Lompat ke isi

Prima Master Bank: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| company_name = PT Prima Master Bank
| company_name = PT Prima Master Bank
| company_logo = [[Berkas:Prima master bank.jpg|Logo Prima Master Bank]]
| company_logo = [[Berkas:Prima master bank.jpg|Logo Prima Master Bank]]
| company_type = [[Jasa keuangan]]/[[Perusahaan publik|publik]]
| company_type = [[Jasa keuangan]]
| founder =
| founder =
| foundation = [[Surabaya]], [[Indonesia]] (1989)
| foundation = [[Surabaya]], [[Indonesia]] (1989)
Baris 12: Baris 12:
| homepage = [http://www.primamasterbank.co.id www.primamasterbank.co.id]
| homepage = [http://www.primamasterbank.co.id www.primamasterbank.co.id]
}}
}}
'''Prima Master Bank''' atau lebih dikenal dengan '''Prima Bank''' adalah sebuah [[Bank]] yang telah berdiri sejak [[1989]],dan berkantor pusat di [[Surabaya]].Bank ini berstatus [[Bank Non Devisa]].
'''Prima Master Bank''' atau lebih dikenal dengan '''Prima Bank''' adalah sebuah [[bank]] yang berkantor pusat di [[Surabaya]].


Bank ini didirikan pada 1 November 1989 dengan nama PT Inter Asia Pacific Bank, dan mendapat izin beroperasi lewat SK [[Menteri Keuangan RI]] No.160/KMK/013/1991 tanggal 13 Februari 1991. Mulai efektif beroperasi pada 1 Maret 1991,<ref name=histori>[https://www.primamasterbank.co.id/index.php?about&title=sekilas_prima_bank&mn=overview SEKILAS PRIMA BANK]</ref> Prima Master Bank saat itu memiliki modal dasar Rp 50 miliar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=iNjsAAAAMAAJ&dq=PRIMAmaster+BANK+SURABAYA&focus=searchwithinvolume&q=master Informasi, Volume 12,Masalah 145-150]</ref> Seperti banyak bank lain yang lahir pasca [[Paket Kebijaksanaan Oktober 1988|PAKTO 88]], pemilikannya dipegang oleh orang berlatarbelakang pengusaha, seperti Njono Soetjipto (30%), Sugiharto (28,5%), Njoo Steven Tirtowidjojo (10%), David Siemens Kurniawan (10%) dan Henry Susilowidjojo (10%) yang dikenal sebagai pemilik industri [[kertas]] di bawah Grup PT Prakerin dan PT Java Paperindo Utama Industry.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Ub0TAQAAMAAJ&dq=Henry+Susilowidjojo&focus=searchwithinvolume&q=Susilowidjojo Tempo, Volume 30,Masalah 12-18]</ref> Saat itu kantor pusatnya ada di Jl. Veteran No. 14-16 Surabaya,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=1Q8WAQAAMAAJ&dq=PRIMAmaster+BANK+SURABAYA&focus=searchwithinvolume&q=prima+master Buku panduan keuangan & perbankan]</ref> yang belakangan pindah ke Jl. Veteran No. 10-12 sampai sekarang.
== Sejarah ==

'''PT. Prima Master Bank''' (Prima Bank) adalah salah satu bank umum swasta nasional, berkantor pusat di [[Surabaya]].Awal berdirinya bank dengan nama '''PT. Inter Asia Pasific Bank''' tanggal 1 November 1989, disahkan Menteri Kehakiman RI per tanggal 31 Juli 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara No.100 tanggal 14 Desember 1990. Izin usaha sesuai SK. Menteri Keuangan RI No.160/KMK/013/1991 tanggal 13 Februari 1991. Prima Bank beroperasi sebagai bank umum mulai tanggal 1 Maret 1991.
Fokus Prima Master Bank (sempat bernama Bank Prima Master/Bank Prima) adalah di bidang ritel, yang membuatnya mampu selamat dari krisis ekonomi 1998. Di tahun 2008, bank ini memiliki 12 kantor cabang yang kebanyakan ada di [[Jawa Timur]] (Surabaya, [[Kota Malang|Malang]], [[Sidoarjo]]) dan Jakarta, serta struktur kepemilikannya sudah berubah, dikuasai oleh dua perusahaan (PT Hartamas Lestari dan PT Multi Artacipta Serasi) sebesar 50-50%. Kedua perusahaan itu dimiliki oleh Henry Susilowidjojo.<ref name=asig/> Namun statusnya masih sebagai bank kecil, yang harus terhambat kebutuhan pemenuhan modal dari [[Bank Indonesia]]. Di tahun 2007-2008, Bank Prima Master harus berjuang menambah modal dasarnya menjadi Rp 80 miliar, dan hanya beraset Rp 582 miliar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=kkgXAQAAMAAJ&dq=PRIMAmaster+BANK+SURABAYA&focus=searchwithinvolume&q=Inter Indonesia Bank Directory]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=E1LkAAAAMAAJ&dq=PRIMAmaster+BANK+SURABAYA&focus=searchwithinvolume&q=prima+master Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 20,Masalah 13-14]</ref> Belakangan, di tahun 2022, meskipun bisa menambah kantornya menjadi 24 buah hingga menembus luar Jawa (seperti [[Kota Mataram|Mataram]] dan [[Denpasar]]) dan sudah memiliki 300 karyawan,<ref name=histori/> bank ini masih tergolong bank terbawah dalam pemenuhan modal dengan hanya bermodal dasar Rp 282 miliar, ditambah aset Rp 2,58 triliun.<ref name=bisnisindo>[https://bisnisindonesia.id/article/bakal-diakuisisi-bank-mandiri-ini-profil-bank-prima-master BAKAL DIAKUISISI BANK MANDIRI, INI PROFIL BANK PRIMA MASTER]</ref>

Modal dasar tersebut jelas tidak bisa memenuhi persyaratan [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK) yang meminta bank umum menaikkan modal dasarnya dari Rp 1 triliun menjadi Rp 3 triliun pada 2020-2022. Sempat muncul kabar Prima Master Bank akan diakuisisi pemilik baru demi mengatasi masalah permodalannya, yang menurut pihak OJK akan diakuisisi oleh investor asing. Rumor investor tersebut seperti dari [[Sea Limited]] (pemilik [[Bank Seabank Indonesia]]) dan [[Jianpu Technology]] yang akan berkolaborasi bersama [[Bank Mandiri]].<ref name=bisnisindo/><ref name=asig>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20221111151840-17-387144/asing-hingga-bumn-minati-bank-prima-master-ini-pemiliknya Asing Hingga BUMN Minati Bank Prima Master, Ini Pemiliknya]</ref> Namun, akhirnya tidak ada rumor tersebut yang terealisasi, dan dengan modal yang tidak kunjung memenuhi syarat, pada Rapat Dewan Komisioner OJK pada 4 Januari 2023, status Prima Master Bank resmi "diturunkan" dari Bank Umum Swasta Non-Devisa menjadi [[Bank Perekonomian Rakyat]] (BPR).<Ref>[https://economy.okezone.com/read/2023/01/11/278/2744006/gagal-penuhi-modal-inti-rp3-triliun-prima-master-bank-turun-kelas Gagal Penuhi Modal Inti Rp3 Triliun, Prima Master Bank Turun Kelas]</reF> Hal ini menjadikan bank ini sebagai satu-satunya bank umum di Indonesia yang berubah menjadi BPR.


== Manajemen Perusahaan ==
== Manajemen Perusahaan ==
* Komisaris Utama : Gita Riady
* Komisaris Utama: Gita Riady
* Komisaris : Th M Pramudito Nugroho
* Komisaris: Th M Pramudito Nugroho
* Komisaris : Andy Wongsonegoro
* Komisaris: Andy Wongsonegoro
* Direktur Utama : Djaki Djajaatmadja
* Direktur Utama: Djaki Djajaatmadja
* Direktur : Agustinus Tranggono Prawoto
* Direktur Bisnis: Yohana Erliane
* Direktur : Edhi Hartanto Anggono
* Direktur: Edhi Hartanto Anggono


== Produk dan Jasa ==
== Produk dan Jasa ==
Baris 43: Baris 46:
* PayRoll
* PayRoll
* Pembayaran Telepon
* Pembayaran Telepon

== Rujukan ==
{{Reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 51: Baris 57:
{{DEFAULTSORT:Prima Master Bank}}
{{DEFAULTSORT:Prima Master Bank}}
{{perbankan-stub}}
{{perbankan-stub}}
[[Kategori:Bank di Indonesia]]
[[Kategori:Bank Perekonomian Rakyat]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1989]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1989]]

Revisi terkini sejak 16 November 2023 03.47

PT Prima Master Bank
Jasa keuangan
DidirikanSurabaya, Indonesia (1989)
Kantor
pusat
Indonesia Surabaya, Indonesia
Tokoh
kunci
Djaki Djajaatmadja
Presiden Direktur
Situs webwww.primamasterbank.co.id

Prima Master Bank atau lebih dikenal dengan Prima Bank adalah sebuah bank yang berkantor pusat di Surabaya.

Bank ini didirikan pada 1 November 1989 dengan nama PT Inter Asia Pacific Bank, dan mendapat izin beroperasi lewat SK Menteri Keuangan RI No.160/KMK/013/1991 tanggal 13 Februari 1991. Mulai efektif beroperasi pada 1 Maret 1991,[1] Prima Master Bank saat itu memiliki modal dasar Rp 50 miliar.[2] Seperti banyak bank lain yang lahir pasca PAKTO 88, pemilikannya dipegang oleh orang berlatarbelakang pengusaha, seperti Njono Soetjipto (30%), Sugiharto (28,5%), Njoo Steven Tirtowidjojo (10%), David Siemens Kurniawan (10%) dan Henry Susilowidjojo (10%) yang dikenal sebagai pemilik industri kertas di bawah Grup PT Prakerin dan PT Java Paperindo Utama Industry.[3] Saat itu kantor pusatnya ada di Jl. Veteran No. 14-16 Surabaya,[4] yang belakangan pindah ke Jl. Veteran No. 10-12 sampai sekarang.

Fokus Prima Master Bank (sempat bernama Bank Prima Master/Bank Prima) adalah di bidang ritel, yang membuatnya mampu selamat dari krisis ekonomi 1998. Di tahun 2008, bank ini memiliki 12 kantor cabang yang kebanyakan ada di Jawa Timur (Surabaya, Malang, Sidoarjo) dan Jakarta, serta struktur kepemilikannya sudah berubah, dikuasai oleh dua perusahaan (PT Hartamas Lestari dan PT Multi Artacipta Serasi) sebesar 50-50%. Kedua perusahaan itu dimiliki oleh Henry Susilowidjojo.[5] Namun statusnya masih sebagai bank kecil, yang harus terhambat kebutuhan pemenuhan modal dari Bank Indonesia. Di tahun 2007-2008, Bank Prima Master harus berjuang menambah modal dasarnya menjadi Rp 80 miliar, dan hanya beraset Rp 582 miliar.[6][7] Belakangan, di tahun 2022, meskipun bisa menambah kantornya menjadi 24 buah hingga menembus luar Jawa (seperti Mataram dan Denpasar) dan sudah memiliki 300 karyawan,[1] bank ini masih tergolong bank terbawah dalam pemenuhan modal dengan hanya bermodal dasar Rp 282 miliar, ditambah aset Rp 2,58 triliun.[8]

Modal dasar tersebut jelas tidak bisa memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta bank umum menaikkan modal dasarnya dari Rp 1 triliun menjadi Rp 3 triliun pada 2020-2022. Sempat muncul kabar Prima Master Bank akan diakuisisi pemilik baru demi mengatasi masalah permodalannya, yang menurut pihak OJK akan diakuisisi oleh investor asing. Rumor investor tersebut seperti dari Sea Limited (pemilik Bank Seabank Indonesia) dan Jianpu Technology yang akan berkolaborasi bersama Bank Mandiri.[8][5] Namun, akhirnya tidak ada rumor tersebut yang terealisasi, dan dengan modal yang tidak kunjung memenuhi syarat, pada Rapat Dewan Komisioner OJK pada 4 Januari 2023, status Prima Master Bank resmi "diturunkan" dari Bank Umum Swasta Non-Devisa menjadi Bank Perekonomian Rakyat (BPR).[9] Hal ini menjadikan bank ini sebagai satu-satunya bank umum di Indonesia yang berubah menjadi BPR.

Manajemen Perusahaan

[sunting | sunting sumber]
  • Komisaris Utama: Gita Riady
  • Komisaris: Th M Pramudito Nugroho
  • Komisaris: Andy Wongsonegoro
  • Direktur Utama: Djaki Djajaatmadja
  • Direktur Bisnis: Yohana Erliane
  • Direktur: Edhi Hartanto Anggono

Produk dan Jasa

[sunting | sunting sumber]
  • Master Saving
  • Master Pro
  • Master Plus
  • Master Account
  • Master Deposit
  • Master CD
  • Pinjaman Rekening Koran
  • Pinjaman Tetap X-Tra
  • Pinjaman Tetap X-Tra On Demand
  • Pinjaman Tetap Angsuran
  • Kredit Kendaraan Bermotor
  • Kredit Multi Guna
  • Bank Garansi
  • Transfer
  • Inkaso
  • PayRoll
  • Pembayaran Telepon

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]