Lingkaran satuan: Perbedaan antara revisi
Dedhert.Jr (bicara | kontrib) →Lihat pula: perbaikan, abjadiah Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 32: | Baris 32: | ||
Oleh karena {{math|(−''x''<sub>1</sub>, ''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(π − ''t''), sin(π − ''t''))}} dan {{math|(''x''<sub>1</sub>,''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(''t''), sin(''t''))}}, maka dapat disimpulkan {{math|1=sin(''t'') = sin(π − ''t'')}} dan {{math|1=−cos(''t'') = cos(π − ''t'')}}. Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan {{math|1=tan(π − ''t'') = −tan(''t'')}}, lantaran {{math|1=tan(''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|''x''<sub>1</sub>}}}} dan {{math|1=tan(π − ''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|−''x''<sub>1</sub>}}}}. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan {{math|1=sin({{sfrac|π|4}}) = sin({{sfrac|3π|4}}) = {{sfrac|1|{{sqrt|2}}}}}}. |
Oleh karena {{math|(−''x''<sub>1</sub>, ''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(π − ''t''), sin(π − ''t''))}} dan {{math|(''x''<sub>1</sub>,''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(''t''), sin(''t''))}}, maka dapat disimpulkan {{math|1=sin(''t'') = sin(π − ''t'')}} dan {{math|1=−cos(''t'') = cos(π − ''t'')}}. Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan {{math|1=tan(π − ''t'') = −tan(''t'')}}, lantaran {{math|1=tan(''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|''x''<sub>1</sub>}}}} dan {{math|1=tan(π − ''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|−''x''<sub>1</sub>}}}}. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan {{math|1=sin({{sfrac|π|4}}) = sin({{sfrac|3π|4}}) = {{sfrac|1|{{sqrt|2}}}}}}. |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Unit-circle_sin_cos_tan_cot_exsec_excsc_versin_vercos_coversin_covercos.svg|ka|jmpl|300x300px|Secara geometris, semua fungsi trigonometri dari sudut {{math|''θ''}} (theta) dapat dikonstruksi dalam lingkaran sauan yang berpusat pada {{Math|''O''}}.]] |
||
Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari {{sfrac|{{pi}}|2}}. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai [[bilangan riil|riil]] – termasuk sudut yang lebih dari 2{{pi}}. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri – sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti [[versin]] and [[exsec]] – dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan. |
Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari {{sfrac|{{pi}}|2}}. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai [[bilangan riil|riil]] – termasuk sudut yang lebih dari 2{{pi}}. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri – sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti [[versin]] and [[exsec]] – dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan. |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
==Dinamika kompleks== |
==Dinamika kompleks== |
||
[[Berkas:Erays. |
[[Berkas:Erays.svg|ka|jmpl|Lingkaran satuan dalam [[dinamika kompleks]].]] |
||
{{Main|Dinamika kompleks}} |
{{Main|Dinamika kompleks}} |
||
[[Himpunan Julia]] dari [[sistem dinamis|sistem dinamis diskrit nonlinier]] dengan [[sistem dinamis|fungsi evolusi]]:<math display="block">f_0(x) = x^2</math>merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis. |
[[Himpunan Julia]] dari [[sistem dinamis|sistem dinamis diskrit nonlinier]] dengan [[sistem dinamis|fungsi evolusi]]:<math display="block">f_0(x) = x^2</math>merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis. |
Revisi terkini sejak 4 November 2023 08.43
Dalam matematika, lingkaran satuan adalah sebuah lingkaran dengan panjang jari-jari sebesar 1 satuan. Seringkali, terutama dalam trigonometri, lingkaran satuan adalah lingkaran yang berpusat pada titik (0, 0) pada sistem koordinat Kartesius dalam 2 dimensi. Dalam topologi, lingkaran ini biasanya disimbolkan dengan S1.
Apabila (x, y) adalah suatu titik pada keliling lingkaran satuan, maka x dan y merupakan panjang kaki sebuah segitiga siku-siku yang panjang sisi miringnya sebesar 1. Maka dari itu, berdasarkan teorema Pythagoras, x dan y memenuhi persamaan:
Karena x2 = (−x)2 untuk setiap x, dan karena hasil pencerminan setiap titik pada lingkaran satuan terhadap sumbu-x ataupun sumbu-y juga terkandung dalam lingkaran satuan, persamaan di atas berlaku untuk semua titik (x, y) pada lingkaran satuan, tidak hanya yang kuadran pertama saja.
Pada bidang kompleks
[sunting | sunting sumber]Lingkaran satuan dapat dipandang sebagai bilangan kompleks satuan, atau dengan kata lain, himpunan bilangan kompleks z dalam bentuk untuk setiap t (lihat juga: cis). Relasi ini adalah Rumus Euler. Lingkaran ini juga bisa didefinisikan sebagai himpunan bilangan kompleks yang memenuhi
Fungsi trigonometri
[sunting | sunting sumber]Fungsi kosinus dan sinus dengan sudut θ dapat didefinisikan dengan menggunakan lingkaran satuan sebagai berikut: jika (x, y) merupakan titik pada lingkaran satuan, dan jika sinar dari titik (0, 0) ke (x, y) membentuk sudut θ dari sumbu-x positif (putaran tersebut berlawanan arah jarum jam, yang berarti bernilai positif), maka dan
Persamaan x2 + y2 = 1 menghasilkan relasi:
yang biasa dikenal dengan identitas Phytagoras. Lingkaran satuan juga menunjukkan kalau sinus dan kosinus merupakan fungsi periodik dengan identitas
- dan
untuk setiap bilangan bulat k.
Segitiga yang dibentuk pada lingkaran satuan juga bisa digunakan untuk mengilustrasikan sifat periodik dari fungsi-fungsi trigonometri. Pertama, buatlah jari-jari OP dari titik asal O menuju titik P(x1,y1) pada lingkaran satuan, sedemikian sehingga sudut t (dengan 0 < t < π2) terbentuk dengan sumbu-x positif. Sekarang perhatikan titik Q(x1,0) dan segmen garis PQ ⊥ OQ. Hasil akhirnya adalah segitiga siku-siku △OPQ dengan ∠QOP = t. Karena panjang PQ adalah y1, panjang OQ adalah x1, dan OP panjangnya 1 (karena merupakan jari-jari lingkaran satuan), maka sin(t) = y1 dan cos(t) = x1.
Setelah menyusun persamaan tersebut, buatlah jari-jari OR dari titik asal ke titik R(−x1,y1) pada lingkaran, sedemikian sehingga sudut t tadi terbentuk dengan sumbu-x negatif. Sekarang perhatikan titik S(−x1,0) dan segmen garis RS ⊥ OS. Hasil akhirnya adalah segitiga siku-siku △ORS dengan ∠SOR = t. Dari sini bisa terlihat bahwa ∠ROQ = π − t, sehingga koordinat R ialah (cos(π − t), sin(π − t)) serupa seperti P yang berada pada titik (cos(t), sin(t)).
Oleh karena (−x1, y1) sama dengan (cos(π − t), sin(π − t)) dan (x1,y1) sama dengan (cos(t), sin(t)), maka dapat disimpulkan sin(t) = sin(π − t) dan −cos(t) = cos(π − t). Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan tan(π − t) = −tan(t), lantaran tan(t) = y1x1 dan tan(π − t) = y1−x1. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan sin(π4) = sin(3π4) = 1√2.
Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari π2. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai riil – termasuk sudut yang lebih dari 2π. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri – sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti versin and exsec – dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan.
Dengan menggunakan lingkaran satuan, nilai fungsi trigonometri apapun dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus jumlah dan selisish sudut.
Grup lingkaran
[sunting | sunting sumber]Bilangan kompleks dapat dipandang sebagai titik pada 2 dimensi. Lebih tepatnya, bilangan a + bi dapat dipandang sebagai titik (a, b). Dengan cara pandang seperti ini, lingkaran satuan adalah grup terhadap perkalian, yang disebut grup lingkaran; biasanya disimbolkan dengan Di bidang, perkalian oleh cos θ + i sin θ menghasilkan rotasi yang berlawanan ara jarum jam sebesar θ. Grup ini mempunyai aplikasi penting dalam matematika dan sains.
Dinamika kompleks
[sunting | sunting sumber]Himpunan Julia dari sistem dinamis diskrit nonlinier dengan fungsi evolusi:merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis.