Lompat ke isi

Kacang Sorana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erdemaju (bicara | kontrib)
Sahriramdan (bicara | kontrib)
k di distribusikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
{{sedang ditulis}}
[[Berkas:Cooked_sorana_beans_with_olive_oil_and_pepper_2.jpg|al=A bowl of cooked white beans garnished with olive oil and ground pepper|jmpl|Kacang Sorana yang dimasak dengan minyak zaitun dan merica]]
[[Berkas:Cooked_sorana_beans_with_olive_oil_and_pepper_2.jpg|al=A bowl of cooked white beans garnished with olive oil and ground pepper|jmpl|Kacang Sorana yang dimasak dengan minyak zaitun dan merica]]
'''Kacang Sorana''' (''{{Lang|it|Fagiolo di Sorana}}'') adalah salah satu jenis dari kacang cannellini yang tumbuh di sepanjang sungai Pescia, kota Sorana, [[Provinsi Pistoia]] di [[Toskana]], [[Italia]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Fagiolo di Sorana IGP {{!}} Visit Tuscany|url=https://www.visittuscany.com/en/food/pgi-sorana-bean/|website=www.visittuscany.com|language=en|access-date=2022-01-18}}</ref> Budidaya kacang Sorana ini terbatas pada wilayah iklim mikro yang sangat kecil karena dianggap baik untuk membudidayakan kacang ini. Produksi dari kacang Sorana yang rendah dan permintaan yang tinggi di pasaran menyebabkan harganya enam hingga sepuluh kali lipat dari kacang cannellini lainnya. Pada tahun 2002, kacang Sorana mendapatkan sertifikasi [[Perlindungan Status Geografis]] Uni Eropa.<ref name=":0">{{Cite book|last=Lasansky|first=D. Medina|year=2018|url=https://books.google.com/books?id=YOBaDwAAQBAJ&q=%22sorana+bean%22&pg=PA288|title=Hidden Histories: The Alternative Guide to Florence + Tuscany|publisher=didapress|isbn=9788833380117|pages=288|language=en}}</ref> Hal ini dianggap penting untuk kelangsungan pertanian dan ekonomi di Lembah Pescia karena diyakini sertifikasi tersebut dapat mencegah emigrasi dari daerah tersebut.
'''Kacang Sorana''' (''{{Lang|it|Fagiolo di Sorana}}'') adalah salah satu jenis dari kacang cannellini yang tumbuh di sepanjang sungai Pescia, kota Sorana, [[Provinsi Pistoia]] di [[Toskana]], [[Italia]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Fagiolo di Sorana IGP {{!}} Visit Tuscany|url=https://www.visittuscany.com/en/food/pgi-sorana-bean/|website=www.visittuscany.com|language=en|access-date=2022-01-18}}</ref> Budidaya kacang Sorana ini terbatas pada wilayah iklim mikro yang sangat kecil karena dianggap baik untuk membudidayakan kacang ini. Produksi dari kacang Sorana yang rendah dan permintaan yang tinggi di pasaran menyebabkan harganya enam hingga sepuluh kali lipat dari kacang cannellini lainnya. Pada tahun 2002, kacang Sorana mendapatkan sertifikasi [[Perlindungan Status Geografis]] Uni Eropa.<ref name=":0">{{Cite book|last=Lasansky|first=D. Medina|year=2018|url=https://books.google.com/books?id=YOBaDwAAQBAJ&q=%22sorana+bean%22&pg=PA288|title=Hidden Histories: The Alternative Guide to Florence + Tuscany|publisher=didapress|isbn=9788833380117|pages=288|language=en}}</ref> Hal ini dianggap penting untuk kelangsungan pertanian dan ekonomi di Lembah Pescia karena diyakini sertifikasi tersebut dapat mencegah emigrasi dari daerah tersebut.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Kacang-kacangan dilaporkan telah tiba di [[Toskana]] pada 1528 dan [[Roma]] pada 1515<ref name=":5">{{Cite journal|last=Piergiovanni|first=Angela|last2=Lioi|first2=Lucia|date=May 27, 2010|title=Italian Common Bean Landraces: History, Genetic Diversity and Seed Quality|url=https://pdfs.semanticscholar.org/bfec/24b1a30c81333090082789b318bc45726257.pdf|journal=Diversity|volume=2|issue=6|pages=837–862|doi=10.3390/d2060837}}</ref> {{Refpage|838}} dan didistribusikan secara luas pada awal abad 17. Kacang yang ditanam di sekitar Sorana diakui sebagai kacang yang berkualitas tinggi pada awal abad ke-19. Pada tahun 1980-an, budidaya kacang Sorana hampir terhenti karena perang dunia menyebabkan depopulasi daerah dan kacang ini juga terancam punah pada 1994. Pemulihan dilakukan di tahun yang sama oleh satu-satunya kelompok petani kecil yang tersisa yang bernama ''Associazione dei piccoli produttori del Fagiolo di Sorana Il Ghiareto ONLUS'' (Asosiasi Ghiareto).<ref name=":6">{{Cite journal|last=Quiñones-Ruiz|first=Xiomara F.|last2=Penker|first2=Marianne|date=June 22, 2016|title=Why early collective action pays off: evidence from setting Protected Geographical Indications|url=https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|journal=Renewable Agriculture and Food Systems|volume=32|issue=2|pages=179–192|doi=10.1017/S1742170516000168|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711182326/https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|archive-date=2022-01-18|url-status=dead}}</ref> {{Refpage|183}} Selama rentang waktu 1990-an, kelompok tersebut bersama dengan jurnalis Italia [[Indro Montanelli]] dan dipimpin oleh pemilik restoran dan fotografer [[Valdo Verreschi]] melakukan promosi pembentukan PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" yang mendorong agar penduduk lokal kembali membudidayakan kacang ini lagi dan pada 2002 kacang diberi sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)".<ref name=":1" /> <ref name=":0" />
Kacang-kacangan dilaporkan telah tiba di [[Toskana]] pada 1528 dan [[Roma]] pada 1515<ref name=":5">{{Cite journal|last=Piergiovanni|first=Angela|last2=Lioi|first2=Lucia|date=May 27, 2010|title=Italian Common Bean Landraces: History, Genetic Diversity and Seed Quality|url=https://pdfs.semanticscholar.org/bfec/24b1a30c81333090082789b318bc45726257.pdf|journal=Diversity|volume=2|issue=6|pages=837–862|doi=10.3390/d2060837}}</ref> {{Refpage|838}} dan di distribusikan secara luas pada awal abad 17. Kacang yang ditanam di sekitar Sorana diakui sebagai kacang yang berkualitas tinggi pada awal abad ke-19. Pada tahun 1980-an, budidaya kacang Sorana hampir terhenti karena perang dunia menyebabkan depopulasi daerah dan kacang ini juga terancam punah pada 1994. Pemulihan dilakukan di tahun yang sama oleh satu-satunya kelompok petani kecil yang tersisa yang bernama ''Associazione dei piccoli produttori del Fagiolo di Sorana Il Ghiareto ONLUS'' (Asosiasi Ghiareto).<ref name=":6">{{Cite journal|last=Quiñones-Ruiz|first=Xiomara F.|last2=Penker|first2=Marianne|date=June 22, 2016|title=Why early collective action pays off: evidence from setting Protected Geographical Indications|url=https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|journal=Renewable Agriculture and Food Systems|volume=32|issue=2|pages=179–192|doi=10.1017/S1742170516000168|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711182326/https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|archive-date=2022-01-18|url-status=dead}}</ref> {{Refpage|183}} Selama rentang waktu 1990-an, kelompok tersebut bersama dengan jurnalis Italia [[Indro Montanelli]] dan dipimpin oleh pemilik restoran dan fotografer [[Valdo Verreschi]] melakukan promosi pembentukan PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" yang mendorong agar penduduk lokal kembali membudidayakan kacang ini lagi dan pada 2002 kacang diberi sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)".<ref name=":1" /><ref name=":0" />


[[Kacang merah]] silindris juga ditanam di daerah tersebut dan kadang-kadang disebut sebagai Antico Rosso di Sorana.<ref name=":1" /> Kacang putih kadang-kadang disebut sebagai "Bianco di Sorana". Kedua kacang ini kadang-kadang disebut sebagai soranini.
[[Kacang merah]] silindris juga ditanam di daerah tersebut dan kadang-kadang disebut sebagai Antico Rosso di Sorana.<ref name=":1" /> Kacang putih kadang-kadang disebut sebagai "Bianco di Sorana". Kedua kacang ini kadang-kadang disebut sebagai soranini.


== Karakteristik dan Budidaya ==
== Karakteristik dan Budidaya ==
[[Berkas:Dried_sorana_bean_on_a_ruler_showing_inches_and_centimeters_(cropped).jpg|al=Dried white bean on a ruler showing inches and centimeters; bean is 1.5 centimeters long|jmpl|Kacang Sorana kering]]
[[Berkas:Dried_sorana_bean_on_a_ruler_showing_inches_and_centimeters_(cropped).jpg|al=Dried white bean on a ruler showing inches and centimeters; bean is 1.5 centimeters long|jmpl|Kacang Sorana kering]]
[[Berkas:Dried_sorana_beans.jpg|al=bowl of dried white beans|jmpl|Kacang Sorana kering]][[Berkas:Sorana,_coltivazione_del_fagiolo_di_sorana_03.jpg|al=garden plot with bean vines growing on stakes|jmpl|Budidaya kacang Sorana]]Kacang Sorana merupakan bagian dari spesies ''[[Buncis|Phaseolus vulgaris]]'' L.<ref name=":1" /> Kacang ini memiliki panjang 1,5cm, berwarna putih mengkilat dengan bentuk agak pipih dan kulit yang sangat tipis sehingga disebut ''"imperceptible to the palate".<ref name=":8">{{Cite book|last=Capalbo|first=Carla|year=2002|url=https://archive.org/details/foodwineloversco0000capa|title=The Food and Wine Lover's Companion to Tuscany|publisher=Chronicle Books|isbn=9780811833806|pages=[https://archive.org/details/foodwineloversco0000capa/page/76 76]|language=en|quote=Valdo Verreschi sorana bean.|url-access=registration}}</ref><ref name=":02">{{Cite web|title=Sorana Bean - Presìdi Slow Food|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/slow-food-presidia/sorana-bean/|website=Slow Food Foundation|language=en-US|access-date=2022-01-18}}</ref>'' Karena bentuknya yang pipih, kacang ini dijuluki "piattellini" di Sorana. Kacang merahnya memiliki kulit yang lebih tebal dan berbenntuk silinder.<ref name=":7">{{Cite web|date=June 13, 2000|title=Publication of an application for registration pursuant to Article 6(2) of Council Regulation (EEC) No 2081/92 on the protection of geographical indications and designations of origin|url=https://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:C:2001:179:0032:0034:EN:PDF|website=European Commission|access-date=2022-01-19}}</ref> Kacang Sorana dibudidayakan di sepanjang tepi timur dan barat bagian barat laut <ref name=":72">{{Cite web|date=June 13, 2000|title=Publication of an application for registration pursuant to Article 6(2) of Council Regulation (EEC) No 2081/92 on the protection of geographical indications and designations of origin|url=https://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:C:2001:179:0032:0034:EN:PDF|website=European Commission|access-date=2022-01-18}}</ref> Sungai Pescia dekat Sorana di Toskana yang dekat dengan [[Pegunungan Apennini|Apennines]], sekitar setengah jalan antara Florence dan Pisa. Teknik pertanian modern umumnya tidak mungkin dilakukan di lahan kecil yang cocok untuk menanam kacang Sorana.
[[Berkas:Dried_sorana_beans.jpg|al=bowl of dried white beans|jmpl|Kacang Sorana kering]][[Berkas:Sorana,_coltivazione_del_fagiolo_di_sorana_03.jpg|al=garden plot with bean vines growing on stakes|jmpl|Budidaya kacang Sorana]]Kacang Sorana merupakan bagian dari spesies ''[[Buncis|Phaseolus vulgaris]]'' L.<ref name=":1" /> Kacang ini memiliki panjang 1,5&nbsp;cm, berwarna putih mengkilat dengan bentuk agak pipih dan kulit yang sangat tipis sehingga disebut ''"imperceptible to the palate".<ref name=":8">{{Cite book|last=Capalbo|first=Carla|year=2002|url=https://archive.org/details/foodwineloversco0000capa|title=The Food and Wine Lover's Companion to Tuscany|publisher=Chronicle Books|isbn=9780811833806|pages=[https://archive.org/details/foodwineloversco0000capa/page/76 76]|language=en|quote=Valdo Verreschi sorana bean.|url-access=registration}}</ref><ref name=":02">{{Cite web|title=Sorana Bean - Presìdi Slow Food|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/slow-food-presidia/sorana-bean/|website=Slow Food Foundation|language=en-US|access-date=2022-01-18}}</ref>'' Karena bentuknya yang pipih, kacang ini dijuluki "piattellini" di Sorana. Kacang merahnya memiliki kulit yang lebih tebal dan berbentuk silinder.<ref name=":7">{{Cite web|date=June 13, 2000|title=Publication of an application for registration pursuant to Article 6(2) of Council Regulation (EEC) No 2081/92 on the protection of geographical indications and designations of origin|url=https://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:C:2001:179:0032:0034:EN:PDF|website=European Commission|access-date=2022-01-19}}</ref> Kacang Sorana dibudidayakan di sepanjang tepi timur dan barat bagian barat laut <ref name=":72">{{Cite web|date=June 13, 2000|title=Publication of an application for registration pursuant to Article 6(2) of Council Regulation (EEC) No 2081/92 on the protection of geographical indications and designations of origin|url=https://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:C:2001:179:0032:0034:EN:PDF|website=European Commission|access-date=2022-01-18}}</ref> Sungai Pescia yang dekat dengan desa Sorana (yang terletak di ''regione'' Toskana) dan terletak di bawah pegunungan [[Pegunungan Apennini|Apennini]], di antara kota Florence dan Pisa. Teknik pertanian modern umumnya tidak mungkin dilakukan di lahan kecil yang cocok untuk menanam kacang Sorana.


Petani paruh waktu membudidayakan kacang Sorana di lahan dengan luas tidak lebih dari 660 hektar (Produksi tahunan kecil) di mana teknik pertanian modern umumnya tidak mungkin dilakukan di lahan yang kecil.<ref name=":62">{{Cite journal|last=Quiñones-Ruiz|first=Xiomara F.|last2=Penker|first2=Marianne|date=June 22, 2016|title=Why early collective action pays off: evidence from setting Protected Geographical Indications|url=https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|journal=Renewable Agriculture and Food Systems|volume=32|issue=2|pages=179–192|doi=10.1017/S1742170516000168|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711182326/https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|archive-date=2022-01-18|url-status=dead}}</ref><ref name=":02" /> Studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa hampir setengah dari 40 petani tidak menjual kacang ini untuk komersial.<ref name=":6" />
Petani paruh waktu membudidayakan kacang Sorana di lahan dengan luas tidak lebih dari 660 hektar (Produksi tahunan kecil) di mana teknik pertanian modern umumnya tidak mungkin dilakukan di lahan yang kecil.<ref name=":02" /><ref name=":62">{{Cite journal|last=Quiñones-Ruiz|first=Xiomara F.|last2=Penker|first2=Marianne|date=June 22, 2016|title=Why early collective action pays off: evidence from setting Protected Geographical Indications|url=https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|journal=Renewable Agriculture and Food Systems|volume=32|issue=2|pages=179–192|doi=10.1017/S1742170516000168|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711182326/https://pdfs.semanticscholar.org/3a17/2ef52837a71ce4aa390fc2dc9d7ba6ace95d.pdf|archive-date=2022-01-18|url-status=dead}}</ref> Studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa hampir setengah dari 40 petani tidak menjual kacang ini untuk komersial.<ref name=":6" />


Penanaman dilakukan pada minggu terakhir di bulan Mei.<ref name=":1" /> Kacang Sorana ditanam di teralis bambu setinggi 8 kaki dan tanah harus dijaga agar tetap lembab.<ref name=":3">{{Cite web|last=Zimring de Mori|first=Lori|date=June 21, 2007|title=Mangia-Fagioli|url=http://www.saveur.com/article/Kitchen/Mangia-Fagioli/|website=Saveur|language=en|access-date=2022-01-18}}</ref> Panen dilakukan dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September<ref name=":02" /><ref name="CaenegemCleary2017">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=262|url-status=live}}</ref> {{Refpage|266}}ketika polong hampir pecah.<ref name=":1" /> Setelah panen, maka kacang akan dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari.<ref name=":1" />
Penanaman dilakukan pada minggu terakhir di bulan Mei.<ref name=":1" /> Kacang Sorana ditanam di teralis bambu setinggi 8 kaki dan tanah harus dijaga agar tetap lembap.<ref name=":3">{{Cite web|last=Zimring de Mori|first=Lori|date=June 21, 2007|title=Mangia-Fagioli|url=http://www.saveur.com/article/Kitchen/Mangia-Fagioli/|website=Saveur|language=en|access-date=2022-01-18}}</ref> Panen dilakukan dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September<ref name=":02" /><ref name="CaenegemCleary2017">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=262|url-status=live}}</ref> {{Refpage|266}}ketika polong hampir pecah.<ref name=":1" /> Setelah panen, maka kacang akan dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari.<ref name=":1" />


== Iklim Mikro ==
== Iklim Mikro ==
Presidium Slow Food di Pescia dan peraturan PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" keduanya mengharuskan semua kacang yang disebut "di Sorana" ditanam di Lembah Pescia, Kotamadya Pescia, Provinsi Pistoia. Area budidaya yang paling tradisional terletak di sepanjang tepi sungai "Ghiareto", sebuah area dengan [[Iklim mikro|iklim mikronya]] sendiri. <ref name="CaenegemCleary20172">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=266|url-status=live}}</ref> {{Refpage|266}} Daerah ini berada pada ketinggian 220 hingga 750 meter di atas permukaan laut dengan tanah berpasir yang rendah akan kandungan nitrat, mineral, dan kalsium, serta kondisi di daerah ini lembab dengan tingkat sinar matahari yang rendah dan curah hujan tinggi, termasuk embun yang lebat di malam hari, serta terlindung dari cuaca buruk. Semua kondisi dianggap sangat baik untuk menumbuhkan jenis kacang ini.<ref name=":12">{{Cite web|title=Fagiolo di Sorana IGP {{!}} Visit Tuscany|url=https://www.visittuscany.com/en/food/pgi-sorana-bean/|website=www.visittuscany.com|language=en|access-date=2022-01-19}}</ref> Pemilik restoran Verreschi mengatakan "iklim mikro yang luar biasa" dan berkata "Anda bisa menanam kacang Sorana di mana saja—banyak orang telah mencobanya—dan Anda mungkin mendapatkan kacang, tapi itu tidak akan seperti Sorana saat Anda memasaknya." <ref name=":32">{{Cite web|last=Zimring de Mori|first=Lori|date=June 21, 2007|title=Mangia-Fagioli|url=http://www.saveur.com/article/Kitchen/Mangia-Fagioli/|website=Saveur|language=en|access-date=July 7, 2019}}</ref> Penulis makanan Italia Davide Paolini, menulis bahwa kacang yang sama yang ditanam di tempat lain tidak akan memiliki kesamaan dengan yang ditanam di Ghiareto.
Presidium Slow Food di Pescia dan peraturan PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" keduanya mengharuskan semua kacang yang disebut "di Sorana" ditanam di Lembah Pescia, Kotamadya Pescia, Provinsi Pistoia. Area budidaya yang paling tradisional terletak di sepanjang tepi sungai "Ghiareto", sebuah area dengan [[iklim mikro]]nya sendiri.<ref name="CaenegemCleary20172">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=266|url-status=live}}</ref> {{Refpage|266}} Daerah ini berada pada ketinggian 220 hingga 750 meter di atas permukaan laut dengan tanah berpasir yang rendah akan kandungan nitrat, mineral, dan kalsium, serta kondisi di daerah ini lembap dengan tingkat sinar matahari yang rendah dan curah hujan tinggi, termasuk embun yang lebat di malam hari, serta terlindung dari cuaca buruk. Semua kondisi dianggap sangat baik untuk menumbuhkan jenis kacang ini.<ref name=":12">{{Cite web|title=Fagiolo di Sorana IGP {{!}} Visit Tuscany|url=https://www.visittuscany.com/en/food/pgi-sorana-bean/|website=www.visittuscany.com|language=en|access-date=2022-01-19}}</ref> Pemilik restoran Verreschi mengatakan "iklim mikro yang luar biasa" dan berkata "Anda bisa menanam kacang Sorana di mana saja—banyak orang telah mencobanya—dan Anda mungkin mendapatkan kacang, tapi itu tidak akan seperti Sorana saat Anda memasaknya." <ref name=":32">{{Cite web|last=Zimring de Mori|first=Lori|date=June 21, 2007|title=Mangia-Fagioli|url=http://www.saveur.com/article/Kitchen/Mangia-Fagioli/|website=Saveur|language=en|access-date=July 7, 2019}}</ref> Penulis makanan Italia Davide Paolini, menulis bahwa kacang yang sama yang ditanam di tempat lain tidak akan memiliki kesamaan dengan yang ditanam di Ghiareto.


Penduduk di daerah "poggio" atau dataran tinggi di Lembah Pescia mulai membudidayakan kacang ini sehingga menyebabkan beberapa ketegangan di antara penduduk setempat karena produksi lebih tinggi di daerah poggio, sehingga para petani dapat meminta harga yang lebih rendah.<ref name=":62" /><ref name="CaenegemCleary2017" />{{Refpage|266}} Kualitas kacang lebih tinggi dari daerah Ghiareto, <ref name="CaenegemCleary20175">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=272–}}</ref> {{Refpage|266}}tetapi petani di Ghiareto khawatir konsumen mungkin tidak menyadari alasan di balik harga kacang yang di tanam di Ghiareto lebih tinggi. <ref name="CaenegemCleary20175" /> Sebagai bagian dari negosiasi spesifikasi produk untuk [[Perlindungan Status Geografis|sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)"]], produsen setuju untuk memperluas perlindungan ke kedua area untuk memungkinkan peningkatan jumlah total yang diproduksi yang akan membantu meningkatkan visibilitas biji. Produser Ghiareto sebagai imbalannya diperbolehkan untuk menempatkan "di Ghiareto" pada label mereka.<ref name=":62" />Perjanjian tersebut juga melarang penggunaan [[herbisida]], membatasi hasil maksimum yang diperbolehkan per hektar, dan memberikan deskripsi yang tepat tentang metode pemanenan yang diizinkan.
Penduduk di daerah "poggio" atau dataran tinggi di Lembah Pescia mulai membudidayakan kacang ini sehingga menyebabkan beberapa ketegangan di antara penduduk setempat karena produksi lebih tinggi di daerah poggio, sehingga para petani dapat meminta harga yang lebih rendah.<ref name=":62" /><ref name="CaenegemCleary2017" />{{Refpage|266}} Kualitas kacang lebih tinggi dari daerah Ghiareto,<ref name="CaenegemCleary20175">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=272–}}</ref> {{Refpage|266}}tetapi petani di Ghiareto khawatir konsumen mungkin tidak menyadari alasan di balik harga kacang yang di tanam di Ghiareto lebih tinggi.<ref name="CaenegemCleary20175" /> Sebagai bagian dari negosiasi spesifikasi produk untuk [[Perlindungan Status Geografis|sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)"]], produsen setuju untuk memperluas perlindungan ke kedua area untuk memungkinkan peningkatan jumlah total yang diproduksi yang akan membantu meningkatkan visibilitas biji. Produser Ghiareto sebagai imbalannya diperbolehkan untuk menempatkan "di Ghiareto" pada label mereka.<ref name=":62" /> Perjanjian tersebut juga melarang penggunaan [[herbisida]], membatasi hasil maksimum yang diperbolehkan per hektar, dan memberikan deskripsi yang tepat tentang metode pemanenan yang diizinkan.
[[Berkas:Sorana,_coltivazione_del_fagiolo_di_sorana_01.jpg|al=Rows of staked bean vines in a small field bordered by a roadway|jmpl|Ladang kacang Sorana di sebidang tanah kecil]]
[[Berkas:Sorana,_coltivazione_del_fagiolo_di_sorana_01.jpg|al=Rows of staked bean vines in a small field bordered by a roadway|jmpl|Ladang kacang Sorana di sebidang tanah kecil]]


== Dampak dan Perekonomian ==
== Dampak dan Perekonomian ==
Di Toskana, kacang ini dinanggap tidak umum<ref name="goodeNYT5jan2016">{{Cite web|last=Goode|first=J. J.|date=January 5, 2016|title=Marcella Hazan and Her Namesake Bean|url=https://www.nytimes.com/2016/01/06/dining/marcella-hazan-rancho-gordo-beans.html|website=The New York Times|language=en-US|access-date=2022-01-18}}</ref> dan di luar Toskana, bahkan di Italia, kacang ini "mustahil ditemukan".<ref name=":3" /> Pada tahun 1994, penulis Paolini menyebutnya sebagai "kacang termahal di dunia" karena harga dari kacang ini sebesar 20.000 hingga 30.000 lira per kilogram. ''Majalah Saveur'' 2007 melaporkan harga Soranas sepuluh kali lipat dari biji cannellini lainnya.<ref name=":3" />Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa harga Sorana biasanya enam hingga tujuh kali lebih tinggi daripada harga kacang standar.<ref name=":62" /> {{Refpage|183}}<ref name="CaenegemCleary2017" /> {{Refpage|266}}
Di Toskana, kacang ini dianggap tidak umum<ref name="goodeNYT5jan20162">{{Cite web|last=Goode|first=J. J.|date=January 5, 2016|title=Marcella Hazan and Her Namesake Bean|url=https://www.nytimes.com/2016/01/06/dining/marcella-hazan-rancho-gordo-beans.html|website=The New York Times|language=en-US|access-date=2022-01-18}}</ref> dan di luar Toskana, bahkan di Italia, kacang ini "mustahil ditemukan".<ref name=":3" /> Pada tahun 1994, penulis Paolini menyebutnya sebagai "kacang termahal di dunia" karena harga dari kacang ini sebesar 20.000 hingga 30.000 lira per kilogram. ''Majalah Saveur'' 2007 melaporkan harga Soranas sepuluh kali lipat dari biji cannellini lainnya.<ref name=":3" /> Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa harga Sorana biasanya enam hingga tujuh kali lebih tinggi daripada harga kacang standar.<ref name=":62" /> {{Refpage|183}}<ref name="CaenegemCleary2017" /> {{Refpage|266}}


Akademisi William van Caenegem dan Jen Cleary berspekulasi bahwa dukungan kepada petani lokal telah membantu mencegah emigrasi ke daerah lain <ref name="CaenegemCleary20173">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=272-273|url-status=live}}</ref> {{Refpage|268}}dan berkontribusi pada kelangsungan hidup pertanian di Lembah Pescia.<ref name="CaenegemCleary20173" /> {{Refpage|272–273}} Saat ini, pariwisata dan pengembangan pedesaan yang terkait dengan kacang Sorana dianggap penting <ref name="CaenegemCleary20173" /> sehingga Asosiasi Ghiareto mengadakan festival tahunan saat masa tanam dan panen kacang Sorana.<ref name="CaenegemCleary2017" /><ref>{{Cite web|title=Festa del fagiolo di Sorana|url=http://www.comune.pescia.pt.it/flex/cm/pages/ServeBLOB.php/L/IT/IDPagina/6884|website=www.comune.pescia.pt.it|language=it|access-date=2022-01-18}}</ref> Sebuah studi 2016 menemukan bahwa sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" Sorana telah "mendukung kelangsungan pertanian di daerah ini dan merevitalisasi wilayah terpinggirkan di lembah Sorana dengan memfasilitasi valorisasi produk lain, seperti [[Minyak zaitun|minyak zaitun extra-virgin]] lokal, atau dengan mempromosikan wisata pedesaan (restoran yang menawarkan menu spesial kacang dan agrowisata).
Akademisi William van Caenegem dan Jen Cleary berspekulasi bahwa dukungan kepada petani lokal telah membantu mencegah emigrasi ke daerah lain <ref name="CaenegemCleary20173">{{Cite book|last=van Caenegem|first=William|last2=Cleary|first2=Jen|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=0iWKDgAAQBAJ&pg=PA272|title=The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development|publisher=Springer|isbn=978-3-319-53073-4|pages=272-273|url-status=live}}</ref> {{Refpage|268}}dan berkontribusi pada kelangsungan hidup pertanian di Lembah Pescia.<ref name="CaenegemCleary20173" /> {{Refpage|272–273}} Saat ini, pariwisata dan pengembangan pedesaan yang terkait dengan kacang Sorana dianggap penting <ref name="CaenegemCleary20173" /> sehingga Asosiasi Ghiareto mengadakan festival tahunan saat masa tanam dan panen kacang Sorana.<ref name="CaenegemCleary2017" /><ref>{{Cite web|title=Festa del fagiolo di Sorana|url=http://www.comune.pescia.pt.it/flex/cm/pages/ServeBLOB.php/L/IT/IDPagina/6884|website=www.comune.pescia.pt.it|language=it|access-date=2022-01-18}}</ref> Sebuah studi 2016 menemukan bahwa sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" Sorana telah "mendukung kelangsungan pertanian di daerah ini dan merevitalisasi wilayah terpinggirkan di lembah Sorana dengan memfasilitasi valorisasi produk lain, seperti minyak zaitun lokal, atau dengan mempromosikan wisata pedesaan (restoran yang menawarkan menu spesial kacang dan agrowisata).


== Pengakuan ==
== Pengakuan ==
Baris 31: Baris 31:
Pada awal 1800-an, kacang ini diakui sebagai kacang dengan kualitas unggul. Penulis makanan, Paolini menyebut kacang ini dengan "''the undisputed king of beans''" pada tahun 1994 dan pada tahun 2002 kacang ini diberi sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)", salah satu sistem produksi terkecil di Toskana yang ditunjuk demikian. Beberapa kacang Italia lainnya yang telah disertifikasi adalah ''Phaseolus Vulgaris L.'', termasuk [[Fagioli Bianchi di Rotonda]], [[Fagiolo Cannellino di Atina]], [[Fagiolo Cuneo]], [[Fagiolo di Lamon della Vallata Bellunese]], dan [[Fagiolo di Sarconi]].
Pada awal 1800-an, kacang ini diakui sebagai kacang dengan kualitas unggul. Penulis makanan, Paolini menyebut kacang ini dengan "''the undisputed king of beans''" pada tahun 1994 dan pada tahun 2002 kacang ini diberi sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)", salah satu sistem produksi terkecil di Toskana yang ditunjuk demikian. Beberapa kacang Italia lainnya yang telah disertifikasi adalah ''Phaseolus Vulgaris L.'', termasuk [[Fagioli Bianchi di Rotonda]], [[Fagiolo Cannellino di Atina]], [[Fagiolo Cuneo]], [[Fagiolo di Lamon della Vallata Bellunese]], dan [[Fagiolo di Sarconi]].


[[:en:Slow_Food|Slow Food]] memasukkan Sorana dalam [[:en:Ark_of_Taste|Ark of Taste]], yaitu sebuah katalog makanan tradisional yang terancam punah, salah satu dari enam kacang Tuscan yang termasuk ke dalam katalog itu adalah [[kacang merah lucca|kacang merah Lucca]], [[buncis pergentino|buncis Pergentino]], [[kacang pipih pietrasanta,|kacang datar Pietrasanta, kacang]] [[Kacang Pratomagno Zolfino|Pratomagno Zolfino]], dan [[kacang venanzio|kacang Venanzio]]. ''[[The New York Times]]'' menyebutnya "''perhaps the most prized bean in the land of the so-called mangiafagioli (bean eaters)''".<ref name="goodeNYT5jan20162">{{Cite web|last=Goode|first=J. J.|date=January 5, 2016|title=Marcella Hazan and Her Namesake Bean|url=https://www.nytimes.com/2016/01/06/dining/marcella-hazan-rancho-gordo-beans.html|website=The New York Times|language=en-US|access-date=2022-01-18}}</ref> Komposer [[Gioachino Rossini]] pernah meminta "''a few kilos of those precious beans''" dari [[Giovanni Pacini]] sebagai bayaran untuk mengoreksi salah satu skor Pacini. [[Marcella Hazan]] menyebut Sorana "''the most precious bean grown in Italy.''"<ref name="goodeNYT5jan20162" /> Pada tahun 2019, kacang Sorana adalah salah satu dari 24 produk PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" yang dipilih untuk dipamerkan di [[Pemilihan umum Parlemen Eropa 2019|pemilihan Parlemen Eropa]]. <ref>{{Cite web|date=April 21, 2019|title=Grande successo per il Fagiolo di Sorana a Bruxelles|url=https://giornaledipistoia.it/cucina/grande-successo-per-il-fagiolo-di-sorana-a-bruxelles/|website=Giornale di Pistoia|language=it-IT|access-date=2022-01-18}}</ref>
[[:en:Slow Food|Slow Food]] memasukkan Sorana dalam [[:en:Ark of Taste|Ark of Taste]], yaitu sebuah katalog makanan tradisional yang terancam punah, salah satu dari enam kacang Tuscan yang termasuk ke dalam katalog itu adalah [[kacang merah lucca|kacang merah Lucca]], [[buncis pergentino|buncis Pergentino]], [[kacang pipih pietrasanta,|kacang datar Pietrasanta, kacang]] [[Kacang Pratomagno Zolfino|Pratomagno Zolfino]], dan [[kacang venanzio|kacang Venanzio]]. ''[[The New York Times]]'' menyebutnya "''perhaps the most prized bean in the land of the so-called mangiafagioli (bean eaters)''".<ref name="goodeNYT5jan20162"/> Komposer [[Gioachino Rossini]] pernah meminta "''a few kilos of those precious beans''" dari [[Giovanni Pacini]] sebagai bayaran untuk mengoreksi salah satu skor Pacini. [[Marcella Hazan]] menyebut Sorana "''the most precious bean grown in Italy.''"<ref name="goodeNYT5jan20162" /> Pada tahun 2019, kacang Sorana adalah salah satu dari 24 produk PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" yang dipilih untuk dipamerkan di pemilihan Parlemen Eropa.<ref>{{Cite web|date=April 21, 2019|title=Grande successo per il Fagiolo di Sorana a Bruxelles|url=https://giornaledipistoia.it/cucina/grande-successo-per-il-fagiolo-di-sorana-a-bruxelles/|website=Giornale di Pistoia|language=it-IT|access-date=2022-01-18}}</ref>


== Lihat Juga ==
== Lihat Juga ==


* [[:en:List_of_Italian_products_with_protected_designation_of_origin|List of Italian products with protected designation of origin]]
* [[:en:List of Italian products with protected designation of origin|List of Italian products with protected designation of origin]]


== Referensi ==
== Referensi ==


[[Kategori:Kacang-kacangan]]
[[Kategori:Makanan]]
<references />
<references />


== Tautan Eksternal ==
== Pranala luar ==


* [http://www.fagiolodisorana.org/it/ Asosiasi Ghiareto]
* [http://www.fagiolodisorana.org/it/ Asosiasi Ghiareto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201129011746/http://www.fagiolodisorana.org/it/ |date=2020-11-29 }}

[[Kategori:Kacang-kacangan]]
[[Kategori:Makanan]]

Revisi terkini sejak 2 September 2023 17.38

A bowl of cooked white beans garnished with olive oil and ground pepper
Kacang Sorana yang dimasak dengan minyak zaitun dan merica

Kacang Sorana (Fagiolo di Sorana) adalah salah satu jenis dari kacang cannellini yang tumbuh di sepanjang sungai Pescia, kota Sorana, Provinsi Pistoia di Toskana, Italia.[1] Budidaya kacang Sorana ini terbatas pada wilayah iklim mikro yang sangat kecil karena dianggap baik untuk membudidayakan kacang ini. Produksi dari kacang Sorana yang rendah dan permintaan yang tinggi di pasaran menyebabkan harganya enam hingga sepuluh kali lipat dari kacang cannellini lainnya. Pada tahun 2002, kacang Sorana mendapatkan sertifikasi Perlindungan Status Geografis Uni Eropa.[2] Hal ini dianggap penting untuk kelangsungan pertanian dan ekonomi di Lembah Pescia karena diyakini sertifikasi tersebut dapat mencegah emigrasi dari daerah tersebut.

Kacang-kacangan dilaporkan telah tiba di Toskana pada 1528 dan Roma pada 1515[3] :838 dan di distribusikan secara luas pada awal abad 17. Kacang yang ditanam di sekitar Sorana diakui sebagai kacang yang berkualitas tinggi pada awal abad ke-19. Pada tahun 1980-an, budidaya kacang Sorana hampir terhenti karena perang dunia menyebabkan depopulasi daerah dan kacang ini juga terancam punah pada 1994. Pemulihan dilakukan di tahun yang sama oleh satu-satunya kelompok petani kecil yang tersisa yang bernama Associazione dei piccoli produttori del Fagiolo di Sorana Il Ghiareto ONLUS (Asosiasi Ghiareto).[4] :183 Selama rentang waktu 1990-an, kelompok tersebut bersama dengan jurnalis Italia Indro Montanelli dan dipimpin oleh pemilik restoran dan fotografer Valdo Verreschi melakukan promosi pembentukan PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" yang mendorong agar penduduk lokal kembali membudidayakan kacang ini lagi dan pada 2002 kacang diberi sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)".[1][2]

Kacang merah silindris juga ditanam di daerah tersebut dan kadang-kadang disebut sebagai Antico Rosso di Sorana.[1] Kacang putih kadang-kadang disebut sebagai "Bianco di Sorana". Kedua kacang ini kadang-kadang disebut sebagai soranini.

Karakteristik dan Budidaya

[sunting | sunting sumber]
Dried white bean on a ruler showing inches and centimeters; bean is 1.5 centimeters long
Kacang Sorana kering
bowl of dried white beans
Kacang Sorana kering
garden plot with bean vines growing on stakes
Budidaya kacang Sorana

Kacang Sorana merupakan bagian dari spesies Phaseolus vulgaris L.[1] Kacang ini memiliki panjang 1,5 cm, berwarna putih mengkilat dengan bentuk agak pipih dan kulit yang sangat tipis sehingga disebut "imperceptible to the palate".[5][6] Karena bentuknya yang pipih, kacang ini dijuluki "piattellini" di Sorana. Kacang merahnya memiliki kulit yang lebih tebal dan berbentuk silinder.[7] Kacang Sorana dibudidayakan di sepanjang tepi timur dan barat bagian barat laut [8] Sungai Pescia yang dekat dengan desa Sorana (yang terletak di regione Toskana) dan terletak di bawah pegunungan Apennini, di antara kota Florence dan Pisa. Teknik pertanian modern umumnya tidak mungkin dilakukan di lahan kecil yang cocok untuk menanam kacang Sorana.

Petani paruh waktu membudidayakan kacang Sorana di lahan dengan luas tidak lebih dari 660 hektar (Produksi tahunan kecil) di mana teknik pertanian modern umumnya tidak mungkin dilakukan di lahan yang kecil.[6][9] Studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa hampir setengah dari 40 petani tidak menjual kacang ini untuk komersial.[4]

Penanaman dilakukan pada minggu terakhir di bulan Mei.[1] Kacang Sorana ditanam di teralis bambu setinggi 8 kaki dan tanah harus dijaga agar tetap lembap.[10] Panen dilakukan dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September[6][11] :266ketika polong hampir pecah.[1] Setelah panen, maka kacang akan dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari.[1]

Iklim Mikro

[sunting | sunting sumber]

Presidium Slow Food di Pescia dan peraturan PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" keduanya mengharuskan semua kacang yang disebut "di Sorana" ditanam di Lembah Pescia, Kotamadya Pescia, Provinsi Pistoia. Area budidaya yang paling tradisional terletak di sepanjang tepi sungai "Ghiareto", sebuah area dengan iklim mikronya sendiri.[12] :266 Daerah ini berada pada ketinggian 220 hingga 750 meter di atas permukaan laut dengan tanah berpasir yang rendah akan kandungan nitrat, mineral, dan kalsium, serta kondisi di daerah ini lembap dengan tingkat sinar matahari yang rendah dan curah hujan tinggi, termasuk embun yang lebat di malam hari, serta terlindung dari cuaca buruk. Semua kondisi dianggap sangat baik untuk menumbuhkan jenis kacang ini.[13] Pemilik restoran Verreschi mengatakan "iklim mikro yang luar biasa" dan berkata "Anda bisa menanam kacang Sorana di mana saja—banyak orang telah mencobanya—dan Anda mungkin mendapatkan kacang, tapi itu tidak akan seperti Sorana saat Anda memasaknya." [14] Penulis makanan Italia Davide Paolini, menulis bahwa kacang yang sama yang ditanam di tempat lain tidak akan memiliki kesamaan dengan yang ditanam di Ghiareto.

Penduduk di daerah "poggio" atau dataran tinggi di Lembah Pescia mulai membudidayakan kacang ini sehingga menyebabkan beberapa ketegangan di antara penduduk setempat karena produksi lebih tinggi di daerah poggio, sehingga para petani dapat meminta harga yang lebih rendah.[9][11]:266 Kualitas kacang lebih tinggi dari daerah Ghiareto,[15] :266tetapi petani di Ghiareto khawatir konsumen mungkin tidak menyadari alasan di balik harga kacang yang di tanam di Ghiareto lebih tinggi.[15] Sebagai bagian dari negosiasi spesifikasi produk untuk sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)", produsen setuju untuk memperluas perlindungan ke kedua area untuk memungkinkan peningkatan jumlah total yang diproduksi yang akan membantu meningkatkan visibilitas biji. Produser Ghiareto sebagai imbalannya diperbolehkan untuk menempatkan "di Ghiareto" pada label mereka.[9] Perjanjian tersebut juga melarang penggunaan herbisida, membatasi hasil maksimum yang diperbolehkan per hektar, dan memberikan deskripsi yang tepat tentang metode pemanenan yang diizinkan.

Rows of staked bean vines in a small field bordered by a roadway
Ladang kacang Sorana di sebidang tanah kecil

Dampak dan Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Di Toskana, kacang ini dianggap tidak umum[16] dan di luar Toskana, bahkan di Italia, kacang ini "mustahil ditemukan".[10] Pada tahun 1994, penulis Paolini menyebutnya sebagai "kacang termahal di dunia" karena harga dari kacang ini sebesar 20.000 hingga 30.000 lira per kilogram. Majalah Saveur 2007 melaporkan harga Soranas sepuluh kali lipat dari biji cannellini lainnya.[10] Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa harga Sorana biasanya enam hingga tujuh kali lebih tinggi daripada harga kacang standar.[9] :183[11] :266

Akademisi William van Caenegem dan Jen Cleary berspekulasi bahwa dukungan kepada petani lokal telah membantu mencegah emigrasi ke daerah lain [17] :268dan berkontribusi pada kelangsungan hidup pertanian di Lembah Pescia.[17] :272–273 Saat ini, pariwisata dan pengembangan pedesaan yang terkait dengan kacang Sorana dianggap penting [17] sehingga Asosiasi Ghiareto mengadakan festival tahunan saat masa tanam dan panen kacang Sorana.[11][18] Sebuah studi 2016 menemukan bahwa sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" Sorana telah "mendukung kelangsungan pertanian di daerah ini dan merevitalisasi wilayah terpinggirkan di lembah Sorana dengan memfasilitasi valorisasi produk lain, seperti minyak zaitun lokal, atau dengan mempromosikan wisata pedesaan (restoran yang menawarkan menu spesial kacang dan agrowisata).

Pengakuan

[sunting | sunting sumber]

Pada awal 1800-an, kacang ini diakui sebagai kacang dengan kualitas unggul. Penulis makanan, Paolini menyebut kacang ini dengan "the undisputed king of beans" pada tahun 1994 dan pada tahun 2002 kacang ini diberi sertifikasi PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)", salah satu sistem produksi terkecil di Toskana yang ditunjuk demikian. Beberapa kacang Italia lainnya yang telah disertifikasi adalah Phaseolus Vulgaris L., termasuk Fagioli Bianchi di Rotonda, Fagiolo Cannellino di Atina, Fagiolo Cuneo, Fagiolo di Lamon della Vallata Bellunese, dan Fagiolo di Sarconi.

Slow Food memasukkan Sorana dalam Ark of Taste, yaitu sebuah katalog makanan tradisional yang terancam punah, salah satu dari enam kacang Tuscan yang termasuk ke dalam katalog itu adalah kacang merah Lucca, buncis Pergentino, kacang datar Pietrasanta, kacang Pratomagno Zolfino, dan kacang Venanzio. The New York Times menyebutnya "perhaps the most prized bean in the land of the so-called mangiafagioli (bean eaters)".[16] Komposer Gioachino Rossini pernah meminta "a few kilos of those precious beans" dari Giovanni Pacini sebagai bayaran untuk mengoreksi salah satu skor Pacini. Marcella Hazan menyebut Sorana "the most precious bean grown in Italy."[16] Pada tahun 2019, kacang Sorana adalah salah satu dari 24 produk PGI "Perlindungan Status Geografis (Protected Geographical Indication atau PGI)" yang dipilih untuk dipamerkan di pemilihan Parlemen Eropa.[19]

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g "Fagiolo di Sorana IGP | Visit Tuscany". www.visittuscany.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-18. 
  2. ^ a b Lasansky, D. Medina (2018). Hidden Histories: The Alternative Guide to Florence + Tuscany (dalam bahasa Inggris). didapress. hlm. 288. ISBN 9788833380117. 
  3. ^ Piergiovanni, Angela; Lioi, Lucia (May 27, 2010). "Italian Common Bean Landraces: History, Genetic Diversity and Seed Quality" (PDF). Diversity. 2 (6): 837–862. doi:10.3390/d2060837. 
  4. ^ a b Quiñones-Ruiz, Xiomara F.; Penker, Marianne (June 22, 2016). "Why early collective action pays off: evidence from setting Protected Geographical Indications" (PDF). Renewable Agriculture and Food Systems. 32 (2): 179–192. doi:10.1017/S1742170516000168. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-01-18. 
  5. ^ Capalbo, Carla (2002). The Food and Wine Lover's Companion to TuscanyPerlu mendaftar (gratis) (dalam bahasa Inggris). Chronicle Books. hlm. 76. ISBN 9780811833806. Valdo Verreschi sorana bean. 
  6. ^ a b c "Sorana Bean - Presìdi Slow Food". Slow Food Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-18. 
  7. ^ "Publication of an application for registration pursuant to Article 6(2) of Council Regulation (EEC) No 2081/92 on the protection of geographical indications and designations of origin". European Commission. June 13, 2000. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  8. ^ "Publication of an application for registration pursuant to Article 6(2) of Council Regulation (EEC) No 2081/92 on the protection of geographical indications and designations of origin". European Commission. June 13, 2000. Diakses tanggal 2022-01-18. 
  9. ^ a b c d Quiñones-Ruiz, Xiomara F.; Penker, Marianne (June 22, 2016). "Why early collective action pays off: evidence from setting Protected Geographical Indications" (PDF). Renewable Agriculture and Food Systems. 32 (2): 179–192. doi:10.1017/S1742170516000168. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-01-18. 
  10. ^ a b c Zimring de Mori, Lori (June 21, 2007). "Mangia-Fagioli". Saveur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-18. 
  11. ^ a b c d van Caenegem, William; Cleary, Jen (2017). The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development. Springer. hlm. 262. ISBN 978-3-319-53073-4. 
  12. ^ van Caenegem, William; Cleary, Jen (2017). The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development. Springer. hlm. 266. ISBN 978-3-319-53073-4. 
  13. ^ "Fagiolo di Sorana IGP | Visit Tuscany". www.visittuscany.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-19. 
  14. ^ Zimring de Mori, Lori (June 21, 2007). "Mangia-Fagioli". Saveur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal July 7, 2019. 
  15. ^ a b van Caenegem, William; Cleary, Jen (2017). The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development. Springer. hlm. 272–. ISBN 978-3-319-53073-4. 
  16. ^ a b c Goode, J. J. (January 5, 2016). "Marcella Hazan and Her Namesake Bean". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-18. 
  17. ^ a b c van Caenegem, William; Cleary, Jen (2017). The Importance of Place: Geographical Indications as a Tool for Local and Regional Development. Springer. hlm. 272–273. ISBN 978-3-319-53073-4. 
  18. ^ "Festa del fagiolo di Sorana". www.comune.pescia.pt.it (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 2022-01-18. 
  19. ^ "Grande successo per il Fagiolo di Sorana a Bruxelles". Giornale di Pistoia (dalam bahasa Italia). April 21, 2019. Diakses tanggal 2022-01-18. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]