Klagenserut, Jiwan, Madiun: Perbedaan antara revisi
k baru |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6: | Baris 6: | ||
|nama dati2 =Madiun |
|nama dati2 =Madiun |
||
|kecamatan =Jiwan |
|kecamatan =Jiwan |
||
|nama pemimpin =- |
|nama pemimpin =Kaji ( ... - 1948) |
||
Abdul Salam (1948 - 1989) |
|||
⚫ | |||
Masrur (1989 - 2009) |
|||
⚫ | |||
Agus Widodo (2010 - 2021) |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
'''Klagenserut''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jiwan, Madiun|Jiwan]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
'''Klagenserut''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jiwan, Madiun|Jiwan]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
||
Posisi geografis Desa Klagenserut terletak sekitar tujuh kilometer arah barat laut dari pusat kota Madiun. Dibelah menjadi dua (utara – selatan) oleh jalan kereta yang melintang arah timur - barat. Luas wilayah Desa Klagenserut sekitar 3,2 km^2 dengan jumlah penduduk 3.819 jiwa sehingga kepadatannya 1.193 jiwa/km^2. |
|||
⚫ | |||
*[http://www.madiunkab.go.id/pddjiwan.php Profil di Madiunkab.go.id] |
|||
Asal usul nama Desa Klagenserut diduga berasal dari legen dan serut. Legen adalah sejenis minuman yang berasal atau diambil dari pohon kelapa (dulu di Desa Klagenserut diduga banyak ditumbuhi pohon kelapa, sayangnya saat ini, nyaris tiada lagi pohon kelapa akibat diserbu hama wang-wung) dan serut adalah nama sejenis tumbuhan. |
|||
Secara administratif, Desa Klagenserut dibagi menjadi tiga dusun yakni Dusun Jati di sebelah selatan, Dusun Krajan di bagian tengah dan Dusun Ngerco di bagian timur, tujuh rukun warga dan dua puluh tiga rukun tetangga. |
|||
Masyarakat Klagenserut dikenal sebagai masyarakat yang religius. Terdapat tiga masjid besar untuk menyelenggarakan sholat Jumat dan dua puluh satu mushola yang tersebar di seluruh wilayah desa. |
|||
Mata pencaharian utama masyarakat Desa Klagenserut adalah bertani, berdagang dan wirausaha. Lahan sawah dan kebun di Desa Klagenserut cocok untuk tanaman padi, polowijo dan sayur-sayuran. |
|||
Pada jaman Belanda hingga tahun 1948, Kepala Desa/Lurah Klagenserut adalah Bapak Kaji dibantu oleh Sekretaris Desa atau Carik yakni Bapak Ngulomo. Pada masa 1948 – 1989, Kepala Desa Klagenserut adalah Bapak Abdul Salam, sedangkan Sekretaris Desa adalah Bapak Haji Abbas As’ari. Era 1989 – 2009, Kepala desanya adalah Bapak Masrur, sedangkan Sekretaris desanya adalah Bapak Nur Khozim, SH. Dari tahun 2010 hingga saat ini Kepala desanya adalah Bapak Agus Widodo, S.Sos, M.Si, sedangkan Sekretaris desanya adalah Bapak Nur Khozim, SH. |
|||
Pendidikan : |
|||
Terdapat satu sekola dasar negeri, satu madrasah ibtidaiyah dan beberapa pendidikan anak usia dini (PAUD). |
|||
Kesehatan: |
|||
Terdapat puskesmas desa beserta tenaga kesehatan (dokter dan bidan). |
|||
Budaya: |
|||
Terdapat peninggalan Kerajaan Majapahit berupa arca Dewi Sri. Saat ini arca tersebut berada di Pendopo Desa Klagenserut. |
|||
⚫ | |||
* [http://www.madiunkab.go.id/pddjiwan.php Madiunkab.go.id]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
{{Jiwan, Madiun}} |
{{Jiwan, Madiun}} |
||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 27 September 2023 03.35
Klagenserut | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Madiun | ||||
Kecamatan | Jiwan | ||||
Kode Kemendagri | 35.19.09.2010 | ||||
Luas | 3,2 km² | ||||
Jumlah penduduk | 3819 jiwa | ||||
Kepadatan | 1193 jiwa/km² | ||||
|
Klagenserut adalah desa di kecamatan Jiwan, Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Posisi geografis Desa Klagenserut terletak sekitar tujuh kilometer arah barat laut dari pusat kota Madiun. Dibelah menjadi dua (utara – selatan) oleh jalan kereta yang melintang arah timur - barat. Luas wilayah Desa Klagenserut sekitar 3,2 km^2 dengan jumlah penduduk 3.819 jiwa sehingga kepadatannya 1.193 jiwa/km^2.
Asal usul nama Desa Klagenserut diduga berasal dari legen dan serut. Legen adalah sejenis minuman yang berasal atau diambil dari pohon kelapa (dulu di Desa Klagenserut diduga banyak ditumbuhi pohon kelapa, sayangnya saat ini, nyaris tiada lagi pohon kelapa akibat diserbu hama wang-wung) dan serut adalah nama sejenis tumbuhan.
Secara administratif, Desa Klagenserut dibagi menjadi tiga dusun yakni Dusun Jati di sebelah selatan, Dusun Krajan di bagian tengah dan Dusun Ngerco di bagian timur, tujuh rukun warga dan dua puluh tiga rukun tetangga.
Masyarakat Klagenserut dikenal sebagai masyarakat yang religius. Terdapat tiga masjid besar untuk menyelenggarakan sholat Jumat dan dua puluh satu mushola yang tersebar di seluruh wilayah desa.
Mata pencaharian utama masyarakat Desa Klagenserut adalah bertani, berdagang dan wirausaha. Lahan sawah dan kebun di Desa Klagenserut cocok untuk tanaman padi, polowijo dan sayur-sayuran.
Pada jaman Belanda hingga tahun 1948, Kepala Desa/Lurah Klagenserut adalah Bapak Kaji dibantu oleh Sekretaris Desa atau Carik yakni Bapak Ngulomo. Pada masa 1948 – 1989, Kepala Desa Klagenserut adalah Bapak Abdul Salam, sedangkan Sekretaris Desa adalah Bapak Haji Abbas As’ari. Era 1989 – 2009, Kepala desanya adalah Bapak Masrur, sedangkan Sekretaris desanya adalah Bapak Nur Khozim, SH. Dari tahun 2010 hingga saat ini Kepala desanya adalah Bapak Agus Widodo, S.Sos, M.Si, sedangkan Sekretaris desanya adalah Bapak Nur Khozim, SH.
Pendidikan :
Terdapat satu sekola dasar negeri, satu madrasah ibtidaiyah dan beberapa pendidikan anak usia dini (PAUD).
Kesehatan:
Terdapat puskesmas desa beserta tenaga kesehatan (dokter dan bidan).
Budaya:
Terdapat peninggalan Kerajaan Majapahit berupa arca Dewi Sri. Saat ini arca tersebut berada di Pendopo Desa Klagenserut.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]