Lompat ke isi

Sepanjang, Taman, Sidoarjo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Merapikan artikel
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{About||Kawasan pusat di Sidoarjo Utara|Sepanjang, Sidoarjo}}
Bersama dengan kejujuran, aku mengakui kau memang indah. Setiap yang terjadi akan selalu mampu mengajari, terima kasih pernah memberi arti, dan sekarang semua tetap baik saja walau kau dan aku bukan kekasih, selamat ulang tahun.

{{Desa
|peta =
|nama =Sepanjang
|provinsi =Jawa Timur
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Sidoarjo
|kecamatan =Taman
|kode pos =61257
|nama pemimpin =-
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Sepanjang''' adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan [[Taman, Sidoarjo|Taman]], [[Kabupaten Sidoarjo]], Provinsi [[Jawa Timur]]. Sepanjang atau Sepanjang Taman adalah suatu kawasan di Kecamatan Taman, Sidoarjo yang terdiri dari beberapa kelurahan yakni kelurahan Sepanjang, Kalijaten, Ngelom, Wonocolo, Bebekan, Kletek, Geluran, Ketegan dan kelurahan Taman. Kata Sepanjang bukanlah nama resmi suatu daerah melainkan nama populer, sebagaimana Kota Surakarta yang lebih dikenal dengan nama Solo. Sepanjang adalah julukan kawasan pusat di Sidoarjo Utara yang berbatasan dengan wilayah Karangpilang, Surabaya dan Gresik, sehingga menjadi tempat strategis di Gerbangkertosusila. Sepanjang, ternyata nama Seorang Panglima perang tangguh, pantang menyerah. seorang pejuang Tionghoa yg berjuang melawan VOC ketika Huru-hara Orang China th 1740 terjadi di Batavia. Dalam kejaran Belanda, Sang Panglima mundur hingga sampai Kartosuro dan bergabung dengan Pasukan Mataram.

Nama aslinya Souw Phan Chiang, yg menurut lidah Orang Jawa adalah Sepanjang, beliau adalah Seorang Kapiten. Beliau bergabung dng Pasukan Raden Mas Garendi / Sunan Amangkurat V, mengangkat Senjata Melawan VOC.

Raden Mas Garendi / Sunan Amangkurat V / Sunan Kuning, adalah seorang Pangeran dan salah seorang cucu dari Sunan Amangkurat III yg sempat bertahta di singhasana Mataram di Kartosuro.

Th 1743, adalah batas akhir pelarian gabungan pasukan Raden Mas Garendi dgn Pasukan Kapiten Sepanjang, yg bergerak mundur ke Sebuah Daerah, yg sekarang abadi bernama Sepanjang.

Dgn berbagai pertimbangan utk menyudahi konflik, akhirnya pasukan Raden Mas Garendi terbujuk untuk berunding dgn VOC di Surabaya, Oleh VOC kemudian di tangkap dan asingkan ke Ceylon / Sri langka. Adapun Kapiten Sepanjang yg berhasil Meloloskan diri, meneruskan perjalanan sampai ke P. Bali.

Sementara konflik keluarga pewaris tahta Mataram yg amat sangat rumit dan membingungkan, yg terkait dng peristiwa ini, telah berakhir th 1757. dengan terbelah nya Keraton Mataram menjadi 3 Kerajaan Kecil. Surakarta Hadiningrat, Kasultanan Jogjakarta dan Puro Mangkunegaran.

Kampung Me-gare, tetangga sebelah barat kota Sepanjang, adalah topomim dari nama Mas Garendi / Sunan Amangkurat V / Sunan Kuning.

Nah, dari sini kemungkinan keturunan Mataram yang lain banyak menetap di Sepanjang, seperti Raden Mas Pengeran Kerthoyuda, Mbah Raden Ali (Ngelom), dan lain-lain. Bukti lainnya adalah thoriqoh yang berkembang adalah Thoriqoh Syathoriyah yang dibawa Raden Mas Pengeran Kerthoyuda dari Mataram.

{{Taman, Sidoarjo}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Sepanjang, Taman, Sidoarjo| ]]


{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 27 September 2023 20.56

Sepanjang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenSidoarjo
KecamatanTaman
Kode pos
61257
Kode Kemendagri35.15.13.1019 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Sepanjang adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Sepanjang atau Sepanjang Taman adalah suatu kawasan di Kecamatan Taman, Sidoarjo yang terdiri dari beberapa kelurahan yakni kelurahan Sepanjang, Kalijaten, Ngelom, Wonocolo, Bebekan, Kletek, Geluran, Ketegan dan kelurahan Taman. Kata Sepanjang bukanlah nama resmi suatu daerah melainkan nama populer, sebagaimana Kota Surakarta yang lebih dikenal dengan nama Solo. Sepanjang adalah julukan kawasan pusat di Sidoarjo Utara yang berbatasan dengan wilayah Karangpilang, Surabaya dan Gresik, sehingga menjadi tempat strategis di Gerbangkertosusila. Sepanjang, ternyata nama Seorang Panglima perang tangguh, pantang menyerah. seorang pejuang Tionghoa yg berjuang melawan VOC ketika Huru-hara Orang China th 1740 terjadi di Batavia. Dalam kejaran Belanda, Sang Panglima mundur hingga sampai Kartosuro dan bergabung dengan Pasukan Mataram.

Nama aslinya Souw Phan Chiang, yg menurut lidah Orang Jawa adalah Sepanjang, beliau adalah Seorang Kapiten. Beliau bergabung dng Pasukan Raden Mas Garendi / Sunan Amangkurat V, mengangkat Senjata Melawan VOC.

Raden Mas Garendi / Sunan Amangkurat V / Sunan Kuning, adalah seorang Pangeran dan salah seorang cucu dari Sunan Amangkurat III yg sempat bertahta di singhasana Mataram di Kartosuro.

Th 1743, adalah batas akhir pelarian gabungan pasukan Raden Mas Garendi dgn Pasukan Kapiten Sepanjang, yg bergerak mundur ke Sebuah Daerah, yg sekarang abadi bernama Sepanjang.

Dgn berbagai pertimbangan utk menyudahi konflik, akhirnya pasukan Raden Mas Garendi terbujuk untuk berunding dgn VOC di Surabaya, Oleh VOC kemudian di tangkap dan asingkan ke Ceylon / Sri langka. Adapun Kapiten Sepanjang yg berhasil Meloloskan diri, meneruskan perjalanan sampai ke P. Bali.

Sementara konflik keluarga pewaris tahta Mataram yg amat sangat rumit dan membingungkan, yg terkait dng peristiwa ini, telah berakhir th 1757. dengan terbelah nya Keraton Mataram menjadi 3 Kerajaan Kecil. Surakarta Hadiningrat, Kasultanan Jogjakarta dan Puro Mangkunegaran.

Kampung Me-gare, tetangga sebelah barat kota Sepanjang, adalah topomim dari nama Mas Garendi / Sunan Amangkurat V / Sunan Kuning.

Nah, dari sini kemungkinan keturunan Mataram yang lain banyak menetap di Sepanjang, seperti Raden Mas Pengeran Kerthoyuda, Mbah Raden Ali (Ngelom), dan lain-lain. Bukti lainnya adalah thoriqoh yang berkembang adalah Thoriqoh Syathoriyah yang dibawa Raden Mas Pengeran Kerthoyuda dari Mataram.