Lompat ke isi

Ibnu Hubal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
perbaikan kalimat, tanda baca, dan konjungsi, penambahan referensi
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
Nama lengkapnya adalah '''Ibnu Hubal Muhazhzhab al-Din Ali Ibnu Ahmad Abul Hazem al-Baghdadi'''. Ia lahir di [[Baghdad]] tahun 519 H. dan meninggal di [[Maushil]] tahun 610 H. Namun ada juga sebagian [[sejarawan]] yang menyatakan bahwa ia lahir sekitar tahun 515 H./1118 M. Tempat praktik dokternya ada di [[Mardin]] dan [[Maushil]] sebagai [[dokter anak]] dan [[kandungan]].
Ibnu Hubal Muhazhzhab al-Din Ali Ibnu Ahmad Abul Hazem al-Baghdadi atau yang dikenal sebagai '''Ibnu Hubal''' adalah seorang ilmuan Arab di bidang kedokteran yang lahir di [[Baghdad]] pada tahun 519 H. Namun, ada juga sebagian [[sejarawan]] yang menyatakan bahwa ia lahir sekitar tahun 515 H/1118 M. Ibnu Hubal dikenal sebagai [[dokter anak]] dan [[kandungan|dokter kandungan]] di [[Mardin]] dan Maushil. Beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya di Maushil pada tahun 610 H.
<br>
Ibnu Hubal pertama kali belajar [[tata bahasa Arab]] ([[Nahwu-Sharaf]])dan [[ilmu fiqh]] di [[Nizamiyyah]], tetapi tak lama kemudian ia beralih ke [[ilmu kedokteran]]. Di kemudian hari ia berhasil menjadi [[dokter]] yang cemerlang di [[Syahi Arman]] di [[Khilat]] dan menjadi kaya. Setelah itu Ibnu Hubal bekerja pada [[Badruddin Lu'lu']] di [[Mardin]], dan terakhir ke [[Maushil]].
<br>
Pada usianya yang ke-75, ia mengalami musibah hingga matanya menjadi buta sampai meninggal, pada tahun 610 H./1213 M. Salah satu karyanya yang paling utama adalah "[[Al-Mukhtarat fi ath-Thibb]]" (edisi [[Haydarabad]], 4 jilid 1362-1364 H./1943-1944 M.). Dua bagian yang dikutip buku tersebut telah diterbitkan menjadi sebuah buku, "[[Fraistesur le Caicul dans les Reins et Dans la Vessei]]" yang disusun oleh [[de Koning]]. Buku ini berisi pengetahuan tentang [[kebidanan]], cara-cara merawat bayi, makanan yang sehat bagi bayi, dan penyakit-penyakit yang biasa menyerang bayi. Selain itu ia juga mengarang "[[Kitab asy-Syifa wa al-Dawa]]" yang membicarakan masalah [[obat-obatan]] dari [[ramuan herba]] dan [[kimiawi]].
<br>
Ibnu Hubal yang juga terkenal sebagai seorang [[penyair]]. Ketika wafat, ia meninggalkan seorang anak, [[Syamsuddin Abu al-Abbas Ahmad]], ysng di kemudian hari mewarisi keahlian ayahnya dan menjadi seorang [[dokter ahli]]. Anaknya lalu bekerja di [[istana]] [[Kayliawus Saljuki]] hingga akhir hayatnya.


== Referensi ==
== Pendidikan ==
Ibnu Hubal pertama kali belajar [[tata bahasa Arab]] (Nahwu-Sharaf) dan [[ilmu]] fiqh di [[Nizamiyyah]]. Tak lama kemudian, beliau beralih ke [[ilmu kedokteran]]. Berkat keseriusannya belajar ilmu kedokteran, beliau pun berhasil menjadi [[dokter]] hebat di Syahi Arman, Khilat. Setelah cukup lama meniti karier dokternya di Khilat, Ibnu Hubal berpindah Badruddin Lu'lu' di [[Mardin]], sebelum memutuskan untuk tinggal di Maushil.<ref>{{Cite book|last=Hadi|first=Saiful|date=2009|title=125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah|location=Jakarta|publisher=Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara|pages=cet. I, hal. 42-43|url-status=live}}</ref>
* Hadi, Saiful, 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah, (Jakarta:Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara, 2009), cet. I, hal. 42-43


== Kehidupan ==
Ketika berusia 75 tahun, Ibnu Hubal mulai menderita penyakit mata hingga menjadi buta sampai meninggal, pada tahun 610 H./1213 M. Beliau meninggalkan seorang anak bernama Syamsuddin Abu al-Abbas Ahmad, yang di kemudian juga menjadi seorang dokter ahli mewarisi keahlian ayahnya. Anak Ibnu Hubal ini kemudian bekerja di [[istana]] Kayliawus Saljuki hingga akhir hayatnya.

== Karya ==
Karya Ibhu Hubal yang terkenal adalah ''Al-Mukhtarat fi ath-Thibb'' (edisi Haydarabad, 4 jilid 1362-1364 H./1943-1944 M). Saking terkenalnya, dua bagian yang dikutip dari buku tersebut pun diterbitkan menjadi sebuah buku, ''Fraistesur le Caicul dans les Reins et Dans la Vessei'' yang disusun oleh de Koning. Buku ini berisi pengetahuan tentang [[kebidanan]], cara-cara merawat bayi, makanan yang sehat bagi bayi, dan penyakit-penyakit yang biasa menyerang bayi. Selain itu, Ibnu Hubal juga mengarang ''Kitab asy-Syifa wa al-Dawa'' yang membicarakan masalah [[obat-obatan]] dari ramuan herbal dan [[kimiawi]]. Dia menulis kitab ''al Mukhatarat fi al Tibb'' yang ditulis di [[Irak|Irak.]] <ref>{{Cite web|date=2017-07-08|title=Lima Buku Kesehatan Peninggalan Peradaban Islam|url=https://republika.co.id/share/osqcni361|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-16}}</ref> Selain dikenal sebagai ilmuan di bidang medis, Ibnu Hubal juga terkenal sebagai seorang [[penyair]].

== Referensi ==
[[Kategori:Tokoh Islam]]
[[Kategori:Tokoh Islam]]

Revisi terkini sejak 12 November 2023 11.56

Ibnu Hubal Muhazhzhab al-Din Ali Ibnu Ahmad Abul Hazem al-Baghdadi atau yang dikenal sebagai Ibnu Hubal adalah seorang ilmuan Arab di bidang kedokteran yang lahir di Baghdad pada tahun 519 H. Namun, ada juga sebagian sejarawan yang menyatakan bahwa ia lahir sekitar tahun 515 H/1118 M. Ibnu Hubal dikenal sebagai dokter anak dan dokter kandungan di Mardin dan Maushil. Beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya di Maushil pada tahun 610 H.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Ibnu Hubal pertama kali belajar tata bahasa Arab (Nahwu-Sharaf) dan ilmu fiqh di Nizamiyyah. Tak lama kemudian, beliau beralih ke ilmu kedokteran. Berkat keseriusannya belajar ilmu kedokteran, beliau pun berhasil menjadi dokter hebat di Syahi Arman, Khilat. Setelah cukup lama meniti karier dokternya di Khilat, Ibnu Hubal berpindah Badruddin Lu'lu' di Mardin, sebelum memutuskan untuk tinggal di Maushil.[1]

Kehidupan[sunting | sunting sumber]

Ketika berusia 75 tahun, Ibnu Hubal mulai menderita penyakit mata hingga menjadi buta sampai meninggal, pada tahun 610 H./1213 M. Beliau meninggalkan seorang anak bernama Syamsuddin Abu al-Abbas Ahmad, yang di kemudian juga menjadi seorang dokter ahli mewarisi keahlian ayahnya. Anak Ibnu Hubal ini kemudian bekerja di istana Kayliawus Saljuki hingga akhir hayatnya.

Karya[sunting | sunting sumber]

Karya Ibhu Hubal yang terkenal adalah Al-Mukhtarat fi ath-Thibb (edisi Haydarabad, 4 jilid 1362-1364 H./1943-1944 M). Saking terkenalnya, dua bagian yang dikutip dari buku tersebut pun diterbitkan menjadi sebuah buku, Fraistesur le Caicul dans les Reins et Dans la Vessei yang disusun oleh de Koning. Buku ini berisi pengetahuan tentang kebidanan, cara-cara merawat bayi, makanan yang sehat bagi bayi, dan penyakit-penyakit yang biasa menyerang bayi. Selain itu, Ibnu Hubal juga mengarang Kitab asy-Syifa wa al-Dawa yang membicarakan masalah obat-obatan dari ramuan herbal dan kimiawi. Dia menulis kitab al Mukhatarat fi al Tibb yang ditulis di Irak. [2] Selain dikenal sebagai ilmuan di bidang medis, Ibnu Hubal juga terkenal sebagai seorang penyair.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hadi, Saiful (2009). 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah. Jakarta: Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara. hlm. cet. I, hal. 42–43. 
  2. ^ "Lima Buku Kesehatan Peninggalan Peradaban Islam". Republika Online. 2017-07-08. Diakses tanggal 2022-06-16.