Lompat ke isi

Osiris: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ur:اوزیریس
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Other uses}}
{{Other uses}}
{{Infobox deity/Wikidata}}
{{Infobox dewa Mesir
{{Infobox dewa Mesir
| Image = Standing Osiris edit1.svg
| Image =
| Caption = Osiris, penguasa kematian. Kulitnya yang hijau melambangkan kelahiran kembali.
| Caption = Osiris, penguasa kematian. Kulitnya yang hijau melambangkan kelahiran kembali.
| Hiro = <hiero>Q1:D4-A40</hiero>
| Hiro = <hiero>Q1:D4-A40</hiero>
Baris 13: Baris 14:
| Children = [[Horus]] dan [[Anubis]] (dari beberapa sumber)
| Children = [[Horus]] dan [[Anubis]] (dari beberapa sumber)
}}
}}
'''Osiris''' ialah [[dewa maut]] [[Mesir Kuno]], dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan: '''Asar''', '''Asari''', '''Aser''', '''Ausar''', '''Ausir''', '''Wesir''', '''Usir''', '''Usire''' or '''Ausare'''. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia menurut [[pahala]] yang mereka kumpulkan<ref>Ensiklopedia sejarah dan budaya, jilid 1, Sejarah dunia 1, 2009</ref> Secara tradisional ia ditampilkan berkulit hijau dengan mengenakan janggut firaun, sebagian tubuhnya dibalut seperti mumi, mengenakan mahkota yang unik dengan dua bulu burung unta di kedua sisinya, memegang atribut kait dan cambuk.


Osiris adalah putra sulung dewa bumi [[Geb]],<ref name=Wilkinson>{{cite book|author=Wilkinson, Richard H.|title=The complete gods and goddesses of ancient Egypt|url=https://archive.org/details/completegodsgodd00wilk|publisher=Thames & Hudson|location=London|year=2003|pages=[https://archive.org/details/completegodsgodd00wilk/page/n105 105]|isbn=0-500-05120-8|oclc=|doi=}}</ref> dan dewi langit [[Nut (dewi)|Nut]], sekaligus saudara kembar dan suami [[Isis]], sementara [[Horus]] dianggap putranya yang didapatkannya setelah ia meninggal.<ref name=Wilkinson /> Ia juga dikaitkan dengan epitet '''[[Khenti-Amentiu]]''', yang berarti ''"Orang yang paling Barat"'' — merujuk kepada perannya sebagai penguasa tanah orang mati yang terletak di sebelah barat.<ref>"How to Read Egyptian Heiroglyphs", Mark Collier & Bill Manley, British Museum Press, p. 41, 1998, ISBN 0-7141-1910-5</ref> Sebagai penguasa kematian, Osiris kadang disebut "''raja orang hidup''", karena orang Mesir kuno percaya bahwa orang meninggal yang terberkati disebut "''ia yang hidup''".<ref>"Conceptions of God In Ancient Egypt: The One and the Many", Erik Hornung (translated by John Baines), p. 233, Cornell University Press, 1996, ISBN 10-8014-8384-0</ref>
'''Osiris''' ialah [[dewa maut]] [[Mesir Kuno]], dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan: '''Asar''', '''Asari''', '''Aser''', '''Ausar''', '''Ausir''', '''Wesir''', '''Usir''', '''Usire''' or '''Ausare'''. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang mereka kumpulkan<ref>Ensiklopedia sejarah dan budaya, jilid 1, Sejarah dunia 1, 2009</ref> Secara tradisional ia ditampilkan berkulit hijau dengan mengenakan janggut firaun, sebagian tubuhnya dibalut seperti mumi, mengenakan mahkota yang unik dengan dua bulu burung unta di kedua sisinya, memegang atribut kait dan cambuk.

Osiris adalah putra sulung dewa bumi [[Geb]],<ref name=Wilkinson>{{cite book |author=Wilkinson, Richard H. |title=The complete gods and goddesses of ancient Egypt |publisher=Thames & Hudson |location=London |year=2003 |pages=105 |isbn=0-500-05120-8 |oclc= |doi=}}</ref> dan dewi langit [[Nut (dewi)|Nut]], sekaligus saudara kembar dan suami [[Isis]], sementara [[Horus]] dianggap putranya yang didapatkannya setelah ia meninggal.<ref name=Wilkinson /> Ia juga dikaitkan dengan epitet '''[[Khenti-Amentiu]]''', yang berarti ''"Orang yang paling Barat"'' — merujuk kepada perannya sebagai penguasa tanah orang mati yang terletak di sebelah barat.<ref>"How to Read Egyptian Heiroglyphs", Mark Collier & Bill Manley, British Museum Press, p. 41, 1998, ISBN 0 7141 1910 5</ref> Sebagai penguasa kematian, Osiris kadang disebut "''raja orang hidup''", karena orang Mesir kuno percaya bahwa orang meninggal yang terberkati disebut "''ia yang hidup''".<ref>"Conceptions of God In Ancient Egypt: The One and the Many", Erik Hornung (translated by John Baines), p. 233, Cornell University Press, 1996, ISBN 10-8014-8384-0</ref>


Osiris pertama kali disebut pada masa [[Dinasti kelima Mesir]], meskipun sangat mungkin ia telah dipuja lebih awal;<ref>Griffiths, John Gwyn (1980). ''The Origins of Osiris and His Cult''. Brill. p. 44</ref> julukan '''Khenti-Amentiu''' berasal sedikitnya dari masa dinasti pertama, juga sebagai gelar [[firaun]]. Kebanyakan data mengenai mitos Osiris berasal dari [[Naskah Piramida]] yang berasal dari kurun akhir dinasti ke-5. Kemudian pada masa kerajaan baru kisahnya disebutkan dalam dokumen [[Prasasti Shabka]] dan ''Persaingan Horus dan Seth'', dan pada zaman yang sangat kemudian, kisahnya dikisahkan secara naratif oleh pujangga Yunani, termasuk [[Plutarch]]<ref>"Isis and Osiris", [[Plutarch]], translated by Frank Cole Babbitt, 1936, vol. 5 [[Loeb Classical Library]]. [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Moralia/Isis_and_Osiris*/home.html Penelope.uchicago.edu]</ref> dan [[Diodorus Siculus]].<ref>"The Historical Library of Diodorus Siculus", vol. 1, translated by G. Booth, 1814. [http://books.google.com/books?id=agd-eLVNRMMC&printsec=titlepage Google Books]</ref>
Osiris pertama kali disebut pada masa [[Dinasti kelima Mesir]], meskipun sangat mungkin ia telah dipuja lebih awal;<ref>Griffiths, John Gwyn (1980). ''The Origins of Osiris and His Cult''. Brill. p. 44</ref> julukan '''Khenti-Amentiu''' berasal sedikitnya dari masa dinasti pertama, juga sebagai gelar [[firaun]]. Kebanyakan data mengenai mitos Osiris berasal dari [[Naskah Piramida]] yang berasal dari kurun akhir dinasti ke-5. Kemudian pada masa kerajaan baru kisahnya disebutkan dalam dokumen [[Prasasti Shabka]] dan ''Persaingan Horus dan Seth'', dan pada zaman yang sangat kemudian, kisahnya dikisahkan secara naratif oleh pujangga Yunani, termasuk [[Plutarch]]<ref>"Isis and Osiris", [[Plutarch]], translated by Frank Cole Babbitt, 1936, vol. 5 [[Loeb Classical Library]]. [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Moralia/Isis_and_Osiris*/home.html Penelope.uchicago.edu]</ref> dan [[Diodorus Siculus]].<ref>"The Historical Library of Diodorus Siculus", vol. 1, translated by G. Booth, 1814. [http://books.google.com/books?id=agd-eLVNRMMC&printsec=titlepage Google Books]</ref>


Osiris bukan hanya hakim yang pengasih dan pengampun di alam baka, tetapi juga sebagai agen alam baka yang memberikan kehidupan di dunia nyata, termasuk tumbuhnya tunas tanaman dan banjir tahunan [[sungai Nil]] yang memberikan kesuburan dan kehidupan kepada Mesir. Ia digambarkan sebagai ''"Tuan yang penuh cinta''",<ref>"The Gods of the Egyptians", E. A. Wallis Budge, p. 259, Dover 1969, org. pub. 1904, ISBN 0-486-22056-7</ref> ''" Ia yang senantiasa terlihat muda belia''"<ref name="oxford"/> dan ''"Tuan yang diam"''.<ref>"The Burden of Egypt", J. A. Wilson, p. 302, [[University of Chicago Press]], 4th imp 1963</ref> Para firaun peguasa Mesir mengaitkan Osiris dengan kematian — karena Osiris berhasil bangkit dari kematian, maka mereka pun berharap yang sama, bersatu secara spiritual dengannya, mewarisi kehidupan abadi melalui proses peniruan magis. Pada masa [[Kerajaan Baru]] semua orang, bukan hanya firaun, percaya pada saat kematian mereka dapat mengasosiasikan diri dengan Osiris jika mereka mampu melakukan ritual asimilasi; proses pembalseman, mumifikasi, bekal kubur, pemakaman dan lain-lain yang banyak menghabiskan biaya.<ref>"Man, Myth and Magic", Osiris, vol. 5, p. 2087-2088, S.G.F. Brandon, BPC Publishing, 1971.</ref>
Osiris bukan hanya hakim yang pengasih dan pengampun di alam baka, tetapi juga sebagai agen alam baka yang memberikan kehidupan di dunia nyata, termasuk tumbuhnya tunas tanaman dan banjir tahunan [[sungai Nil]] yang memberikan kesuburan dan kehidupan kepada Mesir. Ia digambarkan sebagai ''"Tuan yang penuh cinta''",<ref>"The Gods of the Egyptians", E. A. Wallis Budge, p. 259, Dover 1969, org. pub. 1904, ISBN 0-486-22056-7</ref> ''" Ia yang senantiasa terlihat muda belia''"<ref name="oxford"/> dan ''"Tuan yang diam"''.<ref>"The Burden of Egypt", J. A. Wilson, p. 302, [[University of Chicago Press]], 4th imp 1963</ref> Para firaun peguasa Mesir mengaitkan Osiris dengan kematian — karena Osiris berhasil bangkit dari kematian, maka mereka pun berharap yang sama, bersatu secara spiritual dengannya, mewarisi kehidupan abadi melalui proses peniruan magis. Pada masa [[Kerajaan Baru]] semua orang, bukan hanya firaun, percaya pada saat kematian mereka dapat mengasosiasikan diri dengan Osiris jika mereka mampu melakukan ritual asimilasi; proses pembalseman, mumifikasi, bekal kubur, pemakaman dan lain-lain yang banyak menghabiskan biaya.<ref>"Man, Myth and Magic", Osiris, vol. 5, p. 2087-2088, S.G.F. Brandon, BPC Publishing, 1971.</ref>


Melalui harapan akan terciptanya kehidupan baru setelah kematian, Osiris dikaitkan dengan siklus kehidupan di alam, terutama daur hidup panen tumbuhan dan banjir tahunan sungai Nil, serta dikaitkan dengan rasi [[Orion]] dan [[Sirius]] pada permulaan pergantian tahun.<ref name="oxford">The Oxford Guide: Essential Guide to Egyptian Mythology, Edited by Donald B. Redford, p302-307, Berkley, 2003, ISBN 0-425-19096-X</ref> Osiris secara meluas dipuja sebagai Dewa Kematian hingga berakhir pada masa penindasan atas Agama Mesir Kuno pada era kekuasaan [[Kristen]] [[Koptik]] di Mesir.<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/14577d.htm Catholic Encyclopedia: Theodosius I]</ref><ref>"History of the Later Roman Empire from the Death of Theodosius I. to the Death of Justinian", ''The Suppression of Paganism'' – ch22, p371, John Bagnell Bury, [[Courier Dover Publications]], 1958, ISBN 0-486-20399-9</ref>
Melalui harapan akan terciptanya kehidupan baru setelah kematian, Osiris dikaitkan dengan siklus kehidupan di alam, terutama daur hidup panen tumbuhan dan banjir tahunan sungai Nil, serta dikaitkan dengan rasi [[Orion]] dan [[Sirius]] pada permulaan pergantian tahun.<ref name="oxford">The Oxford Guide: Essential Guide to Egyptian Mythology, Edited by Donald B. Redford, p302-307, Berkley, 2003, ISBN 0-425-19096-X</ref> Osiris secara meluas dipuja sebagai Dewa Kematian hingga berakhir pada masa penindasan atas Agama Mesir Kuno pada era kekuasaan [[Kristen]] [[Koptik]] di Mesir.<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/14577d.htm Catholic Encyclopedia: Theodosius I]</ref><ref>"History of the Later Roman Empire from the Death of Theodosius I. to the Death of Justinian", ''The Suppression of Paganism'' – ch22, p371, John Bagnell Bury, [[Courier Dover Publications]], 1958, ISBN 0-486-20399-9</ref>


== Mitologi ==
== Mitos ==
{{main|Mitos Osiris}}
[[Berkas:Egypte louvre 066.jpg|thumb|right|200px|Keluarga Osiris, Osiris di antara pilar [[lapis lazuli]] ditengah, diapit oleh [[Horus]] di kiri dan [[Isis]] di kanan (Dinasti ke-22, [[Louvre]], [[Paris]])]]
Pemujaan Osiris (yang merupakan dewa utama kebangkitan dan kelahiran kembali) sangat terkait dengan konsep keabadian. [[Plutarch]] mencatat salah satu versi mitologi yang menyebutkan [[Set (dewa)|Set]] (saudara Osiris), bersama Ratu Etiopia, bersekongkol dengan 72 kakitangan untuk merencanakan pembunuhan terhadap Osiris.<ref>[http://books.google.com/books?id=VBfgAAAAMAAJ&pg=PA76&dq=plutarch+%22queen+of+ethiopia%22+osiris+%22seventy+two%22&hl=en&ei=BDDlTKHNO8L58AbDu_TADA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8&ved=0CE8Q6AEwBw#v=onepage&q&f=false Plutarch's Moralia, On Isis and Osiris, ch. 12]</ref>
Pemujaan Osiris (yang merupakan dewa utama kebangkitan dan kelahiran kembali) sangat terkait dengan konsep keabadian. [[Plutarch]] mencatat salah satu versi mitologi yang menyebutkan [[Set (dewa)|Set]] (saudara Osiris), bersama Ratu Etiopia, bersekongkol dengan 72 kakitangan untuk merencanakan pembunuhan terhadap Osiris.<ref>[sepanjang lembah sungai Nil.
Set mengelabui Osiris dengan membujuknya untuk memasuki sebuah peti, yang kemudian ditutup, disegel dengan timah, dan dibuang ke sungai Nil. Istri Osiris, [[Isis]], berkelana mencari suaminya hingga akhirnya menemukan bahwa peti itu tertanam di dalam sebatang kayu yang kayunya dijadikan pilar penyangga di istana [[Byblos]] di pesisir Fenisia (kini Lebanon). Ia berhasil mengeluarkan peti itu dan membukanya, akan tetapi Osiris telah meninggal. Dalam versi lain disebutkan Isis menggunakan sihir yang dipelajarinya dari ayahnya (dewa bumi) untuk menghidupkan kembali, kemudian Osiris menghamili Isis dan mengandung [[Horus]] dalam rahimnya. Setelah berhubungan dengan Isis, kemudian Osiris mati kembali. Isis menyembunyikan jenazah suaminya di gurun. Berbulan-bulan kemudian Isis melahirkan Horus. Sementara Isis membesarkan Horus, Set yang tengah berburu menemukan jenazah Osiris. Dalam kemarahan Set memotong-motong jenazah Osiris menjadi 14 bagian dan dicerai-beraikan ke seluruh penjuru negeri. Isis kembali berkelana mengumpulkan potongan jenazah suaminya, kecuali penis Osiris yang hilang dimakan ikan lele. Jenazah Osiris kemudian disatukan dan dibalut perban dan dimakamkan dengan sebaik-baiknya. Para dewa yang kagum akan pengabdian Isis membangkitkan Osiris dan menobatkannya sebagai dewa dunia bawah (dewa alam baka). Karena mengalami kematian dan kebangkitan kembali, Osiris dikaitkan dengan banjir tahunan Mesir, serta tanaman pangan di sepanjang lembah sungai Nil.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 35: Baris 34:
[[Kategori:Dewa kematian]]
[[Kategori:Dewa kematian]]
[[Kategori:Dewa-Dewi Mesir]]
[[Kategori:Dewa-Dewi Mesir]]

{{Link GA|fr}}

[[als:Osiris]]
[[ar:أوزيريس]]
[[arz:اوزيريس]]
[[az:Osiris]]
[[be:Асірыс]]
[[be-x-old:Асырыс]]
[[bg:Озирис]]
[[bn:ওসাইরিস]]
[[bo:ཨུ་སའེ་ལི་སི།]]
[[br:Osiris]]
[[bs:Oziris]]
[[ca:Osiris]]
[[cs:Usir]]
[[da:Osiris]]
[[de:Osiris]]
[[el:Όσιρις]]
[[en:Osiris]]
[[eo:Oziriso]]
[[es:Osiris]]
[[et:Osiris]]
[[eu:Osiris]]
[[fa:ازیریس]]
[[fi:Osiris]]
[[fr:Osiris]]
[[gl:Osiris (deus)]]
[[he:אוזיריס]]
[[hi:ओसिरिस]]
[[hr:Oziris]]
[[hu:Ozirisz]]
[[hy:Օսիրիս]]
[[is:Ósíris]]
[[it:Osiride]]
[[ja:オシリス]]
[[ka:ოსირისი]]
[[ko:오시리스]]
[[la:Osiris]]
[[lt:Ozyris]]
[[lv:Ozīriss]]
[[mk:Озирис]]
[[ml:ഒസീരിസ്]]
[[nah:Osiris]]
[[nl:Osiris (mythologie)]]
[[no:Osiris]]
[[oc:Osiris]]
[[pl:Ozyrys]]
[[ps:اوسيريس]]
[[pt:Osíris]]
[[ro:Osiris]]
[[ru:Осирис]]
[[scn:Osiride]]
[[sh:Oziris]]
[[simple:Osiris]]
[[sk:Usíre]]
[[sl:Oziris]]
[[sr:Озирис]]
[[sv:Osiris]]
[[ta:ஒசைரிஸ்]]
[[th:เทพโอซีริส]]
[[tl:Osiris]]
[[tr:Osiris]]
[[uk:Осіріс]]
[[ur:اوزیریس]]
[[vi:Osiris]]
[[zh:欧西里斯]]

Revisi terkini sejak 1 November 2023 17.45

Osiris
Informasi pribadi
AnakAnubis Sunting ini di Wikidata
SaudaraNephthys Sunting ini di Wikidata
Osiris
Dewa Alam Baka
Nama dalam hiroglif
Q1
D4
A40
Pusat pemujaanAbydos
SimbolKait dan Cambuk
OrangtuaGeb dan Nut
SaudaraIsis, Set, Nephthys, (dan Arueris sesuai Plutarch)
PasanganIsis


Osiris ialah dewa maut Mesir Kuno, dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan: Asar, Asari, Aser, Ausar, Ausir, Wesir, Usir, Usire or Ausare. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang mereka kumpulkan[1] Secara tradisional ia ditampilkan berkulit hijau dengan mengenakan janggut firaun, sebagian tubuhnya dibalut seperti mumi, mengenakan mahkota yang unik dengan dua bulu burung unta di kedua sisinya, memegang atribut kait dan cambuk.

Osiris adalah putra sulung dewa bumi Geb,[2] dan dewi langit Nut, sekaligus saudara kembar dan suami Isis, sementara Horus dianggap putranya yang didapatkannya setelah ia meninggal.[2] Ia juga dikaitkan dengan epitet Khenti-Amentiu, yang berarti "Orang yang paling Barat" — merujuk kepada perannya sebagai penguasa tanah orang mati yang terletak di sebelah barat.[3] Sebagai penguasa kematian, Osiris kadang disebut "raja orang hidup", karena orang Mesir kuno percaya bahwa orang meninggal yang terberkati disebut "ia yang hidup".[4]

Osiris pertama kali disebut pada masa Dinasti kelima Mesir, meskipun sangat mungkin ia telah dipuja lebih awal;[5] julukan Khenti-Amentiu berasal sedikitnya dari masa dinasti pertama, juga sebagai gelar firaun. Kebanyakan data mengenai mitos Osiris berasal dari Naskah Piramida yang berasal dari kurun akhir dinasti ke-5. Kemudian pada masa kerajaan baru kisahnya disebutkan dalam dokumen Prasasti Shabka dan Persaingan Horus dan Seth, dan pada zaman yang sangat kemudian, kisahnya dikisahkan secara naratif oleh pujangga Yunani, termasuk Plutarch[6] dan Diodorus Siculus.[7]

Osiris bukan hanya hakim yang pengasih dan pengampun di alam baka, tetapi juga sebagai agen alam baka yang memberikan kehidupan di dunia nyata, termasuk tumbuhnya tunas tanaman dan banjir tahunan sungai Nil yang memberikan kesuburan dan kehidupan kepada Mesir. Ia digambarkan sebagai "Tuan yang penuh cinta",[8] " Ia yang senantiasa terlihat muda belia"[9] dan "Tuan yang diam".[10] Para firaun peguasa Mesir mengaitkan Osiris dengan kematian — karena Osiris berhasil bangkit dari kematian, maka mereka pun berharap yang sama, bersatu secara spiritual dengannya, mewarisi kehidupan abadi melalui proses peniruan magis. Pada masa Kerajaan Baru semua orang, bukan hanya firaun, percaya pada saat kematian mereka dapat mengasosiasikan diri dengan Osiris jika mereka mampu melakukan ritual asimilasi; proses pembalseman, mumifikasi, bekal kubur, pemakaman dan lain-lain yang banyak menghabiskan biaya.[11]

Melalui harapan akan terciptanya kehidupan baru setelah kematian, Osiris dikaitkan dengan siklus kehidupan di alam, terutama daur hidup panen tumbuhan dan banjir tahunan sungai Nil, serta dikaitkan dengan rasi Orion dan Sirius pada permulaan pergantian tahun.[9] Osiris secara meluas dipuja sebagai Dewa Kematian hingga berakhir pada masa penindasan atas Agama Mesir Kuno pada era kekuasaan Kristen Koptik di Mesir.[12][13]

Pemujaan Osiris (yang merupakan dewa utama kebangkitan dan kelahiran kembali) sangat terkait dengan konsep keabadian. Plutarch mencatat salah satu versi mitologi yang menyebutkan Set (saudara Osiris), bersama Ratu Etiopia, bersekongkol dengan 72 kakitangan untuk merencanakan pembunuhan terhadap Osiris.<ref>[sepanjang lembah sungai Nil.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ensiklopedia sejarah dan budaya, jilid 1, Sejarah dunia 1, 2009
  2. ^ a b Wilkinson, Richard H. (2003). The complete gods and goddesses of ancient Egypt. London: Thames & Hudson. hlm. 105. ISBN 0-500-05120-8. 
  3. ^ "How to Read Egyptian Heiroglyphs", Mark Collier & Bill Manley, British Museum Press, p. 41, 1998, ISBN 0-7141-1910-5
  4. ^ "Conceptions of God In Ancient Egypt: The One and the Many", Erik Hornung (translated by John Baines), p. 233, Cornell University Press, 1996, ISBN 10-8014-8384-0
  5. ^ Griffiths, John Gwyn (1980). The Origins of Osiris and His Cult. Brill. p. 44
  6. ^ "Isis and Osiris", Plutarch, translated by Frank Cole Babbitt, 1936, vol. 5 Loeb Classical Library. Penelope.uchicago.edu
  7. ^ "The Historical Library of Diodorus Siculus", vol. 1, translated by G. Booth, 1814. Google Books
  8. ^ "The Gods of the Egyptians", E. A. Wallis Budge, p. 259, Dover 1969, org. pub. 1904, ISBN 0-486-22056-7
  9. ^ a b The Oxford Guide: Essential Guide to Egyptian Mythology, Edited by Donald B. Redford, p302-307, Berkley, 2003, ISBN 0-425-19096-X
  10. ^ "The Burden of Egypt", J. A. Wilson, p. 302, University of Chicago Press, 4th imp 1963
  11. ^ "Man, Myth and Magic", Osiris, vol. 5, p. 2087-2088, S.G.F. Brandon, BPC Publishing, 1971.
  12. ^ Catholic Encyclopedia: Theodosius I
  13. ^ "History of the Later Roman Empire from the Death of Theodosius I. to the Death of Justinian", The Suppression of Paganism – ch22, p371, John Bagnell Bury, Courier Dover Publications, 1958, ISBN 0-486-20399-9