Lompat ke isi

Ronny Pattinasarany: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(23 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Maluku|([[Suku Ambon|Ambon]])|Pattinasarany}}
{{Infobox football biography
{{Infobox football biography
|name = Ronny Pattinasarany
|name = Ronny Pattinasarany
Baris 5: Baris 6:
|birth_date = {{birth date|df=yes|1949|2|9}}
|birth_date = {{birth date|df=yes|1949|2|9}}
|birth_place = [[Makassar]], [[Sulsel]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Makassar]], [[Sulsel]], [[Indonesia]]
|death_date = {{death date and age|df=yes|2008|9|19|1948|3|18}}
|death_date = {{death date and age|df=yes|2008|9|19|1949|3|18}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|height =
|height =
|position = [[Attacking midfielder]]
|position = [[Center Back/midfielder]]
|currentclub =
|currentclub =
|clubnumber =
|clubnumber =
Baris 22: Baris 23:
}}
}}


'''Ronald Hermanus Pattinasarany''' atau lebih dikenal dengan nama '''Ronny Pattinasarany''' ({{lahirmati|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|9|2|1949|[[Jakarta]]|19|9|2008}}<ref> [http://bola.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/19/49/147519/ronny-pattinasarani-tutup-usia Ronny Pattinasarani Tutup Usia] - Berita di [[Okezone|Okezone.Com]] </ref>) adalah pelatih sepak bola Indonesia dan salah satu pemain [[sepak bola]] legendaris [[Indonesia]]<ref>[http://archive.is/20120710123513/bolaindo.wordpress.com/2007/04/03/penghargaan-22-pemain-legendaris-indonesia/ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007], ''[[Bola Indo Wordpress]]'', [[3 April]] [[2007]]</ref>. Ronny meninggal dunia pada hari [[Jumat]], 19 September 2008, pukul 13:30 [[WIB]], di [[Rumah Sakit Omni Medical Center]], Pulo Mas, [[Jakarta Timur]], akibat [[kanker hati]] yang dideritanya sejak [[Desember 2007]].
'''Ronald Hermanus Pattinasarany''' atau lebih dikenal dengan nama '''Ronny Pattinasarany''' ({{lahirmati|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|9|2|1949|[[Jakarta]]|19|9|2008}}<ref>[http://bola.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/19/49/147519/ronny-pattinasarani-tutup-usia Ronny Pattinasarani Tutup Usia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080920103029/http://bola.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/19/49/147519/ronny-pattinasarani-tutup-usia |date=2008-09-20 }} - Berita di [[Okezone|Okezone.Com]]</ref>) adalah pelatih sepak bola Indonesia dan salah satu pemain [[sepak bola]] legendaris [[Indonesia]].<ref>[https://archive.today/20120710123513/bolaindo.wordpress.com/2007/04/03/penghargaan-22-pemain-legendaris-indonesia/ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007], ''[[Bola Indo Wordpress]]'', [[3 April]] [[2007]]</ref>
Ronny meninggal dunia pada hari [[Jumat]], 19 September 2008, pukul 13:30 [[WIB]], di [[Rumah Sakit Omni Medical Center]], Pulo Mas, [[Jakarta Timur]], akibat [[kanker hati]] yang dideritanya sejak [[Desember 2007]].

== Karier ==
== Karier ==
Era [[1970-an]] hingga [[1980-an]], saat sepak bola Indonesia menjadi salah satu raksasa di [[Asia]], Ronny Pattinasary menjadi salah satu yang ikut melambungkan nama [[Tim nasional sepak bola Indonesia|tim merah-putih]]. [[Pria]] berdarah [[Ambon]] yang lahir di Makassar itu dikenal sebagai sosok pemain papan atas. Penghargaan yang diperolehnya seperti Pemain All Star Asia tahun [[1982]], Olahragawan Terbaik Nasional tahun [[1976]] dan [[1981]], Pemain Terbaik [[Galatama]] tahun [[1979]] dan [[1980]], dan meraih Medali Perak [[SEA Games]] 1979 dan 1981.<br />
Era [[1970-an]] hingga [[1980-an]], saat sepak bola Indonesia menjadi salah satu raksasa di [[Asia]], Ronny Pattinasary menjadi salah satu yang ikut melambungkan nama [[Tim nasional sepak bola Indonesia|tim merah-putih]]. [[Pria]] berdarah [[Ambon]] dari kedua orangtuanya yang lahir di Makassar itu dikenal sebagai sosok pemain papan atas. Penghargaan yang diperolehnya seperti Pemain All Star Asia tahun [[1982]], Olahragawan Terbaik Nasional tahun [[1976]] dan [[1981]], Pemain Terbaik [[Galatama]] tahun [[1979]] dan [[1980]], dan meraih Medali Perak [[SEA Games]] 1979 dan 1981.<br />
Perjalanan kariernya sebagai pemain bola dimulai bersama PSM Junior pada tahun [[1966]]. Dua tahun kemudian berhasil menembus level senior tim [[PSM Makassar]]. Dari Makassar, Ronny hengkang ke klub [[Galatama]], [[Warna Agung]], yang dibelanya dari tahun [[1978]] hingga [[1982]]. Di sinilah kariernya mulai menanjak sehingga dia pun terpilih masuk dan menjadi kapten timnas. Tahun 1982, Ronny hengkang ke klub [[Tunas Inti]]. Hanya setahun di sana, dia pun memutuskan untuk gantung sepatu dan beralih profesi sebagai pelatih.
Perjalanan kariernya sebagai pemain bola dimulai bersama PSM Junior pada tahun [[1966]]. Dua tahun kemudian berhasil menembus level senior tim [[PSM Makassar]]. Dari Makassar, Ronny hengkang ke klub [[Galatama]], [[Warna Agung]], yang dibelanya dari tahun [[1978]] hingga [[1982]]. Di sinilah kariernya mulai menanjak sehingga dia pun terpilih masuk dan menjadi kapten timnas. Tahun 1982, Ronny hengkang ke klub [[Tunas Inti]]. Hanya setahun di sana, dia pun memutuskan untuk gantung sepatu dan beralih profesi sebagai pelatih.
=== Pelatih ===
=== Pelatih ===
Ada beberapa klub yang pernah merasakan sentuhan tangannya, yakni [[Persiba Balikpapan]], [[Krama Yudha Tiga Berlian]], [[Persita Tangerang]], [[Petrokimia Gresik]], [[Makassar Utama]], [[Persitara Jakarta Utara]] dan [[Persija Jakarta]]. Namun prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Ronny adalah ketika menangani [[Petrokimia Putra]] saat sukses mempersembahkan beberapa trofi bagi klub tersebut yang saat ini sudah bubar dan melebur dalam [[Gresik United]] (GU). Ronny membawa Petrokimia meraih Juara Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.
Ada beberapa klub yang pernah merasakan sentuhan tangannya, yakni [[Persiba Balikpapan]], [[Krama Yudha Tiga Berlian]], [[Persita Tangerang]], [[Petrokimia Gresik]], [[Makassar Utama]], [[Persitara Jakarta Utara]] dan [[Persija Jakarta]]. Namun prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Ronny adalah ketika menangani [[Petrokimia Putra]] saat sukses mempersembahkan beberapa trofi bagi klub tersebut yang saat ini sudah bubar dan melebur dalam [[Gresik United]] (GU). Ronny membawa Petrokimia meraih Juara Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.


Namun pada akhir 1990-an, Ronny yang pada saat itu didaulat menjadi pelatih terbaik dan pelatih termahal di Indonesia, secara mengejutkan mengucapkan pamit terhadap insan dunia sepakbola, dan memutuskan untuk mundur dari profesinya yang sudah membesarkan namanya selama hampir 3 dekade, karena ingin fokus untuk membimbing kedua anaknya, Benny dan Yerry yang mengalami kecanduan terhadap narkoba sejak lama.
Menuju akhir dekade 1990-an, Ronny yang pada saat itu digadang menjadi salah satu pelatih terbaik di Indonesia secara mengejutkan mengucapkan pamit dari dunia persepakbolaan Indonesia, serta memutuskan untuk berhenti menjadi pelatih [[Petrokimia Putra]] Gresik yang saat itu sedang ia pegang, dikarenakan Ronny ingin fokus membimbing kedua anaknya, Benny dan Yerry yang saat itu berjuang melawan keterikatan akan [[narkoba]].


=== Lain-lain ===
=== Lain-lain ===
Baris 52: Baris 56:


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Pernikahan Ronny dengan Stella Maria dikaruniai 4 anak: Robenno Pattrick (Benny), Henry Jacques (Yerry), Pieter, dan Tresita Diana (Cita)<ref>{{cite book|title=Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif|author=Gantyo Koespradono|url=https://books.google.co.id/books?id=71OUCfEz3goC&pg=PA46&lpg=PA46&dq=%22Tresita+Diana%22&source=bl&ots=YVqOGEr9M2&sig=Nw23beBpRanPnwzL4iyu_-8da6s&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiPm6zXrNTJAhXCA44KHTGbAs8Q6AEIGzAA#v=onepage&q=%22Tresita%20Diana%22&f=false}}</ref>.
Ronny menikah dengan Stella Maria pada 29 November 1977. Pernikahan Ronny dengan Stella Maria dikaruniai 3 anak: Robenno Pattrick (Benny), Henry Jacques (Yerry), dan Tresita Diana (Cita).<ref>{{cite book|title=Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif|author=Gantyo Koespradono|url=https://books.google.co.id/books?id=71OUCfEz3goC&pg=PA46&lpg=PA46&dq=%22Tresita+Diana%22&source=bl&ots=YVqOGEr9M2&sig=Nw23beBpRanPnwzL4iyu_-8da6s&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiPm6zXrNTJAhXCA44KHTGbAs8Q6AEIGzAA#v=onepage&q=%22Tresita%20Diana%22&f=false}}</ref> Lalu mereka mengangkat satu anak yang merupakan keponakannya, yaitu Pieter Pattinasarany.


Ronny juga telah memiliki tiga cucu yaitu Clarrice Faithlyn Pattinasarany (putri dari Benny dan Melisa Milanova), Roland Dimitri Levinus Nangin (putra dari Cita dan [[Reza Nangin]]), dan Arunika Mieko Pattinasarany (putri dari Yerry dan Stephanie Djaya).
Ronny juga telah memiliki dua cucu yaitu Clarrice Faithlyn Pattinasarany (putri dari Benny dan Melisa Milanova) dan Roland Dimitri Levinus Nangin (putra dari Cita dan Reza Nangin).

Pada tahun 2006, bersamaan dengan ulang tahun pernikahan Ronny-Stella ke-29, mereka meluncurkan buku historikal yang salah satunya berisi perjuangan Ronny dalam membimbing kedua anaknya, Benny dan Yerry agar keluar dari jeratan narkoba.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id}} [http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/19/1958113/ronny.pattinasarany.kapten.yang.penuh.kasih Ronny Pattinasarany, Kapten yang Penuh Kasih]
* {{id}} [http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/19/1958113/ronny.pattinasarany.kapten.yang.penuh.kasih Ronny Pattinasarany, Kapten yang Penuh Kasih]
* {{id}} [http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=35735 Tidak Segan Melatih SSB]
* {{id}} [http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=35735 Tidak Segan Melatih SSB] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927213707/http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=35735 |date=2007-09-27 }}
* {{id}} [http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=8847 Penggiat Olahraga yang Bergelut Melawan Dampak Narkoba (2-Habis) - Indopos]
* {{id}} [http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=8847 Penggiat Olahraga yang Bergelut Melawan Dampak Narkoba (2-Habis) - Indopos]
* {{id}} [http://www.kickandy.com/topik.asp?id=76 - Kick Andy: Berebut Cinta dengan Bandar Narkoba]
* {{id}} [http://www.kickandy.com/topik.asp?id=76 - Kick Andy: Berebut Cinta dengan Bandar Narkoba]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 70: Baris 76:
{{Penyiar SCTV}}
{{Penyiar SCTV}}


{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Pattinasarany, Ronald Hermanus}}


{{DEFAULTSORT:Pattinasarany, Ronald Hermanus}}
[[Kategori:Pelatih sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pelatih sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]

Revisi per 16 September 2023 12.09

Ronny Pattinasarany
Berkas:Ronipati.gif
Informasi pribadi
Nama lengkap Ronny Pattinasarany
Tanggal lahir (1949-02-09)9 Februari 1949
Tempat lahir Makassar, Sulsel, Indonesia
Tanggal meninggal 19 September 2008(2008-09-19) (umur 59)
Tempat meninggal Jakarta, Indonesia
Posisi bermain Center Back/midfielder
Karier junior
1966–1968 PSM Makassar
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1968–1978 PSM Makassar
1978–1982 Warna Agung
Tim nasional
1973–1981 Indonesia 31
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 27 September 2010
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 27 September 2010

Ronald Hermanus Pattinasarany atau lebih dikenal dengan nama Ronny Pattinasarany (9 Februari 1949 – 19 September 2008[1]) adalah pelatih sepak bola Indonesia dan salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia.[2]

Ronny meninggal dunia pada hari Jumat, 19 September 2008, pukul 13:30 WIB, di Rumah Sakit Omni Medical Center, Pulo Mas, Jakarta Timur, akibat kanker hati yang dideritanya sejak Desember 2007.

Karier

Era 1970-an hingga 1980-an, saat sepak bola Indonesia menjadi salah satu raksasa di Asia, Ronny Pattinasary menjadi salah satu yang ikut melambungkan nama tim merah-putih. Pria berdarah Ambon dari kedua orangtuanya yang lahir di Makassar itu dikenal sebagai sosok pemain papan atas. Penghargaan yang diperolehnya seperti Pemain All Star Asia tahun 1982, Olahragawan Terbaik Nasional tahun 1976 dan 1981, Pemain Terbaik Galatama tahun 1979 dan 1980, dan meraih Medali Perak SEA Games 1979 dan 1981.
Perjalanan kariernya sebagai pemain bola dimulai bersama PSM Junior pada tahun 1966. Dua tahun kemudian berhasil menembus level senior tim PSM Makassar. Dari Makassar, Ronny hengkang ke klub Galatama, Warna Agung, yang dibelanya dari tahun 1978 hingga 1982. Di sinilah kariernya mulai menanjak sehingga dia pun terpilih masuk dan menjadi kapten timnas. Tahun 1982, Ronny hengkang ke klub Tunas Inti. Hanya setahun di sana, dia pun memutuskan untuk gantung sepatu dan beralih profesi sebagai pelatih.

Pelatih

Ada beberapa klub yang pernah merasakan sentuhan tangannya, yakni Persiba Balikpapan, Krama Yudha Tiga Berlian, Persita Tangerang, Petrokimia Gresik, Makassar Utama, Persitara Jakarta Utara dan Persija Jakarta. Namun prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Ronny adalah ketika menangani Petrokimia Putra saat sukses mempersembahkan beberapa trofi bagi klub tersebut yang saat ini sudah bubar dan melebur dalam Gresik United (GU). Ronny membawa Petrokimia meraih Juara Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.

Menuju akhir dekade 1990-an, Ronny yang pada saat itu digadang menjadi salah satu pelatih terbaik di Indonesia secara mengejutkan mengucapkan pamit dari dunia persepakbolaan Indonesia, serta memutuskan untuk berhenti menjadi pelatih Petrokimia Putra Gresik yang saat itu sedang ia pegang, dikarenakan Ronny ingin fokus membimbing kedua anaknya, Benny dan Yerry yang saat itu berjuang melawan keterikatan akan narkoba.

Lain-lain

  • Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI 2006
  • Wakil Ketua Komdis 2006
  • Tim Monitoring Timnas 2007

Prestasi

Pemain

  • Pemain Asia All Star (1982)
  • Olahragawan Terbaik Nasional (1976 dan 1981)
  • Pemain Terbaik Galatama (1979 dan 1980)
  • Medali Perak SEA Games (1979 dan 1981)

Pelatih

  • Petrokimia Juara Surya Cup
  • Petrokimia Juara Petro Cup
  • Petrokimia menjadi runner-up Tugu Muda Cup

Kehidupan pribadi

Ronny menikah dengan Stella Maria pada 29 November 1977. Pernikahan Ronny dengan Stella Maria dikaruniai 3 anak: Robenno Pattrick (Benny), Henry Jacques (Yerry), dan Tresita Diana (Cita).[3] Lalu mereka mengangkat satu anak yang merupakan keponakannya, yaitu Pieter Pattinasarany.

Ronny juga telah memiliki dua cucu yaitu Clarrice Faithlyn Pattinasarany (putri dari Benny dan Melisa Milanova) dan Roland Dimitri Levinus Nangin (putra dari Cita dan Reza Nangin).

Pada tahun 2006, bersamaan dengan ulang tahun pernikahan Ronny-Stella ke-29, mereka meluncurkan buku historikal yang salah satunya berisi perjuangan Ronny dalam membimbing kedua anaknya, Benny dan Yerry agar keluar dari jeratan narkoba.

Pranala luar

Referensi