Lompat ke isi

Sungai Bogowonto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+upd.artikel; +upd.iBox; +peta; +feat.img; +link→‎Lihat pula
 
(22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox river
'''Sungai Bogowonto''' atau '''Bhagawanta''' adalah [[sungai]] yang terletak di wilayah [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] yang bermuara ke [[Samudera Hindia]]. Sungai ini berhulu di dataran tinggi di daerah [[Kedu]] tepatnya di [[Gunung Sumbing]], Desa [[Banyumudal, Sapuran, Wonosobo|Banyumudal]], Kecamatan [[Sapuran, Wonosobo|Sapuran]], [[Kabupaten Wonosobo]]. Selain itu juga berasal dari [[Pegunungan Menoreh]] serta [[Pegunungan Serayu Selatan]]. Panjang Sungai Bogowonto adalah sekira 67 Km mengalir dari utara ke selatan. Secara administratif sungai ini meliputi tiga kabupaten yaitu [[Kabupaten Wonosobo]] serta [[Kabupaten Magelang]] dibagian hulu,dan [[Kabupaten Purworejo]] di selatan sebagai hilir. Sungai Bogowonto berada di daerah aliran sungai (DAS) Bogowonto seluas 58.571,68 Ha. Anak Sungai yang cukup besar antara lain:
| name = Sungai Bogowonto
| image_name = COLLECTIE TROPENMUSEUM Een huis aan de Bogowonto-rivier bij Poerworedjo TMnr 60005257.jpg
| mouth = [[Samudra Hindia]]
| length = 57 Km
| country = Indonesia
| state = Jawa Tengah
| image_caption = Sungai Bogowonto dekat Purworejo pada tahun 1870
| image_alt = Sungai Bogowonto dekat Purworejo pada tahun 1870
| image_size = 300px
| other_name = Bhagawanta, Vogowonto
| river_system = DAS Bogowonto<ref name="menhut511" />
| basin_size = {{Cvt|600|km2}}<ref name="menhut511" />
| basin_code = DAS230624<ref name="menhut511" />
| basin_management = BPDAS Serayu Opak Progo<ref name="menhut511" />
| basin_authority = [[Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak|BBWS Serayu Opak]]<ref name="menhut511" />
| river_region = WS Serayu Bogowonto<ref name="permenPUPR415" />
| river_region_code = 02.12.A3<ref name="permenPUPR415" />
| source1 = [[Gunung Sumbing]]
| mouth_coordinates = {{Coord|-7.89889 | 110.03056 |display=inline,title}}
| source1_elevation = {{Cvt|3250|m}}
| source1_coordinates = {{Coord|-7.38189 | 110.07582 |display=inline}}
| basin_landmarks = [[Bandara Internasional Yogyakarta]]
| bridges = Jembatan Deandels
| extra = <mapframe latitude="-7.585773" longitude="110.052795" zoom="9" width="300" height="300" text="Lokasi hulu (pin Hijau) dan muara Bogowonto (pin Biru)" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "m",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Muara Bogowonto"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 110.031123, -7.899473 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"mountain", "marker-color":"208020", "title":"Gunung Sumbing"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 110.07582, -7.38189 ]
}
}
]
}
</mapframe>
}}


'''Sungai Bogowonto''' atau '''Bhagawanta''' atau disebut juga '''Vogowonto''' adalah sebuah [[sungai]] di [[pulau Jawa]] yang terletak di wilayah [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]], yang bermuara ke [[Samudra Hindia]]. Sungai ini berhulu di dataran tinggi di daerah [[Kedu]] tepatnya di [[Gunung Sumbing]], Desa [[Banyumudal, Sapuran, Wonosobo|Banyumudal]], Kecamatan [[Sapuran, Wonosobo|Sapuran]], [[Kabupaten Wonosobo]]. Selain itu juga berasal dari [[Pegunungan Menoreh]] serta [[Pegunungan Serayu Selatan]]. Panjang Sungai Bogowonto adalah sekira 67 Km mengalir dari utara ke selatan.

Secara administratif sungai ini meliputi tiga kabupaten yaitu [[Kabupaten Wonosobo]] serta [[Kabupaten Magelang]] di bagian hulu,dan [[Kabupaten Purworejo]] di selatan sebagai hilir. Di wilayah [[Kabupaten Wonosobo]] sungai ini melewati Kecamatan [[Sapuran, Wonosobo|Sapuran]], dan Kecamatan [[Kepil, Wonosobo|Kepil]]Sementara di [[Kabupaten Purworejo]] melintasi Kecamatan [[Bener, Purworejo|Bener]], Kecamatan [[Loano, Purworejo|Loano]], Kecamatan [[Purworejo, Purworejo|Purworejo]], Kecamatan [[Bagelen, Purworejo|Bagelen]], Kecamatan [[Banyuurip, Purworejo|Banyuurip]] dan Kecamatan [[Purwodadi, Purworejo|Purwodadi]].

Di Era Kerajaan Hindu-Buddha, sungai Bhagawanta merupakan batas alam antara [[Kerajaan Tarumanagara]] di sebelah barat dan [[Kerajaan Medang]] di sebelah timur. Saat ini Sungai Bogowonto merupakan batas alam bagian barat bagi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dengan wilayah Bagelen (sekarang [[Kabupaten Purworejo]]). Bagian hilir [[daerah aliran sungai]] ini juga sering dilanda [[banjir]] pada [[musim penghujan]]. Topografi aliran [[sungai]] ini sangat beragam: banyak terdapat batu-batu besar dan palung yang dalam. Sungai ini juga berperan dalam sejarah perkembangan Kota Purworejo. Hal tersebut karena di aliran [[sungai]] ini pernah ditemukan prasasti tentang Kota Purworejo.

== Hidrologi DAS ==
Sungai Bogowonto merupakan aliran utama didalam daerah aliran sungai (DAS) Bogowonto dengan luas {{Cvt|600|km2}}.<ref name="menhut511">{{Cite web|last=Hukum Online|first=|title=Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/v2/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011|language=id}}</ref> DAS Bogowonto diapit oleh dua DAS yaitu [[:Kategori:DAS Progo|DAS Progo]] disebelah timur dan DAS Jalicokroyasan disebelah barat. Pada bagian hulu arah utara DAS ini berbatasan pula dengan [[:Kategori:DAS Serayu|DAS Serayu]] hingga ke puncak Gunung Sumbing bersama dengan DAS Progo dan sama-sama mengalirkan airnya menuju pesisir pantai selatan Jawa di wilayah perairan Samudera Hindia. Ketiga titik batas hulu DAS tersebut saling bertemu di puncak Gunung Sumbing sebagai "''Triple Divide''".<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref>

Dalam [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|pengelolaan daerah aliran sungai]], DAS Bogowonto termasuk dalam wilayah kerja [[:Kategori:BPDAS Serayu Opak Progo|BPDAS Serayu Opak Progo]],<ref name="menhut511" /> sedangkan dalam kaitannya dengan [[Manajemen sumber daya air|pengelolaan sumber daya air]], DAS tersebut masuk ke dalam satuan [[:Kategori:WS Serayu Bogowonto|wilayah sungai (WS) Serayu Bogowonto]] bersama 15 DAS lainnya di bawah otoritas [[Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak|BBWS Serayu Opak]].<ref name="permenPUPR415">{{Cite web|title="PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai"|url=https://peraturan.go.id/id/permen-pupr-no-04-prt-m-2015-tahun-2015|website=PERATURAN.GO.ID|language=id}}</ref>

Beberapa anak sungai yang ada didalamnya antara lain:
{{div col|colwidth=10em|rules=yes|gap=2em|style=column-count:2|content=
* Sungai Lereng
* Sungai Lereng
* Sungai Gesing
* Sungai Gesing
Baris 9: Baris 73:
* Sungai Semagung
* Sungai Semagung
* Sungai Mongo
* Sungai Mongo
}}
== Geologi ==
Daerah aliras Sungai Bogowonto 80% terletak di dataran Purworejo tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api terseir penyusun [[Pegunungan Serayu Selatan]] dan [[Pegunungan Menoreh]]. Sehingga terbentuk dataran yang berjenis tanah Alluvial, latosol, podosonik dan regosol.<ref>[http://eprints.undip.ac.id/34453/5/2165_chapter_II.pdf Kondisi Wilayah DAS Bogowonto]</ref>


== Pemanfaatan ==
Di wilayah [[Kabupaten Wonosobo]] sungai ini melewati Kecamatan [[Sapuran, Wonosobo|Sapuran]], dan Kecamatan [[Kepil, Wonosobo|Kepil]]Sementara di [[Kabupaten Purworejo]] melintasi Kecamatan [[Bener, Purworejo|Bener]], Kecamatan [[Loano, Purworejo|Loano]], Kecamatan [[Purworejo, Purworejo|Purworejo]], Kecamatan [[Bagelen, Purworejo|Bagelen]], Kecamatan [[Banyuurip, Purworejo|Banyuurip]] dan Kecamatan [[Purwodadi, Purworejo|Purwodadi]]. Di Era Kerajaan Hindu-Buddha, sungai Bhagawanta merupakan batas alam antara [[Kerajaan Tarumanagara]] di sebelah barat dan [[Kerajaan Medang]] di sebelah timur. Saat ini Sungai Bogowonto merupakan batas alam bagian barat bagi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dengan wilayah Bagelen (sekarang [[Kabupaten Purworejo]]). Bagian hilir [[daerah aliran sungai]] ini juga sering dilanda [[banjir]] pada [[musim penghujan]]. Topografi aliran [[sungai]] ini sangat beragam, nyak terdapat batu-batu besar dan palung yg dalam. Sungai ini juga berperan dalam sejarah perkembangan Kota Purworejo. Hal tersebut karena di aliran [[sungai]] ini pernah ditemukan prasasti tentang Kota Purworejo.
Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit [[air]] Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung. Ada 3 bendungan di sungai ini yakni Bendung Boro, Bendung Penungkulan, dan Bendung Triredjo / Sejiwan sebagai bendung paling atas. Saat ini sedang dlakukan pengembangan dan ekplorasi Sungai Bogowonto ini untuk sarana [[wisata]] kayaking dan arung jeram.<ref>[http://kayakingjogja.blogspot.co.id/2012/07/bogowonto-kayak-trip.html BOGOWONTO - Kayak Trip]</ref> Sungai Bogowonto memiliki banyak potensi sebagai bahan baku pembuatan batu akik. Bahkan, di sungai itu bisa dianggap sebagai gudang [[batu]] di wilayah Purworejo. Seperti daerah lain, [[batu]] dari Sungai Bogowonto juga terdapat motif mulai gambar, pemandangan, sumur bandung, hingga kecubung. Untuk jenisnya juga banyak, seperti jesper, pancawarna, kecubung, madu, giok, cempaka atau anggur, fosil [[kayu]], dan badarbesi tetapi bukan magnet. Selama ini, batu jenis pancawarna dan kecubung paling banyak diminati masyarakat<ref>{{Cite web |url=http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/angkat-pamor-batu-akik-bogowonto/ |title=Angkat Pamor Batu Akik Bogowonto |access-date=2016-04-22 |archive-date=2016-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160601001818/http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/angkat-pamor-batu-akik-bogowonto/ |dead-url=yes }}</ref>


Nama [[Kereta api Bogowonto]] juga diambil dari nama sungai ini, yang memiliki rute [[Stasiun Lempuyangan]] menuju [[Stasiun Pasar Senen]].
==Geologi==
Daerah aliras Sungai Bogowonto 80% terletak di dataran Purworejo tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api terseir penyusun [[Pegunungan Serayu Selatan]] dan [[Pegunungan Menoreh]]. Sehingga terbentuk dataran yang berjenis tanah Alluvial, latosol, podosonik dan regosol. <ref>[http://eprints.undip.ac.id/34453/5/2165_chapter_II.pdf Kondisi Wilayah DAS Bogowonto]</ref>


==Pemanfaatan==
== Lihat pula ==
Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit [[air]] Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung. Ada 3 bendungan di sungai ini yakni Bendung Boro, Bendung Penungkulan, dan Bendung Triredjo / Sejiwan sebagai bendung paling atas. Saat ini sedang dlakukan pengembangan dan ekplorasi Sungai Bogowonto ini untuk sarana [[wisata]] kayaking dan arung jeram<ref>[http://kayakingjogja.blogspot.co.id/2012/07/bogowonto-kayak-trip.html BOGOWONTO - Kayak Trip]</ref>. Sungai Bogowonto memiliki banyak potensi sebagai bahan baku pembuatan batu akik. Bahkan, di sungai itu bisa dianggap sebagai gudang [[batu]] di wilayah Purworejo. Seperti daerah lain, [[batu]] dari Sungai Bogowonto juga terdapat motif mulai gambar, pemandangan, sumur bandung, hingga kecubung. Untuk jenisnya juga banyak, seperti jesper, pancawarna, kecubung, madu, giok, cempaka atau anggur, fosil [[kayu]], dan badarbesi tetapi bukan magnet. Selama ini, batu jenis pancawarna dan kecubung paling banyak diminati masyarakat<ref>[http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/angkat-pamor-batu-akik-bogowonto/ Angkat Pamor Batu Akik Bogowonto]</ref>


* [[Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak]]
{{sungai-stub}}
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Serayu Opak Progo|BPDAS Serayu Opak Progo]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]


== Referensi ==
{{DEFAULTSORT:Bogowonto}}
{{reflist}}{{Sungai di Jawa Tengah}}


{{DEFAULTSORT:Bogowonto}}
[[Kategori:Sungai di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Sungai di Jawa Tengah]]

[[Kategori:DAS Bogowonto]]

Revisi terkini sejak 15 September 2023 07.34

Sungai Bogowonto
Bhagawanta, Vogowonto
Sungai Bogowonto dekat Purworejo pada tahun 1870
Sungai Bogowonto dekat Purworejo pada tahun 1870
Lokasi
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Tengah
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiGunung Sumbing
 - koordinat7°22′55″S 110°04′33″E / 7.38189°S 110.07582°E / -7.38189; 110.07582
 - elevasi3.250 m (10.660 ft)
Muara sungaiSamudra Hindia
 - koordinat7°53′56″S 110°01′50″E / 7.89889°S 110.03056°E / -7.89889; 110.03056Koordinat: 7°53′56″S 110°01′50″E / 7.89889°S 110.03056°E / -7.89889; 110.03056
Panjang57 Km
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Bogowonto[1]
Kode DASDAS230624[1]
Luas DAS600 km2 (230 sq mi)[1]
Pengelola DASBPDAS Serayu Opak Progo[1]
Wilayah sungaiWS Serayu Bogowonto[2]
Kode wilayah sungai02.12.A3[2]
Otoritas wilayah sungaiBBWS Serayu Opak[1]
Markah tanahBandara Internasional Yogyakarta
JembatanJembatan Deandels
Peta
Lokasi hulu (pin Hijau) dan muara Bogowonto (pin Biru)


Sungai Bogowonto atau Bhagawanta atau disebut juga Vogowonto adalah sebuah sungai di pulau Jawa yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, yang bermuara ke Samudra Hindia. Sungai ini berhulu di dataran tinggi di daerah Kedu tepatnya di Gunung Sumbing, Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Selain itu juga berasal dari Pegunungan Menoreh serta Pegunungan Serayu Selatan. Panjang Sungai Bogowonto adalah sekira 67 Km mengalir dari utara ke selatan.

Secara administratif sungai ini meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo serta Kabupaten Magelang di bagian hulu,dan Kabupaten Purworejo di selatan sebagai hilir. Di wilayah Kabupaten Wonosobo sungai ini melewati Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan KepilSementara di Kabupaten Purworejo melintasi Kecamatan Bener, Kecamatan Loano, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Bagelen, Kecamatan Banyuurip dan Kecamatan Purwodadi.

Di Era Kerajaan Hindu-Buddha, sungai Bhagawanta merupakan batas alam antara Kerajaan Tarumanagara di sebelah barat dan Kerajaan Medang di sebelah timur. Saat ini Sungai Bogowonto merupakan batas alam bagian barat bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan wilayah Bagelen (sekarang Kabupaten Purworejo). Bagian hilir daerah aliran sungai ini juga sering dilanda banjir pada musim penghujan. Topografi aliran sungai ini sangat beragam: banyak terdapat batu-batu besar dan palung yang dalam. Sungai ini juga berperan dalam sejarah perkembangan Kota Purworejo. Hal tersebut karena di aliran sungai ini pernah ditemukan prasasti tentang Kota Purworejo.

Hidrologi DAS[sunting | sunting sumber]

Sungai Bogowonto merupakan aliran utama didalam daerah aliran sungai (DAS) Bogowonto dengan luas 600 km2 (230 sq mi).[1] DAS Bogowonto diapit oleh dua DAS yaitu DAS Progo disebelah timur dan DAS Jalicokroyasan disebelah barat. Pada bagian hulu arah utara DAS ini berbatasan pula dengan DAS Serayu hingga ke puncak Gunung Sumbing bersama dengan DAS Progo dan sama-sama mengalirkan airnya menuju pesisir pantai selatan Jawa di wilayah perairan Samudera Hindia. Ketiga titik batas hulu DAS tersebut saling bertemu di puncak Gunung Sumbing sebagai "Triple Divide".[3]

Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Bogowonto termasuk dalam wilayah kerja BPDAS Serayu Opak Progo,[1] sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS tersebut masuk ke dalam satuan wilayah sungai (WS) Serayu Bogowonto bersama 15 DAS lainnya di bawah otoritas BBWS Serayu Opak.[2]

Beberapa anak sungai yang ada didalamnya antara lain:

  • Sungai Lereng
  • Sungai Gesing
  • Sungai Ngasinan
  • Sungai Gintung
  • Sungai Jebol
  • Sungai Plamping
  • Sungai Semagung
  • Sungai Mongo

Geologi[sunting | sunting sumber]

Daerah aliras Sungai Bogowonto 80% terletak di dataran Purworejo tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api terseir penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh. Sehingga terbentuk dataran yang berjenis tanah Alluvial, latosol, podosonik dan regosol.[4]

Pemanfaatan[sunting | sunting sumber]

Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung. Ada 3 bendungan di sungai ini yakni Bendung Boro, Bendung Penungkulan, dan Bendung Triredjo / Sejiwan sebagai bendung paling atas. Saat ini sedang dlakukan pengembangan dan ekplorasi Sungai Bogowonto ini untuk sarana wisata kayaking dan arung jeram.[5] Sungai Bogowonto memiliki banyak potensi sebagai bahan baku pembuatan batu akik. Bahkan, di sungai itu bisa dianggap sebagai gudang batu di wilayah Purworejo. Seperti daerah lain, batu dari Sungai Bogowonto juga terdapat motif mulai gambar, pemandangan, sumur bandung, hingga kecubung. Untuk jenisnya juga banyak, seperti jesper, pancawarna, kecubung, madu, giok, cempaka atau anggur, fosil kayu, dan badarbesi tetapi bukan magnet. Selama ini, batu jenis pancawarna dan kecubung paling banyak diminati masyarakat[6]

Nama Kereta api Bogowonto juga diambil dari nama sungai ini, yang memiliki rute Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Pasar Senen.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]