id/read/radar/berita-foto/25314-eno-sigit-cucu-pak-harto-yang-terjun-di-dunia-pendidikan-anak-anak
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
*http://petapolitik.com/news/kusutnya-mengais-bangkai-proyek-anak-suharto-depo-balaraja/
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
*http://www.indonesiamedia.com/2010/11/24/bersimpang-jalan-dengan-soeharto/
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
*http://profil.merdeka.com/indonesia/f/fatimah-siti-hartinah-soeharto/
[[Kategori:Politikus Partai Berkarya]]
*http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-ibu-tien-soeharto-dan-ramalan-penjual-batu-akik.html
[[Kategori:Soeharto]]
*http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/14/utama5.htm

Revisi terkini sejak 28 Agustus 2023 18.05

Sigit Harjojudanto
Lahir1 Mei 1951 (umur 73)
Surakarta, Jawa Tengah
Tempat tinggalIndonesia
Warga negaraIndonesia
PekerjaanPengusaha
Partai politikPartai Berkarya (sejak 2018)
Suami/istri
Elsje Anneke Ratnawati
(m. 1972)
AnakAri Sigit
Aryo Seto
Eno Sigit

Sigit Harjojudanto (lahir 1 Mei 1951) adalah anak kedua mantan Presiden RI Soeharto dan Siti Hartinah. Sigit Harjojudanto adalah seorang pengusaha nasional sekaligus tokoh olahraga pendiri klub sepak bola Arseto Solo.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Sigit menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati pada 23 Januari 1972[1] dan dikaruniai 3 orang anak yaitu Ari Sigit, Aryo Seto dan Eno Sigit.[2]

Karier[sunting | sunting sumber]

Sigit Hardjojudanto (tengah) diapit oleh adik-adiknya tahun 1995
  • Ketua Klub Arseto
  • Kepala Project Officer PSSI
  • Ketua Harian Galatama PSSI
  • Ketua I PB PSSI
  • Kepala Proyek PSSI Garuda
  • Kepala Proyek PSSI Yunior
  • Pembina Olah Raga Terbaik 1983

Aktivitas[sunting | sunting sumber]

Sigit bersama ibunda Tien Soeharto tahun 1964.

Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola Arseto pada tahun 1978. Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek PSSI, dan Ketua I PB PSSI. Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia. Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta. Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya. Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand. Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di Singapura, Oktober 1983. Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas Thailand.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Matanasi, Petrik (3 Januari 2020). "Kisah Pernikahan dan Bisnis Dua Anak daripada Soeharto". Tirto.id. Diakses tanggal 16 Juli 2023. 
  2. ^ Maulana, Irfan (9 Juni 2022). "Masih Jadi Sorotan Publik, Ini Profil Putra Presiden Kedua Soeharto". Viva.co.id. Diakses tanggal 16 Juli 2023.