Lompat ke isi

Kidung Gregorian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: be:Грыгарыянскі спеў
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(36 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Graduale Aboense 2.jpg|jmpl|[[Introitus]] ''Gaudeamus omnes'', ditulis dengan notasi balok dalam buku nyanyian ''Graduale Aboense'' antara abad ke-14 dan ke-15 sebagai bentuk penghormatan terhadap [[Henrikus (Uskup Finlandia)|Santo Henrikus, pelindung negara Finlandia]]]]
{| class="infobox bordered" style="width: 25em; text-align: left; font-size: 95%"

|-
| [[Berkas:Graduale Aboense 2.jpg|300px|]]{{br}}[[Introitus]] ''Gaudeamus omnes'', digubah dalam notasi balok, dalam ''Graduale Aboense'' antara abad ke-14 dan ke-15, untuk menghormati [[Henrikus, Uskup Uppsala|Henrikus, santo pelindung Finlandia.]]
{{Listen|filename=Gaudeamus omnes - Graduale Aboense.ogg|title=''Gaudeamus omnes''|description=Introitus Misa Peringatan Santo Henrikus, Pelindung Negara Finlandia}}

|-
'''Kidung Gregorian''' ({{lang-la|Cantus Gregorianus}}) adalah tradisi pokok [[cantus planus|kidung polos]] [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], sejenis [[monofoni]], nyanyian suci dalam [[bahasa Latin]] (adakalanya [[bahasa Yunani]]) di [[Gereja Katolik]]. Kidung Gregorian sangat berkembang di kawasan barat dan tengah Eropa pada abad ke-9 dan ke-10, dan disempurnakan dengan penambahan maupun penghilangan bagian-bagian tertentu di kemudian hari. Meskipun [[Paus Gregorius I]] disebut-sebut dalam legenda populer sebagai penciptanya, para ahli meyakini bahwa kidung Gregorian adalah hasil sintesis [[kidung Romawi]] dan [[kidung Galia]] pada zaman [[wangsa Karoling]], lama sesudah Paus Gregorius I wafat.
| {{listen|filename=Gaudeamus omnes - Graduale Aboense.ogg|title=''Gaudeamus omnes'', Introit untuk misa sebagai penghormatan kepada Henrikus, santo pelindung Finlandia|description=Klik gambar manuskrip dan unduh versi resolusi-tinggi untuk mengikuti notasinya, dimulai pada kaligrafi huruf "G" besar. Antifon diulangi sesudah ayat mazmur ''"Annunciabunt...quẽ fecit dominus"'' dan diulangi lagi sesudah ''"Gloria patri."'' Hanya permulaan dan akhir ''"Gloria patri"'' yang terlihat pada manuskrip; "EVOVAE" mewakili huruf-huruf vokal dalam lima suku kata terakhir, ''"s'''æ'''c'''u'''l'''o'''r'''u'''m, '''a'''m'''e'''n."'' Pengucapan bahasa Latinnya mengikuti cara pengucapan bahasa Latin di Jerman pada masa Renaissance, berdasarkan koneksi-koneksi gerejawi antara Åbo dan Jerman .}}

|}
'''Kidung Gregorian''' adalah pusat tradisi kidung Barat, semacam kidung [[liturgi]]s [[monofoni]]k dari [[Kekristenan Barat]] yang mengiringi perayaan [[misa]] dan ibadat-ibadat ritual lainnya. Kumpulan besar kidung ini adalah musik tertua yang dikenal karena merupakan kumpulan kidung pertama yang diberi [[notasi]] pada abad ke-10. Secara umum, kidung-kidung Gregorian dipelajari melalui metode [[viva voce]], yakni dengan mengulangi contoh secara lisan, yang memerlukan pengalaman bertahun-tahun lamanya di [[Schola Cantorum]]. Kidung Gregorian bersumber dari kehidupan [[monastik]], di mana menyanyikan 'Ibadat Suci' sembilan kali sehari pada waktu-waktu tertentu dijumjung tinggi seturut [[Peraturan Santo Benediktus]]. Melagukan ayat-ayat mazmur mendominasi sebagian besar dari rutinitas hidup dalam komunitas monastik, sementara sebuah kelompok kecil dan para solois menyanyikan kidung-kidung. Dalam sejarahnya yang panjang, kidung Gregorian telah mengalami banyak perubahan dan perbaikan sedikit demi sedikit.
Kumpulan besar kidung ini adalah musik tertua yang dikenal karena merupakan kumpulan kidung pertama yang diberi [[notasi]] pada abad ke-10. Secara umum, kidung-kidung Gregorian dipelajari melalui metode [[viva voce]], yakni dengan mengulangi contoh secara lisan, yang memerlukan pengalaman bertahun-tahun lamanya di [[Schola Cantorum]]. Kidung Gregorian bersumber dari kehidupan [[monastik]], di mana menyanyikan 'Ibadat Suci' sembilan kali sehari pada waktu-waktu tertentu dijumjung tinggi seturut [[Peraturan Santo Benediktus]]. Melagukan ayat-ayat mazmur mendominasi sebagian besar dari rutinitas hidup dalam komunitas monastik, sementara sebuah kelompok kecil dan para solois menyanyikan kidung-kidung.

Menurut tradisi, kidung Gregorian dinyanyikan oleh [[paduan suara]] laki-laki dewasa dan kanak-kanak di dalam gereja, atau oleh para biarawan dan biarawati di dalam [[kapel]] [[biara (tempat tinggal)|biara]] masing-masing. Kidung Gregorian adalah kidung [[Ritus Romawi]] yang dinyanyikan dalam [[Misa|perayaan Misa]] maupun dalam [[Ibadah harian (Kristen)|ibadat harian]] di biara-biara. Meskipun tradisi-tradisi nyanyian ibadat asli lainnya dalam Gereja Barat telah tergantikan atau terpinggirkan oleh kidung Gregorian, [[kidung Ambrosian]] masih tetap lestari di kota Milan, dan ada pula pakar-pakar musik yang mendalami kedua ragam kidung ini maupun [[kidung Mozarab]] umat Kristen Spanyol. Kidung Gregorian sekarang ini tidak lagi diwajibkan, namun Gereja Katolik Roma secara resmi masih menganggapnya sebagai ragam musik yang paling sesuai untuk peribadatan.<ref name=Catholic>[http://www.christusrex.org/www1/CDHN/v8.html Konstitusi Mengenai Liturgi Suci, Konsili Vatikan II] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121220134142/http://www.christusrex.org/www1/CDHN/v8.html |date=20 Desember 2012 }}; [[Paus Benediktus XVI]]: [http://www.cwnews.com/news/viewstory.cfm?recnum=44963 Catholic World News 28 Juni 2006] kedua-duanya diakses pada 5 Juli 2006</ref> Pada abad ke-20, kidung Gregorian kembali diminati, baik di bidang kajian musik maupun di kalangan masyarakat umum.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Kidung Gregorian terutama digubah, dikodifikasi, dan diberi notasi di wilayah-wilayah [[Eropa Barat]] dan [[Eropa Tengah]] yang dikuasai Bangsa [[Frank]] pada abad ke-9 dan ke-10, dengan penambahan-penambahan dan penyuntingan-penyuntingan dikemudian hari, tetapi naskah-naskah dan banyak dari melodi-melodinya jauh berasal dari beberapa abad sebelumnya. Meskipun banyak orang meyakini bahwa [[Paus Gregorius I|Paus Gregorius Agung]] sendiri yang menciptakan kidung Gregorian, para sarjana kini percaya bahwa kidung tersebut membawa-bawa nama [[Paus]] itu sejak sintesis [[Karolingian]] yang terjadi di kemudian hari antara kidung [[Romawi]] dan [[Kidung Gallika]], dan pada masa itu mencatut nama [[Gregorius I]] merupakan 'trik pemasaran' untuk memberi kesan adanya inspirasi suci sehingga dapat menghasilkan satu protokol liturgis yang akan digunakan di seluruh [[kekaisaran]]. Satu kekaisaran, satu Gereja, satu Kidung - kesan kesatuan merupakan isu pokok pada era Karolingian.
Kidung Gregorian terutama digubah, dikodifikasi, dan diberi notasi di wilayah-wilayah [[Eropa Barat]] dan [[Eropa Tengah]] yang dikuasai Bangsa [[Frank]] pada abad ke-9 dan ke-10, dengan penambahan-penambahan dan penyuntingan-penyuntingan dikemudian hari, tetapi naskah-naskah dan banyak dari melodi-melodinya jauh berasal dari beberapa abad sebelumnya. Meskipun banyak orang meyakini bahwa [[Paus Gregorius I|Paus Gregorius Agung]] sendiri yang menciptakan kidung Gregorian, para sarjana kini percaya bahwa kidung tersebut membawa-bawa nama [[Paus]] itu sejak sintesis [[Karolingian]] yang terjadi di kemudian hari antara kidung [[Romawi]] dan [[Kidung Gallika]], dan pada masa itu mencatut nama [[Gregorius I]] merupakan 'trik pemasaran' untuk memberi kesan adanya inspirasi suci sehingga dapat menghasilkan satu protokol liturgis yang akan digunakan di seluruh [[kekaisaran]]. Satu kekaisaran, satu Gereja, satu Kidung - kesan kesatuan merupakan isu pokok pada era Karolingian.


Selama abad-abad berikutnya kidung Gregorian tetap menempati jantung [[musik Gereja]], di mana ia menumbuhkan berbagai cabang dalam arti bahwa praktik-praktik performansi yang baru bermunculan di mana musik baru dalam naskah yang baru diperkenalkan atau pun kidung-kidung yang sudah ada diberi tambahan dengan cara menyusunnya menjadi [[Organum]]. Bahkan musik [[polifonik]] yang muncul dari kidung-kidung kuna nan luhur dalam Organa oleh [[Leonin]]] dan [[Perotin]] di [[Paris]] (1160-1240) berakhir dengan kidung monofonik dan dalam tradisi-tradisi di kemudian hari gaya-gaya komposisi baru dipraktikkan dalam jukstaposisi (atau ko-habitasi) dengan kidung monofonik. Praktek ini berlanjut sampai ke masa hidup [[Francois Couperin]], yang misa-misa organnya dimaksudkan untuk dinyanyikan silih berganti dengan kidung [[homofonik]]. Meskipun hampir tidak digunakan lagi sesudah periode [[Baroque]], kidung mengalami kebangkitan kembali pada abad ke-19 dalam [[Gereja Katolik Roma]] dan sayap [[Anglo-Katolik]] dari [[Komuni Anglikan]].
Selama abad-abad berikutnya kidung Gregorian tetap menempati jantung [[musik Gereja]], di mana ia menumbuhkan berbagai cabang dalam arti bahwa praktik-praktik performansi yang baru bermunculan di mana musik baru dalam naskah yang baru diperkenalkan ataupun kidung-kidung yang sudah ada diberi tambahan dengan cara menyusunnya menjadi [[Organum]]. Bahkan musik [[polifonik]] yang muncul dari kidung-kidung kuno nan luhur dalam Organa oleh [[Leonin]] dan [[Perotin]] di [[Paris]] (1160-1240) berakhir dengan kidung monofonik dan dalam tradisi-tradisi di kemudian hari gaya-gaya komposisi baru dipraktikkan dalam jukstaposisi (atau ko-habitasi) dengan kidung monofonik. Praktik ini berlanjut sampai ke masa hidup [[Francois Couperin]], yang misa-misa organnya dimaksudkan untuk dinyanyikan silih berganti dengan kidung [[homofonik]]. Meskipun hampir tidak digunakan lagi sesudah periode [[Baroque]], kidung mengalami kebangkitan kembali pada abad ke-19 dalam [[Gereja Katolik Roma]] dan sayap [[Anglo-Katolik]] dari [[Komuni Anglikan]].


=== Notasi ===
=== [[Notasi musik|Notasi]] ===
Kidung-kidung Gregorian ditulis dalam notasi grafis yang menggunakan seperangkat tanda-tanda khusus yang disebut [[neuma]], yang memperlihatkan suatu gerak musik dasar (lihat [[notasi musik]]). Dalam buku-buku kidung yang terdahulu, pemberian notasi dilakukan dengan cara menyingkat kata-kata dalam kalimat syair sedapat mungkin lalu diimbuhi neuma-neuma di atasnya. Dalam tahap selanjutnya ditambahkan satu atau lebih garis [[paranada]], dan pada [[abad ke-11]] kebutuhan untuk memperlihatkan pula interval-interval menciptakan notasi balok, yang kelak menjadi sumber dari notasi balok modern dalam lima garis [[paranada]] yang dikembangkan pada [[abad ke-16]].<ref>Perkembangan gaya-gaya notasi dibahas dalam [http://www.dolmetsch.com/musictheory2.htm Dolmetsch online], diakses 4&nbsp;Juli&nbsp;2006</ref> Kidung gregorian merupakan tradisi musik yang dominan dan sentral di seluruh Eropa dan menjadi akar perkembangan musik yang bersumber darinya, seperti kebangkitan [[polifoni]] pada [[abad ke-11]].
Kidung-kidung Gregorian ditulis dalam notasi grafis yang menggunakan seperangkat tanda-tanda khusus yang disebut [[neuma]], yang memperlihatkan suatu gerak musik dasar (lihat [[notasi musik]]). Dalam buku-buku kidung yang terdahulu, pemberian notasi dilakukan dengan cara menyingkat kata-kata dalam kalimat syair sedapat mungkin lalu diimbuhi neuma-neuma di atasnya. Dalam tahap selanjutnya ditambahkan satu atau lebih garis [[paranada]], dan pada [[abad ke-11]] kebutuhan untuk memperlihatkan pula interval-interval menciptakan notasi balok, yang kelak menjadi sumber dari notasi balok modern dalam lima garis [[paranada]] yang dikembangkan pada [[abad ke-16]].<ref>Perkembangan gaya-gaya notasi dibahas dalam [http://www.dolmetsch.com/musictheory2.htm Dolmetsch online], diakses 4&nbsp;Juli&nbsp;2006</ref> Kidung gregorian merupakan tradisi musik yang dominan dan sentral di seluruh Eropa dan menjadi akar perkembangan musik yang bersumber darinya, seperti kebangkitan [[polifoni]] pada [[abad ke-11]].


=== Penyanyi ===
=== Penyanyi ===
[[Berkas:Gregory I - Antiphonary of Hartker of Sankt Gallen.jpg|thumb|right| Seekor burung merpati perlambang [[Roh Kudus]] hinggap pada pundak [[Paus Gregorius I]] menjadi simbol inspirasi ilahi]]
[[Berkas:Gregory I - Antiphonary of Hartker of Sankt Gallen.jpg|jmpl|ka| Seekor burung merpati perlambang [[Roh Kudus]] hinggap pada pundak [[Paus Gregorius I]] menjadi simbol inspirasi ilahi]]


Kidung Gregorian secara tradisional dinyanyikan oleh [[paduan suara]] pria dan anak-anak lelaki di dalam gereja-gereja, atau oleh [[biarawan]] dan biarawati di dalam kapela-kapela mereka. Kidung ini adalah musik dari [[Ritus Romawi]], dinyanyikan dalam [[Misa]] dan [[Ibadat Harian]] monastik. Meskipun kidung gregorian menggantikan atau menyingkirkan tradisi-tradisi kidung-kidung asli Kristiani Barat lainnya dan menjadi musik resmi liturgi Kristiani Barat, kidung ambrosian masih tetap dipergunakan di [[Milan]], dan ada pula para musikolog yang mengeksprolasi baik kidung gregorian dan ambrosian maupun kidung [[Mozarabik]] milik umat Kristiani [[Spanyol]]. Meskipun kidung gregorian tidak lagi diwajibkan, Gereja Katolik Roma masih secara resmi menganggapnya sebagai musik yang paling cocok untuk peribadatan.<ref name=Catholic>[http://www.christusrex.org/www1/CDHN/v8.html Konstitusi mengenai Liturgi Suci, Konsili Vatikan Kedua]. Pandangan ini dianut pada level tertinggi, termasuk oleh [[Paus Benediktus XVI]]: [http://www.cwnews.com/news/viewstory.cfm?recnum=44963 Catholic World News 28&nbsp;June&nbsp;2006] keduanya diakses 5&nbsp;Juli&nbsp;2006</ref> Pada abad ke-20, kidung gregorian mengalami resurgensi musikologis dan populer.
Kidung Gregorian secara tradisional dinyanyikan oleh [[paduan suara]] pria dan anak-anak lelaki di dalam gereja-gereja, atau oleh [[biarawan]] dan biarawati di dalam kapela-kapela mereka. Kidung ini adalah musik dari [[Ritus Romawi]], dinyanyikan dalam [[Misa]] dan [[Ibadat Harian]] monastik. Meskipun kidung gregorian menggantikan atau menyingkirkan tradisi-tradisi kidung-kidung asli Kristiani Barat lainnya dan menjadi musik resmi liturgi Kristiani Barat, kidung ambrosian masih tetap dipergunakan di [[Milan]], dan ada pula para musikolog yang mengeksprolasi baik kidung gregorian dan ambrosian maupun kidung [[Mozarabik]] milik umat Kristiani [[Spanyol]]. Meskipun kidung gregorian tidak lagi diwajibkan, Gereja Katolik Roma masih secara resmi menganggapnya sebagai musik yang paling cocok untuk peribadatan.<ref name=Catholic/> Pada abad ke-20, kidung gregorian mengalami resurgensi musikologis dan populer.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 32: Baris 34:
* ''Liber usualis'' (1953). Tournai: Desclée& Socii.
* ''Liber usualis'' (1953). Tournai: Desclée& Socii.
* {{cite book
* {{cite book
| last = Apel
|last = Apel
| first = Willi
|first = Willi
| year = 1990
|year = 1990
| title = Gregorian Chant
|title = Gregorian Chant
| publisher = Indiana University Press
|publisher = Indiana University Press
| location = Bloomington, IN
|location = Bloomington, IN
| id = ISBN 0-253-20601-4}}
|id = ISBN 0-253-20601-4}}
* {{ws|"[[s:Catholic Encyclopedia (1913)/Gregorian chant|Gregorian chant]]" in the 1913 ''Catholic Encyclopedia''}}, article by H. Bewerung.
* {{ws|"[[s:Catholic Encyclopedia (1913)/Gregorian chant|Gregorian chant]]" in the 1913 ''Catholic Encyclopedia''}}, article by H. Bewerung.
* {{cite web
* {{cite web
Baris 44: Baris 46:
| first = Geoffrey
| first = Geoffrey
| coauthors = Richard Rastall, David Hiley and Janka Szendrei
| coauthors = Richard Rastall, David Hiley and Janka Szendrei
| url =http://www.grovemusic.com
| url = http://www.grovemusic.com
| title = Notation
| title = Notation
| work = Grove Music Online, ed. L. Macy
| work = Grove Music Online, ed. L. Macy
| accessdate = 27, June
| accessdate = 27, June
| accessyear = 2006
| accessyear = 2006
| archive-date = 2007-07-21
| archive-url = https://www.webcitation.org/5QVcssKES?url=http://www.grovemusic.com/
| dead-url = yes
}}
}}
* {{cite book |
* {{cite book|
first=Richard |
first=Richard|
last=Crocker |
last=Crocker|
coauthors= |
coauthors=|
title=The Early Medieval Sequence |
title=The Early Medieval Sequence| url=https://archive.org/details/earlymedievalseq0000croc|
publisher=University of California Press |
publisher=University of California Press|
location= |
location=|
year=1977 |
year=1977|
editor=|
editor=|
id=ISBN 0-520-02847-3}}
id=ISBN 0-520-02847-3}}
Baris 63: Baris 68:
| last = Dyer
| last = Dyer
| first = Joseph
| first = Joseph
| coauthors =
| coauthors =
| url =http://www.grovemusic.com
| url = http://www.grovemusic.com
| title = Roman Catholic Church Music
| title = Roman Catholic Church Music
| pages = Section VI.1
| pages = Section VI.1
Baris 70: Baris 75:
| accessdate = 28, June
| accessdate = 28, June
| accessyear = 2006
| accessyear = 2006
| archive-date = 2007-07-21
| archive-url = https://www.webcitation.org/5QVcssKES?url=http://www.grovemusic.com/
| dead-url = yes
}}
}}
* Hiley, David (1990). Chant. In ''Performance Practice: Music before 1600'', Howard Mayer Brown and Stanley Sadie, eds., pp. 37–54. New York: W.W. Norton & Co. ISBN 0-393-02807-0
* Hiley, David (1990). Chant. In ''Performance Practice: Music before 1600'', Howard Mayer Brown and Stanley Sadie, eds., pp.&nbsp;37–54. New York: W.W. Norton & Co. ISBN 0-393-02807-0
* {{cite book |
* {{cite book|
first=David |
first=David|
last=Hiley |
last=Hiley|
coauthors= |
coauthors=|
title=Western Plainchant: A Handbook |
title=Western Plainchant: A Handbook|
publisher=Clarendon Press |
publisher=Clarendon Press|
location= |
location=|
year=1995 |
year=1995|
editor=|
editor=|
id=ISBN 0-19-816572-2}}
id=ISBN 0-19-816572-2}}
* {{cite book |
* {{cite book|
first=Richard, ed. |
first=Richard, ed.|
last=Hoppin |
last=Hoppin|
coauthors= |
coauthors=|
title=Anthology of Medieval Music |
title=Anthology of Medieval Music| url=https://archive.org/details/medievalmusic00hopp|
publisher=W. W. Norton & Company |
publisher=W. W. Norton & Company|
location= |
location=|
year=1978 |
year=1978|
editor=|
editor=|
id=ISBN 0-393-09080-9}}
id=ISBN 0-393-09080-9}}
* {{cite book |
* {{cite book|
first=Richard |
first=Richard|
last=Hoppin |
last=Hoppin|
coauthors= |
coauthors=|
title=Medieval Music |
title=Medieval Music| url=https://archive.org/details/medievalmusic00hopp|
publisher=W. W. Norton & Company |
publisher=W. W. Norton & Company|
location= |
location=|
year=1978 |
year=1978|
editor=|
editor=|
id=ISBN 0-393-09090-6}}
id=ISBN 0-393-09090-6}}
* {{cite book |
* {{cite book|
first= Catherine|
first= Catherine|
last= Le Mee|
last= Le Mee|
coauthors= |
coauthors=|
title= Chant : The Origins, Form, Practice, and Healing Power of Gregorian Chant|
title= Chant : The Origins, Form, Practice, and Healing Power of Gregorian Chant|
publisher=Harmony|
publisher=Harmony|
location= |
location=|
year=1994 |
year=1994|
editor= |
editor=|
id=ISBN 0-517-70037-9}}
id=ISBN 0-517-70037-9}}
* {{cite web
* {{cite web
| last = Levy
| last = Levy
| first = Kenneth
| first = Kenneth
| coauthors =
| coauthors =
| url =http://www.grovemusic.com
| url = http://www.grovemusic.com
| title = Plainchant
| title = Plainchant
| pages = Section VI.1
| pages = Section VI.1
Baris 122: Baris 130:
| accessdate = 20, January
| accessdate = 20, January
| accessyear = 2006
| accessyear = 2006
| archive-date = 2007-07-21
| archive-url = https://www.webcitation.org/5QVcssKES?url=http://www.grovemusic.com/
| dead-url = yes
}}
}}
* {{cite journal
* {{cite journal
Baris 133: Baris 144:
| url = http://www.musicasacra.com/publications/sacredmusic/133/1/1_1.html
| url = http://www.musicasacra.com/publications/sacredmusic/133/1/1_1.html
}}
}}
* Mahrt, William P. (2000). Chant. In ''A Performer's Guide to Medieval Music'', Ross Duffin, ed., pp. 1–22. Bloomington, IN: Indiana University Press. ISBN 0-253-33752-6
* Mahrt, William P. (2000). Chant. In ''A Performer's Guide to Medieval Music'', Ross Duffin, ed., pp.&nbsp;1–22. Bloomington, IN: Indiana University Press. ISBN 0-253-33752-6
* {{cite book |
* {{cite book|
first= James, ed.|
first= James, ed.|
last= McKinnon|
last= McKinnon|
coauthors= |
coauthors=|
title= Antiquity and the Middle Ages |
title= Antiquity and the Middle Ages|
publisher=Prentice Hall |
publisher=Prentice Hall|
location= |
location=|
year=1990 |
year=1990|
editor= |
editor=|
id=ISBN 0-13-036153-4}}
id=ISBN 0-13-036153-4}}
* {{cite web
* {{cite web
| last = McKinnon
| last = McKinnon
| first = James W
| first = James W
| coauthors =
| coauthors =
| url =http://www.grovemusic.com
| url = http://www.grovemusic.com
| title = Christian Church, music of the early
| title = Christian Church, music of the early
| work = Grove Music Online, ed. L. Macy
| work = Grove Music Online, ed. L. Macy
| accessdate = 11, July
| accessdate = 11, July
| accessyear = 2006
| accessyear = 2006
| archive-date = 2007-07-21
| archive-url = https://www.webcitation.org/5QVcssKES?url=http://www.grovemusic.com/
| dead-url = yes
}}
}}
* {{cite book
* {{cite book
| last = Neuls-Bates
|last = Neuls-Bates
| first = Carol, ed.
|first = Carol, ed.
| year = 1996
|year = 1996
| title = Women in Music
|title = Women in Music
|url = https://archive.org/details/womeninmusicanth0000neul
| publisher = Northeastern University Press
|publisher = Northeastern University Press
| location = Boston
|location = Boston
| id = ISBN 1-55553-240-3}}
|id = ISBN 1-55553-240-3}}
* {{cite web
* {{cite web
| last = Novum
| last = Novum
Baris 172: Baris 187:
}}
}}
* {{cite book
* {{cite book
| last = Parrish
|last = Parrish
| first = Carl
|first = Carl
| year = 1986
|year = 1986
| title = A Treasury of Early Music
|title = A Treasury of Early Music
| publisher = Dover Publications, Inc.
|publisher = Dover Publications, Inc.
| location = Mineola, NY
|location = Mineola, NY
| id = ISBN 0-486-41088-9}}
|id = ISBN 0-486-41088-9}}
* {{cite book |
* {{cite book|
first= Ray, ed.|
first= Ray, ed.|
last= Robinson|
last= Robinson|
coauthors= |
coauthors=|
title= Choral Music |
title= Choral Music|
publisher=W.W. Norton & Co. |
publisher=W.W. Norton & Co.|
location= |
location=|
year=1978 |
year=1978|
editor= |
editor=|
id=ISBN 0-393-09062-0}}
id=ISBN 0-393-09062-0}}
* Wagner, Peter. (1911) ''Einführung in die Gregorianischen Melodien. Ein Handbuch der Choralwissenschaft''. Leipzig: Breitkopf & Härtel.
* Wagner, Peter. (1911) ''Einführung in die Gregorianischen Melodien. Ein Handbuch der Choralwissenschaft''. Leipzig: Breitkopf & Härtel.
Baris 200: Baris 215:
|format = pdf
|format = pdf
}}
}}
* {{cite book |
* {{cite book|
first=David |
first=David|
last=Wilson |
last=Wilson|
coauthors= |
coauthors=|
title= Music of the Middle Ages |
title= Music of the Middle Ages|
publisher=Schirmer Books |
publisher=Schirmer Books|
location= |
location=|
year=1990 |
year=1990|
editor=|
editor=|
id=ISBN 0-02-872951-X}}
id=ISBN 0-02-872951-X}}
Baris 213: Baris 228:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://abbayesprovencales.free.fr/gregorien.htm Kidung Gregorian dari biara-biara Provence di Perancis]
* [http://abbayesprovencales.free.fr/gregorien.htm Kidung Gregorian dari biara-biara Provence di Prancis]
* [http://romaaeterna.jp/ Liber usualis online - MIDI Koleksi himne-himne dan kidung-kidung tradisional Katolik]
* [http://romaaeterna.jp/ Liber usualis online - MIDI Koleksi himne-himne dan kidung-kidung tradisional Katolik]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Alison Hope, "[http://www.maternalheart.org/library/chant_history.htm Sejarah Kidung Gregorian]"
* Alison Hope, "[http://www.maternalheart.org/library/chant_history.htm Sejarah Kidung Gregorian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080330175955/http://www.maternalheart.org/library/chant_history.htm |date=2008-03-30 }}"
* H. Bewerung: "[http://www.newadvent.org/cathen/06779a.htm Kidung Geregorian]", ''[[Catholic Encyclopedia]]''
* H. Bewerung: "[http://www.newadvent.org/cathen/06779a.htm Kidung Geregorian]", ''[[Catholic Encyclopedia]]''
* William P. Mahrt: "[http://www.musicasacra.com/publications/sacredmusic/133/1/1_1.html Kidung Gregorian sebagai sebuah paradigma Musik Suci]," ''Sacred Music'', 133.3, halaman 5-14
* William P. Mahrt: "[http://www.musicasacra.com/publications/sacredmusic/133/1/1_1.html Kidung Gregorian sebagai sebuah paradigma Musik Suci]," ''Sacred Music'', 133.3, halaman 5-14
* [http://interletras.com/canticum/Eng/index1_Eng.html Canticum Novum, Lessons on Gregorian Chant] - Notation, characteristics, rhythm, modes, the psalmody and scores
* [http://interletras.com/canticum/Eng/index1_Eng.html Canticum Novum, Lessons on Gregorian Chant] - Notation, characteristics, rhythm, modes, the psalmody and scores
* Justine Ward, "[http://www.musicasacra.com/publications/sacredmusic/pdf/ward.pdf The Reform of Church Music]," ''[[Atlantic Monthly]]'', April 1906
* Justine Ward, "[http://www.musicasacra.com/publications/sacredmusic/pdf/ward.pdf The Reform of Church Music]," ''[[Atlantic Monthly]]'', April 1906
* [http://gregorian.soft.free.fr/gregorian.html Monastic gregorian]
* [http://gregorian.soft.free.fr/gregorian.html Monastic gregorian]
* [http://www.gregor-und-taube.de/htm/materialien.htm] Many chants from the Gradual in melodically restituted form
* [http://www.gregor-und-taube.de/htm/materialien.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200609022903/http://www.gregor-und-taube.de/html/materialien.htm |date=2020-06-09 }} Many chants from the Gradual in melodically restituted form
* [http://www.cesg.unifr.ch] website of Sankt Gallen / Cologne Library, acces to Skt. Gallen manuscripts, a must-see!
* [http://www.cesg.unifr.ch] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080212060047/http://www.cesg.unifr.ch/ |date=2008-02-12 }} website of Sankt Gallen / Cologne Library, acces to Skt. Gallen manuscripts, a must-see!
{{Liturgi Gereja Katolik}}


[[Kategori:Musik gereja]]
[[Kategori:Musik gereja]]
[[Kategori:Tradisi Katolik]]
[[Kategori:Devosi Katolik]]
[[Kategori:Kesenian Katolik]]
[[Kategori:Kesenian Katolik]]

{{Link FA|en}}

[[an:Cante gregoriano]]
[[be:Грыгарыянскі спеў]]
[[be-x-old:Грэгарыянскі сьпеў]]
[[bg:Грегорианско песнопение]]
[[ca:Cant gregorià]]
[[cs:Gregoriánský chorál]]
[[da:Gregoriansk sang]]
[[de:Gregorianischer Choral]]
[[el:Γρηγοριανό μέλος]]
[[en:Gregorian chant]]
[[eo:Gregoria ĉanto]]
[[es:Canto gregoriano]]
[[et:Gregoriuse koraal]]
[[eu:Kantu gregoriano]]
[[fi:Gregoriaaninen kirkkolaulu]]
[[fr:Chant grégorien]]
[[gl:Canto gregoriano]]
[[he:מזמור גרגוריאני]]
[[hr:Gregorijanski napjev]]
[[hu:Gregorián ének]]
[[it:Canto gregoriano]]
[[ja:グレゴリオ聖歌]]
[[ko:그레고리오 성가]]
[[la:Cantus Gregorianus]]
[[lt:Grigališkasis choralas]]
[[lv:Gregoriāņu dziedājums]]
[[nl:Gregoriaanse muziek]]
[[nn:Gregoriansk song]]
[[no:Gregoriansk sang]]
[[pl:Chorał gregoriański]]
[[pt:Canto gregoriano]]
[[ro:Muzică gregoriană]]
[[ru:Григорианское пение]]
[[sh:Gregorijanski koral]]
[[simple:Gregorian chant]]
[[sk:Gregoriánsky chorál]]
[[sl:Gregorijanski koral]]
[[sv:Gregoriansk sång]]
[[uk:Григоріанський спів]]
[[vi:Thánh ca Gregory]]
[[zh:额我略圣歌]]
[[zh-min-nan:Gregorius sèng-koa]]

Revisi terkini sejak 16 September 2023 11.43

Introitus Gaudeamus omnes, ditulis dengan notasi balok dalam buku nyanyian Graduale Aboense antara abad ke-14 dan ke-15 sebagai bentuk penghormatan terhadap Santo Henrikus, pelindung negara Finlandia

Kidung Gregorian (bahasa Latin: Cantus Gregorianus) adalah tradisi pokok kidung polos Gereja Barat, sejenis monofoni, nyanyian suci dalam bahasa Latin (adakalanya bahasa Yunani) di Gereja Katolik. Kidung Gregorian sangat berkembang di kawasan barat dan tengah Eropa pada abad ke-9 dan ke-10, dan disempurnakan dengan penambahan maupun penghilangan bagian-bagian tertentu di kemudian hari. Meskipun Paus Gregorius I disebut-sebut dalam legenda populer sebagai penciptanya, para ahli meyakini bahwa kidung Gregorian adalah hasil sintesis kidung Romawi dan kidung Galia pada zaman wangsa Karoling, lama sesudah Paus Gregorius I wafat.

Kumpulan besar kidung ini adalah musik tertua yang dikenal karena merupakan kumpulan kidung pertama yang diberi notasi pada abad ke-10. Secara umum, kidung-kidung Gregorian dipelajari melalui metode viva voce, yakni dengan mengulangi contoh secara lisan, yang memerlukan pengalaman bertahun-tahun lamanya di Schola Cantorum. Kidung Gregorian bersumber dari kehidupan monastik, di mana menyanyikan 'Ibadat Suci' sembilan kali sehari pada waktu-waktu tertentu dijumjung tinggi seturut Peraturan Santo Benediktus. Melagukan ayat-ayat mazmur mendominasi sebagian besar dari rutinitas hidup dalam komunitas monastik, sementara sebuah kelompok kecil dan para solois menyanyikan kidung-kidung.

Menurut tradisi, kidung Gregorian dinyanyikan oleh paduan suara laki-laki dewasa dan kanak-kanak di dalam gereja, atau oleh para biarawan dan biarawati di dalam kapel biara masing-masing. Kidung Gregorian adalah kidung Ritus Romawi yang dinyanyikan dalam perayaan Misa maupun dalam ibadat harian di biara-biara. Meskipun tradisi-tradisi nyanyian ibadat asli lainnya dalam Gereja Barat telah tergantikan atau terpinggirkan oleh kidung Gregorian, kidung Ambrosian masih tetap lestari di kota Milan, dan ada pula pakar-pakar musik yang mendalami kedua ragam kidung ini maupun kidung Mozarab umat Kristen Spanyol. Kidung Gregorian sekarang ini tidak lagi diwajibkan, namun Gereja Katolik Roma secara resmi masih menganggapnya sebagai ragam musik yang paling sesuai untuk peribadatan.[1] Pada abad ke-20, kidung Gregorian kembali diminati, baik di bidang kajian musik maupun di kalangan masyarakat umum.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kidung Gregorian terutama digubah, dikodifikasi, dan diberi notasi di wilayah-wilayah Eropa Barat dan Eropa Tengah yang dikuasai Bangsa Frank pada abad ke-9 dan ke-10, dengan penambahan-penambahan dan penyuntingan-penyuntingan dikemudian hari, tetapi naskah-naskah dan banyak dari melodi-melodinya jauh berasal dari beberapa abad sebelumnya. Meskipun banyak orang meyakini bahwa Paus Gregorius Agung sendiri yang menciptakan kidung Gregorian, para sarjana kini percaya bahwa kidung tersebut membawa-bawa nama Paus itu sejak sintesis Karolingian yang terjadi di kemudian hari antara kidung Romawi dan Kidung Gallika, dan pada masa itu mencatut nama Gregorius I merupakan 'trik pemasaran' untuk memberi kesan adanya inspirasi suci sehingga dapat menghasilkan satu protokol liturgis yang akan digunakan di seluruh kekaisaran. Satu kekaisaran, satu Gereja, satu Kidung - kesan kesatuan merupakan isu pokok pada era Karolingian.

Selama abad-abad berikutnya kidung Gregorian tetap menempati jantung musik Gereja, di mana ia menumbuhkan berbagai cabang dalam arti bahwa praktik-praktik performansi yang baru bermunculan di mana musik baru dalam naskah yang baru diperkenalkan ataupun kidung-kidung yang sudah ada diberi tambahan dengan cara menyusunnya menjadi Organum. Bahkan musik polifonik yang muncul dari kidung-kidung kuno nan luhur dalam Organa oleh Leonin dan Perotin di Paris (1160-1240) berakhir dengan kidung monofonik dan dalam tradisi-tradisi di kemudian hari gaya-gaya komposisi baru dipraktikkan dalam jukstaposisi (atau ko-habitasi) dengan kidung monofonik. Praktik ini berlanjut sampai ke masa hidup Francois Couperin, yang misa-misa organnya dimaksudkan untuk dinyanyikan silih berganti dengan kidung homofonik. Meskipun hampir tidak digunakan lagi sesudah periode Baroque, kidung mengalami kebangkitan kembali pada abad ke-19 dalam Gereja Katolik Roma dan sayap Anglo-Katolik dari Komuni Anglikan.

Notasi[sunting | sunting sumber]

Kidung-kidung Gregorian ditulis dalam notasi grafis yang menggunakan seperangkat tanda-tanda khusus yang disebut neuma, yang memperlihatkan suatu gerak musik dasar (lihat notasi musik). Dalam buku-buku kidung yang terdahulu, pemberian notasi dilakukan dengan cara menyingkat kata-kata dalam kalimat syair sedapat mungkin lalu diimbuhi neuma-neuma di atasnya. Dalam tahap selanjutnya ditambahkan satu atau lebih garis paranada, dan pada abad ke-11 kebutuhan untuk memperlihatkan pula interval-interval menciptakan notasi balok, yang kelak menjadi sumber dari notasi balok modern dalam lima garis paranada yang dikembangkan pada abad ke-16.[2] Kidung gregorian merupakan tradisi musik yang dominan dan sentral di seluruh Eropa dan menjadi akar perkembangan musik yang bersumber darinya, seperti kebangkitan polifoni pada abad ke-11.

Penyanyi[sunting | sunting sumber]

Seekor burung merpati perlambang Roh Kudus hinggap pada pundak Paus Gregorius I menjadi simbol inspirasi ilahi

Kidung Gregorian secara tradisional dinyanyikan oleh paduan suara pria dan anak-anak lelaki di dalam gereja-gereja, atau oleh biarawan dan biarawati di dalam kapela-kapela mereka. Kidung ini adalah musik dari Ritus Romawi, dinyanyikan dalam Misa dan Ibadat Harian monastik. Meskipun kidung gregorian menggantikan atau menyingkirkan tradisi-tradisi kidung-kidung asli Kristiani Barat lainnya dan menjadi musik resmi liturgi Kristiani Barat, kidung ambrosian masih tetap dipergunakan di Milan, dan ada pula para musikolog yang mengeksprolasi baik kidung gregorian dan ambrosian maupun kidung Mozarabik milik umat Kristiani Spanyol. Meskipun kidung gregorian tidak lagi diwajibkan, Gereja Katolik Roma masih secara resmi menganggapnya sebagai musik yang paling cocok untuk peribadatan.[1] Pada abad ke-20, kidung gregorian mengalami resurgensi musikologis dan populer.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Konstitusi Mengenai Liturgi Suci, Konsili Vatikan II Diarsipkan 20 Desember 2012 di Archive.is; Paus Benediktus XVI: Catholic World News 28 Juni 2006 kedua-duanya diakses pada 5 Juli 2006
  2. ^ Perkembangan gaya-gaya notasi dibahas dalam Dolmetsch online, diakses 4 Juli 2006

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Graduale triplex (1979). Tournai: Desclée& Socii. ISBN 2-85274-094-X
  • Graduale Lagal' (1984 / 1990) Chris Hakkennes, Stichting Lagal Utrecht ISBN 90-800408-2-7
  • Liber usualis (1953). Tournai: Desclée& Socii.
  • Apel, Willi (1990). Gregorian Chant. Bloomington, IN: Indiana University Press. ISBN 0-253-20601-4. 
  • "Gregorian chant" in the 1913 Catholic Encyclopedia., article by H. Bewerung.
  • Chew, Geoffrey. "Notation". Grove Music Online, ed. L. Macy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-21. Diakses tanggal 27, June. 
  • Crocker, Richard (1977). The Early Medieval Sequence. University of California Press. ISBN 0-520-02847-3. 
  • Dyer, Joseph. "Roman Catholic Church Music". Grove Music Online, ed. L. Macy. hlm. Section VI.1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-21. Diakses tanggal 28, June. 
  • Hiley, David (1990). Chant. In Performance Practice: Music before 1600, Howard Mayer Brown and Stanley Sadie, eds., pp. 37–54. New York: W.W. Norton & Co. ISBN 0-393-02807-0
  • Hiley, David (1995). Western Plainchant: A Handbook. Clarendon Press. ISBN 0-19-816572-2. 
  • Hoppin, Richard, ed. (1978). Anthology of Medieval Music. W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-09080-9. 
  • Hoppin, Richard (1978). Medieval Music. W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-09090-6. 
  • Le Mee, Catherine (1994). Chant : The Origins, Form, Practice, and Healing Power of Gregorian Chant. Harmony. ISBN 0-517-70037-9. 
  • Levy, Kenneth. "Plainchant". Grove Music Online, ed. L. Macy. hlm. Section VI.1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-21. Diakses tanggal 20, January. 
  • Mahrt, William P. "Gregorian Chant as a Paradigm of Sacred Music". Sacred Music. 133 (3): 5–14. 
  • Mahrt, William P. (2000). Chant. In A Performer's Guide to Medieval Music, Ross Duffin, ed., pp. 1–22. Bloomington, IN: Indiana University Press. ISBN 0-253-33752-6
  • McKinnon, James, ed. (1990). Antiquity and the Middle Ages. Prentice Hall. ISBN 0-13-036153-4. 
  • McKinnon, James W. "Christian Church, music of the early". Grove Music Online, ed. L. Macy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-21. Diakses tanggal 11, July. 
  • Neuls-Bates, Carol, ed. (1996). Women in Music. Boston: Northeastern University Press. ISBN 1-55553-240-3. 
  • Novum, Canticum. "Lessons on Gregorian Chant: Notation, characteristics, rhythm, modes, the psalmody and scores". Diakses tanggal 11, July. 
  • Parrish, Carl (1986). A Treasury of Early Music. Mineola, NY: Dover Publications, Inc. ISBN 0-486-41088-9. 
  • Robinson, Ray, ed. (1978). Choral Music. W.W. Norton & Co. ISBN 0-393-09062-0. 
  • Wagner, Peter. (1911) Einführung in die Gregorianischen Melodien. Ein Handbuch der Choralwissenschaft. Leipzig: Breitkopf & Härtel.
  • Ward, Justine (1906). "The Reform of Church Music" (pdf). Atlantic Monthly. 
  • Wilson, David (1990). Music of the Middle Ages. Schirmer Books. ISBN 0-02-872951-X. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]