Lompat ke isi

Ci Hara: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°52′44″S 106°06′10″E / 6.87882°S 106.10269°E / -6.87882; 106.10269
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+image; +section;
Menghapus Muara_Cihara,_Lebak-Banten.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Yann; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files uploaded by Dasnusantara.
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 53: Baris 53:
}
}
</mapframe>
</mapframe>
| image = Muara Cihara, Lebak-Banten.jpg
| image =
| image_alt = Muara Ci Hara di pesisir selatan Banten
| image_alt = Muara Ci Hara di pesisir selatan Banten
| image_caption = Muara Ci Hara di pesisir selatan Banten
| image_caption = Muara Ci Hara di pesisir selatan Banten
Baris 60: Baris 60:


== Daerah aliran sungai ==
== Daerah aliran sungai ==
[[Berkas:Situs-megalitik-punden-lebak-cibedug.jpg|al=Situs punden berundak (piramida) megalitikum Cibedug|kiri|jmpl|Situs punden berundak (piramida) megalitikum Cibedug]]
Di daerah hulu Cihara pada ketinggian sekitar 860 mdpl, terdapat sebuah situs purbakala yang berlokasi di Dusun Cibedug, Citorek Barat. [[Situs Lebak Cibedug]] memiliki luas sekitar {{cvt|40|km2}}. Di situs pra-aksara ini, terdapat banyak bangunan peninggalan [[Megalit|zaman Megalitikum]] berupa [[punden berundak]], [[menhir]], dan meja batu seperti [[dolmen]].<ref>{{Cite web|last=bpcbbanten|date=2021-04-07|title=Lebak Cibedug : Monumen Beribadatan Nenek Moyang|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/lebak-sibedug-monumen-beribadatan-nenek-moyang/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten|language=en-US|access-date=2023-11-23}}</ref>
Di daerah hulu Cihara pada ketinggian sekitar 860 mdpl, terdapat sebuah situs purbakala yang berlokasi di Dusun Cibedug, Citorek Barat. [[Situs Lebak Cibedug]] memiliki luas sekitar {{cvt|40|km2}}. Di situs pra-aksara ini, terdapat banyak bangunan peninggalan [[Megalit|zaman Megalitikum]] berupa [[punden berundak]], [[menhir]], dan meja batu seperti [[dolmen]].<ref>{{Cite web|last=bpcbbanten|date=2021-04-07|title=Lebak Cibedug : Monumen Beribadatan Nenek Moyang|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/lebak-sibedug-monumen-beribadatan-nenek-moyang/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten|language=en-US|access-date=2023-11-23}}</ref>
[[Berkas:Pantai Cihara Bukit Sodong.jpg|al=Pemandangan pantai Cihara dari bukit Sodong, dekat muara sungai Cihara|kiri|jmpl|Pemandangan pantai Cihara dari bukit Sodong, dekat muara sungai Cihara]]
Sedangkan di lokasi [[muara sungai]] terdapat hamparan aneka jenis batuan berukuran ''pebble'' (kerakal) hingga ''cobble'' (berangkal) mulai dari [[batuan beku]], [[batuan sedimen]], [[Batuan metamorf|batuan malihan]] serta batuan terubah dan urat kuarsa mengandung [[mineral]] [[logam]], bahkan [[Batu bara|batubara]] dan fosil kayu terkersikkan. Fragmen-fragmen batuan tersebut diduga terhanyutkan ke pantai oleh aliran sungai Cihara, kemudian diaduk oleh gelombang ekstrim dari laut selatan (Samudera Hindia) selama ribuan bahkan jutaan tahun sehingga memiliki bentuk membundar dengan permukaan halus sedang hingga sangat halus. Aneka jenis batuan tersebut berasal dari sepanjang sungai Cihara mulai dari bagian hulu hingga sekitar muara.<ref>{{Cite web|title=POTENSI GEOWISATA KECAMATAN CIHARA, KABUPATEN LEBAK - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten|url=https://desdm.bantenprov.go.id/berita/POTENSI-GEOWISATA-KECAMATAN-CIHARA-KABUPATEN-LEBAK|website=desdm.bantenprov.go.id|access-date=2023-11-22}}</ref>
Sedangkan di lokasi [[muara sungai]] terdapat hamparan aneka jenis batuan berukuran ''pebble'' (kerakal) hingga ''cobble'' (berangkal) mulai dari [[batuan beku]], [[batuan sedimen]], [[Batuan metamorf|batuan malihan]] serta batuan terubah dan urat kuarsa mengandung [[mineral]] [[logam]], bahkan [[Batu bara|batubara]] dan fosil kayu terkersikkan. Fragmen-fragmen batuan tersebut diduga terhanyutkan ke pantai oleh aliran sungai Cihara, kemudian diaduk oleh gelombang ekstrim dari laut selatan (Samudera Hindia) selama ribuan bahkan jutaan tahun sehingga memiliki bentuk membundar dengan permukaan halus sedang hingga sangat halus. Aneka jenis batuan tersebut berasal dari sepanjang sungai Cihara mulai dari bagian hulu hingga sekitar muara.<ref>{{Cite web|title=POTENSI GEOWISATA KECAMATAN CIHARA, KABUPATEN LEBAK - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten|url=https://desdm.bantenprov.go.id/berita/POTENSI-GEOWISATA-KECAMATAN-CIHARA-KABUPATEN-LEBAK|website=desdm.bantenprov.go.id|access-date=2023-11-22}}</ref>



Revisi terkini sejak 25 November 2023 18.31

Sungai Cihara
Peta
Lokasi hulu (S) sebagai sumber dari aliran Ci Hara serta muaranya di Samudera Hindia (M)
Lokasi
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
KabupatenLebak
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiKawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak
 - lokasiCitorek Barat
 - koordinat6°41′21″S 106°17′09″E / 6.6892348°S 106.2859068°E / -6.6892348; 106.2859068
 - elevasi950 m (3.120 ft)
Muara sungaiSamudera Hindia
 - lokasiMuara Cihara, Lebak
 - koordinat6°52′44″S 106°06′10″E / 6.87882°S 106.10269°E / -6.87882; 106.10269
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Cihara[1]
Kode DASDAS210733[1]
Luas DAS208 km2 (80 sq mi)[1]
Pengelola DASBPDAS Citarum-Ciliwung[1]
Wilayah sungaiWS Cibaliung-Cisawarna[2]
Kode wilayah sungai02.01.B[2]
Air terjunCurug Halimun (876Q+35G)
JembatanJembatan Muara Cihara (Jalan Nasional)
Berkas KMLDAS Cihara
Informasi lokal
GeoNames1643434

Ci Hara (Cihara) adalah nama sebuah sungai yang berada di Lebak, Banten.[3] Aliran hulunya terdapat disebelah barat daya kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, sekitar daerah Citorek Barat. Mengalir sepanjang 29,6 km[4] dari arah timur laut ke barat daya menuju pesisir selatan Banten hingga bermuara ke Samudra Hindia, sekitar wilayah Cihara.[5]

Daerah aliran sungai[sunting | sunting sumber]

Di daerah hulu Cihara pada ketinggian sekitar 860 mdpl, terdapat sebuah situs purbakala yang berlokasi di Dusun Cibedug, Citorek Barat. Situs Lebak Cibedug memiliki luas sekitar 40 km2 (15 sq mi). Di situs pra-aksara ini, terdapat banyak bangunan peninggalan zaman Megalitikum berupa punden berundak, menhir, dan meja batu seperti dolmen.[6] Sedangkan di lokasi muara sungai terdapat hamparan aneka jenis batuan berukuran pebble (kerakal) hingga cobble (berangkal) mulai dari batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan serta batuan terubah dan urat kuarsa mengandung mineral logam, bahkan batubara dan fosil kayu terkersikkan. Fragmen-fragmen batuan tersebut diduga terhanyutkan ke pantai oleh aliran sungai Cihara, kemudian diaduk oleh gelombang ekstrim dari laut selatan (Samudera Hindia) selama ribuan bahkan jutaan tahun sehingga memiliki bentuk membundar dengan permukaan halus sedang hingga sangat halus. Aneka jenis batuan tersebut berasal dari sepanjang sungai Cihara mulai dari bagian hulu hingga sekitar muara.[7]

Hidrologi DAS[sunting | sunting sumber]

Sungai Cihara merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) Cihara yang memiliki luas 208 km2 (80 sq mi) yang berada di dalam wilayah administrasi Kabupaten Lebak. DAS Cihara termasuk ke dalam kelompok DAS Pantai Selatan Jawa dimana aliran utama di dalamnya mengalir dan bermuara menuju pesisir selatan pulau Jawa dengan alirannya yang relatif pendek. Mayoritas topografi pada DAS Cihara merupakan wilayah pegunungan dari hulu hingga ke bagian hilirnya.[5]

DAS Cihara berbatasan dengan DAS Cimadur pada bagian hulunya di sebelah timur serta DAS Cisiih hingga ke bagian hilirnya. Di sebelah barat berbatasan dengan DAS Ciliman, DAS Cilangkahan pada bagian tengah, menyusul DAS Cipager hingga ke bagian hilir. Sedangkan dibagian utara (wilayah hulu) DAS Cihara berbatasan dengan (wilayah hulu) DAS Ciujung yang merupakan kelompok DAS Pantai Utara Jawa.[5]

Batas hidrologi antara DAS Ciliman, DAS Ciujung dan DAS Cihara, ketiganya bertemu pada satu titik di puncak atau punggung bukit di perbatasan Cirinten dan Cigemblong, sedangkan aliran utama didalamnya masing-masing bermuara di tiga wilayah perairan yang berbeda. DAS Ciliman dengan sungai utamanya Ci Liman, bermuara di Selat Sunda. DAS Ciujung dengan sungai utamanya Ci Ujung, bermuara di Laut Jawa. Sedangkan DAS Cihara dengan sungai utamanya Ci Hara, bermuara di Samudera Hindia[5]

Manajemen DAS & SDA[sunting | sunting sumber]

Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Cihara termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[1] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Cihara (atau DAS Cigintung) merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Cibaliung-Cisawarna beserta 74 DAS lain di dalamnya.[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011". 
  2. ^ a b c "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID. 
  3. ^ OpenData. "Ci Hara". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). 
  4. ^ Dinas Sumber Daya Air - Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Lebak 2016
  5. ^ a b c d "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09. 
  6. ^ bpcbbanten (2021-04-07). "Lebak Cibedug : Monumen Beribadatan Nenek Moyang". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-23. 
  7. ^ "POTENSI GEOWISATA KECAMATAN CIHARA, KABUPATEN LEBAK - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten". desdm.bantenprov.go.id. Diakses tanggal 2023-11-22.