Katak kepala-pipih kalimantan: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
| name = Katak kepala-pipih kalimantan |
| name = Katak kepala-pipih kalimantan |
||
| image |
| image = |
||
| image_width = 240 px |
|||
⚫ | |||
| status = EN |
| status = EN |
||
| status_system = IUCN3.1 |
|||
| regnum = [[Animalia]] |
| regnum = [[Animalia]] |
||
| phylum = [[Chordata]] |
| phylum = [[Chordata]] |
||
Baris 14: | Baris 17: | ||
| synonyms = }} |
| synonyms = }} |
||
'''Katak kepala-pipih kalimantan''' ('''''Barbourula kalimantanensis''''') adalah sejenis [[kodok]] dari [[familia|suku]] [[Bombinatoridae]]. |
'''Katak kepala-pipih kalimantan''' ('''''Barbourula kalimantanensis''''') adalah sejenis [[kodok]] dari [[familia|suku]] [[Bombinatoridae]]. Katak yang langka ini merupakan satu-satunya jenis katak di dunia yang diketahui tidak memiliki [[paru-paru]]; meskipun ketiadaan paru-paru ini juga ditemui pada beberapa jenis [[amfibi]] lainnya seperti pada [[salamander]] dan juga sejenis [[sesilia]]. |
||
== Pemerian == |
== Pemerian == |
||
Katak yang berukuran sedang; |
Katak yang berukuran sedang; jantan dengan panjang tubuh 68 [[milimeter|mm]] dan betina 77 mm.<ref name = "inger">Inger, R.F. and R.B. Stuebing, 1997. ''A Field guide to The Frogs of Borneo''. Natural History Publications (Borneo) Sdn.Bhd., Kota Kinabalu, Sabah. p. 43-44</ref><ref name="iskan"/> Kepalanya memipih datar, dengan moncong yang lebar membundar. |
||
Tungkai depan dan belakang dengan selaput renang penuh hingga ke ujung-ujung jarinya yang sedikit membenjol. |
Tungkai depan dan belakang dengan selaput renang penuh hingga ke ujung-ujung jarinya yang sedikit membenjol. Jari-jari yang ketiga dan keempat di kaki sama panjang, sebagaimana pula jari-jari kedua dan ketiga di tangan. Sisi luar jari tangan dengan sibir kulit sempit. Demikian pula di sepanjang sisi tubuh dan tungkai belakang. Punggungnya dengan kulit yang berbingkul-bingkul atau berbintil runcing, kecoklatan atau kehitaman. Gendang telinga (''timpanum'') tidak tampak.<ref name = "inger"/> |
||
== Tanpa paru-paru == |
== Tanpa paru-paru == |
||
Katak ini pertama kali dideskripsi pada tahun 1978 oleh [[Djoko T. Iskandar]], seorang pakar [[herpetofauna]] dari [[Institut Teknologi Bandung|ITB]].<ref>{{cite journal |
Katak ini pertama kali dideskripsi pada tahun 1978 oleh [[Djoko Iskandar|Djoko T. Iskandar]], seorang pakar [[herpetologi|herpetofauna]] dari [[Institut Teknologi Bandung|ITB]].<ref>{{cite journal |
||
| quotes = |
| quotes = |
||
| last = Iskandar |
| last = Iskandar |
||
Baris 52: | Baris 55: | ||
| laydate = |
| laydate = |
||
| quote = |
| quote = |
||
}}</ref> |
}}</ref> Spesimen yang hanya satu-satunya ini ketika itu diperoleh dari sekitar [[Nanga Pinoh, Melawi|Nanga Pinoh]], [[Kabupaten Melawi|Melawi]], [[Kalimantan Barat]]. Meskipun berbagai upaya pencarian telah dilakukan, spesimen yang kedua baru dapat dikoleksi dari tempat yang berdekatan pada tahun 1995.<ref name="iskan"/> |
||
Mengingat sampai ketika itu hanya dua spesimen yang dipunyai, belum pernah diketahui sebelumnya bahwa [[spesies]] ini tidak memiliki paru-paru, karena tidak pernah dilakukan pembedahan atas koleksi yang amat berharga ini. |
Mengingat sampai ketika itu hanya dua spesimen yang dipunyai, belum pernah diketahui sebelumnya bahwa [[spesies]] ini tidak memiliki paru-paru, karena tidak pernah dilakukan pembedahan atas koleksi yang amat berharga ini. Sampai pada sekitar bulan Agustus 2007, ketika ditemukan lebih banyak spesimen lagi oleh ekspedisi pencarian kembali katak ini. Ketika itupun, ekspedisi mendapatkan bahwa habitat di tempat katak ini ditemukan mula-mula telah habis rusak oleh [[tambang|penambangan]] [[emas]] ilegal, dan justru menemukan dua populasi yang baru di sebelah hulu, di mana air [[sungai]] masih jernih dan deras.<ref name="bickford">Bickford, D., D. Iskandar and A. Barlian. 2008. A lungless frog discovered in Borneo. ''Current Biology'' '''18''':9 (6 May 2008).</ref> |
||
Ketiadaan paru-paru katak ini baru diketahui ketika dilakukan pembedahan rongga dada atas delapan spesimen yang baru dikoleksi, dan tidak mendapatkan baik paru-paru maupun celah tekak (''glottis'') sebagai muara saluran udara di mulut katak. |
Ketiadaan paru-paru katak ini baru diketahui ketika dilakukan pembedahan rongga dada atas delapan spesimen yang baru dikoleksi, dan tidak mendapatkan baik paru-paru maupun celah tekak (''glottis'') sebagai muara saluran udara di mulut katak. Kerabat terdekatnya, ''[[Barbourula busuangensis]]'', nyata-nyata memiliki paru-paru lengkap dengan saluran pernafasannya. Tak adanya paru-paru pada [[tetrapoda]] (hewan berkaki empat) sejauh ini diketahui terjadi pada beberapa banyak spesies hewan, semuanya dari [[amfibia]]. Yakni pada [[salamander]] dari suku Plethodontidae (350 spesies) dan 2 spesies dari genus ''Onychodactylus'' suku Hynobiidae, serta dari sejenis [[sesilia]] ''[[Atretochoana eiselti]]''. Ketiadaan paru-paru pada katak ''B. kalimantanensis'' diperkirakan merupakan adaptasi terhadap lingkungannya yang berair deras dan kaya oksigen, dengan memanfaatkan permukaan kulit dan alat tubuh lainnya untuk menyerap oksigen sebaik-baiknya, dan menghilangkan paru-paru yang menjadikan tubuh katak sukar menyelam dan mudah dihanyutkan arus.<ref name="bickford"/> |
||
== Habitat dan penyebaran == |
== Habitat dan penyebaran == |
||
''Barbourula kalimantanensis'' hidup sepenuhnya [[akuatik]]<ref name = "inger"/> |
''Barbourula kalimantanensis'' hidup sepenuhnya [[akuatik]],<ref name = "inger"/> di wilayah sungai yang berair dangkal namun jernih, dingin (14–17 °C), deras dan berbatu-batu.<ref name="bickford"/> Katak ini senang bersembunyi di balik bebatuan di dalam air.<ref name="iskan">[http://rmbr.nus.edu.sg/rbz/biblio/43/43rbz309-311.pdf Iskandar, D.T. Note on the second specimen of Barbourula kalimantanensis (Amphibia: Anura: Discoglossidae). ''Raffles Bull. Zool.'' '''43 (2)''':309-311 (Nov. 1995)]</ref> Sejauh ini katak kepala-pipih Kalimantan diketahui menyebar terbatas ([[endemik]]) hanya di sekitar Nanga Pinoh, Kalimantan Barat. Mengingat kecilnya populasi dan ancaman kerusakan habitat yang dihadapinya, katak ini digolongkan oleh [[IUCN]] ke dalam status '''genting/terancam kepunahan''' (EN, ''endangered'').<ref>[http://www.iucnredlist.org/search/details.php/54444/all Barbourula kalimantanensis], The IUCN Red List of Threatened Species</ref> |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
Baris 65: | Baris 68: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*[http://www.cbc.ca/technology/story/2008/04/07/lungless-frog.html CBC: Gasp! Scientists find first lungless frog] |
* [http://www.cbc.ca/technology/story/2008/04/07/lungless-frog.html CBC: Gasp! Scientists find first lungless frog] |
||
*[http://news.nationalgeographic.com/news/2008/04/080407-lungless-frog.html First Lungless Frog Found], artikel pada [[National Geographic]].com |
* [http://news.nationalgeographic.com/news/2008/04/080407-lungless-frog.html First Lungless Frog Found], artikel pada [[National Geographic]].com |
||
*[http://scienceblogs.com/notrocketscience/2008/04/first_lungless_frog_discovered_in_borneo.php First lungless frog discovered in Borneo] |
* [http://scienceblogs.com/notrocketscience/2008/04/first_lungless_frog_discovered_in_borneo.php First lungless frog discovered in Borneo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080412092601/http://scienceblogs.com/notrocketscience/2008/04/first_lungless_frog_discovered_in_borneo.php |date=2008-04-12 }} |
||
{{Taxonbar|from=Q369695}} |
|||
[[Kategori:Amfibi Indonesia]] |
[[Kategori:Amfibi Indonesia]] |
||
[[Kategori:Kodok]] |
[[Kategori:Kodok]] |
||
[[Kategori:Barbourula]] |
|||
⚫ | |||
[[en:Bornean Flat-headed Frog]] |
|||
[[fi:Barbourula kalimantanensis]] |
|||
[[fr:Barbourula kalimantanensis]] |
|||
[[it:Barbourula kalimantanensis]] |
|||
[[nl:Barbourula kalimantanensis]] |
|||
[[pl:Barbourula kalimantanensis]] |
|||
[[pt:Barbourula kalimantanensis]] |
|||
[[uk:Борнейська пласкоголова жаба]] |
|||
[[zh:加都巴蟾]] |
|||
[[zh-yue:Barbourula kalimantanensis]] |
Revisi terkini sejak 13 September 2023 16.29
Katak kepala-pipih kalimantan | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | B. kalimantanensis
|
Nama binomial | |
Barbourula kalimantanensis Iskandar, 1978
|
Katak kepala-pipih kalimantan (Barbourula kalimantanensis) adalah sejenis kodok dari suku Bombinatoridae. Katak yang langka ini merupakan satu-satunya jenis katak di dunia yang diketahui tidak memiliki paru-paru; meskipun ketiadaan paru-paru ini juga ditemui pada beberapa jenis amfibi lainnya seperti pada salamander dan juga sejenis sesilia.
Pemerian
[sunting | sunting sumber]Katak yang berukuran sedang; jantan dengan panjang tubuh 68 mm dan betina 77 mm.[1][2] Kepalanya memipih datar, dengan moncong yang lebar membundar.
Tungkai depan dan belakang dengan selaput renang penuh hingga ke ujung-ujung jarinya yang sedikit membenjol. Jari-jari yang ketiga dan keempat di kaki sama panjang, sebagaimana pula jari-jari kedua dan ketiga di tangan. Sisi luar jari tangan dengan sibir kulit sempit. Demikian pula di sepanjang sisi tubuh dan tungkai belakang. Punggungnya dengan kulit yang berbingkul-bingkul atau berbintil runcing, kecoklatan atau kehitaman. Gendang telinga (timpanum) tidak tampak.[1]
Tanpa paru-paru
[sunting | sunting sumber]Katak ini pertama kali dideskripsi pada tahun 1978 oleh Djoko T. Iskandar, seorang pakar herpetofauna dari ITB.[3] Spesimen yang hanya satu-satunya ini ketika itu diperoleh dari sekitar Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat. Meskipun berbagai upaya pencarian telah dilakukan, spesimen yang kedua baru dapat dikoleksi dari tempat yang berdekatan pada tahun 1995.[2]
Mengingat sampai ketika itu hanya dua spesimen yang dipunyai, belum pernah diketahui sebelumnya bahwa spesies ini tidak memiliki paru-paru, karena tidak pernah dilakukan pembedahan atas koleksi yang amat berharga ini. Sampai pada sekitar bulan Agustus 2007, ketika ditemukan lebih banyak spesimen lagi oleh ekspedisi pencarian kembali katak ini. Ketika itupun, ekspedisi mendapatkan bahwa habitat di tempat katak ini ditemukan mula-mula telah habis rusak oleh penambangan emas ilegal, dan justru menemukan dua populasi yang baru di sebelah hulu, di mana air sungai masih jernih dan deras.[4]
Ketiadaan paru-paru katak ini baru diketahui ketika dilakukan pembedahan rongga dada atas delapan spesimen yang baru dikoleksi, dan tidak mendapatkan baik paru-paru maupun celah tekak (glottis) sebagai muara saluran udara di mulut katak. Kerabat terdekatnya, Barbourula busuangensis, nyata-nyata memiliki paru-paru lengkap dengan saluran pernafasannya. Tak adanya paru-paru pada tetrapoda (hewan berkaki empat) sejauh ini diketahui terjadi pada beberapa banyak spesies hewan, semuanya dari amfibia. Yakni pada salamander dari suku Plethodontidae (350 spesies) dan 2 spesies dari genus Onychodactylus suku Hynobiidae, serta dari sejenis sesilia Atretochoana eiselti. Ketiadaan paru-paru pada katak B. kalimantanensis diperkirakan merupakan adaptasi terhadap lingkungannya yang berair deras dan kaya oksigen, dengan memanfaatkan permukaan kulit dan alat tubuh lainnya untuk menyerap oksigen sebaik-baiknya, dan menghilangkan paru-paru yang menjadikan tubuh katak sukar menyelam dan mudah dihanyutkan arus.[4]
Habitat dan penyebaran
[sunting | sunting sumber]Barbourula kalimantanensis hidup sepenuhnya akuatik,[1] di wilayah sungai yang berair dangkal namun jernih, dingin (14–17 °C), deras dan berbatu-batu.[4] Katak ini senang bersembunyi di balik bebatuan di dalam air.[2] Sejauh ini katak kepala-pipih Kalimantan diketahui menyebar terbatas (endemik) hanya di sekitar Nanga Pinoh, Kalimantan Barat. Mengingat kecilnya populasi dan ancaman kerusakan habitat yang dihadapinya, katak ini digolongkan oleh IUCN ke dalam status genting/terancam kepunahan (EN, endangered).[5]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Inger, R.F. and R.B. Stuebing, 1997. A Field guide to The Frogs of Borneo. Natural History Publications (Borneo) Sdn.Bhd., Kota Kinabalu, Sabah. p. 43-44
- ^ a b c Iskandar, D.T. Note on the second specimen of Barbourula kalimantanensis (Amphibia: Anura: Discoglossidae). Raffles Bull. Zool. 43 (2):309-311 (Nov. 1995)
- ^ Iskandar, Djoko T. (December 28, 1978). "A New Species of Barbourula: First Record of a Discoglossid Anuran in Borneo". Copeia. American Society of Ichthyologists and Herpetologists. 1978 (No. 4): 564–566.
- ^ a b c Bickford, D., D. Iskandar and A. Barlian. 2008. A lungless frog discovered in Borneo. Current Biology 18:9 (6 May 2008).
- ^ Barbourula kalimantanensis, The IUCN Red List of Threatened Species