Lompat ke isi

Hidup sederhana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekajogja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 24753353 oleh Zaki Oyitok (bicara) dilarang menyisipkan spam pranala
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Rumah adat Kampung Naga, Tasikmalaya.jpg|jmpl|272x272px|Hidup sederhana di perdesaan.]]
'''Gaya hidup minimalis''' merujuk kepada sejumlah praktek sukarela untuk menyederhanakan hidup seseorang. Misalnya, tindakan mengurangi jumlah dan jenis [[harta]] kepemilikan atau meningkatkan [[Mandiri|kemandirian]].
{{Anti-consumerism sidebar}}
'''Hidup sederhana''' atau '''gaya hidup minimalis''' merujuk kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup seseorang. Misalnya, memilih tinggal di rumah minimalis tindakan mengurangi jumlah dan jenis [[harta]] kepemilikan atau meningkatkan [[Mandiri|kemandirian]].


Ciri gaya hidup ini ialah adanya perasaan puas dan cukup terhadap "apa yang dibutuhkan", bukan "apa yang diinginkan".<ref>Linda Breen Pierce (2000). ''[http://books.google.co.uk/books?id=dF1y9zdTpegC&pg=PA304#v=onepage&q&f=false Choosing Simplicity]''. ISBN 978-0-9672067-1-4. "Rather than being consumed by materialism, we choose to surround ourselves with only those material possessions we truly need or genuinely cherish"</ref><ref>Vernon Howard. ''[http://books.google.co.uk/books?id=AKHxP8xncfcC&lpg=PT24&dq=%22You%20have%20succeeded%20in%20life%20when%20all%20you%20really%20want%20is%20only%20what%20you%20really%20need%22&pg=PT24#v=onepage&q&f=false Quotes about Happiness]''. "You have succeeded in life when all you really want is only what you really need"</ref> Meskipun [[Asketisme]] menghimbau hidup sederhana dan menghindari kemewahan dan foya-foya, akan tetapi tidak semua penganjur gaya hidup minimalis adalah seorang asketik.<ref> Griffiths, Michael. B., Flemming Christiansen, and Malcolm Chapman. (2010) '''Chinese Consumers: The Romantic Reappraisal’''. Ethnography, Sept 2010, 11, 331–57.</ref> Gaya hidup minimalis juga memiliki perbedaan signifikan dari [[Kemiskinan|kemiskinan]] akibat situasi eksternal, sebab ia mensyaratkan kesukarelaan.
Ciri gaya hidup ini ialah adanya perasaan puas dan cukup terhadap "apa yang dibutuhkan", bukan "apa yang diinginkan".<ref>Linda Breen Pierce (2000). ''[http://books.google.co.uk/books?id=dF1y9zdTpegC&pg=PA304#v=onepage&q&f=false Choosing Simplicity]''. ISBN 978-0-9672067-1-4. "Rather than being consumed by materialism, we choose to surround ourselves with only those material possessions we truly need or genuinely cherish"</ref><ref>Vernon Howard. ''[http://books.google.co.uk/books?id=AKHxP8xncfcC&lpg=PT24&dq=%22You%20have%20succeeded%20in%20life%20when%20all%20you%20really%20want%20is%20only%20what%20you%20really%20need%22&pg=PT24#v=onepage&q&f=false Quotes about Happiness]''. "You have succeeded in life when all you really want is only what you really need"</ref> Meskipun [[Asketisme]] mengimbau hidup sederhana dan menghindari kemewahan dan foya-foya, akan tetapi tidak semua penganjur gaya hidup minimalis adalah seorang asketik.<ref>Griffiths, Michael. B., Flemming Christiansen, and Malcolm Chapman. (2010) ''Chinese Consumers: The Romantic Reappraisal''. Ethnography, Sept 2010, 11, 331–57.</ref> Gaya hidup minimalis juga memiliki perbedaan signifikan dari [[kemiskinan]] akibat situasi eksternal, sebab ia mensyaratkan kesukarelaan.


Para penganut gaya hidup minimalis bisa memiliki berbagai motivasi untuk menjalankan lakunya, misalnya demi [[Spiritualisme|spiritualitas]], [[kesehatan]], menambah kuantitas waktu spesial di tengah-tengah keluarga dan para sahabat, menyeimbangkan waktu [[Kerja|bekerja]] dan [[Rekreasi|menikmati hidup]], selera pribadi, berhemat, atau mengurangi [[sampah]] dan mencegah [[stress]].
Para penganut gaya hidup minimalis bisa memiliki berbagai motivasi untuk menjalankan lakunya, misalnya demi [[Spiritualisme|spiritualitas]], [[kesehatan]], menambah kuantitas waktu spesial di tengah-tengah keluarga dan para sahabat, menyeimbangkan waktu [[Kerja|bekerja]] dan [[Rekreasi|menikmati hidup]], selera pribadi, berhemat, atau mengurangi [[sampah]] dan mencegah [[stres]].


Gaya hidup minimalis juga bisa muncul sebagai [[Respons|respons]] aktif atas [[Materialisme|materialisme]], dan [[Konsumtif|konsumtivisme]].
Gaya hidup minimalis juga bisa muncul sebagai [[respons]] aktif atas [[materialisme]], dan [[Konsumtif|konsumtivisme]].


= Lihat pula =
== Lihat pula ==
* [[Asketisme]]
* [[Asketisme]]
* [[Puasa]]
* [[Puasa]]
Baris 17: Baris 19:
* [[Lingkungan hidup]]
* [[Lingkungan hidup]]


= Referensi =
== Referensi ==
<references/>
<references/>


= Pranala Luar =
== Pranala luar ==
{{Commons category|Simple living}}
* [http://www.ekajogja.com Inspirasi Gaya Hidup Minimalis]
* [http://www.pbs.org/kcts/affluenza/ Affluenza: PBS Program on the Epidemic of Overconsumption]
* [http://www.mnmlist.com Minimalist Lifestyle]
* [http://montreal.degrowth.org Degrowth in the Americas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140531103344/http://montreal.degrowth.org/ |date=2014-05-31 }}
* [http://www.mnmlist.com Minimalist Lifestyle] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210502170411/https://mnmlist.com/ |date=2021-05-02 }}

[[Kategori:Hidup sederhana| ]]
[[Kategori:Subkultur]]
[[Kategori:Gaya hidup]]

Revisi terkini sejak 8 November 2023 06.03

Hidup sederhana di perdesaan.

Hidup sederhana atau gaya hidup minimalis merujuk kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup seseorang. Misalnya, memilih tinggal di rumah minimalis tindakan mengurangi jumlah dan jenis harta kepemilikan atau meningkatkan kemandirian.

Ciri gaya hidup ini ialah adanya perasaan puas dan cukup terhadap "apa yang dibutuhkan", bukan "apa yang diinginkan".[1][2] Meskipun Asketisme mengimbau hidup sederhana dan menghindari kemewahan dan foya-foya, akan tetapi tidak semua penganjur gaya hidup minimalis adalah seorang asketik.[3] Gaya hidup minimalis juga memiliki perbedaan signifikan dari kemiskinan akibat situasi eksternal, sebab ia mensyaratkan kesukarelaan.

Para penganut gaya hidup minimalis bisa memiliki berbagai motivasi untuk menjalankan lakunya, misalnya demi spiritualitas, kesehatan, menambah kuantitas waktu spesial di tengah-tengah keluarga dan para sahabat, menyeimbangkan waktu bekerja dan menikmati hidup, selera pribadi, berhemat, atau mengurangi sampah dan mencegah stres.

Gaya hidup minimalis juga bisa muncul sebagai respons aktif atas materialisme, dan konsumtivisme.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Linda Breen Pierce (2000). Choosing Simplicity. ISBN 978-0-9672067-1-4. "Rather than being consumed by materialism, we choose to surround ourselves with only those material possessions we truly need or genuinely cherish"
  2. ^ Vernon Howard. Quotes about Happiness. "You have succeeded in life when all you really want is only what you really need"
  3. ^ Griffiths, Michael. B., Flemming Christiansen, and Malcolm Chapman. (2010) Chinese Consumers: The Romantic Reappraisal. Ethnography, Sept 2010, 11, 331–57.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]