Fetisisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(24 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Distinguish|Fetisisme seksual}} |
|||
{{Copy edit|date=Agustus 2020}} |
|||
{{For|ketertarikan seksual pada benda mati atau bagian tubuh nongenital|fetisisme seksual}} |
|||
<!--[[Berkas:Fetisisme.jpg|200px|thumb|Salah Satu Contoh Fetisisme]]--> |
|||
[[File:A group of Bundu female dancers all wearing necklaces of bea Wellcome V0015968.jpg|thumb|400px|Gadis remaja dalam ritual inisiasi [[masyarakat Sande]], [[Sierra Leone]], [[Afrika Barat]].<ref>T. J. Alldridge, ''The [[Sherbro people|Sherbro]] and its Hinterland'', (1901)</ref> Teks: "Semua penari mengenakan fetis (jimat) khas sesuai orde atau golongan keluarganya, masing-masing memiliki makna khusus. Jimat ini terdiri dari beberapa tali rotan yang dipotong menjadi manik-manik serta untaian biji yang telah dilubangi dan diisi dengan obat Bundu (Sande).]] |
|||
'''Fetisisme''' (berasal dari kata ''fetishism'' yang artinya benda sakti) adalah kepercayaan akan adanya kekuatan sakti dalam benda tertentu dan segala kegiatan untuk mempergunakan benda-benda sakti semacam itu dalam ilmu [[gaib]]. |
|||
'''Fetisisme''' atau '''fetis''' berasal dari kata ''fetishism'' yang artinya benda sakti atau [[jimat]]. Fetisisme adalah [[Keyakinan dan kepercayaan|kepercayaan]] terhadap adanya kekuatan sakti dalam benda tertentu dan segala kegiatan untuk mempergunakan benda-benda sakti dalam ilmu [[gaib]].<ref name="a">{{id}} Shaadily, Hassan. ''Ensiklopedia Indonesia Jilid 3''. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.</ref> Di masyarakat awam istilah "fetis" selalu digunakan untuk merujuk pada ketertarikan seksual kepada benda-benda nonseksual, atau [[fetisisme seksual]]. Anggapan ini adalah sebuah kesalahpahaman dan miskonsepsi umum, karena kedua istilah tersebut memiliki makna berbeda, khususnya dalam ranah [[Antropologi]].<ref>{{cite web |title=Hasil Pencarian - KBBI Daring |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/fetis |website=kbbi.kemdikbud.go.id |access-date=30 September 2021 |archive-date=2022-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220412002904/https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/fetis |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite journal |title=Kajian Fetisisme Pada Keris Jawa |url=https://journals.telkomuniversity.ac.id/rupa/article/download/735/577 |access-date=30 September 2021 |archive-date=2019-04-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190428125457/http://journals.telkomuniversity.ac.id/rupa/article/download/735/577 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |title=Glosarium |url=http://bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/?row=8008 |website=bahasasastra.kemdikbud.go.id |access-date=30 September 2021 |archive-date=2022-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220412002904/http://bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/?row=8008 |dead-url=no }}</ref> |
|||
⚫ | |||
<ref name="a">{{id}} Shaadily, Hassan. ''Ensiklopedia Indonesia Jilid 3''. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.</ref> Biasanya, istilah ini digunakan untuk menunjukkan dorongan seksual yang ditujukan kepada benda-benda yang memiliki [[jenis kelamin]] berlawanan, misalnya seorang [[laki-laki]] yang tertarik pada pakaian dalam, sepatu, kaus kaki, rambut perempuan, dll. <ref name="a" /> |
|||
⚫ | |||
== Pranala luar == |
|||
Melalui benda non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang, orang-orang fetisisme mendapatkan kenikmatan [[seksual]] <ref name="b">{{id}} {{Cite web|url=http://health.detik.com/read/2010/10/13/180044/1464157/763/fantasi-seks-aneh-si-fetisisme|title=Fantasi Seks Aneh si Fetisisme}}</ref>saat melakukan kontak fisik mau pun melihat benda atau sesuatu tersebut. |
|||
*[http://www.newadvent.org/cathen/06052b.htm The Catholic Encyclopaedia: Fetishism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230617110905/https://www.newadvent.org/cathen/06052b.htm |date=2023-06-17 }} |
|||
* Andrew Lang, [http://www.psychanalyse-paris.com/852-Fetishism-and-Spiritualism.html Fetishism and Spiritualism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130202042908/http://www.psychanalyse-paris.com/852-Fetishism-and-Spiritualism.html |date=2013-02-02 }}, ''The Making of Religion'', (Chapter VIII), Longmans, Green, and C°, London, New York and Bombay, 1900, pp. 147–159. |
|||
{{Authority control}} |
|||
== Jenis == |
|||
Ada beberapa klasifikasi fetisisme, di antaranya:<ref name="b" /> |
|||
⚫ | |||
# Furry Fandom yakni klasifikasi yang diberikan kepada orang yang suka berdandan atau menonton orang dengan pakaian [[hewan]].<ref name="b" /> Orang yang berklasifikasi fetisisme seperti ini biasanya suka menonton [[pornografi]] atau melakukan hubungan seksual dengan orang yang berpakaian seperti hewan.<ref name="b" /> Terkadang ia hanya melibatkan sentuhan non-seksual atau menggosokkan anggota tubuh pada kostum hewan tersebut.<ref name="b" /> |
|||
⚫ | |||
# Teratofilia adalah daya tarik seksual untuk menjadi cacat atau memiliki kondisi yang mengerikan.<ref name="b" /> Salah satu jenis teratofilia adalah ketertarikan untuk diamputasi untuk mendapatkan kepuasan seksual.<ref name="b" /> |
|||
[[Kategori:Objek keagamaan]] |
|||
# Urolagnia adalah fetisisme yang dialami orang ketika mendapatkan kenikmatan seksual dari buang air kecil atau menonton orang lain buang air kecil.<ref name="b" /> Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan ''urophagia'', yaitu orang yang suka mengonsumsi urine.<ref name="b" /> |
|||
[[Kategori:Jimat]] |
|||
# Emetofilia adalah kondisi seseorang yang mendapatkan kenikmatan seksual dengan muntah atau melihat muntahan orang lain.<ref name="b" /> Orang dengan kondisi ini menganggap muntah dapat membangkitkan emosi yang kuat untuk tujuan seksual.<ref name="b" /> |
|||
# Fetisisme darah (''Blood Fetish'') adalah orang-orang yang mendapatkan kepuasan seksualnya dengan melihat seseorang berdarah, biasanya berdarah dan tak mengenakan pakaian.<ref name="b" /> Blood fetish sering disertai dengan menjilat atau minum darah dari orang lain.<ref name="b" /> Hal ini biasanya dilakukan dengan menggigit atau menggunakan pisau cukur.<ref name="b" /> |
|||
# Coprofilia adalah kenikmatan seksual yang berasal dari kotoran.<ref name="b" /> Orang dengan kondisi ini mendapatkan kenikmatan seksual dengan menikmati kotoran pasangannya yang dibuang di mulut orang tersebut.<ref name="b" /> Coprofilia juga dapat mencakup ''coprophagia'', yaitu orang yang mengonsumsi [[tinja]]. |
|||
# Crush Fetish adalah orang yang mendapatkan rangsangan seksual dengan menghancurkan benda atau membunuh [[serangga]] kecil hingga mati.<ref name="b" /> |
|||
# Klismafilia adalah orang yang mendapatkan kesenangan seksualnya dengan memasukkan cairan ke dalam [[kolon]] melalui [[anus]].<ref name="b" /> Kondisi ini dikenal juga sebagai bentuk bentuk [[masturbasi]] dubur.<ref name="b" /> |
|||
# Necrofilia adalah kondisi seseorang yang mendapatkan daya tarik seksual pada mayat manusia.<ref name="b" /> Orang dengan kondisi ini sering menggali kuburan untuk mencuri dan melakukan hubungan seksual dengan mayat.<ref name="b" /> |
|||
# Anthropophagolagnia adalah seseorang yang mendapatkan kenikmatan seksual dengan aktivitas pemerkosaan.<ref name="b" /> Orang dengan kondisi ini akan berusaha memperkosa pasangannya bahkan dalam beberapa kasus juga membunuhnya.<ref name="b" /> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{antropologi-stub}} |
|||
⚫ | |||
{{agama-stub}} |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 30 Agustus 2023 04.15
Fetisisme atau fetis berasal dari kata fetishism yang artinya benda sakti atau jimat. Fetisisme adalah kepercayaan terhadap adanya kekuatan sakti dalam benda tertentu dan segala kegiatan untuk mempergunakan benda-benda sakti dalam ilmu gaib.[2] Di masyarakat awam istilah "fetis" selalu digunakan untuk merujuk pada ketertarikan seksual kepada benda-benda nonseksual, atau fetisisme seksual. Anggapan ini adalah sebuah kesalahpahaman dan miskonsepsi umum, karena kedua istilah tersebut memiliki makna berbeda, khususnya dalam ranah Antropologi.[3][4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ T. J. Alldridge, The Sherbro and its Hinterland, (1901)
- ^ (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 3. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-12. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Kajian Fetisisme Pada Keris Jawa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-28. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Glosarium". bahasasastra.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-12. Diakses tanggal 30 September 2021.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Catholic Encyclopaedia: Fetishism Diarsipkan 2023-06-17 di Wayback Machine.
- Andrew Lang, Fetishism and Spiritualism Diarsipkan 2013-02-02 di Wayback Machine., The Making of Religion, (Chapter VIII), Longmans, Green, and C°, London, New York and Bombay, 1900, pp. 147–159.