Persatuan Ahli Gambar Indonesia: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Mundugumor (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Persatuan Ahli Gambar Indonesia''' atau ''' |
'''Persatuan Ahli Gambar Indonesia''' atau '''Persatuan Ahli Gambar Indonesia''' (disingkat '''Persagi''') adalah organisasi para ahli gambar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1937 atau dalam sumber lain bulan Oktober 1938.<ref name="100 Tokoh">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/778342746|title=100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20|last=Hamonangan.|first=Simanjuntak,|date=2009|publisher=Narasi|isbn=9791681538|edition=Ed. rev., cet. 3|location=Yogyakarta|page=202|oclc=778342746}}</ref> Persagi didirikan oleh [[Agus Djaya]] yang berlaku sebagai ketua, [[S. Sudjojono]] sebagai sekretaris.<ref name=":Budi">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/56479127|title=Politik & postkolonialitas di Indonesia|last=1952-|first=Budi Susanto, A.,|date=2003|publisher=Lembaga Studi Realino|isbn=9792108505|page=351|location=Yogyakarta|oclc=56479127}}</ref> Anggota Persagi antara lain: [[Ramli (pelukis)|Ramli]], [[Abdulsalam]], [[Otto Djaya]], [[S. Tutur]], [[Emiria Soenassa]], [[L. Setijoso]], [[S. Sudiardjo]], [[Saptarita Latif]], [[Herbert Hutagalung]], [[Sindusisworo]], [[TB. Ateng Rusyian]], [[Syuaib Sastradiwilja]], [[Sukirno]], [[Suromo Darpo Sawego|Suromo]] dan [[Tridjoto Abdullah]].<ref>Kementerian Penerangan. ''Brochure Kesenian'' (1949)</ref> |
||
Persagi didirikan untuk membatasi hegemoni para peseni Belanda dan Eropa yang tinggal di Indonesia.<ref name=":Budi"/> Pada masa itu seni rupa hanya bertema keindahan alam Hindia Belanda atau dikenal dengan ''mooi Indie'' karena memang ditujukan untuk promosi wisata saja dan berkebalikan dengan kondisi masyarakat kala itu.<ref name=":Budi"/> |
Persagi didirikan untuk membatasi hegemoni para peseni Belanda dan Eropa yang tinggal di Indonesia.<ref name=":Budi"/> Pada masa itu seni rupa hanya bertema keindahan alam Hindia Belanda atau dikenal dengan ''mooi Indie'' karena memang ditujukan untuk promosi wisata saja dan berkebalikan dengan kondisi masyarakat kala itu.<ref name=":Budi"/> |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]] |
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Sejarah seni di Indonesia]] |
[[Kategori:Sejarah seni di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Organisasi profesi]] |
Revisi terkini sejak 16 Oktober 2023 22.14
Persatuan Ahli Gambar Indonesia atau Persatuan Ahli Gambar Indonesia (disingkat Persagi) adalah organisasi para ahli gambar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1937 atau dalam sumber lain bulan Oktober 1938.[1] Persagi didirikan oleh Agus Djaya yang berlaku sebagai ketua, S. Sudjojono sebagai sekretaris.[2] Anggota Persagi antara lain: Ramli, Abdulsalam, Otto Djaya, S. Tutur, Emiria Soenassa, L. Setijoso, S. Sudiardjo, Saptarita Latif, Herbert Hutagalung, Sindusisworo, TB. Ateng Rusyian, Syuaib Sastradiwilja, Sukirno, Suromo dan Tridjoto Abdullah.[3]
Persagi didirikan untuk membatasi hegemoni para peseni Belanda dan Eropa yang tinggal di Indonesia.[2] Pada masa itu seni rupa hanya bertema keindahan alam Hindia Belanda atau dikenal dengan mooi Indie karena memang ditujukan untuk promosi wisata saja dan berkebalikan dengan kondisi masyarakat kala itu.[2]
Sebelum Jepang masuk ke Indonesia, penetrasi propaganda sudah dilakukan dalam berbagai bentuk dan bidang di antaranya dalam bidang seni rupa.[4] Kebijakan propaganda Jepang ini dirancang sedemikian rupa agar para seniman seni rupa juga turut memprograndakan gerakan nasionalis dan memasukkan tema Indonesia di dalamnya.[4] Persekutuan politik ini juga didasarkan atas visi nasionalis bangsa yang otonom dan bebas, serta bertujuan untuk pengembangan seni rupa di kalangan masyarakat Indonesia dengan "gaya Indonesia Baru".[4] Gaya tersebut mengadopsi teknik bangsa Eropa pada awal abad kedua puluh dengan materi garapan gaya Indonesia. Ketika Jepang menyerbu Indonesia, Persagi dibubarkan oleh Pemerintahan Jepang bersama dengan organisasi lainnya.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hamonangan., Simanjuntak, (2009). 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20 (edisi ke-Ed. rev., cet. 3). Yogyakarta: Narasi. hlm. 202. ISBN 9791681538. OCLC 778342746.
- ^ a b c 1952-, Budi Susanto, A., (2003). Politik & postkolonialitas di Indonesia. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino. hlm. 351. ISBN 9792108505. OCLC 56479127.
- ^ Kementerian Penerangan. Brochure Kesenian (1949)
- ^ a b c d 1977-, Jones, Tod,. Kebudayaan dan Kekuasaan di Indonesia: Kebijakan Budaya Selama Abad Ke 20 Hingga Era Reformasi (edisi ke-Edisi pertama). Jakarta. hlm. 74. ISBN 9794618853. OCLC 905486031.