Lompat ke isi

Sampar (novel): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP90Vincentius (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| title_orig = La Peste
| title_orig = La Peste
| translator =
| translator =
| image =
| image = La Peste book cover.jpg
| caption =
| caption =
| author = [[Albert Camus]]
| author = [[Albert Camus]]
| cover_artist =
| cover_artist =
| country = [[Perancis]]
| country = [[Prancis]]
| language = [[Bahasa Perancis]]
| language = [[Bahasa Prancis]]
| genre = [[Novel filsafatl]],
| genre = [[Novel filsafat]]
| publisher = Librairie Gallimard<br>[[Alfred A. Knopf]] (US)
| publisher = Librairie Gallimard<br>[[Alfred A. Knopf]] (US)
| pub_date = 1947
| pub_date = 1947
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Sampar''' ([[Perancis]]: ''La Peste'') adalah sebuah [[novel]] karangan [[Albert Camus]] yang terbit tahun 1947. <ref name="rujukan"> {{cite book|title=Manusia Multi Dimensional|author=Sindhunata dan A. Sudiarja (ed:Sastraprateja)|publisher=Gramedia|page=15|year=1982|location=Jakarta}} </ref> ''La Peste'' artinya adalah penyakit sampar.<ref name="rujukan"/> Sampar adalah penyakit menular yang terjadi pada hewan maupun manusia.<ref name="kamus"> {{cite web|url=http://kbbi.web.id/sampar|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|accessdate=24 April 2014}} </ref> Novel ini menjadi novel Albert Camus yang paling populer karena dianggap paling mewakili pemikirannya.<ref name="rujukan"/> Selain itu, novel ini juga novelnya yang paling laris dan membuatnya semakin terkenal dalam dunia [[sastra]] dan [[filsafat]].<ref name="rujukan"/> ''La Peste'' pula yang membuat Camus mendapat hadiah [[nobel]] pada tahun 1957.<ref name="rujukan"/>
'''''Sampar''''' ([[Prancis]]: ''La Peste'') adalah sebuah [[novel]] karangan [[Albert Camus]] yang terbit pada 1947.<ref name="rujukan">{{cite book|title=Manusia Multi Dimensional|author=Sindhunata dan A. Sudiarja (ed:Sastraprateja)|publisher=Gramedia|page=15|year=1982|location=Jakarta}}</ref> ''La Peste'' artinya adalah penyakit [[sampar]].<ref name="rujukan"/> Sampar adalah penyakit menular yang terjadi pada hewan maupun manusia.<ref name="kamus">{{cite web|url=http://kbbi.web.id/sampar|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|accessdate=24 April 2014}}</ref> Novel ini menjadi novel Albert Camus yang paling populer karena dianggap paling mewakili pemikirannya.<ref name="rujukan"/> Selain itu, ''Sampar'' juga menjadi novelnya yang paling laris dan membuatnya semakin terkenal dalam dunia [[sastra]] dan [[filsafat]].<ref name="rujukan"/> ''La Peste'' pula yang membuat Camus mendapat [[Penghargaan Nobel Kesusastraan|Penghargaan Nobel]] pada 1957.<ref name="rujukan"/> Dalam bahasa Inggris novel ''La Peste'' dikenal dengan nama ''The Plague''.<ref name="camus">{{cite book|title=Camus|url=https://archive.org/details/camusconorcruise0000obri|author=Conor Cruise O'Brien|publisher=Wm. Collins Sons & Co. Ltd.|location=London|year=1974|ISBN=0-00-632254-9|page=[https://archive.org/details/camusconorcruise0000obri/page/33 33]-35}}</ref>
[[Berkas:Albert Camus, gagnant de prix Nobel, portrait en buste, posé au bureau, faisant face à gauche, cigarette de tabagisme.jpg|thumb|right|150px|Albert Camus, penulis novel Sampar]]


==Sekilas tentang Sampar==
== Sekilas tentang Sampar ==
Cerita novel Sampar bisa dilihat sebagai usaha Albert Camus untuk menggambarkan suasana Perancis pada masa [[Nazi]]. <ref name="nhdini"> {{cite book|title=Sampar|author=Albert Camus(penerj. N.H. Dini)|publisher=Obor|year=1985|location=Jakarta|page=v-vii}} </ref> Penyakit sampar seperti [[perang]] yang menyerang manusia tanpa diketahui sebelumnya.<ref name="nhdini"/> Latar novel ini adalah kota Oran.<ref name="nhdini"/> Kota Oran terserang penyakit sampar yang sangat hebat dan memicu penyingkiran dan pengucilan.<ref name="nhdini"/> Tokoh bernama [[Bernard Rieux]] menjadi tokoh pencerita dalam Sampar.<ref name="nhdini"/> Dia adalah seorang dokter.<ref name="nhdini"/> Wabah sampar membuat doketer tidak lagi menjadi penyembuh penyakit.<ref name="nhdini"/> Dokter hanya bisa mendiagnosa dan memutuskan pengucilan orang yang terjangkit sampar.<ref name="nhdini"/> Tokoh lain yang ada dalam novel ini dan menjadi lawan bicara Rieux adalah [[Tarrou]].<ref name="nhdini"/> Selain itu ada tokoh bernama Cottard yang mencerminkan watak [[egois]] dan [[licik]].<ref name="nhdini"/>
Cerita novel Sampar bisa dilihat sebagai usaha Albert Camus untuk menggambarkan suasana Prancis pada masa [[Nazi]].<ref name="nhdini">{{cite book|title=Sampar|author=Albert Camus(penerj. N.H. Dini)|publisher=Obor|year=1985|location=Jakarta|page=v-vii}}</ref> Penyakit sampar seperti [[perang]] yang menyerang manusia tanpa diketahui sebelumnya.<ref name="nhdini"/> Latar novel ini adalah kota Oran.<ref name="nhdini"/> Kota Oran terserang penyakit sampar yang sangat hebat dan memicu penyingkiran dan pengucilan.<ref name="nhdini"/> Tokoh bernama [[Bernard Rieux]] menjadi tokoh pencerita dalam Sampar.<ref name="nhdini"/> Dia adalah seorang dokter.<ref name="nhdini"/> Wabah sampar membuat dokter tidak lagi menjadi penyembuh penyakit.<ref name="nhdini"/> Dokter hanya bisa mendiagnosa dan memutuskan pengucilan orang yang terjangkit sampar.<ref name="nhdini"/> Tokoh lain yang ada dalam novel ini dan menjadi lawan bicara Rieux adalah [[Tarrou]].<ref name="nhdini"/> Selain itu ada tokoh bernama Cottard yang mencerminkan watak [[egois]] dan [[licik]].<ref name="nhdini"/> Namun tiga [[karakter]] utama dalam novel Sampar adalah Pencerita, Kota dan Penyakit Sampar.<ref name="camus"/> Pada dasarnya melalui novel Sampar ini Albert Camus ingin menunjukkan bahwa manusia akan mengeluarkan protesnya ketika berhadapan dengan kondisi-kondisi [[absud]]nya.<ref name="hary">{{cite book|title=Sesudah Filsafat (kump. karangan)|author=Hary Susanto|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006|page=311|ISBN=979-21-1381-9}}</ref>


[[Berkas:Albert Camus, gagnant de prix Nobel, portrait en buste, posé au bureau, faisant face à gauche, cigarette de tabagisme.jpg|jmpl|ka|150px|Albert Camus, penulis novel ''Sampar'']]
=Rujukan=

== Absurditas dalam Sampar ==
Dalam novel Sampar, [[absurditas]] digambarkan dengan berjangkitnya wabah sampar yang melanda kota Oran.<ref name="rujukan"/> Tidak ada yang dapat menjelaskan ketenangan kota Oran tiba-tiba terusik dengan berjangkitnya sampar.<ref name="rujukan"/> Tidak ada yang dapat menerangkan pula sebab penyakit sampar menjangkiti kota Oran.<ref name="rujukan"/> Penyakit sampar datang secara mendadak dan membuat seluruh penduduk kota cemas.<ref name="rujukan"/> Akan tetapi, penduduk kota seakan tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya dapat menerimanya saja.<ref name="rujukan"/> Permasalahan menjadi [[absurd]] karena penyakit sampar bukanlah akibat dari suatu sebab.<ref name="rujukan"/> Apalagi penyakit ini pun membunuh anak-anak yang tidak berdosa.<ref name="rujukan"/> Penderitaan yang ada di dunia ini semakin tidak bisa dimengerti ketika korbannya adalah anak-anak kecil yang tidak bersalah.<ref name="rujukan"/>

== Sampar sebagai suatu karya seni ==
Albert Camus tidak memberikan pengajaran [[moral]] dalam novel Sampar.<ref name="rujukan"/> Dengan jalan [[seni]] Camus melepaskan diri dari isu moral.<ref name="rujukan"/> Seni novel ini terutama terletak pada kemampuan Camus menyampaikan sesuatu yang absurd dengan cara yang tidak absurd.<ref name="rujukan"/> Dalam novel ini Camus sebenarnya lebih mengutamakan seni daripada filsafat.<ref name="rujukan"/>

== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Novel]]
[[Kategori:Novel]]

Revisi terkini sejak 11 Oktober 2023 15.33

La Peste
PengarangAlbert Camus
Judul asliLa Peste
NegaraPrancis
BahasaBahasa Prancis
GenreNovel filsafat
PenerbitLibrairie Gallimard
Alfred A. Knopf (US)
Tanggal terbit
1947
Tgl. terbit (bhs. Inggris)
1948
ISBNISBN N/A Invalid ISBN

Sampar (Prancis: La Peste) adalah sebuah novel karangan Albert Camus yang terbit pada 1947.[1] La Peste artinya adalah penyakit sampar.[1] Sampar adalah penyakit menular yang terjadi pada hewan maupun manusia.[2] Novel ini menjadi novel Albert Camus yang paling populer karena dianggap paling mewakili pemikirannya.[1] Selain itu, Sampar juga menjadi novelnya yang paling laris dan membuatnya semakin terkenal dalam dunia sastra dan filsafat.[1] La Peste pula yang membuat Camus mendapat Penghargaan Nobel pada 1957.[1] Dalam bahasa Inggris novel La Peste dikenal dengan nama The Plague.[3]

Sekilas tentang Sampar

[sunting | sunting sumber]

Cerita novel Sampar bisa dilihat sebagai usaha Albert Camus untuk menggambarkan suasana Prancis pada masa Nazi.[4] Penyakit sampar seperti perang yang menyerang manusia tanpa diketahui sebelumnya.[4] Latar novel ini adalah kota Oran.[4] Kota Oran terserang penyakit sampar yang sangat hebat dan memicu penyingkiran dan pengucilan.[4] Tokoh bernama Bernard Rieux menjadi tokoh pencerita dalam Sampar.[4] Dia adalah seorang dokter.[4] Wabah sampar membuat dokter tidak lagi menjadi penyembuh penyakit.[4] Dokter hanya bisa mendiagnosa dan memutuskan pengucilan orang yang terjangkit sampar.[4] Tokoh lain yang ada dalam novel ini dan menjadi lawan bicara Rieux adalah Tarrou.[4] Selain itu ada tokoh bernama Cottard yang mencerminkan watak egois dan licik.[4] Namun tiga karakter utama dalam novel Sampar adalah Pencerita, Kota dan Penyakit Sampar.[3] Pada dasarnya melalui novel Sampar ini Albert Camus ingin menunjukkan bahwa manusia akan mengeluarkan protesnya ketika berhadapan dengan kondisi-kondisi absudnya.[5]

Albert Camus, penulis novel Sampar

Absurditas dalam Sampar

[sunting | sunting sumber]

Dalam novel Sampar, absurditas digambarkan dengan berjangkitnya wabah sampar yang melanda kota Oran.[1] Tidak ada yang dapat menjelaskan ketenangan kota Oran tiba-tiba terusik dengan berjangkitnya sampar.[1] Tidak ada yang dapat menerangkan pula sebab penyakit sampar menjangkiti kota Oran.[1] Penyakit sampar datang secara mendadak dan membuat seluruh penduduk kota cemas.[1] Akan tetapi, penduduk kota seakan tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya dapat menerimanya saja.[1] Permasalahan menjadi absurd karena penyakit sampar bukanlah akibat dari suatu sebab.[1] Apalagi penyakit ini pun membunuh anak-anak yang tidak berdosa.[1] Penderitaan yang ada di dunia ini semakin tidak bisa dimengerti ketika korbannya adalah anak-anak kecil yang tidak bersalah.[1]

Sampar sebagai suatu karya seni

[sunting | sunting sumber]

Albert Camus tidak memberikan pengajaran moral dalam novel Sampar.[1] Dengan jalan seni Camus melepaskan diri dari isu moral.[1] Seni novel ini terutama terletak pada kemampuan Camus menyampaikan sesuatu yang absurd dengan cara yang tidak absurd.[1] Dalam novel ini Camus sebenarnya lebih mengutamakan seni daripada filsafat.[1]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Sindhunata dan A. Sudiarja (ed:Sastraprateja) (1982). Manusia Multi Dimensional. Jakarta: Gramedia. hlm. 15. 
  2. ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia". Diakses tanggal 24 April 2014. 
  3. ^ a b Conor Cruise O'Brien (1974). Camus. London: Wm. Collins Sons & Co. Ltd. hlm. 33-35. ISBN 0-00-632254-9. 
  4. ^ a b c d e f g h i j Albert Camus(penerj. N.H. Dini) (1985). Sampar. Jakarta: Obor. hlm. v-vii. 
  5. ^ Hary Susanto (2006). Sesudah Filsafat (kump. karangan). Yogyakarta: Kanisius. hlm. 311. ISBN 979-21-1381-9.