Lompat ke isi

Sidat jepang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Merapikan artikel
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| classis = [[Actinopterygii]]
| classis = [[Actinopterygii]]
| ordo = [[Anguilliformes]]
| ordo = [[Sidat|Anguilliformes]]
| familia = [[Anguillidae]]
| familia = [[Anguillidae]]
| genus = ''[[Anguillidae|Anguilla]]''
| genus = ''[[Anguilla (ikan)|Anguilla]]''
| species = '''''A. japonica'''''
| species = '''''A. japonica'''''
| binomial = ''Anguilla japonica''
| binomial = ''Anguilla japonica''
Baris 15: Baris 15:
}}
}}


'''Sidat jepang''' (''Anguila japonica'') adalah sejenis [[sidat]] dari familia [[Anguillidae]] yang ditemui di [[Jepang]], [[Korea]], [[Vietnam]], [[Laut Cina Timur]] dan [[Filipina]] utara. Seperti sidat-sidat lainnya, sidat jepang adalah ikan [[katadromus]], menghabiskan sebagian hidupnya di air tawar dan air laut. Ekologi sidat spesies ini masih belum diketahui dengan jelas. Hingga tahun 2006, tempat bertelur sidat jenis ini sama sekali tidak diketahui.
'''Sidat jepang''' (''Anguilla japonica'') adalah sejenis [[sidat]] dari familia [[Anguillidae]] yang ditemui di [[Jepang]], [[Korea]], [[Vietnam]], [[Laut Cina Timur]], dan [[Filipina]] utara. Seperti sidat-sidat lainnya, sidat jepang adalah ikan [[katadromus]], menghabiskan sebagian hidupnya di air tawar dan air laut. Ekologi sidat spesies ini masih belum diketahui dengan jelas. Hingga tahun 2006, tempat bertelur sidat jenis ini sama sekali tidak diketahui.


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Ukuran panjang tubuh dewasa 1 m hingga 1,3 m. Bentuk tubuh gilig memanjang langsing. Warna tubuh abu-abu pada bagian punggung, namun bagian perut berwarna putih. Kepala berujung membulat, mata bulat, mulutnya besar. Sidat ini tidak memiliki [[sirip perut]], tapi memiliki [[sirip punggung]] dan [[sirip dubur]] yang bersambungan dengan [[sirip ekor]]. Kulit licin, memiliki selaput lendir, tapi juga memiliki sisik di bawah kulit. Sisik sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sidat jepang diketahui memiliki sisik terkecil di dunia.
Ukuran panjang tubuh dewasa 1 m hingga 1,3 m. Bentuk tubuh gilig memanjang langsing. Warna tubuh abu-abu pada bagian punggung, namun bagian perut berwarna putih. Kepala berujung membulat, mata bulat, mulutnya besar. Sidat ini tidak memiliki [[sirip perut]], tetapi memiliki [[sirip punggung]] dan [[sirip dubur]] yang bersambungan dengan [[sirip ekor]]. Kulit licin, memiliki selaput lendir, tetapi juga memiliki sisik di bawah kulit. Sisik sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sidat jepang diketahui memiliki sisik terkecil di dunia.


Warna tubuh sidat liar pada bagian punggung abu-abu bercampur biru kehijauan, dan sebagian di antaranya berwarna kuning pada bagian perut. Betina pada masa bertelur menunjukkan warna pembiakan, punggung berubah warna menjadi hitam, sedangkan bagian perut menjadi putih perak, dan sirip dada membesar.
Warna tubuh sidat liar pada bagian punggung abu-abu bercampur biru kehijauan, dan sebagian di antaranya berwarna kuning pada bagian perut. Betina pada masa bertelur menunjukkan warna pembiakan, punggung berubah warna menjadi hitam, bagian perut menjadi putih perak, dan sirip dada membesar.


== Habitat ==
== Habitat ==
Populasi sidat jepang dan belut air tawar lainnya di seluruh dunia telah merosot dengan drastis. Penurunan populasi ini kemungkinan disebabkan perubahan kondisi perairan yang mengganggu kembalinya [[larva]] sidat yang disebut [[leptocephali]] ke sungai-sungai
Populasi sidat jepang dan belut air tawar lainnya di seluruh dunia telah merosot dengan drastis. Penurunan populasi ini kemungkinan disebabkan perubahan kondisi perairan yang mengganggu kembalinya [[larva]] sidat yang disebut [[leptocephali]] ke sungai-sungai.


Tim peneliti [[Universitas Tokyo]] pada tahun 2006 berhasil menemukan lokasi bertelur sidat jepang. Berdasarkan spesimen pra-leptocephali yang baru menetas, usia 2 hingga 5 hari dan teridentifikasi secara genetik, lokasi bertelur sidat jepang diketahui berada di gunung dasar laut Suruga di sebelah barat [[Kepulauan Mariana]] (14–17° N, 142–143° E). Di lokasi yang sama, sidat jepang dewasa juga berhasil ditangkap pada tahun 2008 oleh ilmuwan dari Dinas Riset Perikanan Jepang.<ref>{{citation| last=Chow| first=S.|journal=Fisheries Science| volume=75| pages=257–259| year=2009| title=Discovery of mature freshwater eels in the open ocean | doi=10.1007/s12562-008-0017-5| last2=Kurogi| first2=Hiroaki| last3=Mochioka| first3=Noritaka| last4=Kaji| first4=Shunji| last5=Okazaki| first5=Makoto| last6=Tsukamoto| first6=Katsumi }}</ref>
Tim peneliti [[Universitas Tokyo]] pada tahun 2006 berhasil menemukan lokasi bertelur sidat jepang. Berdasarkan spesimen pra-leptocephali yang baru menetas, usia 2 hingga 5 hari dan teridentifikasi secara genetik, lokasi bertelur sidat jepang diketahui berada di gunung dasar laut Suruga di sebelah barat [[Kepulauan Mariana]] (14–17° N, 142–143° E). Di lokasi yang sama, sidat jepang dewasa juga berhasil ditangkap pada tahun 2008 oleh ilmuwan dari Dinas Riset Perikanan Jepang.<ref>{{citation| last=Chow| first=S.|journal=Fisheries Science| volume=75| pages=257–259| year=2009| title=Discovery of mature freshwater eels in the open ocean | doi=10.1007/s12562-008-0017-5| last2=Kurogi| first2=Hiroaki| last3=Mochioka| first3=Noritaka| last4=Kaji| first4=Shunji| last5=Okazaki| first5=Makoto| last6=Tsukamoto| first6=Katsumi }}</ref>


Sidat dewasa bermigrasi ribuan kilometer dari sungai-sungai di [[Asia Timur]] ke lokasi tempat bertelurnya ini dalam keadaan kelaparan.<ref>{{citation| last=Chow| first=S. |journal=Marine Ecology Progress Series| volume=402| pages=233–238| year=2010| title=Japanese eel Anguilla japonica do not assimilate nutrition during the oceanic spawning migration: evidence from stable isotope analysis | doi=10.3354/meps08448| last2=Kurogi| first2=H| last3=Katayama| first3=S| last4=Ambe| first4=D| last5=Okazaki| first5=M| last6=Watanabe| first6=T| last7=Ichikawa| first7=T| last8=Kodama| first8=M| last9=Aoyama| first9=J }}</ref> Larva yang disebut [[leptocephali]] menetas di laut terbuka dan terbawa oleh [[Arus Kuroshio]] ke utara ke habitat air tawar mereka di [[Asia Timur]], tempat mereka mengosumsi [[plankton]]. Setelah besar, mereka memasuki sungai-sungai dan melakukan perjalanan ke hulu tempat mereka menjadi sidat dewasa. Sidat jepang diketahui sering keluar dari air pada waktu malam dan melata di darat. Pakan terutama udang, serangga, dan ikan kecil.<ref>{{citation| last=Man| first=S.H.|last2= Hodgkiss|first2= I.J.| year=1981| title=Hong Kong freshwater fishes| publisher=Urban Council, Wishing Printing Company| location=Hong Kong| page=75}}</ref>
Sidat dewasa bermigrasi ribuan kilometer dari sungai-sungai di [[Asia Timur]] ke lokasi tempat bertelur dalam keadaan kelaparan.<ref>{{citation| last=Chow| first=S. |journal=Marine Ecology Progress Series| volume=402| pages=233–238| year=2010| title=Japanese eel Anguilla japonica do not assimilate nutrition during the oceanic spawning migration: evidence from stable isotope analysis | doi=10.3354/meps08448| last2=Kurogi| first2=H| last3=Katayama| first3=S| last4=Ambe| first4=D| last5=Okazaki| first5=M| last6=Watanabe| first6=T| last7=Ichikawa| first7=T| last8=Kodama| first8=M| last9=Aoyama| first9=J }}</ref> [[Leptocephali]] menetas di laut terbuka dan terbawa oleh [[Arus Kuroshio]] ke utara ke habitat air tawar mereka di [[Asia Timur]], tempat mereka mengonsumsi [[plankton]]. Setelah besar, mereka memasuki sungai-sungai dan melakukan perjalanan ke hulu tempat mereka menjadi sidat dewasa. Sidat jepang diketahui sering keluar dari air pada waktu malam dan melata di darat. Pakan terutama udang, serangga, dan ikan kecil.<ref>{{citation| last=Man| first=S.H.|last2= Hodgkiss|first2= I.J.| year=1981| title=Hong Kong freshwater fishes| publisher=Urban Council, Wishing Printing Company| location=Hong Kong| page=75}}</ref>


== Manfaat ==
== Manfaat ==
Dalam bahasa Jepang, sidat jepang disebut ''unagi'', dan dimakan setelah dipanggang cara [[kabayaki]]. Unagi kabayaki dihidangkan sebagai [[unadon]] dan sebagai ''neta'' untuk [[sushi]].
Dalam bahasa Jepang, sidat jepang disebut ''unagi'', dan dimakan setelah dipanggang cara [[kabayaki]]. Unagi kabayaki dihidangkan sebagai [[unadon]] dan sebagai ''neta'' untuk [[sushi]].


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


Baris 38: Baris 38:
{{commonscat|Anguilla japonica}}
{{commonscat|Anguilla japonica}}
* [http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=271705 Anguilla japonica di World Register of Marine Species]
* [http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=271705 Anguilla japonica di World Register of Marine Species]

{{Taxonbar|from=Q1140081}}


{{DEFAULTSORT:jepang, sidat}}
{{DEFAULTSORT:jepang, sidat}}
[[Kategori:Anguillidae]]
[[Kategori:Anguillidae]]
[[Kategori:Ikan air tawar]]
[[Kategori:Ikan air tawar Asia]]
[[Kategori:Ikan Jepang]]
[[Kategori:Ikan Jepang]]
[[Kategori:Ikan Korea]]
[[Kategori:Ikan Filipina]]
[[Kategori:Ikan konsumsi]]
[[Kategori:Ikan konsumsi]]
[[Kategori:Masakan Jepang]]
[[Kategori:Ikan berstatus genting]]


[[ca:Anguilla japonica]]
[[cs:Úhoř japonský]]
[[en:Japanese eel]]
[[fa:مارماهی ژاپنی]]
[[fr:Anguille du Japon]]
[[ko:뱀장어]]
[[it:Anguilla japonica]]
[[nl:Japanse paling]]
[[ja:ウナギ]]
[[pl:Węgorz japoński]]
[[uk:Вугор японський]]
[[vi:Cá chình Nhật Bản]]
[[zh:日本鰻鱺]]

Revisi terkini sejak 13 September 2023 16.15

Sidat jepang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. japonica
Nama binomial
Anguilla japonica

Sidat jepang (Anguilla japonica) adalah sejenis sidat dari familia Anguillidae yang ditemui di Jepang, Korea, Vietnam, Laut Cina Timur, dan Filipina utara. Seperti sidat-sidat lainnya, sidat jepang adalah ikan katadromus, menghabiskan sebagian hidupnya di air tawar dan air laut. Ekologi sidat spesies ini masih belum diketahui dengan jelas. Hingga tahun 2006, tempat bertelur sidat jenis ini sama sekali tidak diketahui.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Ukuran panjang tubuh dewasa 1 m hingga 1,3 m. Bentuk tubuh gilig memanjang langsing. Warna tubuh abu-abu pada bagian punggung, namun bagian perut berwarna putih. Kepala berujung membulat, mata bulat, mulutnya besar. Sidat ini tidak memiliki sirip perut, tetapi memiliki sirip punggung dan sirip dubur yang bersambungan dengan sirip ekor. Kulit licin, memiliki selaput lendir, tetapi juga memiliki sisik di bawah kulit. Sisik sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sidat jepang diketahui memiliki sisik terkecil di dunia.

Warna tubuh sidat liar pada bagian punggung abu-abu bercampur biru kehijauan, dan sebagian di antaranya berwarna kuning pada bagian perut. Betina pada masa bertelur menunjukkan warna pembiakan, punggung berubah warna menjadi hitam, bagian perut menjadi putih perak, dan sirip dada membesar.

Populasi sidat jepang dan belut air tawar lainnya di seluruh dunia telah merosot dengan drastis. Penurunan populasi ini kemungkinan disebabkan perubahan kondisi perairan yang mengganggu kembalinya larva sidat yang disebut leptocephali ke sungai-sungai.

Tim peneliti Universitas Tokyo pada tahun 2006 berhasil menemukan lokasi bertelur sidat jepang. Berdasarkan spesimen pra-leptocephali yang baru menetas, usia 2 hingga 5 hari dan teridentifikasi secara genetik, lokasi bertelur sidat jepang diketahui berada di gunung dasar laut Suruga di sebelah barat Kepulauan Mariana (14–17° N, 142–143° E). Di lokasi yang sama, sidat jepang dewasa juga berhasil ditangkap pada tahun 2008 oleh ilmuwan dari Dinas Riset Perikanan Jepang.[1]

Sidat dewasa bermigrasi ribuan kilometer dari sungai-sungai di Asia Timur ke lokasi tempat bertelur dalam keadaan kelaparan.[2] Leptocephali menetas di laut terbuka dan terbawa oleh Arus Kuroshio ke utara ke habitat air tawar mereka di Asia Timur, tempat mereka mengonsumsi plankton. Setelah besar, mereka memasuki sungai-sungai dan melakukan perjalanan ke hulu tempat mereka menjadi sidat dewasa. Sidat jepang diketahui sering keluar dari air pada waktu malam dan melata di darat. Pakan terutama udang, serangga, dan ikan kecil.[3]

Dalam bahasa Jepang, sidat jepang disebut unagi, dan dimakan setelah dipanggang cara kabayaki. Unagi kabayaki dihidangkan sebagai unadon dan sebagai neta untuk sushi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Chow, S.; Kurogi, Hiroaki; Mochioka, Noritaka; Kaji, Shunji; Okazaki, Makoto; Tsukamoto, Katsumi (2009), "Discovery of mature freshwater eels in the open ocean", Fisheries Science, 75: 257–259, doi:10.1007/s12562-008-0017-5 
  2. ^ Chow, S.; Kurogi, H; Katayama, S; Ambe, D; Okazaki, M; Watanabe, T; Ichikawa, T; Kodama, M; Aoyama, J (2010), "Japanese eel Anguilla japonica do not assimilate nutrition during the oceanic spawning migration: evidence from stable isotope analysis", Marine Ecology Progress Series, 402: 233–238, doi:10.3354/meps08448 
  3. ^ Man, S.H.; Hodgkiss, I.J. (1981), Hong Kong freshwater fishes, Hong Kong: Urban Council, Wishing Printing Company, hlm. 75 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]