Lompat ke isi

Masque: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
→‎Referensi: Menambah 2 kategori
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
[[File:IJonesKnightmasque.jpg|thumb|upright|Kostum untuk Ksatria, oleh [[Inigo Jones]]: helm berbulu, [[Muscle cuirass|"torso heroik"]] dalam baju besi dan konvensi lainnya masih digunakan untuk [[opera seria]] pada abad ke-18.]]
[[File:IJonesKnightmasque.jpg|thumb|upright|Kostum untuk Ksatria, oleh [[Inigo Jones]]: helm berbulu, [[Muscle cuirass|"torso heroik"]] dalam baju besi dan konvensi lainnya masih digunakan untuk [[opera seria]] pada abad ke-18.]]


'''Masque''' adalah bentuk perayaan [[Istana Mulia|sopan]] [[hiburan]] yang berkembang di Eropa pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, meskipun dikembangkan lebih awal di [[Italia]], dalam bentuk termasuk [[intermedio]] (versi publik dari topeng tersebut adalah [[kontes abad pertengahan|kontes]]). Sebuah topeng melibatkan musik, tarian, nyanyian dan akting, dalam [[desain panggung]] yang rumit, di mana kerangka arsitektur dan kostumnya mungkin dirancang oleh seorang arsitek terkenal, untuk menghadirkan alegori hormat yang menyanjung pelindungnya. Aktor dan musisi profesional dipekerjakan untuk bagian berbicara dan menyanyi. Penyamar yang tidak berbicara atau menyanyi sering kali merupakan anggota istana: ratu Inggris [[Anne dari Denmark]] sering berdansa dengan para wanitanya dalam topeng antara tahun 1603 dan 1611, dan [[Henry VIII dari Inggris|Henry VIII]] dan [[Charles I Inggris]] tampil di pesta topeng di istana mereka.{{butuh rujukan|date=September 2022}} Dalam tradisi pesta topeng, [[Louis XIV dari Perancis]] menari dalam [[balet]] di [[Istana Versailles|Versailles]] dengan musik oleh [[Jean-Baptiste Lully]].<ref>[http://www.mith.umd.edu/comus/cegenre.htm 'History of the Masque Genre']</ref>
'''Masque''' adalah bentuk [[hiburan]] meriah untuk kalangan [[Istana kerajaan|kerajaan]] yang berkembang di Eropa pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, meskipun dikembangkan lebih awal di [[Italia]], dalam bentuk termasuk [[intermedio]] (versi publik dari topeng tersebut adalah [[kontes abad pertengahan|kontes]]). Sebuah topeng melibatkan musik, tarian, nyanyian dan akting, dalam [[desain panggung]] yang rumit, di mana kerangka arsitektur dan kostumnya mungkin dirancang oleh seorang arsitek terkenal, untuk menghadirkan alegori hormat yang menyanjung pelindungnya. Aktor dan musisi profesional dipekerjakan untuk bagian berbicara dan menyanyi. Penyamar yang tidak berbicara atau menyanyi sering kali merupakan anggota istana: ratu Inggris [[Anne dari Denmark]] sering berdansa dengan para wanitanya dalam topeng antara tahun 1603 dan 1611, dan [[Henry VIII dari Inggris|Henry VIII]] dan [[Charles I Inggris]] tampil di pesta topeng di istana mereka.{{butuh rujukan|date=September 2022}} Dalam tradisi pesta topeng, [[Louis XIV dari Perancis]] menari dalam [[balet]] di [[Istana Versailles|Versailles]] dengan musik oleh [[Jean-Baptiste Lully]].<ref>[http://www.mith.umd.edu/comus/cegenre.htm 'History of the Masque Genre']</ref>

==Perkembangan==
==Perkembangan==
Tradisi topeng berkembang dari kontes yang rumit dan pertunjukan istana dari [[Kadipaten Bourgogne|bangsawan Burgundy]] pada akhir [[Abad Pertengahan]]. Masques biasanya merupakan persembahan gratis untuk pangeran di antara para tamunya dan mungkin menggabungkan pengaturan pastoral, dongeng mitologi, dan elemen dramatis dari perdebatan etika. Selalu ada beberapa aplikasi politik dan sosial dari alegori tersebut. Pawai semacam itu sering kali merayakan kelahiran, pernikahan, pergantian penguasa, atau masuknya seorang bangsawan ke dalam kerajaan dan selalu diakhiri dengan tablo kebahagiaan dan kerukunan.
The masque tradition developed from the elaborate pageants and courtly shows of [[Duchy of Burgundy|ducal Burgundy]] in the late [[Middle Ages]]. Masques were typically a complimentary offering to the prince among his guests and might combine pastoral settings, mythological fables, and the dramatic elements of ethical debate. There would invariably be some political and social application of the allegory. Such pageants often celebrated a birth, marriage, change of ruler or a [[Royal Entry]] and invariably ended with a tableau of bliss and concord.


Masque imagery tended to be drawn from Classical rather than Christian sources, and the artifice was part of the Grand dance. Masque thus lent itself to [[Mannerism|Mannerist]] treatment in the hands of master designers like [[Giulio Romano]] or [[Inigo Jones]].
Gambaran topeng cenderung diambil dari sumber-sumber Klasik daripada sumber-sumber Kristen, dan seni adalah bagian dari tarian Agung. Oleh karena itu, Masque cocok untuk perlakuan [[Mannerisme]] di tangan para perancang utama seperti [[Giulio Romano]] atau [[Inigo Jones]].


The [[New Criticism|New Historians]], in works like the essays of Bevington and Holbrook's ''The Politics of the Stuart Court Masque'' (1998),<ref>[[David Bevington]] and Peter Holbrook, editors, ''The Politics of the Stuart Court Masque'' 1998 {{ISBN|0-521-59436-7}}).</ref> have pointed out the political subtext of masques. At times, the political subtext was not far to seek: ''[[The Triumph of Peace]]'', put on with a large amount of parliament-raised money by [[Charles I of England|Charles I]], caused great offence to the [[Puritan]]s. [[Catherine de' Medici's court festivals]], often even more overtly political, were among the most spectacular entertainments of her day, although the "[[intermedio|intermezzi]]" of the [[Medici]] court in [[Florence]] could rival them.
[[Kritik sastra baru|Sejarawan baru]], dalam karya-karya seperti esai Bevington dan Holbrook, ''The Politics of the Stuart Court Masque'',<ref>[[David Bevington]] and Peter Holbrook, editors, ''The Politics of the Stuart Court Masque'' 1998 {{ISBN|0-521-59436-7}}).</ref> telah menunjukkan subteks politik dari maskot. Terkadang, subteks politiknya tidak terlalu jauh untuk dicari: ''[[The Triumph of Peace]]'', yang diadakan dengan sejumlah besar uang yang dikumpulkan dari parlemen oleh Charles I, menyebabkan kemarahan besar bagi kaum [[Puritan]]. [[Festival istana Catherine de' Medici]], yang sering kali bahkan lebih bersifat politis, merupakan salah satu hiburan paling spektakuler pada zamannya, meskipun "[[Intermedio|intermezzi]]" istana [[Wangsa Medici|Medici]] di [[Firenze]] dapat menyainginya.


===Dumbshow===
===Dumbshow===
In English theatre tradition, a [[dumbshow]] is a masque-like interlude of silent [[mime artist|mime]] usually with [[allegory|allegorical content]] that refers to the occasion of a play or its theme, the most famous being the dumbshow played out in ''[[Hamlet]]'' (III.ii). Dumbshows might be a moving spectacle, like a procession, as in [[Thomas Kyd]]'s ''[[The Spanish Tragedy]]'' (1580s), or they might form a pictorial tableau, as one in the Shakespeare collaboration, ''[[Pericles, Prince of Tyre]]'' (III.i)—a tableau that is immediately explicated at some length by the poet-narrator, [[John Gower|Gower]].
Dalam tradisi teater Inggris, [[dumbshow]] adalah sebuah selingan seperti topeng dari [[seniman pantomim]] bisu, biasanya dengan [[alegori]] yang merujuk pada kejadian dalam sebuah drama atau temanya, yang paling terkenal adalah dumbshow yang dimainkan dalam ''[[Hamlet]]'' (III.ii). Pertunjukan bisu bisa berupa tontonan yang mengharukan, seperti sebuah prosesi, seperti dalam ''[[Tragedi Spanyol]]'' [[Thomas Kyd]] (1580-an), atau bisa juga berupa tablo bergambar, seperti yang terdapat dalam kolaborasi Shakespeare, ''[[Pericles, Pangeran Tirus]]'' (III.i) - sebuah tablo yang segera dijelaskan secara panjang lebar oleh penyair-naratornya, [[John Gower]].

Pertunjukan bodoh adalah elemen Abad Pertengahan yang terus populer di [[Teater Renaisans Inggris|teater renaisans Inggris]] awal, tetapi pada saat ''Pericles'' (sekitar 1607-08) atau ''Hamlet'' (sekitar 1600-02) dipentaskan, pertunjukan bodoh mungkin sudah kuno: "Apa maksudnya ini, Tuanku?" adalah reaksi Ophelia. Dalam pertunjukan topeng Inggris, selingan musik murni mungkin disertai dengan pertunjukan bisu.


==Catatan==
Dumbshows were a Medieval element that continued to be popular in early [[Elizabethan drama]], but by the time ''Pericles'' (c. 1607–08) or ''Hamlet'' (c. 1600–02) were staged, they were perhaps quaintly old-fashioned: “What means this, my lord?” is Ophelia's reaction. In English masques, purely musical interludes might be accompanied by a dumbshow.
{{Reflist}}
==Referensi==
==Referensi==
{{refbegin}}
{{refbegin}}
Baris 23: Baris 27:
*Sabol, Andrew J. (editor), (1982), ''Four hundred songs and dances from the Stuart Masque'', Brown University Press.
*Sabol, Andrew J. (editor), (1982), ''Four hundred songs and dances from the Stuart Masque'', Brown University Press.
{{refend}}
{{refend}}
[[Kategori:Terminologi opera]]
[[Kategori:Topeng di Eropa]]

Revisi terkini sejak 3 November 2023 03.43

Kostum untuk Ksatria, oleh Inigo Jones: helm berbulu, "torso heroik" dalam baju besi dan konvensi lainnya masih digunakan untuk opera seria pada abad ke-18.

Masque adalah bentuk hiburan meriah untuk kalangan kerajaan yang berkembang di Eropa pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, meskipun dikembangkan lebih awal di Italia, dalam bentuk termasuk intermedio (versi publik dari topeng tersebut adalah kontes). Sebuah topeng melibatkan musik, tarian, nyanyian dan akting, dalam desain panggung yang rumit, di mana kerangka arsitektur dan kostumnya mungkin dirancang oleh seorang arsitek terkenal, untuk menghadirkan alegori hormat yang menyanjung pelindungnya. Aktor dan musisi profesional dipekerjakan untuk bagian berbicara dan menyanyi. Penyamar yang tidak berbicara atau menyanyi sering kali merupakan anggota istana: ratu Inggris Anne dari Denmark sering berdansa dengan para wanitanya dalam topeng antara tahun 1603 dan 1611, dan Henry VIII dan Charles I Inggris tampil di pesta topeng di istana mereka.[butuh rujukan] Dalam tradisi pesta topeng, Louis XIV dari Perancis menari dalam balet di Versailles dengan musik oleh Jean-Baptiste Lully.[1]

Perkembangan

[sunting | sunting sumber]

Tradisi topeng berkembang dari kontes yang rumit dan pertunjukan istana dari bangsawan Burgundy pada akhir Abad Pertengahan. Masques biasanya merupakan persembahan gratis untuk pangeran di antara para tamunya dan mungkin menggabungkan pengaturan pastoral, dongeng mitologi, dan elemen dramatis dari perdebatan etika. Selalu ada beberapa aplikasi politik dan sosial dari alegori tersebut. Pawai semacam itu sering kali merayakan kelahiran, pernikahan, pergantian penguasa, atau masuknya seorang bangsawan ke dalam kerajaan dan selalu diakhiri dengan tablo kebahagiaan dan kerukunan.

Gambaran topeng cenderung diambil dari sumber-sumber Klasik daripada sumber-sumber Kristen, dan seni adalah bagian dari tarian Agung. Oleh karena itu, Masque cocok untuk perlakuan Mannerisme di tangan para perancang utama seperti Giulio Romano atau Inigo Jones.

Sejarawan baru, dalam karya-karya seperti esai Bevington dan Holbrook, The Politics of the Stuart Court Masque,[2] telah menunjukkan subteks politik dari maskot. Terkadang, subteks politiknya tidak terlalu jauh untuk dicari: The Triumph of Peace, yang diadakan dengan sejumlah besar uang yang dikumpulkan dari parlemen oleh Charles I, menyebabkan kemarahan besar bagi kaum Puritan. Festival istana Catherine de' Medici, yang sering kali bahkan lebih bersifat politis, merupakan salah satu hiburan paling spektakuler pada zamannya, meskipun "intermezzi" istana Medici di Firenze dapat menyainginya.

Dalam tradisi teater Inggris, dumbshow adalah sebuah selingan seperti topeng dari seniman pantomim bisu, biasanya dengan alegori yang merujuk pada kejadian dalam sebuah drama atau temanya, yang paling terkenal adalah dumbshow yang dimainkan dalam Hamlet (III.ii). Pertunjukan bisu bisa berupa tontonan yang mengharukan, seperti sebuah prosesi, seperti dalam Tragedi Spanyol Thomas Kyd (1580-an), atau bisa juga berupa tablo bergambar, seperti yang terdapat dalam kolaborasi Shakespeare, Pericles, Pangeran Tirus (III.i) - sebuah tablo yang segera dijelaskan secara panjang lebar oleh penyair-naratornya, John Gower.

Pertunjukan bodoh adalah elemen Abad Pertengahan yang terus populer di teater renaisans Inggris awal, tetapi pada saat Pericles (sekitar 1607-08) atau Hamlet (sekitar 1600-02) dipentaskan, pertunjukan bodoh mungkin sudah kuno: "Apa maksudnya ini, Tuanku?" adalah reaksi Ophelia. Dalam pertunjukan topeng Inggris, selingan musik murni mungkin disertai dengan pertunjukan bisu.

  1. ^ 'History of the Masque Genre'
  2. ^ David Bevington and Peter Holbrook, editors, The Politics of the Stuart Court Masque 1998 ISBN 0-521-59436-7).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Burden, Michael (1994), Garrick, Arne, and the Masque of Alfred, Edwin Mellon Press.
  • Burden, Michael (1988). "A masque for politics; the masque of Alfred". Music Review. 41: 21–30. 
  • Hart, Vaughan (1994). Art and Magic in the Court of the Stuarts. London, Routledge.
  • Ravelhofer, Barbara, (2006), The Early Stuart Masque: Dance, Costume, and Music, Oxford University Press.
  • Sabol, Andrew J. (editor), (1959), Songs and dances from the Stuart Masque. An edition of sixty-three items of music for the English court masque from 1604 to 1641, Brown University Press.
  • Sabol, Andrew J. (editor), (1982), Four hundred songs and dances from the Stuart Masque, Brown University Press.