Lompat ke isi

Karangtengah, Batur, Banjarnegara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrijon Zamzami (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 8: Baris 8:
|kecamatan =Batur
|kecamatan =Batur
|kode pos =53456
|kode pos =53456
|nama pemimpin = NASRULLOH
|nama pemimpin = Nasrulloh
|luas =... km²
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}
'''Karangtengah ''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Batur, Banjarnegara|Batur]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini berjarak sekira 10 Km dari ibu kota [[kecamatan]] [[Batur, Banjarnegara|Batur]] atau 52 Km dari ibu kota [[Kabupaten Banjarnegara]]. Desa Karangtengah berada di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]] diantara Gunung Pagerkandang dengan Gunung Merdada. Di desa ini pula terdapat Pos Pengamatan Gunung Api Dieng untuk memantau gas beracun CO2 dari Kawah Timbang.
'''Karangtengah ''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Batur, Banjarnegara|Batur]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini berjarak sekitar 10 Km dari ibu kota kecamatan [[Batur, Banjarnegara|Batur]] atau 52 Km dari ibu kota [[Kabupaten Banjarnegara]]. Desa Karangtengah berada di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]] di antara Gunung Pagerkandang dengan Gunung Merdada. Di desa ini pula terdapat Pos Pengamatan Gunung Api Dieng untuk memantau gas beracun CO² dari Kawah Timbang.


== Batas wilayah ==
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
{{Batas_USBT
Baris 24: Baris 25:
}}
}}


== Pembagian wilayah ==
== Administrasi ==
=== Pembagian wilayah ===
Desa Karangtengah terbagi menjadi 3 [[dusun]], diantaranya:
# Dusun Karangtengah
# Dusun Karangtengah
# Dusun Pawuhan
# Dusun Pawuhan
Baris 30: Baris 33:


== Penduduk ==
== Penduduk ==
Sebagian besar mata pencaharian warga desa ini betumpu pada sektor pertanian terutama budidaya sayur. Selain itu sektor pariwisata juga menjadi sampingan ekonomi warga setempat. Di desa ini terdapat ''Tourism based community'' (TBC) atau wisata berbasis komunitas. Di desa ini pula terdapat pengolahan panas bumi ([[Geothermal]]) yang dikelola PT. [[Geo Dipa Energy]] dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang sering mendapat keluhan warga karena dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Sebagian besar mata pencaharian warga desa ini bertumpu pada sektor pertanian, terutama budidaya sayur. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi sampingan ekonomi warga setempat. Di desa ini terdapat ''Tourism based community'' (TBC) atau wisata berbasis komunitas. Di desa ini pula terdapat pengolahan panas bumi ([[Geothermal]]) yang dikelola PT. Geo Dipa Energy dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang sering mendapat keluhan warga karena dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.


== Pariwisata ==
== Pariwisata ==
* Tlaga Merdada terlatak di sebelah timur Dusun Karangtengah yang merupakan [[telaga]] terbesar di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]]. Telaga ini terbentuk dari sisa kawah Gunung Merdada yang terisi air hujan. Pada musim penghujan air telaga akan penuh dan saat musim kemarau akan menyusut hingga terlihat lumpur di dara telaga.
* Tlaga Merdada terlatak di sebelah timur Dusun Karangtengah yang merupakan [[telaga]] terbesar di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]]. Telaga ini terbentuk dari sisa kawah Gunung Merdada yang terisi air hujan. Pada musim penghujan, air telaga akan penuh dan saat musim kemarau akan menyusut hingga terlihat lumpur di dara telaga.

* Dusun Pawuhan di Desa Karangtengah menjadi tujuan wisata. Dusun ini memang memiliki nama unik. Pawuhan diartikan sebagai “''tempat sampah''”. Nama ini tentu tidak muncul begitu saja. Para penghuninya percaya bahwa nama itu telah ada pada zaman Kerajaan Kalingga yang memang berpusat di kawasan tersebut. Konon, Kalingga memiliki peternakan gajah yang merupakan binatang kesayangan putri raja. Pawuhan merupakan tempat pembuangan kotoran gajah tersebut. Makanya, tanah di dusun ini terkenal subur karena humus dari kotoran gajah tersebut.
* Dusun Pawuhan di Desa Karangtengah menjadi tujuan wisata. Dusun ini memang memiliki nama unik. Pawuhan diartikan sebagai “''tempat sampah''”. Nama ini tentu tidak muncul begitu saja. Para penghuninya percaya bahwa nama itu telah ada pada zaman Kerajaan Kalingga yang memang berpusat di kawasan tersebut. Konon, Kalingga memiliki peternakan gajah yang merupakan binatang kesayangan putri raja. Pawuhan merupakan tempat pembuangan kotoran gajah tersebut. Makanya, tanah di dusun ini terkenal subur karena humus dari kotoran gajah tersebut.


Baris 43: Baris 45:


{{Authority control}}
{{Authority control}}



{{Kelurahan-stub}}
{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 27 September 2023 02.11

Karangtengah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanjarnegara
KecamatanBatur
Kode pos
53456
Kode Kemendagri33.04.16.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:


Karangtengah adalah desa di kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 10 Km dari ibu kota kecamatan Batur atau 52 Km dari ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Desa Karangtengah berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng di antara Gunung Pagerkandang dengan Gunung Merdada. Di desa ini pula terdapat Pos Pengamatan Gunung Api Dieng untuk memantau gas beracun CO² dari Kawah Timbang.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Kepakisan
Timur Desa Dieng Kulon
Selatan Desa Bakal
Barat Desa Kepakisan

Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]

Desa Karangtengah terbagi menjadi 3 dusun, diantaranya:

  1. Dusun Karangtengah
  2. Dusun Pawuhan
  3. Dusun Simpangan

Sebagian besar mata pencaharian warga desa ini bertumpu pada sektor pertanian, terutama budidaya sayur. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi sampingan ekonomi warga setempat. Di desa ini terdapat Tourism based community (TBC) atau wisata berbasis komunitas. Di desa ini pula terdapat pengolahan panas bumi (Geothermal) yang dikelola PT. Geo Dipa Energy dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang sering mendapat keluhan warga karena dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]
  • Tlaga Merdada terlatak di sebelah timur Dusun Karangtengah yang merupakan telaga terbesar di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Telaga ini terbentuk dari sisa kawah Gunung Merdada yang terisi air hujan. Pada musim penghujan, air telaga akan penuh dan saat musim kemarau akan menyusut hingga terlihat lumpur di dara telaga.
  • Dusun Pawuhan di Desa Karangtengah menjadi tujuan wisata. Dusun ini memang memiliki nama unik. Pawuhan diartikan sebagai “tempat sampah”. Nama ini tentu tidak muncul begitu saja. Para penghuninya percaya bahwa nama itu telah ada pada zaman Kerajaan Kalingga yang memang berpusat di kawasan tersebut. Konon, Kalingga memiliki peternakan gajah yang merupakan binatang kesayangan putri raja. Pawuhan merupakan tempat pembuangan kotoran gajah tersebut. Makanya, tanah di dusun ini terkenal subur karena humus dari kotoran gajah tersebut.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]