Lompat ke isi

Karangsari, Punggelan, Banjarnegara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
baru
 
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tempat lain|Karangsari}}
{{desa
{{desa
|peta =
|peta =
Baris 6: Baris 7:
|nama dati2 =Banjarnegara
|nama dati2 =Banjarnegara
|kecamatan =Punggelan
|kecamatan =Punggelan
|kode pos =53462
|nama pemimpin =-
|nama pemimpin =-
|luas =-
|luas =... km²
|penduduk =-
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =-
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}
'''Karangsari''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Punggelan, Banjarnegara|Punggelan]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].


'''Karangsari''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Punggelan, Banjarnegara|Punggelan]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].karangsari pada awalnya menginduk sebagai dusun pada desa Punggelan pada tahun1918 namun pada tahun 1921 Desa Karangsari lepas dan mulai pemerintahannya sendiri sebagai Desa yang terdiri dari dua dusun dan satu Sekdes.Nama karangsari diambil dari nama Dukuh atau Dusun di Pakis Aji yang kebetulan lurah pertama Desa Karangsari berasal dari situ.
{{kelurahan-stub}}

Daftar Kepala Desa/Lurah Desa Karangsari

# Djayanaga:Tahun 1921-1945 terpilih dengan sistem baris
# Martadiweya:Tahun1946-1969 terpilih dengan sistem biting/lidi
# Wiryosumarto:Tahun1971-1977 mengundurkan diri pada tahun 1977
# SastroSuwarno :Tahun1977-1982 (PJ menggantikan Pak Wiryosumarto)
# Slamet Kadmin :Tahun1982-1992 Pemilihan Kepala Desa pertama menggunakan Simbol Palawija
# Suparman :Tahun 1992-1999
# Darmono Kadmin :Tahun 1999-2007
# Darmono Kadmin :Tahun 2007-2013
# Tarsono:Tahun 2013-2019
# Imam Purboyo :Tahun 2020-2026

Peristiwa penting :

1.Pada Tahun 1972 terjadi tanah longsor di Desa karangsari tepatnya di Dusun 3 dukuh Mindu yang menimpa sekitar 10 hektar lahan pertanian,pada tahun tersebut juga mulai dilakukan program sertifikasi tanah di desa karangsari .

2.Pada Tahun 1974-1975 terjadi cekdam pada Hulu Sungai Sasak sehingga irigasi untuk sektor pertanian di desa karangsari mati dan mengakibatkan para petani melakukan alih fungsi lahan karena ketersediaan air untuk pertanian sawah yang mulai langka.

{{Punggelan, Banjarnegara}}

{{Authority control}}


{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 27 September 2023 02.08

Karangsari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanjarnegara
KecamatanPunggelan
Kode pos
53462
Kode Kemendagri33.04.12.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Karangsari adalah desa di kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.karangsari pada awalnya menginduk sebagai dusun pada desa Punggelan pada tahun1918 namun pada tahun 1921 Desa Karangsari lepas dan mulai pemerintahannya sendiri sebagai Desa yang terdiri dari dua dusun dan satu Sekdes.Nama karangsari diambil dari nama Dukuh atau Dusun di Pakis Aji yang kebetulan lurah pertama Desa Karangsari berasal dari situ.

Daftar Kepala Desa/Lurah Desa Karangsari

  1. Djayanaga:Tahun 1921-1945 terpilih dengan sistem baris
  2. Martadiweya:Tahun1946-1969 terpilih dengan sistem biting/lidi
  3. Wiryosumarto:Tahun1971-1977 mengundurkan diri pada tahun 1977
  4. SastroSuwarno :Tahun1977-1982 (PJ menggantikan Pak Wiryosumarto)
  5. Slamet Kadmin :Tahun1982-1992 Pemilihan Kepala Desa pertama menggunakan Simbol Palawija
  6. Suparman :Tahun 1992-1999
  7. Darmono Kadmin :Tahun 1999-2007
  8. Darmono Kadmin :Tahun 2007-2013
  9. Tarsono:Tahun 2013-2019
  10. Imam Purboyo :Tahun 2020-2026

Peristiwa penting :

1.Pada Tahun 1972 terjadi tanah longsor di Desa karangsari tepatnya di Dusun 3 dukuh Mindu yang menimpa sekitar 10 hektar lahan pertanian,pada tahun tersebut juga mulai dilakukan program sertifikasi tanah di desa karangsari .

2.Pada Tahun 1974-1975 terjadi cekdam pada Hulu Sungai Sasak sehingga irigasi untuk sektor pertanian di desa karangsari mati dan mengakibatkan para petani melakukan alih fungsi lahan karena ketersediaan air untuk pertanian sawah yang mulai langka.