Lompat ke isi

Plandi, Jombang, Jombang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Desa
{{Desa
|peta =Sudah ada
|peta =
|nama =Plandi
|nama =Plandi
|provinsi =Jawa Timur
|provinsi =Jawa Timur
Baris 6: Baris 6:
|nama dati2 =Jombang
|nama dati2 =Jombang
|kecamatan =Jombang
|kecamatan =Jombang
|kode pos =61412
|kode pos =61415
|nama pemimpin =Drs.Dwi Priyanto
|nama pemimpin =Drs.Aristo Lanang
|luas =Tanyakan Einstein
|luas =Tanyakan Peta
|penduduk =Banyak
|penduduk =Sedikit
|kepadatan =Lumayan cair
|kepadatan =Lumayan cair
}}
}}
'''Plandi''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Jombang, Jombang|Jombang]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]].
'''Plandi''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Jombang, Jombang|Jombang]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]].


desa ini berdiri sejak tahun 1830 saat 3 orang prajurit Perang Jawa (Perang Diponegoro) membuka hutan di daerah ini.
'''Catatan'''

Memiliki sebuah stasiun radio "Mega Fajar FM".
Satu dari tiga orang prajurit ini, yaitu Kiyai Sadrani kemudian menetap di desa ini sementara 2 orang lain memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke daerah lain (dan mendirikan desa baru).

Sebagain besar keturunan Kiyai Sadrani masih tinggal di desa ini dan memiliki kuburan tersendiri (kubur Sentono) yang terpisah dari kuburan umum.

Rumah awal desa ini (Keluarga Kiyai Sadrani) sudah tidak ada, namun sisa-sisa fondasinya masih bisa ditemukan di belakang rumah ibu Aisyah (samping rumah bapak Sjaichuddin) yang berada di Plandi bagian tengah.

Peninggalan pusaka dari pendiri Desa Plandi (Kiyai Sadrani) berupa keris yang disimpan di bapak Sjaichuddin) dengan nama keris sabuk inten luk 11. Keris ini dibuat pada era Kartosuro abax XVII.

Secara umum penduduk Desa Plandi beragama Islam, di desa memiliki beberapa masjid, namun yang paling tua adalah Masjid Littaqwa yang seumuran dengan desa ini.


{{Jombang, Jombang}}
{{Jombang, Jombang}}


{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}


{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 27 September 2023 16.45

Plandi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenJombang
KecamatanJombang
Kode pos
61415
Kode Kemendagri35.17.09.2003 Edit nilai pada Wikidata
LuasTanyakan Peta
Jumlah pendudukSedikit
KepadatanLumayan cair

Plandi adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.

desa ini berdiri sejak tahun 1830 saat 3 orang prajurit Perang Jawa (Perang Diponegoro) membuka hutan di daerah ini.

Satu dari tiga orang prajurit ini, yaitu Kiyai Sadrani kemudian menetap di desa ini sementara 2 orang lain memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke daerah lain (dan mendirikan desa baru).

Sebagain besar keturunan Kiyai Sadrani masih tinggal di desa ini dan memiliki kuburan tersendiri (kubur Sentono) yang terpisah dari kuburan umum.

Rumah awal desa ini (Keluarga Kiyai Sadrani) sudah tidak ada, namun sisa-sisa fondasinya masih bisa ditemukan di belakang rumah ibu Aisyah (samping rumah bapak Sjaichuddin) yang berada di Plandi bagian tengah.

Peninggalan pusaka dari pendiri Desa Plandi (Kiyai Sadrani) berupa keris yang disimpan di bapak Sjaichuddin) dengan nama keris sabuk inten luk 11. Keris ini dibuat pada era Kartosuro abax XVII.

Secara umum penduduk Desa Plandi beragama Islam, di desa memiliki beberapa masjid, namun yang paling tua adalah Masjid Littaqwa yang seumuran dengan desa ini.