Tunggu, Penawangan, Grobogan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel |
|||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
{{rapikan}} |
||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
{{desa |
{{desa |
||
|peta = |
|peta = |
||
Baris 14: | Baris 16: | ||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Tunggu''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Penawangan, Grobogan|Penawangan]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Terletak di antara 07°07’06 LS dan 110°48’30” BT |
'''Tunggu''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Penawangan, Grobogan|Penawangan]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Terletak di antara 07°07’06 LS dan 110°48’30” BT. Desa Tunggu terbagi menjadi 9 RT dan 2 RW. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Sejarah desa Tunggu berangkat dari kisah tiga orang tokoh yang merupakan sesepuh pendiri desa, yaitu [[Sojoyo]] (anak Kepala Desa [[Watu Pawon, Penawangan, Grobogan|Watu Pawon]]), [[Mbah Kuryo]], dan [[Mbah Mengir]] dari [[Sekar Lor]]. Pada masa kekuasaan [[Hindia |
Sejarah desa Tunggu berangkat dari kisah tiga orang tokoh yang merupakan sesepuh pendiri desa, yaitu [[Sojoyo]] (anak Kepala Desa [[Watu Pawon, Penawangan, Grobogan|Watu Pawon]]), [[Mbah Kuryo]], dan [[Mbah Mengir]] dari [[Sekar Lor]]. Pada masa kekuasaan [[Hindia Belanda]] tahun 1825, konon Mbah Mengir pindah ke suatu tempat. Dia menunggu kedua temannya (Sojoyo dan Mbah Kuryo), yang terlambat datang. Atas peristiwa itu, akhirnya wilayah tersebut dinamakan 'Tunggu'. |
||
Kepala Desa Tunggu : |
Kepala Desa Tunggu dari masa ke masa: |
||
# Sojoyo |
|||
# M. Ilyas |
# M. Ilyas |
||
# Surosastro |
|||
# Nurdaim |
# Nurdaim |
||
# Muhtarom |
# Muhtarom |
||
# Nur Akhrom |
# Nur Akhrom (1988-1997) |
||
# Ahdhori |
# Ahdhori (1998-2007) |
||
# Budiyanto |
# Budiyanto (2007-2013) |
||
# Syahid |
# Syahid (2013-2019) |
||
# Budiyanto (2019-sekarang) |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 32: | Baris 37: | ||
{{Penawangan, Grobogan}} |
{{Penawangan, Grobogan}} |
||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
--[[Pengguna:Trendingtopiq|Trendingtopiq]] ([[Pembicaraan Pengguna:Trendingtopiq|bicara]]) 20 Mei 2013 06.17 (UTC) |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 28 September 2023 05.40
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Tunggu | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Grobogan |
Kecamatan | Penawangan |
Kode pos | 58161 |
Kode Kemendagri | 33.15.03.2009 |
Luas | 1,61 km2 |
Jumlah penduduk | 1.674 jiwa (Januari 2012) |
Kepadatan | - |
Tunggu adalah desa di kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia. Terletak di antara 07°07’06 LS dan 110°48’30” BT. Desa Tunggu terbagi menjadi 9 RT dan 2 RW.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejarah desa Tunggu berangkat dari kisah tiga orang tokoh yang merupakan sesepuh pendiri desa, yaitu Sojoyo (anak Kepala Desa Watu Pawon), Mbah Kuryo, dan Mbah Mengir dari Sekar Lor. Pada masa kekuasaan Hindia Belanda tahun 1825, konon Mbah Mengir pindah ke suatu tempat. Dia menunggu kedua temannya (Sojoyo dan Mbah Kuryo), yang terlambat datang. Atas peristiwa itu, akhirnya wilayah tersebut dinamakan 'Tunggu'.
Kepala Desa Tunggu dari masa ke masa:
- Sojoyo
- M. Ilyas
- Surosastro
- Nurdaim
- Muhtarom
- Nur Akhrom (1988-1997)
- Ahdhori (1998-2007)
- Budiyanto (2007-2013)
- Syahid (2013-2019)
- Budiyanto (2019-sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) situs resmi Pemerintah Kabupaten Grobogan