Lompat ke isi

Setro, Menganti, Gresik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎top: clean up
Zainun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
'''Setro''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Menganti, Gresik|Menganti]], [[Kabupaten Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
'''Setro''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Menganti, Gresik|Menganti]], [[Kabupaten Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].


Setro dikenal dalam sejarah Gresik dengan tokoh yang bernama Kyai Ageng Gulu salah seorang kepala pemerintahan di Gresik Selatan. Beliau adalah menantu dari Kyai Ageng Ngegot dari Surabaya. Gelar Kyai Ageng menandakan bahwa Beliau masih ada keterkaitan dengan Kerajaan Mataram. Beliau mempunyai seorang putra yang bernama Bagus Kateter (Kyai Tumenggung Naladika) dan seorang putri yang bernama Nyai Mas Ayu yang kemudian dinikahkan dengan Kyai Kemis (Kyai Ageng Setro)
Setro dikenal dalam sejarah Gresik dengan tokoh yang bernama Kyai Ageng Gulu (masyarakat sekitar menyebutnya Kyai Bulu atau Danyang Gadang) salah seorang kepala pemerintahan di Gresik Selatan. Ia adalah menantu dari Kyai Ageng Ngegot dari Surabaya. Gelar Kyai Ageng menandakan bahwa Ia masih ada keterkaitan dengan Kerajaan Mataram. Ia mempunyai seorang putra yang bernama Bagus Kateter (Kyai Tumenggung Naladika) dan seorang putri yang bernama Nyai Mas Ayu yang kemudian dinikahkan dengan Kyai Kemis (Kyai Ageng Setro)


{{Menganti, Gresik}}
{{Menganti, Gresik}}

Revisi terkini sejak 13 Oktober 2023 03.42

Setro
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenGresik
KecamatanMenganti
Kode pos
61174
Kode Kemendagri35.25.13.2020 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk5.488 jiwa (2010)
Kepadatan... jiwa/km²

Setro adalah desa yang berada di kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia.

Setro dikenal dalam sejarah Gresik dengan tokoh yang bernama Kyai Ageng Gulu (masyarakat sekitar menyebutnya Kyai Bulu atau Danyang Gadang) salah seorang kepala pemerintahan di Gresik Selatan. Ia adalah menantu dari Kyai Ageng Ngegot dari Surabaya. Gelar Kyai Ageng menandakan bahwa Ia masih ada keterkaitan dengan Kerajaan Mataram. Ia mempunyai seorang putra yang bernama Bagus Kateter (Kyai Tumenggung Naladika) dan seorang putri yang bernama Nyai Mas Ayu yang kemudian dinikahkan dengan Kyai Kemis (Kyai Ageng Setro)