Lompat ke isi

The Heart of a Woman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 112.215.123.45) dan mengembalikan revisi 13123394 oleh Rachmat-bot
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20: Baris 20:
|website={{Official URL}}}}
|website={{Official URL}}}}


'''''The Heart of a Woman''''' ('''''Hati Seorang Wanita''''') adalah judul buku [[autobiografi]] terbitan tahun 1981 karya penulis [[Amerika Serikat]], [[Maya Angelou]]. Buku ini merupakan buku keempat dalam serial Angelou dari tujuh buku biografi yang ditulisnya. ''The Heart of a Woman'' menceritakan kisah hidup Angelou antara tahun 1957 sampai dengan 1962 dan tentang perjalanannya ke [[California]], [[New York City]], [[Cairo|Kairo]], dan [[Ghana]], sambil membesarkan putranya yang berusia remaja, menjadi seorang penulis yang menerbitkan karyanya, aktif dalam [[Hak asasi manusia|gerakan hak asasi manusia]], terlibat asmara dengan seorang pejuang [[Apartheid|anti-apartheid]] asal [[Afrika Selatan]]. Salah satu tema penting dalam ''The Heart of a Woman'' adalah hal keibuan, sebagaimana Angelou melanjutkan mengasuh anak remajanya. Buku ini berakhir dengan perginya putra Angelou untuk kuliah dan Angelou mengharapkan kemandirian dan kebebasan barunya.
'''''The Heart of a Woman''''' ('''''Hati Seorang Wanita''''') adalah sebuah buku [[autobiografi]] karya penulis [[Amerika Serikat]], [[Maya Angelou]] yang diterbitkan pada tahun 1981. Buku ini merupakan karya keempat dari serial tujuh buku autobiografi yang ditulisnya. ''The Heart of a Woman'' menceritakan berbagai peristiwa dalam kehidupan Angelou antara tahun 1957 sampai dengan 1962 yang mengisahkan perjalanannya ke [[California]], [[New York City|New York]], [[Cairo|Kairo]], dan [[Ghana]] sambil membesarkan putranya yang berusia remaja, menjadi seorang penulis yang menerbitkan karyanya, aktif dalam [[Hak asasi manusia|gerakan hak asasi manusia]], dan terlibat dalam hubungan asmara dengan seorang pejuang [[Apartheid|anti-apartheid]] berkebangsaan [[Afrika Selatan]]. Salah satu tema penting dalam ''The Heart of a Woman'' adalah pengalaman menjadi ibu, ketika Angelou membesarkan anak remajanya. Buku ini berakhir dengan kepergian putra Angelou untuk mengenyam bangku kuliah dan Angelou sendiri menantikan kemandirian dan kebebasan barunya.


Seperti karya Angelou sebelumnya, buku ini dideskripsikan sebagai [[fiksi]] [[autobiografi]], meskipun sebagian besar kritikus, sebagaimana Angelou, menggolongkannya sebagai autobiografi. Walaupun kebanyakan kritikus menganggap autobiografi pertama Angelou, ''[[I Know Why the Caged Bird Sings]]'' ("Saya Paham Mengapa Burung dalam Sangkar Bernyanyi") lebih digemari, ''The Heart of a Woman'' menuai ulasan positif. Buku ini terpilih dalam seleksi salah satu buku yang dibahas dalam acara [[Oprah's Book Club]], tahun 1997.<ref name=":21">Minzesheimer, Bob (26 March 2008). [http://usatoday30.usatoday.com/life/books/news/2008-03-26-maya-angelou_N.htm "Maya Angelou celebrates her 80 years of pain and joy".] ''USA Today''. Retrieved 11 January 2014.</ref>
Seperti karya Angelou sebelumnya, buku ini dideskripsikan sebagai [[fiksi autobiografi]], meskipun sebagian besar kritikus, demikian juga dengan Angelou, menggolongkannya ke dalam autobiografi. Walaupun kebanyakan kritikus menganggap autobiografi pertama Angelou, ''[[I Know Why the Caged Bird Sings]]'' (Saya Tahu Mengapa Burung dalam Sangkar Bernyanyi) lebih digemari, ''The Heart of a Woman'' menuai ulasan positif. Buku ini terpilih sebagai salah satu buku yang dibahas dalam acara [[Oprah's Book Club]] di tahun 1997.<ref name=":21">Minzesheimer, Bob (26 March 2008). [http://usatoday30.usatoday.com/life/books/news/2008-03-26-maya-angelou_N.htm "Maya Angelou celebrates her 80 years of pain and joy".] ''USA Today''. Retrieved 11 January 2014.</ref>


Kritikus Mary Jane Lupton mengatakan, buku ini sebagai "sebuah struktur naratif yang tak tertandingi di Amerika Serikat" dan bahwa buku ini kebanyakan merupakan biografi "introspeksi" Angelou.<ref name=":3">Lupton (1998), p. 118.</ref> Judul buku ini diambil dari puisi karya penyair dari [[Harlem Renaissance]], [[Georgia Douglas Johnson]], yang menghubungkan Angelou dengan penulis perempuan Amerika-Afrika lainnya. Kritikus [[sastra Afrika-Amerika Serikat]], Lyman B. Hagen, mengatakan, "Dengan berpegang setia kepada tema [[penyintas]], pengenalan diri, dan pelanjutan pendidikan, ''The Heart of a Woman'' menggerakkan sosok utamanya kepada titik kedewasaan penuh".<ref name=":8">Lupton (1998), p. 117.</ref> Buku ini berisi catatan perjalanan perjalanan Angelou ke beberapa tempat di Amerika Serikat dan [[Afrika]], tetapi perjalanan paling penting yang digambarkannya adalah "pelayaran ke dalam diri sendiri".<ref name=":10">Lupton (1998), p. 119.</ref>
Kritikus Mary Jane Lupton mengatakan, buku ini memiliki "struktur naratif yang tak tertandingi dalam karya-karya autobiografi Amerika" dan merupakan autobiografi Angelou "yang paling mawas diri".<ref name=":3">Lupton (1998), p. 118.</ref> Judul buku ini diambil dari sebuah puisi karya penyair [[Harlem Renaissance]], [[Georgia Douglas Johnson]], yang menghubungkan Angelou dengan penulis perempuan Afro-Amerika lainnya. Kritikus [[sastra Afrika-Amerika Serikat|sastra Afro-Amerika]], Lyman B. Hagen, menyatakan, "Dengan kesetiaan pada tema bertahan hidup, kesadaran diri, dan meneruskan pendidikan, ''The Heart of a Woman'' menggerakkan sosok utamanya untuk mencapai titik kedewasaan sepenuhnya".<ref name=":8">Lupton (1998), p. 117.</ref> Buku ini berisi catatan perjalanan Angelou ke beberapa tempat di Amerika Serikat dan [[Afrika]], tetapi perjalanan paling penting yang digambarkannya adalah "perjalanan ke dalam diri".<ref name=":10">Lupton (1998), p. 119.</ref>


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
''The Heart of a Woman'', diterbitkan pada tahun 1981, merupakan buku keempat dari tujuh serial autobiografi tulisan [[Maya Angelou]]. Kesuksesan buku autobiografi yang sebelumnya dan penerbitan tiga volume puisi telah mengantarkan Angelou menjadi perempuan penulis terkenal pada tahun 1981. ''[[And Still I Rise]]'' ("Dan saya masih bangkit"), buku puisi ketiga karyanya, diterbitkan pada tahun 1978 dan semakin memperkokoh kesuksesan Angelou sebagai seorang penulis. Buku puisi volume pertamanya, ''[[Just Give Me a Cool Drink of Water 'fore I Diiie]]'' ("Berikan saja kepadaku sebuah minuman air dingin sebelum aku mati"; 1971), dinominasikan dalam [[Pulitzer Prize|Penghargaan Pulitzer]].<ref name=":3" />{{refn|Angelou mempunyai praktik awal mengalternasi terbitan prosa dengan terbitan puisi.<ref name="hagen-118">Hagen, p. 118.</ref>|group=note}}
''The Heart of a Woman'', yang diterbitkan pada tahun [[:en:1981 in literature|1981]], merupakan buku keempat dari tujuh serial autobiografi [[Maya Angelou]]. Kesuksesan buku-buku autobiografi sebelumnya dan penerbitan tiga buku puisi telah mengantarkan Angelou ke dalam kemasyhuran di tahun 1981. ''[[And Still I Rise]]'' ("Dan Aku Tetap Bangkit"), buku puisinya yang ketiga, diterbitkan pada tahun 1978 dan mengukuhkan kesuksesan Angelou sebagai seorang penulis. Buku puisinya yang pertama, ''[[Just Give Me a Cool Drink of Water 'fore I Diiie]]'' (Beri Saja Aku Air Minum Sejuk Sebelum Aku Mati; 1971), dinominasikan untuk mendapatkan [[Pulitzer Prize|Penghargaan Pulitzer]].<ref name=":3" />{{refn|Angelou mempunyai praktik awal mengalternasi terbitan prosa dengan terbitan puisi.<ref name="hagen-118">Hagen, p. 118.</ref>|group=note}}


Penulis [[Julian Mayfield]] mengatakan bahwa karya-karya Angelou membuat sebuah preseden tak hanya untuk perempuan penulis dari kalangan kulit hitam saja, tetapi juga untuk genre autobiografi secara keseluruhan.<ref name=":0">Als, Hilton. (05 August 2002). [http://www.newyorker.com/archive/2002/08/05/020805crbo_books?currentPage=all "Songbird: Maya Angelou Takes Another Look at Herself"], ''The New Yorker''. Retrieved 11 January 2014.</ref>{{refn|Mayfield menyebut autobiografi Angelou yang pertama, ''[[I Know Why the Caged Bird Sings]]'', "sebuah karya seni yang tidak terdeskripsikan".<ref name=":0" />|group=note}} Angelou menjadi dikenal sebagai penulis yang memiliki kepedulian tinggi sebagai penyambung lidah untuk kalangan orang berkulit hitam dan perempuan melalui tulisan-tulisannya kisah hidupnya.<ref name=":4">[http://www.poetryfoundation.org/bio/maya-angelou "Maya Angelou".] ''Poetry Foundation.'' Retrieved 11 January 2014.</ref> Sarjana Joanne Braxton menyatakan, ini membuat Angelou "tidak diragukan&nbsp;...&nbsp;penulis biografi dari Amerika Serikat paling menonjol".<ref>Braxton, Joanne M. (1999). "Symbolic Geography and Psychic Landscapes: A Conversation with Maya Angelou". In Joanne M. Braxton, ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook.'' New York: Oxford University Press, p. 4. ISBN 978-0-19-511606-9.</ref> Angelou menjadi perempuan penulis Afrika-Amerika Serikat yang pertama, yang mendiskusikan kehidupan pribadinya, dan salah satu penulis pertama yang menjadikan dirinya sendiri sebagai karakter sentral dalam bukunya. Penulis [[Hilton Als]] menyebut dia sebagai pelopor pemaparan diri, bersedia jujur meski harus memaparkan aspek negatif dalam kepribadian dan pilihan-pilihannya.<ref name=":0" /> Sembari menyusun autobiografi kedua, ''[[Gather Together in My Name]]'' ("Berkumpul bersama dalam Nama-Ku"), dia prihatin terhadap bagaimana para pembacanya bereaksi atas pembeberannya bahwa dia pernah menjadi seorang pelacur.<ref name=":1">Lupton (1998), p. 14.</ref> Suaminya, Paul Du Feu, mendorongnya untuk menerbitan buku itu dengan mengatakan agar Angelou "menceritakan kebenaran sebagai seorang penulis" dan bersikap "jujur tentang hal itu".<ref name=":1" />
Penulis [[Julian Mayfield]] mengatakan bahwa karya Angelou menjadi teladan bukan hanya untuk perempuan penulis berkulit hitam saja, tetapi juga untuk genre autobiografi secara keseluruhan.<ref name=":0">Als, Hilton. (05 August 2002). [http://www.newyorker.com/archive/2002/08/05/020805crbo_books?currentPage=all "Songbird: Maya Angelou Takes Another Look at Herself"], ''The New Yorker''. Retrieved 11 January 2014.</ref>{{refn|Mayfield menyebut autobiografi Angelou yang pertama, ''[[I Know Why the Caged Bird Sings]]'', "sebuah karya seni yang tidak terdeskripsikan".<ref name=":0" />|group=note}} Angelou diakui dan sangat dihormati sebagai penyambung lidah orang-orang berkulit hitam dan perempuan melalui tulisan berbagai kisah hidupnya.<ref name=":4">[http://www.poetryfoundation.org/bio/maya-angelou "Maya Angelou".] ''Poetry Foundation.'' Retrieved 11 January 2014.</ref> Seorang akademisi, [[:en:Joanne Braxton|Joanne Braxton]], menyatakan, "tanpa keraguan... perempuan berkulit hitam penulis biografi paling menonjol di Amerika Serikat".<ref>Braxton, Joanne M. (1999). "Symbolic Geography and Psychic Landscapes: A Conversation with Maya Angelou". In Joanne M. Braxton, ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook.'' New York: Oxford University Press, p. 4. ISBN 978-0-19-511606-9.</ref> Angelou adalah salah seorang perempuan penulis Afro-Amerika pertama yang mendiskusikan kehidupan pribadinya di muka umum, dan salah seorang yang pertama kali menggunakan dirinya sendiri sebagai tokoh utama dalam bukunya. Penulis [[Hilton Als]] menjulukinya pelopor pemaparan diri, yang bersedia secara jujur memperhatikan aspek-aspek negatif kepribadiannya dan pilihan-pilihannya.<ref name=":0" /> Saat Angelou sedang menyusun autobiografi keduanya, ''[[Gather Together in My Name]]'' (Berkumpul bersama dalam Namaku"), dia merasa prihatin mengenai bagaimana para pembacanya akan bereaksi setelah mengungkapkan dirinya pernah menjadi seorang pelacur.<ref name=":1">Lupton (1998), p. 14.</ref> Suaminya, Paul Du Feu, mendorongnya untuk menerbitkan buku itu dengan menyemangatinya untuk "memberitahukan kebenaran sebagai seorang penulis" dan "bersikap jujur mengenai hal itu".<ref name=":1" />


Pada tahun 1957, ketika buku ''The Heart of a Woman'' diterbitkan, Angelou tampil di off-Broadway [[revue]] yang menginspirasi film pertamanya, ''[[Calypso Heat Wave]]'', di mana Angelou menyanyikan dan menampilkan komposisi karyanya sendiri,<ref name=":2">Miller, John M. [http://www.tcm.com/this-month/article/290605%7C0/Calypso-Heat-Wave.html "Calypso Heat Wave"], ''Turner Classic Movies''. Retrieved 28 March 2014.</ref> sesuatu yang tidak disebutkannya dalam buku itu. Juga pada tahun 1957 dan tidak dibicarakan dalam bukunya, album pertamanya, ''[[Miss Calypso]]'', dirilis; yang kemudian diterbitkan kembali dalam format CD pada tahun 1995.<ref name=":2" /><ref>Angelou, Maya (1993), ''Wouldn't Take Nothing for My Journey Now''. New York: Random House, p. 95. ISBN 978-0-394-22363-6.</ref> Menurut Als, Angelou menyanyi dan tampil dengan [[musik calypso]] sebab sangat populer pada waktu itu, dan tidak dimaksudkan untuk mengembangkan diri sebagai seorang seniman.<ref name=":0" /> Seperti dideskripsikan dalam ''The Heart of a Woman'', Angelou akhirnya menyerah untuk tidak lagi tampil di panggung dan memilih karier yang disukainya, sebagai [[penulis]] dan [[penyair]]. Menurut Chuck Foster, yang menuliskan catatan pinggir dalam terbitan ulang ''Miss Calypso's'' tahun 1995, karier musik calypsonya hanya "diberi sedikit perhatian"<ref>Foster, Chuck (1995). [https://docs.google.com/file/d/0B5WGPNwzqxxhUkNSS1F0R1d4VlE/edit "1995 CD liner notes by Chuck Foster".] ''Miss Calypso'' (CD). N.Y.: Scamp Records. 7905. Retrieved 11 January 2014.</ref> dan dianggap kecil dalam buku itu.{{refn|Lihat Angelou (1981), p. 55.|group=note}}
Pada tahun 1957, ketika ''The Heart of a Woman'' terbuka, Angelou tampil di [[revue]] [[:en:Off-Broadway|off-Broadway]] yang menginspirasi film pertamanya, ''[[Calypso Heat Wave]]'', menyanyikan dan mempertunjukan komposisinya sendiri,<ref name=":2">Miller, John M. [http://www.tcm.com/this-month/article/290605%7C0/Calypso-Heat-Wave.html "Calypso Heat Wave"], ''Turner Classic Movies''. Retrieved 28 March 2014.</ref> sesuatu yang tidak disebutkannya dalam buku itu. Pada tahun 1957 juga, yang tidak dibicarakan dalam bukunya, album pertamanya, ''[[Miss Calypso]]'', dirilis; yang kemudian diedarkan kembali dalam format CD pada tahun 1995.<ref name=":2" /><ref>Angelou, Maya (1993), ''Wouldn't Take Nothing for My Journey Now''. New York: Random House, p. 95. ISBN 978-0-394-22363-6.</ref> Menurut Als, Angelou menyanyikan dan menampilkan [[musik calypso]] karena sangat populer pada waktu itu, dan bukan untuk mengembangkan diri sebagai seorang seniman.<ref name=":0" /> Seperti yang digambarkan dalam ''The Heart of a Woman'', Angelou akhirnya menyerah untuk tidak lagi tampil di panggung demi karir sebagai [[penulis]] dan [[penyair]]. Menurut Chuck Foster, yang menuliskan [[:en:Liner notes|catatan liner]] dalam penerbitan ulang ''Miss Calypso'' pada tahun 1995, karir musik calypsonya hanya "diberi pengakuan singkat"<ref>Foster, Chuck (1995). [https://docs.google.com/file/d/0B5WGPNwzqxxhUkNSS1F0R1d4VlE/edit "1995 CD liner notes by Chuck Foster".] ''Miss Calypso'' (CD). N.Y.: Scamp Records. 7905. Retrieved 11 January 2014.</ref> dan tidak dianggap di dalam buku itu.{{refn|Lihat Angelou (1981), p. 55.|group=note}}


=== Judul ===
=== Judul ===
Baris 46: Baris 46:


-— "The Heart of a Woman", by Georgia Douglas Johnson<ref>Johnson, Georgia Douglas (1922). "The Heart of a Woman". In James Weldon Johnson (ed.), ''The Book of American Negro Poetry.'' New York: Harcourt, Brace, and Company. ISBN 1-60597-530-3. Retrieved 16 January 2014.</ref></blockquote>
-— "The Heart of a Woman", by Georgia Douglas Johnson<ref>Johnson, Georgia Douglas (1922). "The Heart of a Woman". In James Weldon Johnson (ed.), ''The Book of American Negro Poetry.'' New York: Harcourt, Brace, and Company. ISBN 1-60597-530-3. Retrieved 16 January 2014.</ref></blockquote>
Angelou mengambil judul autobiografi keempatnya dari sebuah puisi karya penyair [[Georgia Douglas Johnson]], seorang penulis dari [[Harlem Renaissance]]. Kritikus Lyman B. Hagan menyatakan bahwa meskipun "kurang mencolok atau mencuat dibandingkan judul buku-buku sebelumnya",<ref>Hagen, p. 96.</ref> judul itu sudah pantas, sebab puisi Johnson menyebutkan seekor burung dalam kurungan yang memiliki hubungan dengan autobiografi Angelou pertama, di mana judulnya diambil dari sebuah puisi karya [[Paul Lawrence Dunbar]]. Judul ini menyiratkan kesedihan Angelou dalam kesendirian, dan dihadapkan pada dilema spiritual; juga ditampilkan dalam volume pertama.<ref name=":19">Tinnie, Wallis (2002). "Maya Angelou". In Carolyn Perry and Mary Louise Peaks. ''The History of Southern Women's Literature.'' Baton Route, Louisiana: Louisiana State University Press. p. 521. ISBN 978-0-8071-2753-7.</ref> Penggunaan [[metafora]] oleh Johnson memiliki perbedaan dengan karya Dunbar sebab burung yang diceritakan itu adalah betina yang terpisah secara seksual, bukan akibat perlakuan rasial. Burung yang dimaksud mungkin juga merujuk kepada Angelou setelah kegagalan pernikahannya,<ref>Saunders, James R (October 1991). "Breaking Out of the Cage: The Autobiographical Writings of Maya Angelou". ''Hollins Critic'' '''28''' (4): 6.</ref> tetapi penulis Mary Jane Lupton mengatakan bahwa "''The Heart of a Woman'' karya Maya Angelou terlalu kuat dan terlalu besar tekadnya dalam diri sendiri untuk tetap berada dalam sangkar".<ref>Lupton (1998), p. 135.</ref>
Angelou mengambil judul autobiografi keempatnya dari sebuah puisi karya penyair [[Georgia Douglas Johnson]], seorang penulis dari [[Harlem Renaissance]]. Kritikus Lyman B. Hagan menyatakan bahwa meskipun "kurang menyolok atau mencuat dibandingkan judul buku-bukunya yang terdahulu",<ref>Hagen, p. 96.</ref> judulnya memang sesuai, sebab puisi Johnson menyebutkan seekor burung dalam sangkar dan memberi hubungan pada autobiografi Angelou pertama, yang judulnya diambil dari sebuah puisi karya [[Paul Lawrence Dunbar]]. Judul ini menyiratkan kesendirian Angelou yang menyakitkan dan mengungkapkan dilema rohani, yang juga ditampilkan dalam volume pertama.<ref name=":19">Tinnie, Wallis (2002). "Maya Angelou". In Carolyn Perry and Mary Louise Peaks. ''The History of Southern Women's Literature.'' Baton Route, Louisiana: Louisiana State University Press. p. 521. ISBN 978-0-8071-2753-7.</ref> Penggunaan [[metafora]] Johnson memiliki perbedaan dengan karya Dunbar sebab burungnya betina yang mengalami pengasingan seksual bukan rasial. Burung yang terkurung mungkin juga mengacu pada Angelou setelah kegagalan pernikahannya,<ref>Saunders, James R (October 1991). "Breaking Out of the Cage: The Autobiographical Writings of Maya Angelou". ''Hollins Critic'' '''28''' (4): 6.</ref> tetapi penulis Mary Jane Lupton mengatakan bahwa ''The Heart of a Woman'' karya Maya Angelou terlalu kuat dan terlalu bertekad untuk tetap dikurung dalam sangkar".<ref>Lupton (1998), p. 135.</ref>


''The Heart of a Woman'' merupakan kali pertama Angelou mengidentifikasi diri bersama penulis perempuan Afrika-Amerika Serikat lainnya. Karya-karya sastranya banyak terpengaruh antara lain oleh [[James Weldon Johnson]], Paul Lawrence Dunbar, dan [[Shakespeare]]. Angelou menyatakan bahwa dia selalu mengagumi penulis perempuan seperti [[Anne Spencer]], [[Jessie Fauset]], [[Nella Larsen]], dan [[Zora Neale Hurston]]. Pilihan atas judul bukunya merupakan tanda terima kasih dari warisan sebagai penulis perempuan berkulit hitam.<ref name=":14">Lupton (1998), p. 123.</ref>
''The Heart of a Woman'' merupakan kali pertama Angelou mengidentifikasi diri dengan penulis perempuan Afro-Amerika lainnya. Karya-karya sastranya yang terdahulu banyak dipengaruhi oleh laki-laki, termasuk [[James Weldon Johnson]], Paul Laurence Dunbar, dan [[Shakespeare|William Shakespeare]]. Angelou menyatakan bahwa dia selalu mengagumi para perempuan penulis seperti [[Anne Spencer]], [[Jessie Fauset]], [[Nella Larsen]], dan [[Zora Neale Hurston]]. Pilihannya untuk judul buku ini diakui merupakan peninggalannya sebagai perempuan penulis berkulit hitam.<ref name=":14">Lupton (1998), p. 123.</ref>


== Ringkasan cerita ==
== Ringkasan cerita ==
[[Berkas:Martin-Luther-King-1964-leaning-on-a-lectern.jpg|al=African American man in his forties, dressed in a suit and tie, leaning and grasping on the edge of a lectern|kiri|jmpl|Angelou mendeskripsikan karyanya yang dipersembahkan bagi [[Southern Christian Leadership Conference]] yang dipimpin oleh [[Martin Luther King, Jr.|Dr. Martin Luther King, Jr.]] dalam bukunya ''The Heart of a Woman''.]]
[[Berkas:Martin-Luther-King-1964-leaning-on-a-lectern.jpg|al=African American man in his forties, dressed in a suit and tie, leaning and grasping on the edge of a lectern|kiri|jmpl|Angelou mendeskripsikan karyanya yang dipersembahkan bagi [[Southern Christian Leadership Conference]] yang dipimpin oleh [[Martin Luther King, Jr.|Dr. Martin Luther King, Jr.]] dalam bukunya ''The Heart of a Woman''.]]
Peristiwa yang dideskripsikan dalam buku ''The Heart of a Woman'' terjadi antara tahun 1957 sampai dengan 1962, dimulai, tak lama setelah akhir dari autobiografi Angelou sebelumnya, ''[[Singin' and Swingin' and Gettin' Merry Like Christmas]]''. Angelou dan putera yang masih remaja, Guy, pindah di [[komune]] rumah perahu di [[Sausalito, California]].<ref>Angelou (1981), p. 4.</ref> Setelah satu tahun, mereka pindah lagi mengontrak rumah dekat [[San Francisco]]. Penyanyi [[Billie Holiday]] mengunjugi Angelou dan puteranya di sana dan Holiday menyanyikan lagu untuk Guy, ''[[Strange Fruit]]'', lagunya yang terkenal, tentang [[hukuman mati tanpa pengadilan di Amerika Serikat]] terhadap warga berkulit hitam. Holiday berkata kepada Angelou, "Kamu akan menjadi terkenal. Tetapi bukan sebagai penyanyi."<ref>Angelou (1981), p. 19.</ref> Pada tahun 1959, Angelou dan Guy pindah ke [[New York City]]. Sebuah masa transisi sulit untuk Guy, dan Angelou terpaksa menjaga dia dari seorang pimpinan geng. Tak lagi puas tampil di [[kelab malam]], dia mencurahkan hidupnya untuk seni peran, menulis, organisasi politik, dan putranya. Sahabatnya, [[novelis]] [[John Killens]], mengundangnya bergabung dalam [[Harlem Writers Guild]]. Di sana dia bertemu dengan para seniman dan penulis keturunan Afrika-Amerika Serikat, antara lain [[James Baldwin]], yang kemudian menjadi pembimbingnya. Dari sanalah dia kali pertama menjadi penulis.
Peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam buku ''The Heart of a Woman'' terjadi antara tahun 1957 sampai dengan 1962, dimulai tak lama setelah akhir autobiografi Angelou sebelumnya, ''[[Singin' and Swingin' and Gettin' Merry Like Christmas]]'' (Bernyanyi dan Menari dan Bersukaria Seperti Natal). Angelou dan putranya yang masih remaja, Guy, pindah ke komune rumah perahu di [[Sausalito, California]].<ref>Angelou (1981), hlm. 4.</ref> Setelah satu tahun, mereka pindah menyewa rumah di dekat [[San Francisco]]. Penyanyi [[Billie Holiday]] mengunjungi Angelou dan puteranya di sana dan Holiday menyanyikan lagu untuk Guy, ''[[Strange Fruit]]'', lagunya yang terkenal, tentang [[hukuman mati tanpa pengadilan di Amerika Serikat]] terhadap warga berkulit hitam. Holiday berkata kepada Angelou, "Kamu akan menjadi terkenal. Tetapi bukan sebagai penyanyi."<ref>Angelou (1981), hlm. 19.</ref> Pada tahun 1959, Angelou dan Guy pindah ke [[New York City|New York]]. Guy mengalami masa transisi yang sulit, dan Angelou dipaksa untuk melindunginya dari seorang [[:en:Gangs in the United States#Postwar growth and change: 1940–1990|pimpinan geng]]. Tak lagi merasa puas tampil di [[kelab malam]], dia mencurahkan hidupnya untuk berakting, menulis, berorganisasi secara politik, dan putranya. Sahabatnya, [[novelis]] [[John Killens]], mengundangnya bergabung dalam [[Harlem Writers Guild]]. Di sana dia bertemu dengan para seniman dan penulis keturunan Afro-Amerika Serikat, antara lain [[James Baldwin]], yang kemudian menjadi pembimbingnya. Setelah itulah dia menjadi penulis yang karyanya diterbitkan.


Angelou menjadi aktivis dan berpartisipasi dalam unjuk rasa Arfika-Amerika Serikat, termasuk membantu mengorganisasi sebuah kursi di [[United Nations|Perserikatan Bangsa-bangsa]] menyusul kematian Perdana Menteri [[Zaire]]', [[Patrice Lumumba]]. Dia bertemu [[Malcolm X]] dan terpukau oleh ketampanan dan daya pikatnya. Setelah mendengarkan [[Martin Luther King, Jr.]] bicara, dia dan kawannya, aktivis [[Godfrey Cambridge]] terinspirasi untuk memproduksi sebuah acara penggalangan dana untuk [[Southern Christian Leadership Conference]] (SCLC) berjudul ''Cabaret For Freedom''. King mencantumkan namanya sebagai koordinator kantor SCLC di [[New York]]. Dia tampil dalam drama karya [[Jean Genet]] berjudul ''[[The Blacks (play)|The Blacks]]'', bersama [[Roscoe Lee Brown]], [[James Earl Jones]], dan [[Cicely Tyson]].
Angelou menjadi aktif secara politik dan berpartisipasi dalam unjuk rasa orang-orang Afro-Amerika dan Afrika, termasuk membantu mengorganisir aksi protes duduk di [[United Nations|Perserikatan Bangsa-bangsa]] atas hukuman mati Perdana Menteri [[Republik Demokratik Kongo]] yang digulingkan, [[Patrice Lumumba]]. Dia bertemu [[Malcolm X]] dan terpukau oleh ketampanan dan daya pikatnya. Setelah mendengarkan [[Martin Luther King, Jr.]] berpidato, dia dan kawannya, aktivis [[Godfrey Cambridge]] terinspirasi untuk mengadakan sebuah acara penggalangan dana bagi [[Southern Christian Leadership Conference]] (SCLC) yang disebut ''[[Cabaret For Freedom]]''. King mencantumkan namanya sebagai koordinator kantor SCLC di [[New York]]. Dia tampil dalam drama karya [[Jean Genet]] berjudul ''[[The Blacks (play)|The Blacks]]'', bersama [[Roscoe Lee Brown]], [[James Earl Jones]], dan [[Cicely Tyson]].


Pada tahun 1961, Angelou bertemu pejuang kemerdekaan Afrika, [[Vusumzi Make]].{{refn|Menurut sarjana Lyman B. Hagen, [[Julian Mayfield]], seorang sahabat Angelou, menulis sebuah cerita yang difiksikan mengenai hubungan Angelou dengan Make, yang tidak pernah dicela oleh Angelou.<ref>Hagen, p. 111.</ref>|group=note}} Angelou dan Make tidak pernah menikah, tetapi dia dan Guy pindah bersama Make ke [[London]] dan [[Kairo]], di mana dia berperan sebagai istri politisi dalam pengasingan.<ref name=":0" /> Hubungan mereka mengalami konflik kultural; Make berharap Angelou menjadi istri yang patuh, dan dia mendambakan kemerdekaan sebagai perempuan yang berkarya. Dia mengetahui bahwa Make berteman dengan banyak perempuan dan tidak bertanggung jawab masalah uang, sehingga dia menerima sebuah posisi sebagai asisten editor di ''[[Arab Observer]]''. Hubungan mereka diuji oleh komunitas kawan-kawannya, dan Make akhirnya berpisah. Angelou menerima pekerjaan di [[Liberia]], dan bersama Guy melakukan perjalanan ke [[Accra]], di mana Guy menempuh pendidikan. Guy mengalami luka serius dalam sebuah kecelakaan mobil, sehingga Angelou mulai bekerja di [[Universitas Ghana]] dan tetap berada di sana sembari merawatnya sampai sembuh. ''The Heart of a Woman'' berakhir dengan kisah Guy meninggalkannya untuk kuliah dan Angelou berkata kepada diri sendiri, "Pada akhirnya, aku akan dapat memakan dada ayam panggang sendirian."<ref>Angelou (1981), p. 336.</ref>
Pada tahun 1961, Angelou bertemu pejuang kemerdekaan Afrika Selatan, [[Vusumzi Make]].{{refn|Menurut cendekiawan Lyman B. Hagen, [[Julian Mayfield]], seorang sahabat Angelou, menulis sebuah cerita yang difiksikan mengenai hubungan Angelou dengan Make, yang tidak pernah dicela oleh Angelou.<ref>Hagen, p. 111.</ref>|group=note}} Angelou dan Make tidak pernah menikah, tetapi dia dan Guy pindah bersama Make ke [[London]] dan [[Kairo]], di mana dia berperan sebagai istri politisi dalam pengasingan.<ref name=":0" /> Hubungan mereka mengalami banyak konflik budaya; Make berharap Angelou menjadi istri Afrika yang patuh, sementara Angelou mendambakan kemerdekaan sebagai perempuan yang berkarya. Dia mengetahui Make berteman terlalu dekat dengan perempuan-perempuan lain dan tidak memiliki rasa tanggung jawab soal uang, sehingga dia menerima sebuah posisi sebagai asisten editor di ''[[Arab Observer]]''. Hubungan mereka diperiksa oleh komunitas kawan-kawan mereka, sehingga Make dan Angelou akhirnya berpisah. Angelou menerima pekerjaan di [[Liberia]], dan bersama Guy melakukan perjalanan ke [[Accra]], tempat Guy diterima untuk menempuh pendidikan tinggi. Guy mengalami luka parah dalam sebuah kecelakaan mobil, sehingga Angelou mulai bekerja di [[Universitas Ghana]] dan menetap di sana sembari merawatnya sampai pulih. ''The Heart of a Woman'' berakhir dengan kisah Guy meninggalkannya untuk kuliah dan Angelou berkata kepada diri sendiri, "Akhirnya, aku akan dapat memakan seluruh dada ayam panggang sendirian."<ref>Angelou (1981), p. 336.</ref>


== Genre ==
== Genre ==
Ketujuh buku berseri Angelou tentang kisah hidupnya merupakan tradisi autobiografi Afrika-Amerika Serikat. Dimulai dengan ''I Know Why the Caged Bird Sings'', Angelou tertantang struktur kebanyakan autobiografi melalui kritik, perubahan, dan pelebaran genre.<ref>Lupton (1998), p. 98.</ref> Angelou mengatakan, pada tahun 1989, bahwa hanya dia yang merupakan penulis serius yang memilih autobiografi untuk memaparkan dirinya,<ref>Lupton (1998), p. 30.</ref> tetapi dia tak hanya memaparkan cerita satu orang, melainkan secara kolektif.<ref>Gilbert, Susan (1999). "Paths to Escape". In Joanne M. Braxton. ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook.'' New York: Oxford University Press, pp. 104–105. ISBN 978-0-19-511606-9.</ref> Ilmuwan [[Selwyn R. Cudjoe]] menuliskan bahwa Angelou mewakili konvensi autobiografi Afrika-Amerika Serikat sebagai isyarat publik, yang bertutur untuk seluruh kelompok masyarakat.<ref>Cudjoe, pp. 10–11.</ref> Penggunaan dia dalam perangkat penulisan fiksi umum, seperti dialog, karakterisasi dan pengembangan tematik telah menggiring beberapa pembaca untuk mengategorikan bukunya sebagai [[fiksi]] [[autobiografi]].<ref>Lupton (1998), pp. 29–30.</ref>
Ketujuh rangkaian buku Angelou mengenai kisah hidupnya sejalan dengan tradisi autobiografi Afro-Amerika Serikat. Dimulai dengan ''I Know Why the Caged Bird Sings'', Angelou menantang struktur kebanyakan autobiografi dengan cara mengritik, mengubah, dan memperluas genre.<ref>Lupton (1998), p. 98.</ref> Pada tahun 1989, Angelou mengatakan bahwa dialah satu-satunya penulis yang sungguh-sungguh memilih autobiografi untuk mengekspresikan diri,<ref>Lupton (1998), p. 30.</ref> tetapi dia tak hanya menyampaikan cerita satu orang, melainkan cerita kolektif.<ref>Gilbert, Susan (1999). "Paths to Escape". In Joanne M. Braxton. ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook.'' New York: Oxford University Press, pp. 104–105. ISBN 978-0-19-511606-9.</ref> Akademisi [[Selwyn R. Cudjoe]] menuliskan bahwa Angelou merupakan perwakilan kaidah autobiografi Afro-Amerika yang secara publik mengisyaratkan bahwa dia berbicara atas nama kelompok masyarakatnya.<ref>Cudjoe, pp. 10–11.</ref> Penggunaan berbagai perangkat penulisan, yang biasa dipergunakan dalam penulisan fiksi, seperti dialog, penokohan, dan pengembangan tematik, olehnya telah menggiring beberapa pembaca untuk mengategorikan bukunya sebagai [[fiksi autobiografi]].<ref>Lupton (1998), pp. 29–30.</ref>


Semua auobiografi karya Angelou menyesuaikan standar struktur autobiografi: yang ditulis oleh seorang pengarang, dengan kronologi, dan berisi element karakter, teknik, dan tema.<ref>Lupton (1998), p. 32.</ref> Dalam sebuah wawancara pada tahun 1983 bersama kritikus sastra [[Claudia Tate]], Angelou menyebut buku autobiografinya,<ref>Tate, Claudia. (1999). "Maya Angelou: An Interview". In Joanne M. Braxton, ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook.'' New York: Oxford University Press, p. 153. ISBN 978-0-19-511606-9.</ref> dan kemudian mengakui bahwa dia mengikuti tradisi [[:en:Slave narrative|''kisah perbudakan'']] dari "berbicara sebagai orang pertama tunggal tentang orang pertama jamak, selalu menyebut saya sebagai kita'". Lupton membandingkan ''The Heart of a Woman'' dengan autobiografi lainnya, dan menyatakan bahwa untuk kali pertama serial Angelou, memungkinkan dia mewakili dirinya sendiri sebagai model dalam kesuksesan hidup. Namun, "hati wanita" seorang Angelou—perspektif sebagai seorang wanita dengan kekhawatiran tentang harga dirinya dan konflik dengan kekasihnya dan anaknya—adalah bagaimana membuat autobiografinya berbeda. Perasaan Angelou seperti dideskripsikan dalam ''The Heart of a Woman'', yang dikatakan oleh Lupton sebagai buku "paling intospektif" karya Angelou, adalah yang menentukan bentuk buku tersebut.
Semua karya autobiografi Angelou sesuai dengan struktur standar autobiografi: ditulis oleh seorang pengarang, secara kronologis, dan berisi unsur-unsur penokohan, teknik, dan tema.<ref>Lupton (1998), p. 32.</ref> Dalam sebuah wawancara di tahun 1983 bersama kritikus sastra [[Claudia Tate]], Angelou menyebut buku-bukunya sebagai autobiografi,<ref>Tate, Claudia. (1999). "Maya Angelou: An Interview". In Joanne M. Braxton, ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook.'' New York: Oxford University Press, p. 153. ISBN 978-0-19-511606-9.</ref> dan kemudian mengakui bahwa dia mengikuti tradisi [[:en:Slave narrative|''narasi perbudakan'']] yang "berbicara dari sudut pandang [[orang pertama]] tunggal mengenai orang pertama jamak, selalu menyebut <nowiki>'saya' yang berarti 'kami''</nowiki>". Lupton membandingkan ''The Heart of a Woman'' dengan autobiografi lainnya, dan menyatakan bahwa untuk kali pertamanya dalam seri Angelou, dia mampu menghadirkan dirinya sebagai model untuk kehidupan yang sukses. Namun, "hati perempuan" Angelou—perspektifnya sebagai seorang perempuan yang memiliki kekhawatiran terhadap penghargaan diri sendiri dan konflik dengan kekasih-kekasih dan putranya—lah yang membuat autobiografinya berbeda. Perasaan Angelou yang dilukiskan dalam ''The Heart of a Woman'', yang disebut Lupton sebagai buku Angelou yang "paling intospektif", adalah hal yang menentukan bentuk buku tersebut.


Angelou mengakui, ada aspek fiksi dalam semua bukunya, yang membedakan karyanya lebih lebih dari autobiografi tradisional yang "jujur".<ref>Lupton (1998), p. 34.</ref> Pendekatan paralel atas konvensi beberapa autobiografi Afika-Amerika Serikat ditulis selama periode mendukung penghapusan perbudakan di Amerika Serikat, ketika kebenaran sering disensor untuk tujuan perlindungan diri.<ref>Sartwell, Crispin (1998). ''Act Like You Know: African-American Autobiography and White Identity.'' Chicago: University of Chicago Press. p. 26. ISBN 978-0-226-73527-6.</ref> Lyman B. Hagen menempatkan Angelou dalam tradisi autobiografi Afrika-Amerika Serikat, tetapi dengan tegas menyebut bahwa dia dia telah menciptakan interpretasi unik dari bentuk autobiografi.<ref>Hagen, pp. 6–7.</ref> Dalam sebuah wawancara tahun 1998 bersama [[pewarta]] [[George Plimpton]], Angelou mendiskusikan proses penulisan, dan "gagasan terkadang licin dari kebenaran dalam non-fiksi" dan [[memoar]].<ref name=":5">Rogers, Ronald R. (Spring 2006). "Journalism: The Democratic Craft". ''Newspaper Research Journal''.</ref> Ketika ditanya jika dia mengubah kebenaran untuk mengembangkan ceritanya, dia menjawab, "Kadang kala saya membuat sebuah bentuk diameter dari gabungan tiga atau empat orang, karena esensi di dalam seseorang saja tak cukup kuat untuk dituliskan."<ref name=":5" /> Angelou tidak pernah menginginkan perubahan fakta dalam ceritanya. Hagen berkata, "Satu hal dapat diasumsikan bahwa 'esensi dari data' hadir dalam karya Angelou", dan bahwa Angelou menggunakan aspek fiksi dalam penulisan untuk membuat penggambaran peristiwa dan orang-orangnya lebih menarik. Editor buku-buku Angelou, [[Robert Loomis]] berkata bahwa dia dapat menuliskan kembali beberapa buku dengan mengubah urutan fakta untuk menciptakan perbedaan pengaruh bagi pembacanya.<ref>Hagen, p. 18.</ref>
Angelou mengakui bahwa ada beberapa aspek fiksi dalam semua bukunya, yang membedakan karyanya dari autobiografi "jujur" yang lebih tradisional.<ref>Lupton (1998), p. 34.</ref> Pendekatannya serupa dengan kaidah banyak autobiografi Afro-Amerika yang ditulis selama [[:en:Abolitionism in the United States|periode abolisionis]] di Amerika Serikat, ketika kebenaran sering disensor untuk maksud perlindungan diri.<ref>Sartwell, Crispin (1998). ''Act Like You Know: African-American Autobiography and White Identity.'' Chicago: University of Chicago Press. p. 26. ISBN 978-0-226-73527-6.</ref> Lyman B. Hagen mengelompokkan Angelou dalam tradisi autobiografi Afro-Amerika, tetapi bersikeras bahwa dia telah menciptakan suatu interpretasi yang unik dari bentuk autobiografis.<ref>Hagen, pp. 6–7.</ref> Dalam sebuah wawancara di tahun 1998 bersama wartawan [[George Plimpton]], Angelou mendiskusikan proses penulisan yang dia lalui, dan "gagasan kebenaran yang terkadang licin dalam [[Nonfiksi|non-fiksi]]" dan [[memoar]].<ref name=":5">Rogers, Ronald R. (Spring 2006). "Journalism: The Democratic Craft". ''Newspaper Research Journal''.</ref> Ketika ditanya apakah dia mengubah kebenaran untuk memperbaiki ceritanya, dia menyatakan, "Terkadang saya membuat diameter yang merupakan gabungan tiga atau empat orang, karena esensi di dalam satu orang saja tidak cukup kuat untuk dituliskan."<ref name=":5" /> Angelou tidak pernah mengakui melakukan perubahan fakta di dalam ceritanya. Hagen berkata, "Orang dapat mengasumsikan bahwa 'esensi datanya' hadir dalam karya Angelou", dan bahwa Angelou menggunakan aspek-aspek penulisan fiksi agar penggambaran peristiwa dan orang-orang dalam tulisannya menjadi lebih menarik. Editor buku-buku Angelou, yang sudah bekerja dalam waktu lama bersamanya, [[Robert Loomis]], mengatakan bahwa Angelou dapat menuliskan kembali setiap bukunya dengan mengubah urutan faktanya untuk menciptakan perbedaan pengaruh pada pembacanya.<ref>Hagen, p. 18.</ref>


''The Heart of a Woman'' memiliki kesamaan dengan volume sebelumnya sebab dinarasikan dari cara pandang seorang wanita dan seorang ibu, tetapi pada saat sekarang, dia dapat merujuk kepada peristiwa masa lalu yang terjadi dalam buku sebelumnya. Angelou telah menjadi seorang penulis serial autobiografi, sesuatu yang dikatakan Lupton sebagai "sebuah struktur naratif yang tak tertandingi dalam autobiografi di Amerika Serikat". Angelou berhasil menarik pada karya-karya sebelumnya, dan dapat membangun tema yang telah digalinya;<ref name=":6">Lupton (1998), p. 116.</ref> sebagai contoh, Angelou mengancam pemimpin geng yang telah mengancam anaknya, sebuah insiden hebat yang terjadi saat pemerkosaan terhadap Angelou, dalam ''I Know Why the Caged Bird Sings''. Lupton menyebut tindakan keras Angelou sebagai "upaya sadar untuk menuliskan kembali sejarah hidupnya".<ref name=":6" />
''The Heart of a Woman'' serupa dengan buku-buku Angelou yang terdahulu karena dinarasikan dari sudut pandang seorang wanita dan seorang ibu yang melekat pada dirinya, tetapi pada saat ini, dia dapat merujuk pada peristiwa-peristiwa yang muncul di dalam buku-bukunya yang terdahulu. Angelou telah menjadi seorang penulis autobiografi berseri, yang menurut Lupton adalah "struktur narasi yang tak tertandingi dalam autobiografi di Amerika Serikat".<ref name=":3"/> Angelou berhasil memanfaatkan karya-karyanya yang terdahulu, dan dapat membangun tema yang telah dijelajahinya;<ref name=":6">Lupton (1998), p. 116.</ref> sebagai contoh, Angelou mengancam pemimpin geng yang telah mengancam anaknya, sebuah insiden yang kuat bila mengingat pemerkosaan terhadap Angelou dalam ''I Know Why the Caged Bird Sings''. Lupton menyebut perilaku kekerasan Angelou sebagai "upaya bawah sadar untuk menuliskan kembali sejarah hidupnya".<ref name=":6" />


== Gaya ==
== Gaya ==
[[Berkas:Malcolm-x.jpg|al=An African American man in his forties, wearing glasses and a suit and tie, sitting and looking to the right, with his hand resting on his right temple.|jmpl|Angelou mendeskripsikan ungkapannya tentang [[Malcolm X]] (Maret 1964) dalam ''The Heart of a Woman''.]]
[[Berkas:Malcolm-x.jpg|al=An African American man in his forties, wearing glasses and a suit and tie, sitting and looking to the right, with his hand resting on his right temple.|jmpl|Angelou mendeskripsikan ungkapannya tentang [[Malcolm X]] (Maret 1964) dalam ''The Heart of a Woman''.]]
Angelou tidak memulai menciptakan narasinya sampai pada buku ''The Heart of a Woman'',<ref name=":7">Lupton, p. 114.</ref> yang tidak bergantung pada konvensi fiksi seperti pada buku sebelumnya. Sebagai contoh, hanya sedikit dialog dan episode dramatik. The Heart of a Woman lebih menggembirakan dari sebelumnya, tersebab resolusi Angelou dari konfliknya antara tugasnya sebagai seorang ibu dan keberhasilannya sebagai seorang penampil. Dengan sempurna Angelou menggunakan skema dalam ''The Heart of a Woman'' untuk menghadirkan kenalan dan rekan dekat. Dua di antara kebanyakan pengembangan sketsa dalam buku ini adalah karya Billie Holiday dan Malcolm X.<ref>Lupton (1998), p. 134.</ref> Sketsa-sketsa yang dia kenal dengan baik, seperti karya Vusumki Make, juga menyajikan interaksinya dan hubungannya. Hagen menuliskan bahwa meskipun "penuturan terus terang tampaknya hampir diperlukan untuk sebuah buku yang sukses secara komersial" di awal [[dasawarsa]] 1980-an,<ref name=":9">Hagen, p. 102.</ref> Angelou menilai monogami, kesetiaan, dan komitmen dalam hubungannya.<ref name=":9" />
Angelou belum menciptakan narasinya sendiri sampai ''The Heart of a Woman'',<ref name=":7">Lupton, p. 114.</ref> yang tidak begitu mengandalkan kaidah fiksi dibanding buku-bukunya yang terdahulu. Sebagai contoh, lebih sedikit dialog dan episode dramatis di dalamnya.<ref name=":8"/> ''The Heart of a Woman'' lebih membangkitkan semangat daripada karya-karya terdahulunya karena penyelesaian konflik dalam diri Angelou antara tugas-tugasnya sebagai seorang ibu dan kesuksesannya sebagai seorang penampil.<ref name=":8"/>


Angelou menyempurnakan penggunaan [[:en:Vignette (literature)|vignette]] dalam ''The Heart of a Woman'' untuk menghadirkan kenalan dan rekan dekatnya. Dua di antara ''vignette''nya yang paling berkembang dalam buku ini adalah mengenai Billie Holiday dan Malcolm X.<ref>Lupton (1998), p. 134.</ref> ''Vignette'' mengenai orang-orang yang dikenalinya dengan baik, seperti Vusumki Make, juga menyajikan interaksi dan hubungannya. Hagen menuliskan bahwa meskipun "penuturan terus terang tampaknya hampir diwajibkan bagi sebuah buku yang sukses secara komersial" pada permulaan 1980-an,<ref name=":9">Hagen, p. 102.</ref> Angelou menghargai monogami, kesetiaan, dan komitmen dalam hubungan pribadinya.<ref name=":9" />
Hanya sekali dalam serial itu, Angelou mendeskripsikan kecelakaan puteranya secara rinci dan keduanya merupakan akhir dalam buku itu, serta awal pada buku selanjutnya, ''[[All God's Children Need Traveling Shoes]]'', sebuah teknik memusatkan dua buku, menghubungkan keduanya, menciptakan kekuatan, hubungan emosional antara keduanya, dan mengulang Angelou patron dari ending setiap buku dengan catatan positif.<ref>O'Neale, Sondra (1984). "Reconstruction of the Composite Self: New Images of Black Women in Maya Angelou's Continuing Autobiography". In Mari Evans. ''Black Women Writers (1950–1980): A Critical Evaluation.'' New York: Doubleday. p. 33. ISBN 978-0-385-17124-3.</ref><ref name=":15">Lupton (1998), p. 128.</ref><ref>Hagen, p. 106.</ref> Dalam buku ini, Angelou mengakhiri dengan gambaran pengharapan masa depan seperti yang dicita-ciakan anaknya dalam kemandirian. Hagen menuliskan, "Setia kepada tema yang sedang terjadi atas para penyintas, rasa diri, dan pelanjutan pendidikan, ''The Heart of a Woman'' menjadi sosok sentral yang menjadi inti kepribadian seutuhnya."<ref>Hagen, p. 107.</ref>

Hanya sekali dalam seri buku ini, Angelou menggambarkan kecelakaan puteranya secara terperinci baik di akhir buku ini maupun di awal buku berikutnya, ''[[All God's Children Need Traveling Shoes]]'', sebuah teknik untuk mengendalikan konsentrasi kedua buku itu, menghubungkan keduanya pada satu sama lain, menciptakan hubungan emosional yang kuat di antara keduanya, dan mengulang pola Angelou dalam mengakhiri setiap buku dengan nada positif.<ref>O'Neale, Sondra (1984). "Reconstruction of the Composite Self: New Images of Black Women in Maya Angelou's Continuing Autobiography". In Mari Evans. ''Black Women Writers (1950–1980): A Critical Evaluation.'' New York: Doubleday. p. 33. ISBN 978-0-385-17124-3.</ref><ref name=":15">Lupton (1998), p. 128.</ref><ref>Hagen, p. 106.</ref> Angelou mengakhiri buku ini dengan pandangan penuh pengharapan pada masa depan saat putranya memperoleh kemandiriannya dan dia menantikan kemandiriannya. Hagen menuliskan, "Setia pada tema bertahan hidup, kesadaran diri, dan melanjutkan pendidikan, ''The Heart of a Woman'' menggerakkan sosok utamanya hingga mencapai titik pemenuhan diri."<ref>Hagen, p. 107.</ref>


== Tema ==
== Tema ==
Baris 77: Baris 79:


=== Ras ===
=== Ras ===
Angelou adalah supremasi kulit putih. Ras, seperti dalam seri yang tersisa, adalah tema sentral dalam ''The Heart of a Woman''. Buku ini dibuka dengan cerita di mana Angelou dan Guy tinggal dalam komune eksperimental bersama warga kulit putih, mencoba berpartisipasi dalam keterbukaan di antara orang kulit hitam dan kulit putih. Dia merasa kurang nyaman dengan dengan pengaturan; Angelou tidak pernah mencantumkan nama kawan sekamarnya, meskipun "penamaan" telah menjadi tema penting dalam buku-bukunya sejauh itu. Sebagian besar, Angelou kemungkinan menceritakan bersama orang kulit putih, tapi dia terkadang menemui prasangka, sebagaimana dia memerlukan bantuan dari kawan kulit putih untuk menyewa sebuah rumah di lingkungan terpisah.<ref>Lupton (1998), p. 121.</ref> Hagen menyebut deskripsi Angelou tentang kulit putih dan harapan-harapan yang akhirnya seimbang dalam buku ini "optimistik".<ref>Hagen, p. 104.</ref> Angelou melanjutkan tuntutannya kepada penguasa kulit putih dan protesnya melawan ketidakadilan rasial.<ref>Hagen, pp. 104–105.</ref>
Seperti dalam keenam buku lainnya dalam seri ini, ras merupakan tema utama dalam ''The Heart of a Woman''. Buku ini dibuka dengan cerita ketika Angelou dan Guy tinggal dalam suatu [[:en:Commune|komune]] yang bersifat percobaan bersama orang-orang kulit putih, mencoba berpartisipasi dalam keterbukaan baru di antara orang-orang kulit hitam dan kulit putih. Dia merasa kurang nyaman dengan tatanan baru ini; Angelou tidak pernah menyebutkan nama kawan-kawan sekamarnya, meskipun "penamaan" telah menjadi motif penting dalam buku-bukunya sejauh ini. Dalam sebagian besar waktunya di sana, Angelou dapat hidup dengan baik bersama orang-orang kulit putih, tetapi terkadang dia menemui prasangka, seperti ketika dia memerlukan bantuan dari kawan-kawan kulit putih untuk menyewa sebuah rumah dalam lingkungan yang terpisah.<ref>Lupton (1998), hlm. 121.</ref> Hagen menyebut penggambaran Angelou tentang orang-orang kulit putih dan harapan akan terwujudnya kesetaraan dalam buku ini "optimistik".<ref>Hagen, hlm. 104.</ref> Angelou melanjutkan gugatannya terhadap struktur kekuasaan kulit putih dan protesnya terhadap ketidakadilan rasial.<ref>Hagen, hlm. 104–105.</ref>


Angelou menjadi lebih politis dan mengembangkan kesadaran baru identitas kulit hitam.<ref name=":11">McPherson, p. 91.</ref> Bahkan keputusan Angelou meninggalkan bisnis pertunjukan adalah karena alasan politis.<ref>McPherson, p. 92.</ref> Dia melihat dirinya sebagai sejarawan sosial dan budaya, dan hak asasi manusia serta gerakan literasi kulit hitam pada akhir [[dasawarsa]] 1950-an dan awal 1960-an.<ref>McPherson, p. 93.</ref> Dia menjadi lebih tertarik kepada kasus militan kulit hitam di Amerika Serikat dan Afrika, ke titik masuk ke dalam suatu hubungan dengan militan yang signifikan, serta menjadi lebih berkomitmen sebagai aktivis. Selama waktu itu, dia menjadi aktivis politik pemrotes, tapi dia tidak mengira akan sampai ke jalan itu. Dia memusatkan kepada dirinya dan menggunakan bentuk autobiografi untuk mendemonstrasikan, bagaiman gerakan hak asasi manusia memengaruhi dia. Menurut Hagen, kontribusi Angelou dalam gerakan hak asasi manusia antara lain sebagai penggalang dana dan pengelola SCLC yang sukses dan "sungguh efektif".<ref>Hagen, pp. 103–104.</ref>
Angelou menjadi lebih politis dan mengembangkan kesadaran baru atas identitas kulit hitam.<ref name=":11">McPherson, p. 91.</ref> Bahkan keputusan Angelou meninggalkan bisnis pertunjukan berkaitan dengan alasan politis.<ref>McPherson, p. 92.</ref> Dia memandang dirinya sebagai sejarawan sosial dan budaya di masanya, dan dalam gerakan hak asasi manusia dan sastra kulit hitam di akhir [[dasawarsa]] 1950-an dan awal 1960-an.<ref name=":9"/><ref>McPherson, p. 93.</ref> Dia menjadi lebih tertarik pada penyebab [[:en:Black Power movement|militansi kulit hitam]] di Amerika Serikat dan Afrika, sampai menjalin hubungan dengan seorang militan yang penting, serta menjadi lebih berkomitmen pada aktivisme. Selama masa itu, dia menjadi pemrotes politik yang aktif, tapi dia sendiri tidak berpikir begitu. Dia menaruh fokusnya pada dirinya sendiri dan menggunakan bentuk autobiografi untuk mendemonstrasikan bagaimana gerakan hak-hak sipil memengaruhinya. Menurut Hagen, sumbangan Angelou dalam gerakan hak-hak sipil sebagai penggalang dana dan pengelola SCLC mendapatkan keberhasilan dan "sangat efektif".<ref>Hagen, pp. 103–104.</ref>


=== Perjalanan ===
=== Perjalanan ===
[[Berkas:Kerouac by Palumbo.jpg|al=White male in his mid-thirties, wearing a light-colored polo shirt, standing and looking to the left, with his arms crossed|ka|jmpl|[[Jack Kerouac]], 1956. Tema perjalanan karya Angelou berjudul ''The Heart of a Woman'' parallel dengan tema yang diangkat oleh Kerouac dalam novel-nya, ''[[On the Road]]''.]]
[[Berkas:Kerouac by Palumbo.jpg|al=White male in his mid-thirties, wearing a light-colored polo shirt, standing and looking to the left, with his arms crossed|ka|jmpl|[[Jack Kerouac]], 1956. Tema perjalanan karya Angelou berjudul ''The Heart of a Woman'' parallel dengan tema yang diangkat oleh Kerouac dalam novel-nya, ''[[On the Road]]''.]]
Perjalanan adalah tema umum dalam autobiografi Amerika Serikat, secara keseluruhan; McPherson menuliskan bahwa ini merupakan [[mitos]] [[nasional]] yang diyakini oleh masyarakat Amerika Serikat.<ref name=":12">McPherson, p. 121.</ref> Hal serupa juga terjadi pada biografi Afrika-Amerika Serikat, yang berakar pada narasi awam.<ref name=":12" /> ''The Heart of a Woman'' memiliki tiga lokasi cerita utama; —[[Teluk San Fransisco]], [[New York]], [[Mesir]]—dan dua lainnya, sekunder —[[London]] dan [[Accra]].<ref>Lupton (1998), pp. 128–129.</ref>
Perjalanan adalah tema umum dalam autobiografi Amerika secara keseluruhan; McPherson menuliskan bahwa perjalanan merupakan [[:en:National myth|mitos nasional]] bangsa Amerika sebagai seseorang.<ref name=":12">McPherson, p. 121.</ref> Serupa halnya dengan autobiografi Afro-Amerika yang berakar dalam narasi perbudakan.<ref name=":12" /> ''The Heart of a Woman'' memiliki tiga latar utama; —[[Teluk San Fransisco]], [[New York]], dan [[Mesir]]—dan dua latar sekunder—[[London]] dan [[Accra]].<ref>Lupton (1998), pp. 128–129.</ref>


Seperti semua buku karya Angelou, struktur dari ''The Heart of a Woman'' diangkat dari sebuah perjalanan. Angelou menekankan pergerakan tema sejak awal, dengan sebuah [[spiritual]] ("The ole ark's a-moverin'"), yang oleh McPherson dinamakan "tema lagu Amerika Serikat tahun 1957". Spiritual ini, berisi referensi dari [[Bahtera Nuh]], mewakili Angelou sebagai sebuah tipe [[Nuh]] dan memperagakan spiritualitasnya. Angelou menyebut [[:en:Alan Ginsberg|Alan Ginsberg]] dan novel terbitan 1951 karya [[Jack Kerouac]] berjudul ''[[On the Road]]'', sehingga mengaitkan perjalanan pribadinya dan keragu-raguannya di masa depan terhadap perjalanan literasi.<ref>Lupton (1998), pp. 118–119.</ref> Bahkan, perjalanan Angelou ke Afrika demi sebuah hubungan, pun diciptakan hubungan mendatar. Lupton berkata, "Afrika adalah tempat di mana dia tumbuh".<ref name=":13">Lupton (1998), p. 127.</ref> Masa-masa Angelou di Amrika mengantarkan dirinya kepada rasa peduli terhadap akarnya sebagai keturunan Afrika sebagaimana diperlihatkan melalui pencariannya menemukan nenek moyangnya.<ref name=":13" /> Meskipun perjalanan Angelou ke beberapa tempat ditulis dalam buku ini, ada perjalanan terpenting yang dideskripsikan sebagai "pelayaran ke dalam diri".
Seperti semua buku karya Angelou, struktur ''The Heart of a Woman'' berdasar pada sebuah perjalanan. Angelou menekankan tema perpindahan sejak awal dengan membuka bukunya dengan mengutip satu [[spiritual]] ("The ole ark's a-moverin'"), yang disebut McPherson sebagai "lagu tema Amerika Serikat di tahun 1957".<ref name=":11"/> Spiritual ini, yang berisi referensi pada [[Bahtera Nuh]], menghadirkan Angelou sebagai salah satu tipe [[Nuh]] dan memperagakan spiritualitasnya. Angelou menyebut [[:en:Alan Ginsberg|Alan Ginsberg]] dan novel terbitan 1951 karya [[Jack Kerouac]] berjudul ''[[On the Road]]'', sehingga mengaitkan perjalanan pribadinya dan ketidakpastian mengenai masa depannya dengan perjalanan sosok-sosok dalam sastra.<ref>Lupton (1998), pp. 118–119.</ref> Meskipun Angelou melakukan perjalanan ke Afrika demi sebuah hubungan, dia tetap membuat hubungan dengan benua itu. Lupton menyatakan, "Afrika adalah tempat dia tumbuh".<ref name=":13">Lupton (1998), p. 127.</ref> Masa-masa Angelou di Afrika membuatnya lebih memiliki kesadaran akan akarnya di Afrika saat dia mencari masa lalu leluhurnya.<ref name=":13" /> Meskipun Angelou melakukan perjalanan ke banyak tempat yang ditulis dalam buku ini, perjalanan paling penting yang dia gambarkan adalah "perjalanan ke dalam diri".<ref name=":10"/>


=== Menulis ===
=== Menulis ===
[[Berkas:Billie Holiday LAT.jpg|al=African-American woman, in her late thirties, sitting in a courtroom, looking worryingly to the right. She is wearing a feather hat, a dark coat, and a large ring on her right hand resting upon the witness stand.|kiri|jmpl|[[Billie Holiday]], 1949. Holiday berkata kepada Angelou dalam ''The Heart of a Woman'', "Kamu akan menjadi terkenal. Tetapi tidak dalam dunia tarik suara."]]
[[Berkas:Billie Holiday LAT.jpg|al=African-American woman, in her late thirties, sitting in a courtroom, looking worryingly to the right. She is wearing a feather hat, a dark coat, and a large ring on her right hand resting upon the witness stand.|kiri|jmpl|[[Billie Holiday]], 1949. Holiday berkata kepada Angelou dalam ''The Heart of a Woman'', "Kamu akan menjadi terkenal. Tetapi tidak dalam dunia tarik suara."]]
Peran utama Angelou dalam ''Singin' and Swingin' and Gettin' Merry Like Christmas'' adalah sebagai pemain panggung, tetapi dalam ''The Heart of a Woman'' dia mengubah dari seseorang yang menggunakan metode lain dalam pengungkapan—lagu-lagu dan tarian Afrika, [[Karibia]], dan lagu tradisi Afrika-Amerika Serikat—seorang penulis. Angelou mengambil keputusan ini karena alasan politis sebagaimana dia lebih banyak terlibat dengan gerakan hak asasi manusia, sehingga dia dapat peduli kepada puteranya. Dalam autobiografi pertama, Angelou memulai berpikir tentang dirinya sebagai seorang penulis dan menuangkan dalam pengembangan literasi.<ref name=":16">Lupton (1999), p. 142.</ref> Angelou mulai mengidentifikasi penulis-penulis dari kalangan kulit hitam untuk kali pertama pada ''The Heart of a Woman''. Dia banyak terpengaruh oleh beberapa penulis sejak masa kanak-kanak, namun itu kali pertama menyebut perempuan pengarang. Lebih dari itu, identifikasinya telah dilakukan bersama pria penulis; afiliasi barunya dengan wanita penulis tersebab oleh munculnya minat dunia [[Gelombang feminisme kedua|feminisme]] dalam dirinya.
Peran utama Angelou dalam ''Singin' and Swingin' and Gettin' Merry Like Christmas'' adalah penampil di panggung, tetapi dalam ''The Heart of a Woman'' dia berubah dari seseorang yang menggunakan metode orang lain dalam berekspresi—lagu-lagu dan tarian Afrika, [[Karibia]], dan tradisi lisan Afro-Amerika—menjadi seorang penulis. Angelou mengambil keputusan ini karena alasan-alasan politik karena dia menjadi lebih banyak terlibat dengan gerakan hak-hak sipil, dan juga supaya dia dapat mengasuh puteranya.<ref name=":7"/> Untuk pertama kalinya dalam autobiografi-autobiografinya, Angelou mulai berpikir tentang dirinya sendiri sebagai seorang penulis dan menceritakan perkembangan sastranya.<ref name=":16">Lupton (1999), p. 142.</ref> Angelou mulai mengidentifikasi diri dengan para perempuan kulit hitam penulis untuk pertama kalinya dalam ''The Heart of a Woman''. Dia dipengaruhi oleh beberapa penulis sejak masa kanak-kanak, namun ini pertama kalinya dia menyebut perempuan pengarang. Sampai pada titik itu, identifikasinya biasanya dengan para pria penulis; afiliasi barunya dengan perempuan penulis disebabkan oleh[[Gelombang feminisme kedua|feminisme]] yang mulai bangkit dalam dirinya.<ref name=":14"/>


Konsep Angelou tentang dirinya sebagai seorang seniman diubah setelah pertemuannya dengan Billie Holiday. Selebihnya, karier Angelou sebagai orang termashur, daripada tentang kesenian; Als berkata, "Mengembangkan cerita tentang dirinya sebagai seorang seniman bukan merupakan poin". Als juga berkata bahwa karier dan kesibukan Angelou, bertentangan dengan ungkapan tentang ambisinya, memperlihatkan "seorang perempuan yang memiliki talenta moderat dan kemungkinan tak memahami siapa dirinya, dalam jangka waktu lama". Angelou, dalam kekecewaannya atas kesalahannya pada masa remaja, memerlukan suatu pengakuan dan diterima oleh orang lain, dan teramati bahwa Holiday mempersepsikan demikian. Holiday mengatakan kepadanya, "Kamu sedang menuju kepada kemashuran. Namun tidak melalui menyanyi."<ref>Angelou, p. 19.</ref>
Konsep diri Angelou sebagai seorang seniman berubah setelah pertemuannya dengan Billie Holiday. Sebelumnya, karir Angelou lebih pada soal kemasyhuran daripada soal seni; Als menyatakan, "Intinya bukan mengembangkan keterampilan seninya".<ref name=":0"/> Als juga mengatakan bahwa kesibukan karir Angelou, yang bukan mengungkapkan ambisinya, memperlihatkan "seorang perempuan yang hanya memiliki talenta sedang-sedang saja dan selalu tak mampu memahami siapa dirinya".<ref name=":0"/> Kendatipun melakukan kesalahan-kesalahan di masa mudanya, Angelou membutuhkan persetujuan dan penerimaan orang lain, dan mengamati bahwa Holiday mampu memahami soal ini. Holiday memberitahunya, "Kamu akan terkenal. Tapi bukan karena menyanyi."<ref name=":0"/><ref>Angelou, p. 19.</ref>


Angelou telah memulai menulis sketsa-sketsa, lagu-lagu, [[cerita pendek]], dan mnampilkan karyanya kepada kawannya, John Killens, yang mengundangnya ke [[New York City]] dalam rangka mengembangkan bakat menulisnya. Dia bergabung dengan The Harlem Writers Guild dan menerima masukan dari beberapa penulis Afrika-Amerika Serikat antara lain Killens, [[Rosa Guy]], dan penulis Karibia [[Paule Marshall]], yang kemudian memberikan kontribusi signifikan dalam literasi. Angelou mencurahkan hidupnya untuk seni kriya, memaksa dirinya untuk memahami aspek teknik dalam penulisan. Lupton menuliskan, "Pembaca akan menerima gambaran dalam volume ini, karya seorang seniman bermutu bernama Maya Angelou pada dasawarsa 1990-an".<ref name=":17">Lupton (1998), p. 122.</ref>
Angelou telah memulai menuliskan sketsa-sketsa, lagu-lagu, dan cerita-[[cerita pendek]], lalu memperlihatkan karyanya kepada kawannya, John Killens, yang mengundangnya ke [[New York City|Kota New York]] untuk mengembangkan kecakapan menulisnya. Dia bergabung dengan ''Harlem Writers Guild'' dan menerima masukan dari penulis-penulis Afro-Amerika lainnya seperti Killens, [[Rosa Guy]], dan penulis Karibia [[Paule Marshall]], yang akhirnya akan memberikan kontribusi signifikan pada [[:en:African-American literature|kesusastraan Afro-Amerika]]. Angelou mendedikasikan diri untuk meningkatkan keterampilannya, memaksa diri untuk memahami aspek-aspek teknis dalam penulisan. Lupton menuliskan, "Pembaca buku ini sungguh-sungguh dapat menggambarkan seniman terkemuka yang menjadi Maya Angelou dalam 1990-an".<ref name=":17">Lupton (1998), p. 122.</ref>


=== Keibuan ===
=== Kehidupan sebagai seorang ibu ===
Keibuan, sebuah tema yang digarap dalam autobiografi Angelou, menjadi lebih rumit dalam ''The Heart of a Woman''.<ref name=":17" /> Meskipun Guy berjuang memisahkan diri dengan ibunya seiring proses menuju dewasa, mereka masih cukup dekat.<ref>Lupton (1998), p. 130.</ref> Beberapa tahun pengalaman sebagai seorang ibu, penulis yang sukses, aktris, dan aktivis, membuka kemungkinan Angelou untuk memiliki kompetensi, lebih dewasa, profesional sebagai seorang ibu. Jaminan pribadinya menjadi bagian utama dalam kepribadiannya. Konflik terakhir antara karier profesional dan kehidupan pribadinya telah diselesaikan, dan dia menggenapi janjinya kepada Guy, seperti yang diungkapkan dalam autobiografi sebelumnya, bahwa mereka tidak akan pernah terpisah lagi.<ref name=":15" /><ref name=":18">Lupton (1998), p. 120.</ref> Lupton menuliskan bahwa Angelou menyelsaikan konflik itu dengan mengesampingkan keinginannya demi anaknya.<ref name=":8" />
Kehidupan sebagai seorang ibu, sebuah tema yang melintasi autobiografi Angelou, menjadi lebih rumit di dalam ''The Heart of a Woman''.<ref name=":17" /> Meskipun Guy bergulat dengan proses pertumbuhan yang selayaknya terjadi pada masa remaja yang memisahkan diri dari ibunya, mereka tetap dekat.<ref>Lupton (1998), p. 130.</ref> Bertahun-tahun pengalaman sebagai seorang ibu, dan keberhasilannya sebagai seorang penulis, aktris, dan aktivis, memungkinkan Angelou untuk bersikap lebih kompeten dan lebih dewasa secara profesional dan sebagai seorang ibu. Kepercayaan dirinya menjadi bagian penting dari kepribadiannya. Koflik di masa lalunya antara kehidupan profesional dan kehidupan pribadinya telah diselesaikan, dan dia memenuhi janjinya kepada Guy, yang dia buat di akhir autobigorafi yang sebelumnya, bahwa mereka tidak akan pernah terpisah lagi.<ref name=":15" /><ref name=":18">Lupton (1998), p. 120.</ref> Lupton menuliskan bahwa Angelou menyelesaikan konflik itu dengan menempatkan kebutuhannya sendiri di bawah kebutuhan anaknya.<ref name=":8" />


Lupton juga menulis bahwa keibuan merupakan hal penting dalam buku Angelou, sebagai "motif dari tanggung jawab seorang ibu".<ref name=":15" /> Komitmen Angelou untuk membawa puteranya terungkap saat konfrontasi dengan pemimpin geng yang mengancam Guy. Dalam episode ini, yang oleh Lupton dianggap sangat dramatik, Angelou menjadi ibu yang perkasa.<ref name=":15" /><ref name=":18" /> Angelou tidak terlalu lama mengalami kebimbangan, tetapi sekarang menjadi ibu dari kalangan kulit hitam yang kuat dan progresif. Angelou, seperti dituturkan oleh Joanne M. Braxton adalah "ibu yang ganas",<ref name=":15" /> yang mewakili ibu-ibu kulit hitam yang kuat.<ref name=":15" /> Lupton juga mengungkapkan bahwa Angelou menjadi [[reinkarnasi]] dari neneknya, sosok sentral dalam ''Caged Bird''.<ref name=":16" />
Lupton juga menuliskan bahwa kehidupan sebagai seorang ibu merupakan hal penting dalam buku-buku Angelou, demikian juga dengan "motif ibu yang bertanggung jawab".<ref name=":15" /> Komitmen Angelou untuk mengasuh putranya terungkap dalam konfrontasinya dengan pemimpin geng yang sudah mengancam Guy. Dalam episode ini, yang menurut Lupton adegan paling dramatis di dalam buku ini, Angelou telah menjadi ibu yang perkasa.<ref name=":15" /><ref name=":18" /> Angelou tidak lagi tercabik-cabik oleh keraguan pada dirinya sendiri, dan sudah menjadi seorang ibu kulit hitam yang kuat dan agresif. Menurut Joanne M. Braxton, Angelou adalah "ibu yang marah",<ref name=":15" /> yang mewakili kekuatan dan dedikasi ibu kulit hitam yang ditemukan di seluruh narasi perbudakan.<ref name=":15" /> Lupton juga menuliskan bahwa Angelou telah berwujud menjadi [[reinkarnasi]] neneknya, sosok utama dalam ''Caged Bird''.<ref name=":16" />


Dalam akhir cerita ''The Heart of a Woman'', Angelou berada dalam kesendirian; seperti contoh, setelah Guy pulih dari kecelakaan mobil, dia meninggalkan Angelou untuk menempuh pendidikan. Akhirkata dalam buku ini, justru merupakan ungkapan negatif dari "diriku", sebuah kata yang menjadi pertanda sebuah pencarian baru Angelou untuk meraih kemerdekaan dan kemandririan. Angelou benar-benar menjadi dirinya dan tak lama menemukan dirinya sebagai istri seseorang dan ibu.<ref>Lupton (1998), p. 131.</ref> Wallis Tinnie menyebut, kesempatan itu merupakan "transenden ilusif" dan "sebuah adegan dari pengharapan seutuhnya".<ref name=":19"/> Untuk kali pertama dalam beberapa tahun, Angelou memungkinkan akan makan ayam panggang sendirian, sesuatu yang sangat bernilai dalam bukunya. Lupton menyebut "bentuk yang utuh".<ref>Lupton (1999), p. 143.</ref> Tinnie menyatakan bahwa "sakitnya kesendirian" dalam ''The Heart of a Woman'' terdengar kembali dalam puisi yang menginspirasi judul buku itu.<ref name=":19" />
Di ujung ''The Heart of a Woman'', Angelou sendirian; misalnya, setelah Guy pulih dari kecelakaan mobil, dia meninggalkan Angelou untuk menempuh pendidikan tinggi. Kata terakhir dalam buku ini adalah "diriku" yang negatif, sebuah kata yang menandakan kebebasan dan kemandirian yang baru ditemukan Angelou. Dia telah menjadi dirinya yang sejati dan tak lagi didefinisikan sebagai istri atau ibu seseorang.<ref>Lupton (1998), p. 131.</ref> Akademisi Wallis Tinnie menyebut momen ini sebagai salah satu "transendensi ilusif" dan "sebuah adegan pengharapan dan penyempurnaan".<ref name=":19"/> Untuk kali pertama setelah bertahun-tahun, Angelou akan dapat makan dada ayam panggang sendirian, sesuatu yang sangat bernilai dalam semua bukunya. Lupton menyebut pemikirannya ini "terbentuk sempurna".<ref>Lupton (1999), p. 143.</ref> Tinnie menyatakan bahwa "sakitnya kesendirian" ''The Heart of a Woman'' memperdengarkan kembali puisi yang menginspirasi judul buku itu.<ref name=":19" />


== Sambutan kritikus dan penjualan ==
== Sambutan kritikus dan penjualan ==
[[Berkas:Angelou at Clinton inauguration.jpg|jmpl|250px|lurus|Maya Angelou tampil dengan puisinya, ''On the Pulse of Morning'' saat pelantikan pertama [[Bill Clinton]] sebagai presiden, tahun 1993|alt=African-American woman in her fifties, wearing a dark coat, standing at a podium reading to a crowd gathered behind her]]
[[Berkas:Angelou at Clinton inauguration.jpg|jmpl|250px|lurus|Maya Angelou tampil dengan puisinya, ''On the Pulse of Morning'' saat pelantikan pertama [[Bill Clinton]] sebagai presiden, tahun 1993|alt=African-American woman in her fifties, wearing a dark coat, standing at a podium reading to a crowd gathered behind her]]
Para kritikus menyampaikan ulasan positif kepada ''The Heart of a Woman'', memuji sebagai karya profesional yang berkualitas.<ref name=":20">Hagen, p. 97.</ref> Majalah ''[[Choice: Current Reviews for Academic Libraries|Choice]]'' dari [[Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat]] mengatakan, meskipun ''Caged Bird'' merupakan autobiografi terbaik karya Angelou, "setiap buku sangat berharga untuk dibaca dan dan direnungkan".<ref>"Maya Angelou's The Heart of a Woman". (January 1982). ''Choice'' '''19''': 621.</ref> Janet B. Blundell menuliskan bahwa buku ini "sangat hidup, istimewa, bacaan berharga", namun juga ditemukan "banyak celotehan dan anekdot".<ref>Blundell, Janet B. (October 1981). "Maya Angelou's The Heart of a Woman". ''Library Journal '''''106''': 1919.</ref> Hagen menanggapi para kritikus dengan pernyataannya, bahwa semua buku karya Angelou berisi episode yang terhubung dengan tema dan karakter.<ref name=":20" /> Sheree Crute, melalui tulisannya yang dimuat di majalah ''[[Ms. (magazine)|Ms.]]'', sangat mengapresiasi tulisan-tulisan berseri yang sangat natural karya Angelou, serta memuji sebagai "pencerita berbakat yang berlapang dada".<ref>Crute, Sheree (July 1981). "The Heart of a Woman". ''Ms. '''''10''': 27.</ref> Cudjoe menyebut "segmen politis dari autobiografi Angelou".<ref>Cudjoe, p. 297.</ref>
Para kritikus memberikan ulasan positif kepada ''The Heart of a Woman'', dengan memuji kualitas profesionalnya.<ref name=":20">Hagen, p. 97.</ref> Majalah ''[[Choice: Current Reviews for Academic Libraries|Choice]]'' milik [[Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat]] mengatakan bahwa meskipun ''Caged Bird'' merupakan autobiografi terbaik karya Angelou, "setiap bukunya menjadi sangat layak dibaca dan dan direnungkan".<ref>"Maya Angelou's The Heart of a Woman". (January 1982). ''Choice'' '''19''': 621.</ref> Janet B. Blundell menuliskan bahwa buku ini "hidup, membuka pikiran, dan patut dibaca", namun juga merasa "terlalu cerewet dan bersifat anekdot".<ref>Blundell, Janet B. (October 1981). "Maya Angelou's The Heart of a Woman". ''Library Journal '''''106''': 1919.</ref> Hagen menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa semua buku Angelou mengandung episode-episode yang dihubungkan oleh tema dan karakter.<ref name=":20" /> Sheree Crute, yang menulis untuk ''[[Ms. (magazine)|Ms.]]'', mengapresiasi watak penulisan Angelou yang berepisode dan menyanjungnya untuk "kecakapan bertuturnya yang sangat tidak dibuat-buat".<ref>Crute, Sheree (July 1981). "The Heart of a Woman". ''Ms. '''''10''': 27.</ref> Cudjoe menyebutnya "segmen paling politis dari pernyataan autobiografis Angelou".<ref>Cudjoe, p. 297.</ref>


Pada tahun 1993, Angelou menampilkan puisinya ''[[On the Pulse of Morning]]'' dalam perhelatan pelantikan pertama [[Bill Clinton]] sebagai [[Presiden Amerika Serikat]]. Pekan berikutnya, penjualan karya-karyanya, termasuk ''The Heart of a Woman'', meningkat menjadi 300–600 persen. [[Bantam Books]] mencetak 400,000 eksemplar untuk memenuhi permintaan pasar. [[Random House]], yang menerbitkan buku dengan sampul tebal itu, beserta buku-buku puisinya pada tahun berikutnya, melaporkan bahwa penjualan buku-bukunya pada pada Januari 1993 melebih penjualan pada tahun 1992, yang ditandai dengan kenaikan 1,200 persen.<ref>{{cite news|last=Brozan|first=Nadine|title=Chronicle|work=The New York Times|date=1993-01-30|url=https://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9F0CEEDA113CF933A05752C0A965958260|accessdate=2008-09-24}}</ref> Pada tahun 1997, kawan Angelou, [[Oprah Winfrey]] memasukkan ''The Heart of a Woman'' dalam seleksi ''[[Oprah's Book Club]]'', salah satu segmen program bincang-bincang di televisi, ''[[Oprah Winfrey Show]]'', yang mengantarkannya menjadi buku terlaris, dicetak lebih dari satu juta eksemplar, enam belas tahun setelah diterbitkan kali pertama.<ref name=":21" /><ref>Maryles, Daisy (08 September 1997). "Behind the Bestsellers". ''Publishers Weekly'' '''244''': 16.</ref>
Pada tahun 1993, Angelou membacakan puisinya ''[[On the Pulse of Morning]]'' dalam perhelatan [[:en:First inauguration of Bill Clinton|pelantikan]] Presiden [[Bill Clinton]]. Pekan berikutnya, penjualan karya-karyanya, termasuk ''The Heart of a Woman'', meningkat hingga 300–600 persen. [[Bantam Books]] mencetak 400,000 eksemplar buku-bukunya untuk memenuhi permintaan. [[Random House]], yang kemudian menerbitkan buku bersampul keras Angelou beserta buku-buku puisinya di tahun itu, melaporkan bahwa mereka menjual lebih banyak buku-bukunya pada Januari 1993 daripada di sepanjang tahun 1992, yang menandai kenaikan 1,200 persen.<ref>{{cite news|last=Brozan|first=Nadine|title=Chronicle|work=The New York Times|date=1993-01-30|url=https://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9F0CEEDA113CF933A05752C0A965958260|accessdate=2008-09-24}}</ref> Pada tahun 1997, kawan Angelou, [[Oprah Winfrey]], memasukkan ''The Heart of a Woman'' sebagai salah satu pilihan dalam ''[[Oprah's Book Club]]'', sehingga menjadikannya sebagai buku terlaris dan menambah jumlah cetakannya sampai melebihi satu juta eksemplar, enam belas tahun setelah penerbitannya.<ref name=":21" /><ref>Maryles, Daisy (08 September 1997). "Behind the Bestsellers". ''Publishers Weekly'' '''244''': 16.</ref>


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 116: Baris 118:
== Karya rujukan ==
== Karya rujukan ==
* Angelou, Maya (1981). ''The Heart of a Woman''. New York: Random House. ISBN 978-0-8129-8032-5
* Angelou, Maya (1981). ''The Heart of a Woman''. New York: Random House. ISBN 978-0-8129-8032-5
* Cudjoe, Selwyn R. (1984). "Maya Angelou and the Autobiographical Statement" in [[Mari Evans]] (ed.), ''Black Women Writers (1950–1980): A Critical Evaluation''. New York: Doubleday. ISBN 978-0-385-17124-3
* Cudjoe, Selwyn R. (1984). "Maya Angelou and the Autobiographical Statement" dalam [[Mari Evans]] (ed.), ''Black Women Writers (1950–1980): A Critical Evaluation''. New York: [[Doubleday]]. ISBN 978-0-385-17124-3
* Hagen, Lyman B. (1997). ''Heart of a Woman, Mind of a Writer, and Soul of a Poet: A Critical Analysis of the Writings of Maya Angelou''. Lanham, Maryland: University Press. ISBN 978-0-7618-0621-9
* Hagen, Lyman B. (1997). ''Heart of a Woman, Mind of a Writer, and Soul of a Poet: A Critical Analysis of the Writings of Maya Angelou''. Lanham, Maryland: University Press. ISBN 978-0-7618-0621-9
* Lupton, Mary Jane (1998). ''Maya Angelou: A Critical Companion''. Westport, Connecticut: Greenwood Press. ISBN 978-0-313-30325-8
* Lupton, Mary Jane (1998). ''Maya Angelou: A Critical Companion''. Westport, Connecticut: Greenwood Press. ISBN 978-0-313-30325-8
* Lupton, Mary Jane (1999). "Singing the Black Mother: Maya Angelou and Autobiographical Continuity" in Joanne M. Braxton (ed.), ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook''. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-511606-9
* Lupton, Mary Jane (1999). "Singing the Black Mother: Maya Angelou and Autobiographical Continuity" dalam Joanne M. Braxton (ed.), ''Maya Angelou's I Know Why the Caged Bird Sings: A Casebook''. New York: [[Oxford University Press]]. ISBN 978-0-19-511606-9
* McPherson, Dolly A. (1990). ''Order Out of Chaos: The Autobiographical Works of Maya Angelou''. New York: Peter Lang Publishing. ISBN 978-0-8204-1139-2
* McPherson, Dolly A. (1990). ''Order Out of Chaos: The Autobiographical Works of Maya Angelou''. New York: Peter Lang Publishing. ISBN 978-0-8204-1139-2
{{Maya Angelou Literary Works}}
{{Maya Angelou Literary Works}}

{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}