Glempangpasir, Adipala, Cilacap: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12: | Baris 12: | ||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Glempangpasir''' adalah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Adipala, Cilacap|Adipala]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini terbentuk dari |
'''Glempangpasir''' adalah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Adipala, Cilacap|Adipala]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini terbentuk dari empat dusun: Glempang, Welahan Kulon, Jatikandang, dan Cirungkung |
||
Di Glempangpasir juga terdapat gunung yaitu [[Gunung Srandil]] yang terletak di bagian barat desa ini. |
Di Glempangpasir juga terdapat gunung yaitu [[Gunung Srandil]] yang terletak di bagian barat desa ini. |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
Desa ini terletak di selatan pulau Jawa. Mata pencaharian penduduk Glempangpasir sebagian besar sebagai petani, nelayan, pedangang, dll. |
Desa ini terletak di selatan pulau Jawa. Mata pencaharian penduduk Glempangpasir sebagian besar sebagai petani, nelayan, pedangang, dll. |
||
Mayoritas penduduk Glempangpasir beragama Islam. Sebagian penduduk yang lain juga ada yang memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa atau aliran kejawen. Aliran ini bukanlah aliran sesat karena tidak bertentangan dengan ilmu Ma'rifat para wali |
Mayoritas penduduk Glempangpasir beragama Islam. Sebagian penduduk yang lain juga ada yang memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa atau aliran kejawen. Aliran ini bukanlah aliran sesat karena tidak bertentangan dengan ilmu Ma'rifat para wali zaman dulu. Secara umum, sumber ilmu kejawen biasanya dikaitkan dengan ajaran para wali yang tercatat dalam Serat Wirid Widayat Jati, Serat Wedhatama, Suluk Siti Jenar, dll. Teks-teks ini biasanya terdapat di perpustakaan-perpustakaan standar nasional Indonesia. |
||
Penduduknya ganteng-ganteng dan cantik-cantik. |
Penduduknya ganteng-ganteng dan cantik-cantik. |
||
{{Adipala, Cilacap}} |
{{Adipala, Cilacap}} |
||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 26 September 2023 19.17
Glempangpasir | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Cilacap | ||||
Kecamatan | Adipala | ||||
Kode pos | 53271 | ||||
Kode Kemendagri | 33.01.03.2002 | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Glempangpasir adalah desa di Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini terbentuk dari empat dusun: Glempang, Welahan Kulon, Jatikandang, dan Cirungkung
Di Glempangpasir juga terdapat gunung yaitu Gunung Srandil yang terletak di bagian barat desa ini.
Desa ini terletak di selatan pulau Jawa. Mata pencaharian penduduk Glempangpasir sebagian besar sebagai petani, nelayan, pedangang, dll.
Mayoritas penduduk Glempangpasir beragama Islam. Sebagian penduduk yang lain juga ada yang memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa atau aliran kejawen. Aliran ini bukanlah aliran sesat karena tidak bertentangan dengan ilmu Ma'rifat para wali zaman dulu. Secara umum, sumber ilmu kejawen biasanya dikaitkan dengan ajaran para wali yang tercatat dalam Serat Wirid Widayat Jati, Serat Wedhatama, Suluk Siti Jenar, dll. Teks-teks ini biasanya terdapat di perpustakaan-perpustakaan standar nasional Indonesia.
Penduduknya ganteng-ganteng dan cantik-cantik.