3 Nafas Likas: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 110.232.93.208 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat-bot |
k Sumatera |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|writer = Titien Wattimena |
|writer = Titien Wattimena |
||
|narrator = |
|narrator = |
||
|starring = [[Atiqah Hasiholan]]{{br}}[[Vino G. Bastian]]{{br}}[[Tutie Kirana]]{{br}}[[Marissa Anita]]{{br}}[[Mario Irwinsyah]]{{br}}[[Arswendi Nasution]]{{br}}Ernest |
|starring = [[Atiqah Hasiholan]]{{br}}[[Vino G. Bastian]]{{br}}[[Tutie Kirana]]{{br}}[[Marissa Anita]]{{br}}[[Mario Irwinsyah]]{{br}}[[Arswendi Nasution]]{{br}}[[Ernest Samudera]]{{br}}[[Tissa Biani Azzahra]]{{br}}[[Anneke Jodi]] |
||
|music = Aghi Narottama |
|music = Aghi Narottama |
||
|maintheme = |
|maintheme = |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
|awards = |
|awards = |
||
}} |
}} |
||
'''3 Nafas Likas''' adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh [[Oreima Films]] dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik [[Piala Citra]] 2013, |
'''''3 Nafas Likas''''' adalah sebuah [[film drama]] [[film biografi|biografi]] Indonesia yang diproduksi oleh [[Oreima Films]] dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik [[Piala Citra]] 2013, [[Rako Prijanto]] ([[Sang Kiai]], [[Ungu Violet]], [[D'Bijis]]), serta berdasarkan naskah garapan [[Titien Watimena]]. Dibintangi oleh [[Atiqah Hasiholan]], [[Vino G. Bastian]], [[Tuti Kirana]], [[Marissa Anita]], [[Mario Irwinsyah]], [[Tissa Biani Azzahra]], [[Jajang C Noer]]. ''3 Nafas Likas'' akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatera Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya akan dirilis pada bulan September 2014.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan & Vino G.Bastian Akan Jadi Suami Istri Dalam Film 3 Nafas Likas|url=http://m.boleh.com/read/s:cinema/11736_atiqah_hasiholan_vino_g_bastian_akan_jadi_suami_istri_dalam_film_3_nafas_likas|work=|publisher=Boleh.Com|5=date|accessdate=[[15 April]] [[2014]]|archive-date=2014-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20140419235530/http://m.boleh.com/read/s:cinema/11736_atiqah_hasiholan_vino_g_bastian_akan_jadi_suami_istri_dalam_film_3_nafas_likas|dead-url=yes}}</ref> |
||
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa ''3 Nafas Likas'' merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai '''Likas Gintings''', istri dari Let.Jend. [[Djamin Gintings]]. |
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa ''3 Nafas Likas'' merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai '''Likas Gintings''', istri dari Let.Jend. [[Djamin Gintings]]. Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan bahwa proyek film ini bisa direalisasikan atas persetujuan keluarga besar Djamin Gintings. |
||
Salah satu anak pasangan Djamin |
Salah satu anak pasangan Djamin Ginting-Likas Tarigan, Riahna Djamin Ginting, menjadi produser eksekutif (''executive producer'') film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film ''3 Nafas Likas'' merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya sekadar kisah tentang sebuah keluarga, melainkan sebuah kisah universal yang bisa diterima oleh semua orang.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Merilis Teaser Poster Tampilkan Atiqah Hasiholan Dalam Tiga Wajah|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11768_3_nafas_likas_merilis_teaser_poster_tampilkan_atiqah_hasiholan_dalam_3_wajah|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=|archive-date=2014-06-03|archive-url=https://archive.today/20140603135902/http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11768_3_nafas_likas_merilis_teaser_poster_tampilkan_atiqah_hasiholan_dalam_3_wajah|dead-url=yes}}</ref> |
||
Pada hari yang sama juga diluncurkan dua jejaring sosial resmi film ini, yaitu 3 Nafas Likas (''fanpage'' [[Facebook]]) dan @OreimaFilms (akun [[Twitter]]). |
|||
Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan bahwa penyanyi [[Tulus]] menjadi pengisi ''soundtrack ''film ini. Tulus membawakan dua lagu, yaitu cover lagu [[Chrisye]] yang berjudul Untuk Ku dan satu lagu orisinal yang berjudul Lekas. |
Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan bahwa penyanyi [[Tulus]] menjadi pengisi ''soundtrack ''film ini. Tulus membawakan dua lagu, yaitu cover lagu [[Chrisye]] yang berjudul Untuk Ku dan satu lagu orisinal yang berjudul Lekas. |
||
Pada hari yang sama juga diluncurkan poster dan trailer resmi film. |
|||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari era 1930'an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi |
Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari era 1930'an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi pada era 1960'an, hingga masa kejayaan perekonomian [[Indonesia]]. Cerita dalam film ini berlatar di tiga lokasi; tujuh kota di [[Sumatera Utara]], [[Jakarta]], hingga ke [[Ottawa]], [[Kanada]].<ref>{{cite web|title=Tiga Nafas Likas, Film Terbaru Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian|url=http://news.detik.com/read/2014/04/16/105102/2556647/229/tiga-nafas-likas-film-terbaru-atiqah-hasiholan-dan-vino-bastian|work=|publisher=Detik news|date=|accessdate=}}</ref> |
||
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas ([[Atiqah Hasiholan]]), yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan napasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta. |
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas ([[Atiqah Hasiholan]]), yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan napasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta. |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
Sebuah kisah yang melontarkan sebuah pertanyaan, ''Untuk Siapa Kau Bernafas?'' |
Sebuah kisah yang melontarkan sebuah pertanyaan, ''Untuk Siapa Kau Bernafas?'' |
||
==Pemeran== |
== Pemeran == |
||
* |
* [[Atiqah Hasiholan]] sebagai [[Likas Tarigan]] (Likas Ginting) |
||
* |
* [[Vino G. Bastian]] sebagai [[Djamin Ginting]] |
||
* |
* [[Tuti Kirana]] sebagai Likas Tua |
||
* |
* [[Marissa Anita]] sebagai Hilda |
||
* |
* [[Mario Irwinsyah]] sebagai Mulia |
||
* |
* [[Arswendi Nasution]] sebagai Ngantari Tarigan (ayah Likas) |
||
* |
* [[Jajang C. Noer]] sebagai ibu Likas |
||
* |
* [[Ernest Samudera]] sebagai Njore (kakak Likas) |
||
* |
* [[Tissa Biani Azzahra]] sebagai Likas kecil. |
||
* [[Anneke Jodi]] sebagai Uni Mayar. |
|||
==Proses produksi== |
== Proses produksi == |
||
=== Pengembangan === |
=== Pengembangan === |
||
Proses pengembangan ''3 Nafas Likas'' dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah [[Karo]], Sumatera Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah ''3 Nafas Likas'' berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi. |
Proses pengembangan ''3 Nafas Likas'' dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah [[Karo]], Sumatera Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah ''3 Nafas Likas'' berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi. |
||
Sekitar 10 persen adegan di film ''3 Nafas Likas'' nanti akan menggunakan dialog dalam [[Bahasa Karo]]. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga ''taste''-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan '''Likas '' |
Sekitar 10 persen adegan di film ''3 Nafas Likas'' nanti akan menggunakan dialog dalam [[Bahasa Karo]]. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga ''taste''-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan '''Likas ''beru'' Tarigan''', mulai dari masa revolusi di [[Sibolangit]], hingga kesertaannya mengikuti sang suami, '''Djamin Ginting''', bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan ''rengget'' (cengkok) atau bahkan kosakata.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Hadirkan Karo Dengan Taste Karo|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/22/3-nafas-likas-hadirkan-karo-dengan-taste-karo|work=|publisher=Sorasirulo.com|date=|accessdate=[[22 April]] [[2014]]|archive-date=2014-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20140425072109/http://www.sorasirulo.com/2014/04/22/3-nafas-likas-hadirkan-karo-dengan-taste-karo/|dead-url=yes}}</ref> |
||
Beberapa lokasi syuting di [[Sumatera Utara]], antara lain ; [[Bakkara]] ([[Kabupaten Humbang Hasundutan]]), |
Beberapa lokasi syuting di [[Sumatera Utara]], antara lain ; [[Bakkara]] ([[Kabupaten Humbang Hasundutan]]), [[Dolok Sanggul]] (Kab. Humbang Hasundutan), [[Berastagi]], [[Kabanjahe]], Tebing Tinggi, [[Pamah Semilir]], dan Kota [[Medan]]. Lokasi syuting lainnya adalah [[Jakarta]] dan [[Ottawa]], [[Kanada]]. |
||
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa [[Christine Hakim]] akan bergabung dalam produksi ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11682_atiqah_hasiholan_dan_christine_hakim_akan_bintangi_film_garapan_rako_prijanto|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=[[3 April]] [[2014]]}}</ref> |
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa [[Christine Hakim]] akan bergabung dalam produksi ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11682_atiqah_hasiholan_dan_christine_hakim_akan_bintangi_film_garapan_rako_prijanto|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=[[3 April]] [[2014]]}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan ketiga April 2014, [[Marissa Anita]] dan [[Mario Irwinsyah]] dipastikan bergabung dalam ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web |url=https://twitter.com/MarissaAnita/status/456711414237786112 |title=Twitter / MarissaAnita: Baca Naskah "Tiga Nafas Likas"|publisher=Twitter.Com |date=2014-04-17 |accessdate=2014-04-20}}</ref> |
||
Demi memerankan karakter yang berasal dari [[Karo]], Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik. |
Demi memerankan karakter yang berasal dari [[Karo]], Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik. |
||
Baris 77: | Baris 78: | ||
Ini merupakan '''pertama kalinya''' bagi Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film ''feature''. Juga merupakan kali pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas. |
Ini merupakan '''pertama kalinya''' bagi Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film ''feature''. Juga merupakan kali pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas. |
||
Meski keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu peran paling menantang dalam |
Meski keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu peran paling menantang dalam kariernya. Karena ia harus mengucapkan dialog dalam bahasa yang baru baginya. |
||
''3 Nafas Likas'' juga melibatkan beberapa talenta asal Sumatera Utara, untuk ikut terlibat dalam produksi. Proses kasting pun diadakan secara terbuka, khususnya yang berlangsung di Medan. Pada 20 April 2014 dikabarkan bahwa talenta baru asal Medan, Kastria Soldiana Elizabeth Hutagaol (Finalis Wajah Femina 2013), terpilih untuk berperan sebagai salah satu anak karakter Likas.<ref>{{cite web|title=Kastria Akan Berperan Sebagai Anak Likas Dalam Film Tiga Nafas Likas|url=http://medan.tribunnews.com/2014/04/20/kastria-akan-berperan-sebagai-anak-likas-dalam-film-tiga-nafas-likas|work=|publisher=Medan.Tribunews.Com|date=|accessdate=[[20 April]] [[2014]]}}</ref> |
''3 Nafas Likas'' juga melibatkan beberapa talenta asal Sumatera Utara, untuk ikut terlibat dalam produksi. Proses kasting pun diadakan secara terbuka, khususnya yang berlangsung di Medan. Pada 20 April 2014 dikabarkan bahwa talenta baru asal Medan, Kastria Soldiana Elizabeth Hutagaol (Finalis Wajah Femina 2013), terpilih untuk berperan sebagai salah satu anak karakter Likas.<ref>{{cite web|title=Kastria Akan Berperan Sebagai Anak Likas Dalam Film Tiga Nafas Likas|url=http://medan.tribunnews.com/2014/04/20/kastria-akan-berperan-sebagai-anak-likas-dalam-film-tiga-nafas-likas|work=|publisher=Medan.Tribunews.Com|date=|accessdate=[[20 April]] [[2014]]}}</ref> |
Revisi terkini sejak 29 September 2023 01.21
3 Nafas Likas | |
---|---|
Sutradara | Rako Prijanto |
Produser | Riahna Djamin Gintings Reza Hidayat |
Ditulis oleh | Titien Wattimena |
Pemeran | Atiqah Hasiholan Vino G. Bastian Tutie Kirana Marissa Anita Mario Irwinsyah Arswendi Nasution Ernest Samudera Tissa Biani Azzahra Anneke Jodi |
Penata musik | Aghi Narottama |
Sinematografer | Hani Pradigya |
Perusahaan produksi | Oreima Films |
Distributor | Oreima Films |
Tanggal rilis | 16 Oktober 2014 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Karo |
3 Nafas Likas adalah sebuah film drama biografi Indonesia yang diproduksi oleh Oreima Films dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik Piala Citra 2013, Rako Prijanto (Sang Kiai, Ungu Violet, D'Bijis), serta berdasarkan naskah garapan Titien Watimena. Dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Vino G. Bastian, Tuti Kirana, Marissa Anita, Mario Irwinsyah, Tissa Biani Azzahra, Jajang C Noer. 3 Nafas Likas akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatera Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya akan dirilis pada bulan September 2014.[1]
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa 3 Nafas Likas merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai Likas Gintings, istri dari Let.Jend. Djamin Gintings. Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan bahwa proyek film ini bisa direalisasikan atas persetujuan keluarga besar Djamin Gintings.
Salah satu anak pasangan Djamin Ginting-Likas Tarigan, Riahna Djamin Ginting, menjadi produser eksekutif (executive producer) film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film 3 Nafas Likas merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya sekadar kisah tentang sebuah keluarga, melainkan sebuah kisah universal yang bisa diterima oleh semua orang.[2]
Pada hari yang sama juga diluncurkan dua jejaring sosial resmi film ini, yaitu 3 Nafas Likas (fanpage Facebook) dan @OreimaFilms (akun Twitter).
Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan bahwa penyanyi Tulus menjadi pengisi soundtrack film ini. Tulus membawakan dua lagu, yaitu cover lagu Chrisye yang berjudul Untuk Ku dan satu lagu orisinal yang berjudul Lekas.
Pada hari yang sama juga diluncurkan poster dan trailer resmi film.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari era 1930'an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi pada era 1960'an, hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia. Cerita dalam film ini berlatar di tiga lokasi; tujuh kota di Sumatera Utara, Jakarta, hingga ke Ottawa, Kanada.[3]
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas (Atiqah Hasiholan), yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan napasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta.
Sebuah kisah yang melontarkan sebuah pertanyaan, Untuk Siapa Kau Bernafas?
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Atiqah Hasiholan sebagai Likas Tarigan (Likas Ginting)
- Vino G. Bastian sebagai Djamin Ginting
- Tuti Kirana sebagai Likas Tua
- Marissa Anita sebagai Hilda
- Mario Irwinsyah sebagai Mulia
- Arswendi Nasution sebagai Ngantari Tarigan (ayah Likas)
- Jajang C. Noer sebagai ibu Likas
- Ernest Samudera sebagai Njore (kakak Likas)
- Tissa Biani Azzahra sebagai Likas kecil.
- Anneke Jodi sebagai Uni Mayar.
Proses produksi
[sunting | sunting sumber]Pengembangan
[sunting | sunting sumber]Proses pengembangan 3 Nafas Likas dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah Karo, Sumatera Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah 3 Nafas Likas berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi.
Sekitar 10 persen adegan di film 3 Nafas Likas nanti akan menggunakan dialog dalam Bahasa Karo. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga taste-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan Likas beru Tarigan, mulai dari masa revolusi di Sibolangit, hingga kesertaannya mengikuti sang suami, Djamin Ginting, bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan rengget (cengkok) atau bahkan kosakata.[4]
Beberapa lokasi syuting di Sumatera Utara, antara lain ; Bakkara (Kabupaten Humbang Hasundutan), Dolok Sanggul (Kab. Humbang Hasundutan), Berastagi, Kabanjahe, Tebing Tinggi, Pamah Semilir, dan Kota Medan. Lokasi syuting lainnya adalah Jakarta dan Ottawa, Kanada.
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa Christine Hakim akan bergabung dalam produksi 3 Nafas Likas.[5] Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan ketiga April 2014, Marissa Anita dan Mario Irwinsyah dipastikan bergabung dalam 3 Nafas Likas.[6]
Demi memerankan karakter yang berasal dari Karo, Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik.
Ini merupakan pertama kalinya bagi Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film feature. Juga merupakan kali pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas.
Meski keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu peran paling menantang dalam kariernya. Karena ia harus mengucapkan dialog dalam bahasa yang baru baginya.
3 Nafas Likas juga melibatkan beberapa talenta asal Sumatera Utara, untuk ikut terlibat dalam produksi. Proses kasting pun diadakan secara terbuka, khususnya yang berlangsung di Medan. Pada 20 April 2014 dikabarkan bahwa talenta baru asal Medan, Kastria Soldiana Elizabeth Hutagaol (Finalis Wajah Femina 2013), terpilih untuk berperan sebagai salah satu anak karakter Likas.[7]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Atiqah Hasiholan & Vino G.Bastian Akan Jadi Suami Istri Dalam Film 3 Nafas Likas". Boleh.Com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 15 April 2014. Teks "date" akan diabaikan (bantuan);
- ^ "3 Nafas Likas Merilis Teaser Poster Tampilkan Atiqah Hasiholan Dalam Tiga Wajah". Boleh.Com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-03.
- ^ "Tiga Nafas Likas, Film Terbaru Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian". Detik news.
- ^ "3 Nafas Likas Hadirkan Karo Dengan Taste Karo". Sorasirulo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-25. Diakses tanggal 22 April 2014.
- ^ "Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto". Boleh.Com. Diakses tanggal 3 April 2014. [pranala nonaktif permanen]
- ^ "Twitter / MarissaAnita: Baca Naskah "Tiga Nafas Likas"". Twitter.Com. 2014-04-17. Diakses tanggal 2014-04-20.
- ^ "Kastria Akan Berperan Sebagai Anak Likas Dalam Film Tiga Nafas Likas". Medan.Tribunews.Com. Diakses tanggal 20 April 2014.