Schistosoma japonicum: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) k Menghapus Kategori:Platyhelminthes menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
|image = Assessment-of-morbidity-due-to-Schistosoma-japonicum-infection-in-China-2049-9957-3-6-9.jpg |
|||
|regnum = [[Animalia]] |
|regnum = [[Animalia]] |
||
|phylum = [[Platyhelminthes]] |
|phylum = [[Platyhelminthes]] |
||
|classis = [[Trematoda]] |
|classis = [[Trematoda]] |
||
|subclassis = [[Digenea]] |
|subclassis = [[Digenea]] |
||
|ordo = [[ |
|ordo = [[Diplostomida]] |
||
|familia = [[Schistosomatidae]] |
|||
|genus = ''[[Schistosoma]]'' |
|genus = ''[[Schistosoma]]'' |
||
|species = '''''S. japonicum''''' |
|species = '''''S. japonicum''''' |
||
Baris 14: | Baris 16: | ||
[[Berkas:Schistosoma japonicum (1) histopathology.JPG|jmpl|Histopathological image of old state of schistosomiasis incidentally found at autopsy. The deposition of calcified eggs in the colonic submucosa suggests prior infection of Schistosoma japonicum.]] |
[[Berkas:Schistosoma japonicum (1) histopathology.JPG|jmpl|Histopathological image of old state of schistosomiasis incidentally found at autopsy. The deposition of calcified eggs in the colonic submucosa suggests prior infection of Schistosoma japonicum.]] |
||
Ukuran cacing jantan lebih besar daripada cacing betina. Tampak tubuh cacing jantan melipat menutupi tubuh cacing betina yang lebih ramping. Jika cacing ini menulari manusia, maka akan menyebabkan penyakit [[schistosomosis]] yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di [[Asia]] dan [[Afrika]]. Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami kerusakan hati, kelainan jantung, limpa, ginjal, dan kantung kemih.<ref name="BSE"/> |
Ukuran cacing jantan lebih besar daripada cacing betina. Tampak tubuh cacing jantan melipat menutupi tubuh cacing betina yang lebih ramping. Jika cacing ini menulari manusia, maka akan menyebabkan penyakit [[schistosomosis]] yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di [[Asia]] dan [[Afrika]]. Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami kerusakan hati, kelainan jantung, [[limpa]], ginjal, dan [[Kandung kemih|kantung kemih]].<ref name="BSE"/> |
||
== Daur hidup == |
== Daur hidup == |
||
Daur hidup cacing ini hampir sama dengan [[cacing hati]]. Telur yang |
[[Daur Hidup (seri web)|Daur hidup]] cacing ini hampir sama dengan [[cacing hati]]. Telur yang |
||
dihasilkan akan keluar dari tubuh inang, kemudian akan ikut bersama kotoran dan menetas di dalam air. Oleh sebab itulah hendaklah kita minum air yang telah direbus sampai matang agar terbebas dari telur cacing ini.<ref name="BSE"/> |
dihasilkan akan keluar dari tubuh inang, kemudian akan ikut bersama kotoran dan menetas di dalam air. Oleh sebab itulah hendaklah kita minum air yang telah direbus sampai matang agar terbebas dari telur cacing ini.<ref name="BSE"/> |
||
Baris 24: | Baris 26: | ||
{{Animalia}} |
{{Animalia}} |
||
⚫ | |||
{{Taxonbar|from=Q1256989}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Schistosoma]] |
[[Kategori:Schistosoma]] |
||
[[Kategori:Avertebrata]] |
[[Kategori:Avertebrata]] |
||
[[Kategori:Heterotrof]] |
[[Kategori:Heterotrof]] |
||
[[Kategori:Biologi]] |
|||
[[Kategori:Cacing]] |
[[Kategori:Cacing]] |
||
[[Kategori:Parasit]] |
[[Kategori:Parasit]] |
||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi terkini sejak 26 Oktober 2023 03.21
Schistosoma japonicum | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. japonicum
|
Nama binomial | |
Schistosoma japonicum (Katsurada, 1904)
|
Schystosoma japonicum atau disebut juga Cacing darah merupakan anggota dari Trematoda (Platyhelminthes).[1] Disebut cacing darah karena hidup di dalam pembuluh darah balik atau vena pada manusia, kucing, babi, sapi, biri-biri, anjing, dan binatang pengerat. Banyak dijumpai di daerah Sulawesi.[2]
Ukuran cacing jantan lebih besar daripada cacing betina. Tampak tubuh cacing jantan melipat menutupi tubuh cacing betina yang lebih ramping. Jika cacing ini menulari manusia, maka akan menyebabkan penyakit schistosomosis yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di Asia dan Afrika. Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami kerusakan hati, kelainan jantung, limpa, ginjal, dan kantung kemih.[2]
Daur hidup
[sunting | sunting sumber]Daur hidup cacing ini hampir sama dengan cacing hati. Telur yang dihasilkan akan keluar dari tubuh inang, kemudian akan ikut bersama kotoran dan menetas di dalam air. Oleh sebab itulah hendaklah kita minum air yang telah direbus sampai matang agar terbebas dari telur cacing ini.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Buku sekolah elektronik [Anshori, Djoko Martono] (2009). Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN : 978-979-068-129-3 ( no.jil.lengkap) / ISBN : 978-979-068-130-9. Periksa nilai
|author-link1=
(bantuan) - ^ a b c Buku sekolah elektronik [Kistinnah, Endang Sri Lestari] (2009). Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6. Periksa nilai
|author-link1=
(bantuan)