Lompat ke isi

Empuloh janggut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pemerian: Bot: Merapikan artikel
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 20: Baris 20:
== Pemerian ==
== Pemerian ==


Empuloh janggut memiliki tubuh berukuran sedang hingga mencapai panjang 22&nbsp;cm. Secara umum, warna tubuhnya tampak kecokelatan. Bagian atas tubuhnya berwarna cokelat zaitun, sedangkan bagian bawahnya berwarna [[kuning]]. Warna putih terang dapat ditemukan pada tenggorokan dan dagu empuloh janggut. Sedangkan pada bagian ekor berwarna cokelat kemerah-merahan. Empuloh janggut berwarna abu-abu pada bagian pipinya.<ref>{{Cite book|last=Budiman|first=M. Asyief Khasan|date=2017|url=https://www.researchgate.net/publication/336317567_Burung-Burung_di_Kawasan_Konservasi_Pulai_Gading|title=Burung-Burung di Kawasan Konservasi Pulai Gading JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan|location=Jakarta Selatan|publisher=PT Indocarbon Nusantara|isbn=978-602-50308-0-2|pages=65|url-status=live}}</ref> Bulu tenggorokan putih dapat dikembangkan. Iris kemerahan, paruh hitam, kaki coklat keabu-abuan.
Tubuh berukuran agak besar (22&nbsp;cm).
Hidup sendirian atau berpasangan. Ribut dan aktif di tajuk bawah. Kadang bergabung dengan kelompok campuran.{{Butuh rujukan}}
Tubuh bagian atas coklat zaitun. Ekor lebih merah. Pipi abu-abu. Bulu tenggorokan putih dapat dikembangkan. Tubuh bagian bawah kuning.
Iris kemerahan, paruh hitam, kaki coklat keabu-abuan.
Hidup sendirian atau berpasangan. Ribut dan aktif di tajuk bawah. Kadang bergabung dengan kelompok campuran.


Sarang berbentuk cawan dangkal dan tidak rapih, dari serat palem dan daun, direkatkan dengan jaring laba-laba, pada dahan bercabang dekat permukaan tanah.
Sarang berbentuk cawan dangkal dan tidak rapih, dari serat palem dan daun, direkatkan dengan jaring laba-laba, pada dahan bercabang dekat permukaan tanah. [[Telur]] berwarna kemerahjambuan, berbintik ungu dan merah, jumlah 2 butir.
Berbiak sepanjang tahun, kecuali bulan Juni, Juli, Oktober.{{Butuh rujukan}}
Telur berwarna kemerahjambuan, berbintik ungu dan merah, jumlah 2 butir.
Berbiak sepanjang tahun, kecuali bulan Juni, Juli, Oktober.


== Penyebaran ==
== Penyebaran ==

Revisi terkini sejak 12 September 2023 17.12

Empuloh janggut
Terancam
CRSingkatan dari Critical (Kritis)
ENSingkatan dari Endangered (Genting)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
 
NTSingkatan dari Not Threatened (Tidak terancam)
Aman
LCSingkatan dari Least-Concern (Aman)

Risiko Rendah  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. bres
Nama binomial
Alophoixus bres
(Lesson, 1832)
Sinonim
  • Criniger frater

Empuloh janggut adalah sejenis burung cucak-cucakanyang termasuk dalam suku pycnonotidae. Burung ini memiliki nama inggris Grey-cheeked Bulbul (Alophoixus bres) dan sering juga disebut Cucak Janggut atau Cucak jenggot. Burung ini memiliki habitat di Hutan primer, hutan sekunder, semak rendah dan rapat, dan makanan burung ini adalah buah-buahan kecil, Ficus, kumbang, serangga.

Empuloh janggut memiliki tubuh berukuran sedang hingga mencapai panjang 22 cm. Secara umum, warna tubuhnya tampak kecokelatan. Bagian atas tubuhnya berwarna cokelat zaitun, sedangkan bagian bawahnya berwarna kuning. Warna putih terang dapat ditemukan pada tenggorokan dan dagu empuloh janggut. Sedangkan pada bagian ekor berwarna cokelat kemerah-merahan. Empuloh janggut berwarna abu-abu pada bagian pipinya.[2] Bulu tenggorokan putih dapat dikembangkan. Iris kemerahan, paruh hitam, kaki coklat keabu-abuan. Hidup sendirian atau berpasangan. Ribut dan aktif di tajuk bawah. Kadang bergabung dengan kelompok campuran.[butuh rujukan]

Sarang berbentuk cawan dangkal dan tidak rapih, dari serat palem dan daun, direkatkan dengan jaring laba-laba, pada dahan bercabang dekat permukaan tanah. Telur berwarna kemerahjambuan, berbintik ungu dan merah, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun, kecuali bulan Juni, Juli, Oktober.[butuh rujukan]

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]
  • Semenanjung Malaysia, Palawan, Sunda Besar.
  • Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ BirdLife International (2012). "Alophoixus bres". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ Budiman, M. Asyief Khasan (2017). Burung-Burung di Kawasan Konservasi Pulai Gading JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Jakarta Selatan: PT Indocarbon Nusantara. hlm. 65. ISBN 978-602-50308-0-2.