Lompat ke isi

Yakuza: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Lihat juga: Bot: Merapikan artikel
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
|align=center| Abad ke-17
|align=center| Abad ke-17
|-align="center"
|-align="center"
|bgcolor=#cedaf2 | '''jumlah anggota'''
|bgcolor=#cedaf2 | '''Jumlah anggota'''
|align=center| {{formatnum:102&nbsp;400}} anggota<ref name="NPA">{{cite web
|align=center| {{formatnum:102.400}} anggota<ref name="NPA">{{cite web
|url= http://www.npa.go.jp/english/kokusai/pdf/Poj2007-33.pdf
|url= http://www.npa.go.jp/english/kokusai/pdf/Poj2007-33.pdf
|title= Criminal Investigation: Fight Against Organized Crime (1)
|title= Criminal Investigation: Fight Against Organized Crime (1)
Baris 37: Baris 37:


== Sejarah Yakuza ==
== Sejarah Yakuza ==
[[Berkas:Marukin_at_Sanja_Matsuri_3.jpg|jmpl|Foto asli dari Pemimpin BLACK DRAGON Pendiri pertama yaitu Habib Rizieq]]
[[Berkas:Marukin_at_Sanja_Matsuri_3.jpg|jmpl|Anggota Yakuza Modern]]


Sejarah Yakuza dimulai pada awal tahun 1612, ketika orang-orang yang dikenal sebagai kabuki-mono (“orang gila”), mulai menarik perhatian para pejabat setempat. Mulai dari Pakaian dan potongan rambut serta perilaku mereka yang aneh, mereka juga membawa pedang yang panjang, di mana gaya tersebut membuat mereka cukup nyentrik. Kabuki-mono membuat kebiasaan untuk memusuhi dan meneror siapa pun di waktu luang mereka, bahkan sampai menusuk seseorang hanya untuk kesenangan belaka. Para kabuki-mono adalah samurai eksentrik, membuat nama-nama yang aneh untuk kelompok mereka dan banyak berbicara dalam bahasa gaul.
Berita terbaru dari Jepang bahwa Gang Black dragon yang berasal dari Indonesia dan dipimpin oleh Habib Rizieq telah membantai habis 3 generasi. Pemimpin Yakuza meminta maaf kepada Indonesia namun perkataan itu di tolah mentah mentah oleh black dragon oleh sebab itu Yakuza meminta bantuan pada kelompok samurai untuk membantu melawan black dragon

Di gang black dragon ada 3 petinggi yang kuat yang biasa di sebut 3 bersaudara yaitu

Habib Rizieq,yamoto Keisuke,dan Sano Yuki mereka bertiga di juluki "IBLIS YANG TURUN DARI SURGA" kita tunggu berita terbaru dari gang black dragon kini hancurnya Yakuza ada di tangan black dragon









Jika Anda tertarik melihat gambar tato yakuza, lihatlah [https://quikknowledge.com/gambar-tato-yakuza-keren/ gambar tato yakuza] terbaik


Loyalitas mereka satu sama lain sangat luar biasa. Mereka akan saling melindungi dari ancaman apa pun, termasuk terhadap keluarga mereka sendiri. Kenyataannya, kabuki-mono adalah pelayan shogun, dan juga mengambil nama hatamoto-yakko (“Hamba shogun”).
=== Penjudi ===
=== Penjudi ===
Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh [[Shogun]] untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Tindakan ini dilakukan agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah.
Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh [[Shogun]] untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Tindakan ini dilakukan agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah.
Baris 64: Baris 51:
== Yakuza modern ==
== Yakuza modern ==


Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi masyarakat – menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan [[Jepang]] memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di [[Manchuria]] dan [[Tiongkok]] oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak [[monopoli]] sebagai imbalan.
Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi masyarakat–menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan [[Jepang]] memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di [[Manchuria]] dan [[Tiongkok]] oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak [[monopoli]] sebagai imbalan.


Peruntungan kaum Yakuza berubah setelah Jepang menyerang [[Pearl Harbor]]. [[Militer]] mengambil alih kendali dari tangan Yakuza. Para anggota Yakuza akhirnya harus memilih apakah bergabung dalam birokrasi pemerintah, jadi tentara atau masuk penjara. Dapat dikatakan pamor Yakuza menjadi tenggelam.
Peruntungan kaum Yakuza berubah setelah Jepang menyerang [[Pearl Harbor]]. [[Militer]] mengambil alih kendali dari tangan Yakuza. Para anggota Yakuza akhirnya harus memilih apakah bergabung dalam birokrasi pemerintah, jadi tentara atau masuk penjara. Dapat dikatakan pamor Yakuza menjadi tenggelam.
Baris 90: Baris 77:
* [[Hangure]]
* [[Hangure]]


{{jepang-stub}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

Terimakasih


[[Kategori:Jepang]]
[[Kategori:Jepang]]
Baris 97: Baris 85:
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]
[[Kategori:Organisasi kriminal]]
[[Kategori:Organisasi kriminal]]


{{jepang-stub}}

Revisi terkini sejak 31 Agustus 2023 13.17

Yakuza
"Yakuza" written in katakana
"Yakuza" ditulis dengan katakana
Asal usul Kabuki-mono
Kemunculan Abad ke-17
Jumlah anggota 102,400 anggota[1]
Prinsip klan
  1. Yamaguchi-gumi
  2. Sumiyoshi-kai
  3. Inagawa-kai
  4. Toa-kai
Aktivitas Pemerasan
Perjudian ilegal
Kasino
Prostitusi
Penyelundupan

Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (極道) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang, karena ada kesamaan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut.

Sejarah Yakuza

[sunting | sunting sumber]
Anggota Yakuza Modern

Sejarah Yakuza dimulai pada awal tahun 1612, ketika orang-orang yang dikenal sebagai kabuki-mono (“orang gila”), mulai menarik perhatian para pejabat setempat. Mulai dari Pakaian dan potongan rambut serta perilaku mereka yang aneh, mereka juga membawa pedang yang panjang, di mana gaya tersebut membuat mereka cukup nyentrik. Kabuki-mono membuat kebiasaan untuk memusuhi dan meneror siapa pun di waktu luang mereka, bahkan sampai menusuk seseorang hanya untuk kesenangan belaka. Para kabuki-mono adalah samurai eksentrik, membuat nama-nama yang aneh untuk kelompok mereka dan banyak berbicara dalam bahasa gaul.

Loyalitas mereka satu sama lain sangat luar biasa. Mereka akan saling melindungi dari ancaman apa pun, termasuk terhadap keluarga mereka sendiri. Kenyataannya, kabuki-mono adalah pelayan shogun, dan juga mengambil nama hatamoto-yakko (“Hamba shogun”).

Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh Shogun untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Tindakan ini dilakukan agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah.

Jenis judi yang biasa dilakukan adalah menggunakan kartu Hanafuda dengan sistem permainan mirip Black Jack. Tiga kartu dibagikan dan bila angka kartu dijumlahkan, maka angka terakhir menunjukkan siapa pemenang, di antara sekian banyak kartu sial kartu berjumlah 20 adalah yang paling sering disumpahi orang, karena berakhiran nol. Salah satu konfigurasi kartu ini adalah kartu dengan nilai (8-9-3) yang dalam bahasa Jepang menjadi Ya-Ku-Za yang kemudian menjadi nama asal Yakuza.

Dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan tato disekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik, karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat pemilik tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan.

Yakuza modern

[sunting | sunting sumber]

Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi masyarakat–menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan Jepang memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di Manchuria dan Tiongkok oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak monopoli sebagai imbalan.

Peruntungan kaum Yakuza berubah setelah Jepang menyerang Pearl Harbor. Militer mengambil alih kendali dari tangan Yakuza. Para anggota Yakuza akhirnya harus memilih apakah bergabung dalam birokrasi pemerintah, jadi tentara atau masuk penjara. Dapat dikatakan pamor Yakuza menjadi tenggelam.

Setelah Jepang menyerah, para anggota Yakuza kembali ke masyarakat. Muncul satu orang yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Orang itu adalah Yoshio Kodame, seorang eks militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda (yang dicapainya di usia 34 tahun). Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.

Ekstasi, pachinko dan perdagangan senjata

[sunting | sunting sumber]

Pada masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam, tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis ilegal mereka adalah pachinko, perdagangan amfetamin (termasuk ice dan ekstasi), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.

Di era 1980-an, Yakuza mengembangkan sayap mereka hingga ke Amerika Serikat, dan ikut masuk dalam bisnis legal untuk mencuci uang mereka. Dalam operasinya, Yakuza membeli aset di Amerika dan salah satu yang pernah mencuat ke permukaan adalah keterlibatan Prescott Bush, saudara dari presiden George H.W. Bush dan paman dari Presiden George W. Bush, dalam transaksi penjualan perusahaan Aset Management International Financing & Settlements di awal 1990an.

Berdasarkan perkiraan kasar dari sumber majalah Far Eastern Economic Review edisi 17 Januari 2002, Yakuza diperkirakan telah menanamkan uang hingga 50 miliar dolar dalam investasi saham dan perusahaan di Amerika Serikat.

Di dalam negeri, Yakuza juga ditengarai turut berperan dalam anjloknya ekonomi Jepang selama 10 tahun terakhir. Sebagai akibat amblasnya bisnis properti dan macetnya kredit bank di Jepang pasca 1990, banyak debitor yang menyewa anggota Yakuza agar agunan mereka tidak disita oleh bank. Selain itu, banyak perusahaan yang memperoleh pinjaman bank pada dasarnya adalah sebuah kigyo shatei, perusahaan boneka miliki Yakuza. Perusahaan milik Yakuza ini diperkirakan memperoleh kredit antara 300-400 miliar dolar, dan sebagian dari jumlah itu dialirkan ke induk organisasi Yakuza. Menghadapi hal seperti ini, bank Jepang jelas tidak bisa berkutik.

Di sisi lain, anggota Yakuza juga kerap membeli aset properti dengan harga miring dari perusahaan yang butuh uang tunai untuk dijual kembali dengan harga tinggi apapun itu mulai dari apartemen, perkantoran hingga rumah sakit. Bila sebuah bangunan telah dibeli oleh Yakuza, tidak ada yang berani jadi tetangga mereka dan alhasil harga properti langsung jatuh, dan segera naik segera setelah Yakuza menjualnya.

Selain beroperasi secara di level bawah, Yakuza juga menggurita di kalangan politisi Jepang. Beberapa praktik suap telah terbongkar termasuk dalam program tender proyek umum senilai trilyunan yen. Program rekapitalisasi perbankan Jepang yang berlarut-larut tidak kunjung selesai diperparah oleh keterlibatan Yakuza yang sangat berkepentingan dalam bisnis properti dan kredit perbankan. Saat ini perbankan Jepang masih menanggung beban kredit macet sebesar kira-kira 1,2 triliun dolar dan membuat ekonomi tidak bertumbuh selama 10 tahun terakhir.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Criminal Investigation: Fight Against Organized Crime (1)" (PDF). Overview of Japanese Police. National Police Agency. 2007. Diakses tanggal 2008-06-23.  [pranala nonaktif permanen]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Terimakasih