Kata tugas: Perbedaan antara revisi
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Kata tugas''' adalah kelompok kata |
'''Kata tugas''' adalah kelompok kata bertugas (Inggris: ''function'') merangkaikan kata atau antar kalimat.<ref name=":0">Mulyadi, Yad; Andriyani, Ani; Fajwah, Auliya Millatina (2016). Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA. Bandung: Yrama WIdya. ISBN: 978-602-374-564-7.</ref> Kata tugas mengandung sedikit atau sama sekali tidak memiliki makna [[Leksikologi|leksikal]] tetapi memiliki makna gramatikal.<ref name=":0" /> Kata tugas tidak dapat bergabung dengan afiks, dengan kata lain tidak dapat [[Infleksi|terinfleksi]] atau [[Derivasi|terderivasi]]. Kata tugas memiliki beragam jenis, yaitu preposisi, konjungsi, artikula, interjeksi, dan partikel penegas. |
||
== Jenis-Jenis Kata Tugas == |
|||
=== Preposisi === |
|||
Preposisi atau kata depan. |
|||
=== Konjungsi === |
|||
Konjungsi atau kata sambung. |
|||
=== Artikula === |
|||
Artikula atau kata sandang. |
|||
=== Interjeksi === |
|||
Interjeksi atau kata seru. |
|||
=== Partikel Penegas === |
|||
Partikel penegas memiliki ciri tidak mengalami perubahan bentuk serta berprilaku mirip dengan akhiran yang melekat dengan di belakang kata yang ditegaskannya. Contoh partikel penegas adalah: ''<u>-lah</u>'', ''-kah'', ''-tah'', ''-nya'', dan ''-pun''. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 10 September 2023 22.28
Kata tugas adalah kelompok kata bertugas (Inggris: function) merangkaikan kata atau antar kalimat.[1] Kata tugas mengandung sedikit atau sama sekali tidak memiliki makna leksikal tetapi memiliki makna gramatikal.[1] Kata tugas tidak dapat bergabung dengan afiks, dengan kata lain tidak dapat terinfleksi atau terderivasi. Kata tugas memiliki beragam jenis, yaitu preposisi, konjungsi, artikula, interjeksi, dan partikel penegas.
Jenis-Jenis Kata Tugas
[sunting | sunting sumber]Preposisi
[sunting | sunting sumber]Preposisi atau kata depan.
Konjungsi
[sunting | sunting sumber]Konjungsi atau kata sambung.
Artikula
[sunting | sunting sumber]Artikula atau kata sandang.
Interjeksi
[sunting | sunting sumber]Interjeksi atau kata seru.
Partikel Penegas
[sunting | sunting sumber]Partikel penegas memiliki ciri tidak mengalami perubahan bentuk serta berprilaku mirip dengan akhiran yang melekat dengan di belakang kata yang ditegaskannya. Contoh partikel penegas adalah: -lah, -kah, -tah, -nya, dan -pun.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- H. Alwi; Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.