Lompat ke isi

Pantirejo, Gabus, Pati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: Bot: Menambah referensi, removed stub tag
 
(38 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{desa
{{desa
|peta =
|peta =
Baris 8: Baris 7:
|kecamatan =Gabus
|kecamatan =Gabus
|kode pos =59173
|kode pos =59173
|luas =... km²
|nama pemimpin = Pasirun
|penduduk =... jiwa
Sudadi
|kepadatan =... jiwa/km²
Sumantri
Subhan
<gallery>
</gallery>
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
}}
'''Pantirejo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Gabus, Pati|Gabus]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
'''Pantirejo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Gabus, Pati|Gabus]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].


== GEOGRAFI ==
== Geografi ==
Desa Pantirejo terletak di jalan Pati-Purwodadi KM 7.

{{Batas USBT
Desa Pantirejo terletak di jalan Pati-Purwodadi KM 7
|utara = Desa [[Penambuhan, Margorejo, Pati|Kosekan]]

Sebelah Utara : Desa [[Penambuhan, Margorejo, Pati|Penambuhan]]
|timur = Desa [[Sambirejo, Gabus, Pati|Sambirejo]]
|selatan = Desa [[Tlogoayu, Gabus, Pati|Tlogoayu]]

Sebelah Timur : Desa [[Sambirejo, Gabus, Pati|Sambirejo]]
|barat = Desa [[Jambean Kidul, Margorejo, Pati|Jambean Kidul]]
}}

Antara Desa Pantirejo dengan Desa Jambean Kidul dibatasi oleh sungai yang terhubung dengan [[Sungai Juwana]].
Sebelah Selatan : Desa [[Tlogoayu, Gabus, Pati|Tlogoayu]]

Sebelah Barat : Desa [[Jambean Kidul, Margorejo, Pati|Jambean Kidul]]

== Pembagian Wilayah ==
Desa Pantirejo awalnya ada 3 Dusun yaitu :

1. Dusun Plosomalang

2. Dusun Karang asem, dan

3. Dusun Kosekan

dalam perkembangannya '''Dusun Kosekan''' menjadi Desa tersendiri di Era Bupati Tasiman, diantara Dusun Plosomalang dan Karang asem di pisahkan dengan Sungai kecil yang terhubung dengan sungai Juwana

Di sebelah Barat Desa atau pinggir desa saat ini sudah ada waduk yang berfungsi macam macam, bisa untuk pengairan,bisa untuk penyimpan air saat musim kemarau dan sebenaranya bisa di kembangkan untuk pariwisata

== PENDIDIKAN ==

[[Berkas: SMK,TarunaBangsa.jpeg|200px|thumb|SMK TARUNA BANGSA Desa Pantirejo]]

1.TPQ Sirojut Tholibin

2. SDN Plosomalang II

3. MTS


== Pembagian wilayah ==
4. SMK TARUNA BANGSA
Pada awalnya, Desa Pantirejo terdiri atas tiga dusun, yakni Dusun Plosomalang, Dusun Karang Asem, dan Dusun Kosekan. Dalam perkembangannya Dusun Kosekan menjadi desa tersendiri di era Bupati [[Tasiman]]. Antara Dusun Plosomalang dan Karang asem di pisahkan dengan Sungai kecil yang terhubung dengan sungai Juwana. Di sebelah Barat Desa atau pinggir desa saat ini sudah ada 3 waduk/ embung yang berfungsi macam macam, bisa untuk pengairan,bisa untuk penyimpan air saat musim kemarau dan sebenarnya bisa di kembangkan untuk pariwisata


== DEMOGRAFI ==
== Sejarah ==
Semua Masyarakat Desa Pantirejo khususnya Dukuh Plosomalang menyakini bahwa dahulu kala Dusun Plosomalang di dirikan oleh seorang tokoh yang saat ini di kenal masyarakat sebagai Mbah Buang di Makam atau petilasannya dan sering di gunakan masyarakat Plosomalang untuk melakukan Doa bersama terutama saat sedekah Bumi atau yang lainnya.


ada cerita lain bahwa nama lain Mbah Buang adalah Mbah sidiq, tetapi semua itu belum di verifikasi dengan jelas, dari tutur masyarakat sampai sekarang hanya menyebut mbah buang saja, dan untuk nama aslinya memang belum ada yang bisa menjelaskan.
mayoritas penduduk Desa pantirejo adalah bertani,
Hasil pertanian yang sering di tanam oleh masyarakat Desa pantirejo


Asal Mula nama Plosomalang di yakini dua kata Ploso dan malang.
1. Padi


ploso berasal dari nama pohon yang dulu banyak tumbuh di daerah tersebut dan pohon itu bernama pohon ploso atau palasa, sedangkan malang sendiri berarti melintang/ menghalangi.
2. Kacang


pohon ini memang mudah roboh atau patah dahannya ketika angin kencang sehingga pohon ini bisa tumbang di mana mana termasuk di jalanan sehingga bisa mempersulit ketika ada yang melewati daerah ini.
3. Jagung ,dll


Pada saat hari di tentukan pada acara Sedekah Bumi hampir semua warga dan perwakilan dari rumah bejalan menuju tempat petilasan Mbah Buang dengan membawa asahan ( Nasi dan lauk pauk ), dan setelah berdoa bersama Asahan di makan bareng bareng saling bertukar lauk, hal ini di lakukan sebagai wujud rasa syukur atas hasil penen dan adapun tukar lauk pauk ini sebagai bentuk kerukunan antar warga.
== Daftar Nama Kepala Desa ==


=== Islam ===
1. Bpk. Pasirun
Islam berkembang di desa ini sejak penyebaran era Ki Ageng Ngerang dengan sebutan lain islam kejawen kemudian pada era tahun sekitar 1940 islam modern di perkenalkan oleh tokoh islam yang bernama Mbah Muhdi, beliau bukan warga asli desa pantirejo tetapi menikah dengan warga Desa pantirejo Dusun Plosomalang,pada saat itu Nahdotul Ulama berkembang di desa ini


beliau mengajarkan anak anak mengaji dan hampir semua pemuda atau orang tua mengaji dengan beliau, sepeninggal beliau kegiatan di teruskan oleh anak dan menantunya dan tentunya santri beliau saat itu, hingga terbentuk TPQ sirojut tholibin pada tahun 1985
2. Bpk.Sudadi (1988 -2004)


saat ini setiap RT memiliki Mushola mushola di Dk.Plosomalang ada 5 Mushola dan Masjid Baitussalam, di Dk Karangasem ada 1 masjid dan 1 mushola
3. Bpk. Sumantri ( 2004-2009)


== Pendidikan ==
4. Bpk. Subhan Panutan ( 2009-2014 )
[[Berkas: SMK,TarunaBangsa.jpeg|200px|jmpl|SMK TARUNA BANGSA Desa Pantirejo]]


Pendidikan Non Formal
5. Bpk Sumantri ( 2015-2020)
# TPQ Sirojut Tholibin


Pendidikan Formal
== INDUSTRI KREATIF ==
# SDN Plosomalang II
# MTS Nurul Khosiyin
# SMK TARUNA BANGSA


== Demografi ==
Sudah ada beberapa industri kreatif di Desa Pantirejo untuk skala Home Industri seperti ,Pembuatan Meubel yang di miliki oleh Tulus Meubel ada juga pembuatan bantal dan Kasur yang bekerja sama dengan masyarakat desa Karaban, dll
Mayoritas penduduk Desa pantirejo adalah bertani,
Hasil pertanian yang sering di tanam oleh masyarakat Desa pantirejo


1. Padi
== POTENSI DESA ==


2. Kacang
Desa pantirejo yang berada di jalur jalan Raya pati keyen memiliki potensi yang cukup bagus jika di kelola dengan baik ,di sebelah timurnya adalah Desa sambirejo jika si sepanjang jalan di dirikan area pertokokan dengan maka desa ini akan menjadi ramai


3. Jagung,dll
Di sebelah Barat desa sepanjang Dusun Plosomalang sudah di buat waduk yang rencana awal untuk pertanian, adapun sumber air utama dari waduk di atasnya ( Waduk Kedung Ombo ), jika Waduk ini di oleh dan di kembangkan dengan baik bisa memilki potensi wisata , seperti melakukan penghijaun di pinggir waduk sehingga menjadi adem dan ini juga bisa menjadi sarana penyimpanan air alami, kemudian di fasilitasi permaian air untuk anak anak atau dewasa, seperti bebekan,perahu atau yang lain


Sudah ada beberapa industri kreatif di Desa Pantirejo untuk skala Home Industri seperti:
di sekitas Desa pantirejo khususnya Kecamatan Gabus saat ini belum ada daerah yang memiliki potensi wisata seperti itu bahkan khususnya Pati Bagian selatan, jika itu di kembangkan maka bisa menjadi pendapatan desa yang dapat mendongkrak pembangunan
# Pembuatan Meubel
# Pembuatan bantal dan Kasur yang bekerja sama dengan masyarakat desa Karaban, dll
# Peternakan


== Pranala luar ==
{{Gabus, Pati}}
{{Gabus, Pati}}
{{kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 26 November 2023 04.04

Pantirejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPati
KecamatanGabus
Kode pos
59173
Kode Kemendagri33.18.11.2014 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Pantirejo adalah desa di kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, Indonesia.

Desa Pantirejo terletak di jalan Pati-Purwodadi KM 7.

Utara Desa Kosekan
Timur Desa Sambirejo
Selatan Desa Tlogoayu
Barat Desa Jambean Kidul

Antara Desa Pantirejo dengan Desa Jambean Kidul dibatasi oleh sungai yang terhubung dengan Sungai Juwana.

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, Desa Pantirejo terdiri atas tiga dusun, yakni Dusun Plosomalang, Dusun Karang Asem, dan Dusun Kosekan. Dalam perkembangannya Dusun Kosekan menjadi desa tersendiri di era Bupati Tasiman. Antara Dusun Plosomalang dan Karang asem di pisahkan dengan Sungai kecil yang terhubung dengan sungai Juwana. Di sebelah Barat Desa atau pinggir desa saat ini sudah ada 3 waduk/ embung yang berfungsi macam macam, bisa untuk pengairan,bisa untuk penyimpan air saat musim kemarau dan sebenarnya bisa di kembangkan untuk pariwisata

Semua Masyarakat Desa Pantirejo khususnya Dukuh Plosomalang menyakini bahwa dahulu kala Dusun Plosomalang di dirikan oleh seorang tokoh yang saat ini di kenal masyarakat sebagai Mbah Buang di Makam atau petilasannya dan sering di gunakan masyarakat Plosomalang untuk melakukan Doa bersama terutama saat sedekah Bumi atau yang lainnya.

ada cerita lain bahwa nama lain Mbah Buang adalah Mbah sidiq, tetapi semua itu belum di verifikasi dengan jelas, dari tutur masyarakat sampai sekarang hanya menyebut mbah buang saja, dan untuk nama aslinya memang belum ada yang bisa menjelaskan.

Asal Mula nama Plosomalang di yakini dua kata Ploso dan malang.

ploso berasal dari nama pohon yang dulu banyak tumbuh di daerah tersebut dan pohon itu bernama pohon ploso atau palasa, sedangkan malang sendiri berarti melintang/ menghalangi.

pohon ini memang mudah roboh atau patah dahannya ketika angin kencang sehingga pohon ini bisa tumbang di mana mana termasuk di jalanan sehingga bisa mempersulit ketika ada yang melewati daerah ini.

Pada saat hari di tentukan pada acara Sedekah Bumi hampir semua warga dan perwakilan dari rumah bejalan menuju tempat petilasan Mbah Buang dengan membawa asahan ( Nasi dan lauk pauk ), dan setelah berdoa bersama Asahan di makan bareng bareng saling bertukar lauk, hal ini di lakukan sebagai wujud rasa syukur atas hasil penen dan adapun tukar lauk pauk ini sebagai bentuk kerukunan antar warga.

Islam berkembang di desa ini sejak penyebaran era Ki Ageng Ngerang dengan sebutan lain islam kejawen kemudian pada era tahun sekitar 1940 islam modern di perkenalkan oleh tokoh islam yang bernama Mbah Muhdi, beliau bukan warga asli desa pantirejo tetapi menikah dengan warga Desa pantirejo Dusun Plosomalang,pada saat itu Nahdotul Ulama berkembang di desa ini

beliau mengajarkan anak anak mengaji dan hampir semua pemuda atau orang tua mengaji dengan beliau, sepeninggal beliau kegiatan di teruskan oleh anak dan menantunya dan tentunya santri beliau saat itu, hingga terbentuk TPQ sirojut tholibin pada tahun 1985

saat ini setiap RT memiliki Mushola mushola di Dk.Plosomalang ada 5 Mushola dan Masjid Baitussalam, di Dk Karangasem ada 1 masjid dan 1 mushola

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
SMK TARUNA BANGSA Desa Pantirejo

Pendidikan Non Formal

  1. TPQ Sirojut Tholibin

Pendidikan Formal

  1. SDN Plosomalang II
  2. MTS Nurul Khosiyin
  3. SMK TARUNA BANGSA

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk Desa pantirejo adalah bertani, Hasil pertanian yang sering di tanam oleh masyarakat Desa pantirejo

1. Padi

2. Kacang

3. Jagung,dll

Sudah ada beberapa industri kreatif di Desa Pantirejo untuk skala Home Industri seperti:

  1. Pembuatan Meubel
  2. Pembuatan bantal dan Kasur yang bekerja sama dengan masyarakat desa Karaban, dll
  3. Peternakan

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]