Lompat ke isi

Masjid Jami Keraton Sambas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zhilal Darma (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|caption = Masjid Jami Keraton Sambas
|caption = Masjid Jami Keraton Sambas
|building_name = Masjid Jami Keraton Sambas
|building_name = Masjid Jami Keraton Sambas
|location = [[Sambas]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]
|location = [[Kabupaten Sambas|Sambas]]
| province = {{flag|Kalimantan Barat}}
|religious_affiliation = [[Islam]]
| country = {{flag|Indonesia}}
| religious_affiliation = [[Islam]] – [[Sunni]]
|website =
|website =
|architect =
|architect =
Baris 20: Baris 22:
}}
}}


'''Masjid Jami Keraton Sambas''' adalah [[masjid]] yang berada di komplek keraton [[Kesultanan Sambas]], [[Kota Sambas]], [[Kalimantan Barat]]. Masjid yang resminya bernama ''Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II'' ini tercatat sebagai masjid tertua di [[Kalimantan Barat]].
'''Masjid Jami Keraton Sambas''' adalah masjid yang berada di komplek keraton [[Kesultanan Sambas]], [[Kota Sambas]], [[Kalimantan Barat]]. Masjid yang resminya bernama ''Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II'' ini tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat.<ref>{{Cite book|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Samarinda|date=2015|title=Profil Cagar Budaya Kalimantan|location=Samarinda|publisher=BPCB Samarinda|url-status=live}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Masjid Jami Keraton Sambas ini awalnya merupakan rumah sultan yang kemudian dijadikan [[musala]]. Dibangun oleh Sultan Umar Aqomuddin yang memerintah Negeri Sambas pada tahun [[1702]]-[[1727]] Masehi,kemudian masjid kecil itu direnovasi oleh putranya, Sultan Muhammad Saifuddin dan dikembangkan menjadi masjid jami dan diresmikan pada tanggal [[10 Oktober]] [[1885]] M. Masjid ini tercatat sebagai masjid tertua di [[Kalimantan Barat]]<ref>Masjid-Masjid bersejarah di Indonesia, Penyusun, Abdul Baqir Zein. Gema Insani Press, Jakarta, 1999. ISBN 979-561-567-X</ref>.
Masjid Jami Keraton Sambas ini awalnya merupakan rumah sultan yang kemudian dijadikan musala. Dibangun oleh Sultan Umar Aqomuddin yang memerintah Negeri Sambas pada tahun [[1702]]-[[1727]] Masehi, kemudian masjid kecil itu direnovasi oleh putranya, Sultan Muhammad Saifuddin dan dikembangkan menjadi masjid jami dan diresmikan pada tanggal [[10 Oktober]] [[1885]] M. Masjid ini tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat.<ref>Masjid-Masjid bersejarah di Indonesia, Penyusun, Abdul Baqir Zein. Gema Insani Press, Jakarta, 1999. ISBN 979-561-567-X</ref>


== Arsitektur ==
== Arsitektur ==
Jumlah tiang tengah bagaian dalam Mesjid Jami' berjumlah delapan batang yang bermakna pendirinya adalah Sultan ke-8 atau Sultan ke-14 garis Kesultanan Kerajaan Sambas<ref>[https://archive.is/20120712201017/pesonasambas.blogspot.com/2009/03/masjid-keraton-sambas.html Pesona Sambas - Masjid Keraton Sambas]</ref>. Semua dari bangunan ini juga terbuat dari kayu belian.
Jumlah tiang tengah bagian dalam Masjid Jami' berjumlah delapan batang yang bermakna pendirinya adalah Sultan ke-8 atau Sultan ke-14 garis Kesultanan Kerajaan Sambas.<ref>[https://archive.today/20120712201017/pesonasambas.blogspot.com/2009/03/masjid-keraton-sambas.html Pesona Sambas - Masjid Keraton Sambas]</ref> Semua dari bangunan ini juga terbuat dari kayu belian.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 16 September 2023 12.36

Masjid Jami Keraton Sambas
Masjid Jami Keraton Sambas
PetaKoordinat: 1°19′32.4408″N 109°13′32.3699″E / 1.325678000°N 109.225658306°E / 1.325678000; 109.225658306
Agama
AfiliasiIslamSunni
Provinsi Kalimantan Barat
Lokasi
LokasiSambas
Negara Indonesia
Arsitektur
TipeMasjid
Rampung10 Oktober 1885

Masjid Jami Keraton Sambas adalah masjid yang berada di komplek keraton Kesultanan Sambas, Kota Sambas, Kalimantan Barat. Masjid yang resminya bernama Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II ini tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat.[1]

Sejarah

Masjid Jami Keraton Sambas ini awalnya merupakan rumah sultan yang kemudian dijadikan musala. Dibangun oleh Sultan Umar Aqomuddin yang memerintah Negeri Sambas pada tahun 1702-1727 Masehi, kemudian masjid kecil itu direnovasi oleh putranya, Sultan Muhammad Saifuddin dan dikembangkan menjadi masjid jami dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1885 M. Masjid ini tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat.[2]

Arsitektur

Jumlah tiang tengah bagian dalam Masjid Jami' berjumlah delapan batang yang bermakna pendirinya adalah Sultan ke-8 atau Sultan ke-14 garis Kesultanan Kerajaan Sambas.[3] Semua dari bangunan ini juga terbuat dari kayu belian.

Referensi

  1. ^ Balai Pelestarian Cagar Budaya Samarinda (2015). Profil Cagar Budaya Kalimantan. Samarinda: BPCB Samarinda. 
  2. ^ Masjid-Masjid bersejarah di Indonesia, Penyusun, Abdul Baqir Zein. Gema Insani Press, Jakarta, 1999. ISBN 979-561-567-X
  3. ^ Pesona Sambas - Masjid Keraton Sambas