Lompat ke isi

Waduk Gembong: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°41′54″S 110°57′19″E / 6.698387°S 110.955288°E / -6.698387; 110.955288
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k merapikan
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox dam
{{kotak info danau
|lake_name = Waduk Seloromo
| name = Waduk Gembong
| image = Waduk_Seloromo.jpg
|image_lake =
| image_size = 300px
|caption_lake = Waduk Seloromo
| image_alt=
|image_bathymetry =
| caption = Waduk Gembong dengan latar Belakang Gunung Muria
|caption_bathymetry =
| official_name =
|coords = {{coor dm|6|42|S|110|55|E}}
| crosses = [[Sungai Sani]]
|type =
| locale = [[Pohgading, Gembong, Pati|Pohgading]], [[Gembong, Pati|Gembong]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]]
|inflow =
|outflow =
| type = Urugan
| length = 365 m
|catchment = 15 km<sup>2</sup>
| height = 38 m
|basin_countries =
|length =
| crest_width = 6 m
| volume = 310.000 m<sup>3</sup>
|width =
| spillways = 1
|area = 5 km<sup>2</sup>
| spillway_type = Ogee
|depth =
| spillway_capacity = 182,25 m<sup>3</sup> / detik
|max-depth =
| reservoir_catchment = 15 km<sup>2</sup><ref name="balitbang">{{cite book | author =
|volume = 9.503.000 m<sup>3</sup>
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 112 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref>
|shore =
| reservoir_capacity = 9.500.000 m<sup>3</sup>
|elevation = 207 meter
|islands =
| began = 1930
| open = 1933
|cities = [[Kabupaten Pati|Pati]]
| purpose = Irigasi
}}
| status = Digunakan
'''Waduk Seloromo''' atau juga disebut Waduk Gembong adalah sebuah [[waduk]] yang terletak di kaki [[Gunung Muria]] sebelah tenggara. Secara administratif, waduk ini terdapat di [[Gembong, Pati|kecamatan Gembong]] [[kabupaten Pati]] [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Waduk ini pertama kali dibuat oleh pemerintah kolonial [[Belanda]] pada sekitar tahun [[1930]]. Di sebelah [[timur laut]] waduk ini juga terdapat [[Waduk Gunung Rowo]]. Waduk Seloromo merupakan salah satu tempat wisata alternatif di [[Kabupaten Pati]].
| closed =
| cost =
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| builder = Pemerintah Hindia Belanda
| designed_by = Pemerintah Hindia Belanda
| website =
| coordinates= {{Coord|-6.698387|110.955288|display=inline,title}}
|extra =
<mapframe latitude="-6.698792" longitude="110.951700" zoom="14" width="300" height="300" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0", "title":"Waduk Seloromo"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 110.954125, -6.698621 ]
}
}
]
}
</mapframe>
|crest_elevation=210 mdpl}}
'''Waduk Gembong''' atau juga disebut sebagai '''Waduk Seloromo''', adalah sebuah [[waduk]] yang terletak di kaki [[Gunung Muria]] sisi tenggara. Secara administratif, waduk ini terletak di [[Gembong, Pati|Gembong]], [[kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Waduk ini mulai dibangun pada tahun [[1930]], tidak lama setelah [[Waduk Gunung Rowo]] mulai dioperasikan di [[timur laut]] dari waduk ini.


== Pembangunan ==
== Pembangunan ==
Waduk ini dibangun tahun 1930-1933 oleh pemerintah kolonial [[Belanda]] dengan membendung aliran Sungai Juwono yang merupakan anak Sungai Sani di [[Pohgading, Gembong, Pati|Desa Pohgading]]. Luasnya sekitar 5 km<sup>2</sup> mencangkup dua [[desa]] di [[Gembong, Pati|kecamatan Gembong]] yaitu [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan [[Pohgading, Gembong, Pati|Desa Pohgading]]. Tipe bendungan Waduk Seloromo adalah urugan batu dengan tinggi bendungan 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang puncak bendungannya yaitu 365 meter dan lebar 6 meter. Normalnya waduk ini dapat menampung 9.503.000 m<sup>3</sup> air yang berasal dari empat [[sungai]] yang tidak terlalu besar yaitu Sungai Bengkal, Sungai Juwono, Sungai Bajangan dan Sungai Sumuran.
Waduk ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di [[Pohgading, Gembong, Pati|Pohgading]] mulai tahun 1930 hingga 1933 untuk membendung aliran [[Sungai Sani]] yang merupakan anak dari [[Sungai Juana]]. Luas waduk ini mencapai sekitar 5&nbsp;km<sup>2</sup> dan mencakup dua [[desa]] di [[Gembong, Pati|Kecamatan Gembong]], yakni [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan [[Pohgading, Gembong, Pati|Desa Pohgading]]. Tipe bendungan dari waduk ini adalah urugan batu dengan tinggi 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang dari puncak bendungannya adalah 365 meter dan lebarnya 6 meter. Normalnya, waduk ini dapat menampung 9.503.000 meter kubik air yang berasal dari empat [[sungai]] yang tidak terlalu besar, yakni Sungai Sani, [[Sungai Bengkal]], [[Sungai Bajangan]], dan [[Sungai Sumuran]].


== Pemanfaatan ==
== Pemanfaatan ==
Waduk ini menjadi sumber pendapatan bagi [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian (sawah) seluas 4.959.00 ha di kecamatan Gembong dan kecamatan-kecamatan sekitar seperti [[Wedarijaksa, Pati|Wedarijaksa]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Tlogowungu, Pati|Tlogowungu]], dan [[Pati, Pati|Pati]] juga dipergunakan sebagai lokasi pembudidayaan ikan tawar. Letaknya yang dekat dengan ibukota kecamatan sehingga mudah diakses, menjadikan waduk ini sebagai salah satu tempat wisata alternatif di [[Kabupaten Pati]]. Selain itu di sekitar area waduk juga sering digunakan sebagai tempat [[berkemah]].
Waduk ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat [[Gembong, Gembong, Pati|Desa Gembong]] dan sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian seluas 4.959 hektar di Kecamatan Gembong dan kecamatan-kecamatan sekitarnya, seperti [[Wedarijaksa, Pati|Wedarijaksa]], [[Juwana, Pati|Juwana]], [[Tlogowungu, Pati|Tlogowungu]], dan [[Pati, Pati|Pati]], waduk ini juga digunakan sebagai lokasi budidaya ikan air tawar.


Letaknya yang dekat dengan ibu kota Kecamatan Gembong, membuat waduk ini mudah diakses, sehingga waduk ini juga menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di [[Kabupaten Pati]]. Selain itu, kawasan sekitar waduk ini juga sering digunakan sebagai tempat [[berkemah]].
== Pranala luar ==
* [http://pusdataru.jatengprov.go.id/potensi/waduk/gembong.htm Waduk Gembong Kabupaten Pati]
* [http://pustaka.pu.go.id/sites/default/files/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf Bendungan Besar di Indonesia]


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 38: Baris 61:
* [[Kabupaten Pati]]
* [[Kabupaten Pati]]
* [[Gembong, Pati]]
* [[Gembong, Pati]]
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Pemali Jratun|BPDAS Pemali Jratun]]
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]


== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
{{Wisata Pati}}
* [http://pusdataru.jatengprov.go.id/potensi/waduk/gembong.htm Waduk Gembong Kabupaten Pati]
{{indo-geo-stub}}
* [http://pustaka.pu.go.id/sites/default/files/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf Bendungan Besar di Indonesia]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


{{Wisata Pati}}
[[Kategori:Waduk]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Seloromo]]
[[Kategori:Kabupaten Pati]]
[[Kategori:Kabupaten Pati]]
[[Kategori:Gembong, Pati]]
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Jawa Tengah|Seloromo]]
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:DAS Juwana]]

Revisi terkini sejak 2 Oktober 2023 12.46

Waduk Gembong
Waduk Gembong dengan latar Belakang Gunung Muria
LokasiPohgading, Gembong, Pati, Jawa Tengah
Koordinat6°41′54″S 110°57′19″E / 6.698387°S 110.955288°E / -6.698387; 110.955288
KegunaanIrigasi
StatusDigunakan
Mulai dibangun1930
Mulai dioperasikan1933
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KontraktorPemerintah Hindia Belanda
PerancangPemerintah Hindia Belanda
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan
Tinggi38 m
Panjang365 m
Lebar puncak6 m
Volume bendungan310.000 m3
Ketinggian di puncak210 mdpl
MembendungSungai Sani
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee
Kapasitas pelimpah182,25 m3 / detik
Waduk
Kapasitas normal9.500.000 m3
Luas tangkapan15 km2[1]
Peta

Waduk Gembong atau juga disebut sebagai Waduk Seloromo, adalah sebuah waduk yang terletak di kaki Gunung Muria sisi tenggara. Secara administratif, waduk ini terletak di Gembong, Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Waduk ini mulai dibangun pada tahun 1930, tidak lama setelah Waduk Gunung Rowo mulai dioperasikan di timur laut dari waduk ini.

Pembangunan

[sunting | sunting sumber]

Waduk ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Pohgading mulai tahun 1930 hingga 1933 untuk membendung aliran Sungai Sani yang merupakan anak dari Sungai Juana. Luas waduk ini mencapai sekitar 5 km2 dan mencakup dua desa di Kecamatan Gembong, yakni Desa Gembong dan Desa Pohgading. Tipe bendungan dari waduk ini adalah urugan batu dengan tinggi 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang dari puncak bendungannya adalah 365 meter dan lebarnya 6 meter. Normalnya, waduk ini dapat menampung 9.503.000 meter kubik air yang berasal dari empat sungai yang tidak terlalu besar, yakni Sungai Sani, Sungai Bengkal, Sungai Bajangan, dan Sungai Sumuran.

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Waduk ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Gembong dan sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian seluas 4.959 hektar di Kecamatan Gembong dan kecamatan-kecamatan sekitarnya, seperti Wedarijaksa, Juwana, Tlogowungu, dan Pati, waduk ini juga digunakan sebagai lokasi budidaya ikan air tawar.

Letaknya yang dekat dengan ibu kota Kecamatan Gembong, membuat waduk ini mudah diakses, sehingga waduk ini juga menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di Kabupaten Pati. Selain itu, kawasan sekitar waduk ini juga sering digunakan sebagai tempat berkemah.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 112. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]