Lompat ke isi

Genba: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
03Indira (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
 
(38 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{nihongo|'''Genba'''|現場|''genba''}}dalam bahasa Jepang secara umum bermakna "lokasi kejadian" atau "lokasi sebenarnya", sedangkan dalam manajemen istilah ini mengacu pada "lokasi produk atau jasa layanan dibuat".<ref name="Genba">Masaaki Imai. 1998. ''Genba Kaizen: Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah Pada Manajemen.'' Jakarta, Pustaka Brinaman Pressindo.</ref><ref name="Oxford">''Oxford Beginner's Japanese Dictionary.'' 2000. Oxford University Press.</ref> Dalam hubungan antara genba dan [[manajemen]], peran manajemen adalah memberikan dukungan terhadap genba melalui penyediaan [[sumber daya]] dan [[kebijakan]] perusahaan yang kondusif sekaligus mengelola genba sesuai dengan kebijakan tersebut.<ref name="Genba"/> Maka dapat disimpulkan bahwa peran manajemen dan genba saling berbagi.<ref name="Genba"/> Pengelolaan genba sering dikaitkan dengan penerapan [[kaizen]] yang terintegrasi, sehingga menghasilkan istilah ''Genba Kaizen'' yang berarti "perbaikan kondisi lokasi secara menyeluruh dan berkesinambungan".<ref name="Genba"/><ref name="Hitoshi">Hitoshi Takeda. 2006. ''The Synchronized Production System: Going Beyond Just-in-Time Through Kaizen.'' London, Kogan Page London and Philadephia.</ref>
{{inuse|8 Mei}}


[[Berkas:Toyota Headquarter Toyota City.jpg|jmpl|ka|250px|''Toyota, salah satu perusahaan Jepang yang sukses menerapkan Genba Kaizen'']]
{{nihongo|'''Genba'''|現場|''genba''}}dalam bahasa Jepang secara umum bermakna "lokasi kejadian" atau "lokasi sebenarnya", sedangkan dalam manajemen istilah ini mengacu pada "lokasi produk atau jasa layanan dibuat".<ref name="Genba">Masaaki Imai. 1998. ''Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah Pada Manajemen.'' Jakarta, Pustaka Brinaman Pressindo.</ref><ref name="Kamus">Jonathan Bunt & Gilllian Hall. 2000. ''Oxford Beginner's Japanese Dictionary.'' Oxford University Press.</ref> Dalam pandangan hubungan antara genba dan [[manajemen]], peran manajemen adalah menyediakan dukungan terhadap genba sekaligus mengelola genba dengan menyediakan [[sumber daya]] dan [[kebijakan]] perusahaan yang mendukung.<ref name="Genba"></ref> Maka dapat disimpulkan bahwa peran manajemen dan genba saling berbagi.<ref name="Genba"></ref> Pengelolaan genba sering dikaitkan dengan penerapan [[kaizen]] yang terintegrasi, sehingga menghasilkan istilah ''Genba Kaizen'' yang berarti "perbaikan kondisi lokasi secara menyeluruh dan berkesinambungan".<ref name="Genba"></ref><ref name="Hitoshi">Hitoshi Takeda. 2006. ''The Synchronized Production System : Going Beyond Just-in-Time Through Kaizen.'' London, Kogan Page London and Philadephia.</ref>

[[Berkas:Toyota Headquarter Toyota City.jpg|thumb|right|250px|''Toyota, salah satu perusahaan Jepang yang sukses menerapkan Genba Kaizen'']]


== Manfaat ==
== Manfaat ==


# Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.<ref name="Collab">Masaaki Imai & Brian Heymans. 2000. ''Collaborating for Change: Gemba Kaizen.'' San Francisco, Berrett-Koehler Publishers</ref><ref name="Planner">Karen Martin, Mike Osterling. 2007. ''The Kaizen Event Planner: Achieving Rapid Improvement in Office, Service, and Technical Environments.'' New York, Productivity Press.</ref>
# Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.<ref name="Collab">Masaaki Imai & Brian Heymans. 2000. ''Collaborating for Change: Gemba Kaizen.'' San Francisco, Berrett-Koehler Publishers.</ref><ref name="Planner">Karen Martin, Mike Osterling. 2007. ''The Kaizen Event Planner: Achieving Rapid Improvement in Office, Service, and Technical Environments.'' New York, Productivity Press.</ref>
# Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu.<ref name="Collab"></ref>
# Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu.<ref name="Collab"/>
# Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan (mendukung efektivitas kaizen).<ref name="Planner"></ref><ref name="Kaizen">Masaaki Imai. 1991. ''Kaizen : The Key to Japan's Competitive Success.'' Singapore, McGraw-Hill International</ref>
# Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan (mendukung efektivitas kaizen).<ref name="Planner"/><ref name="Kaizen">Masaaki Imai. 1991. ''Kaizen: The Key to Japan's Competitive Success.'' Singapore, McGraw-Hill International.</ref>
# Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung terhadap masalah yang terjadi.<ref name="Collab"></ref>
# Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung terhadap masalah yang terjadi.<ref name="Collab"/>
# Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang kaizen sambil bekerja.<ref name="Collab"></ref>
# Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang kaizen sambil bekerja.<ref name="Collab"/>
# Pemahaman dan kesadaran akan kaizen serta efisiensi kerja dapat ditingkatkan secara serempak.<ref name="Collab"/><ref name="Kaizen"/>

== Aturan Manajemen Genba ==
=== Membiasakan Pergi ke Genba ===
Kondisi yang tercipta di genba dan segala kejadian yang terjadi di sana merupakan cerminan dari kebijakan yang telah diputuskan dan dijalankan oleh manajemen itu sendiri.<ref name="Genba"/><ref name="Collab"/> Manajer harus menjadi orang yang memahami keadaan di genba secara langsung agar mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi atau memunculkan ide-ide perbaikan yang dapat mendorong efektivitas dan efisiensi kerja.<ref name="Genba"/><ref name="Kaizen"/>

=== Periksa Genbutsu ===
''Genbutsu'' dalam bahasa Jepang berarti sesuatu yang memiliki wujud fisik, sedangkan dalam konteks manajemen genba istilah ini dapat berarti mesin rusak, alat kerja yang gagal fungsi, produk yang dikembalikan, atau bahkan keluhan konsumen.<ref name="Genba"/><ref name="Kashiko">''Kamus Lengkap: Jepang-Indonesia, Indonesia-Jepang.'' 1999. Surabaya, Penerbit Kashiko.</ref> Dengan memperhatikan dan mempelajari genbutsu di genba, manajer dapat mengajukan pertanyaan secara berulang dan menggunakan pendekatan berakal sehat dengan biaya rendah guna menemukan akar penyebab masalah, tanpa perlu menerapkan teknologi mutakhir sekalipun.<ref name="Genba"/><ref name="Collab"/>

=== Penanggulangan Langsung ===
Jika terjadi suatu masalah perlu dilakukan penanggulangan langsung yang bersifat sementara agar efisiensi waktu tetap terjaga dan aktivitas kerja di genba tidak terganggu.<ref name="Hitoshi"/><ref name="Planner"/>

=== Menemukan Akar Permasalahan ===
Sebagian besar masalah di genba dapat diselesaikan segera dan langsung di tempat kejadian.<ref name="Genba"/> Salah satu metode sederhana yang efektif dalam mengidentifikasi akar permasalahan adalah dengan mengajukan pertanyaan “mengapa” berulang kali sampai akar penyebab masalah ditemukan.<ref name="Collab"/>

=== Standardisasi ===
Standardisasi dilakukan dengan tujuan agar manajemen dapat menetapkan prosedur kerja atau metode penanggulangan masalah yang paling efektif dan efisien.<ref name="Planner"/><ref name="Kaizen"/> Dalam prinsip genba, [[standar]] ditetapkan dengan sasaran utama memenuhi kebutuhan dan kepuasan [[konsumen]].<ref name="Kaizen"/>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 17: Baris 32:


[[Kategori:Manajemen]]
[[Kategori:Manajemen]]
[[Kategori:Manufaktur]]

[[en:Gemba]]
[[fr:Gemba]]
[[ru:Гемба (менеджмент)]]

Revisi terkini sejak 29 November 2023 07.59

Genba (現場, genba)dalam bahasa Jepang secara umum bermakna "lokasi kejadian" atau "lokasi sebenarnya", sedangkan dalam manajemen istilah ini mengacu pada "lokasi produk atau jasa layanan dibuat".[1][2] Dalam hubungan antara genba dan manajemen, peran manajemen adalah memberikan dukungan terhadap genba melalui penyediaan sumber daya dan kebijakan perusahaan yang kondusif sekaligus mengelola genba sesuai dengan kebijakan tersebut.[1] Maka dapat disimpulkan bahwa peran manajemen dan genba saling berbagi.[1] Pengelolaan genba sering dikaitkan dengan penerapan kaizen yang terintegrasi, sehingga menghasilkan istilah Genba Kaizen yang berarti "perbaikan kondisi lokasi secara menyeluruh dan berkesinambungan".[1][3]

Toyota, salah satu perusahaan Jepang yang sukses menerapkan Genba Kaizen
  1. Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.[4][5]
  2. Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu.[4]
  3. Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan (mendukung efektivitas kaizen).[5][6]
  4. Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung terhadap masalah yang terjadi.[4]
  5. Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang kaizen sambil bekerja.[4]
  6. Pemahaman dan kesadaran akan kaizen serta efisiensi kerja dapat ditingkatkan secara serempak.[4][6]

Aturan Manajemen Genba

[sunting | sunting sumber]

Membiasakan Pergi ke Genba

[sunting | sunting sumber]

Kondisi yang tercipta di genba dan segala kejadian yang terjadi di sana merupakan cerminan dari kebijakan yang telah diputuskan dan dijalankan oleh manajemen itu sendiri.[1][4] Manajer harus menjadi orang yang memahami keadaan di genba secara langsung agar mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi atau memunculkan ide-ide perbaikan yang dapat mendorong efektivitas dan efisiensi kerja.[1][6]

Periksa Genbutsu

[sunting | sunting sumber]

Genbutsu dalam bahasa Jepang berarti sesuatu yang memiliki wujud fisik, sedangkan dalam konteks manajemen genba istilah ini dapat berarti mesin rusak, alat kerja yang gagal fungsi, produk yang dikembalikan, atau bahkan keluhan konsumen.[1][7] Dengan memperhatikan dan mempelajari genbutsu di genba, manajer dapat mengajukan pertanyaan secara berulang dan menggunakan pendekatan berakal sehat dengan biaya rendah guna menemukan akar penyebab masalah, tanpa perlu menerapkan teknologi mutakhir sekalipun.[1][4]

Penanggulangan Langsung

[sunting | sunting sumber]

Jika terjadi suatu masalah perlu dilakukan penanggulangan langsung yang bersifat sementara agar efisiensi waktu tetap terjaga dan aktivitas kerja di genba tidak terganggu.[3][5]

Menemukan Akar Permasalahan

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar masalah di genba dapat diselesaikan segera dan langsung di tempat kejadian.[1] Salah satu metode sederhana yang efektif dalam mengidentifikasi akar permasalahan adalah dengan mengajukan pertanyaan “mengapa” berulang kali sampai akar penyebab masalah ditemukan.[4]

Standardisasi

[sunting | sunting sumber]

Standardisasi dilakukan dengan tujuan agar manajemen dapat menetapkan prosedur kerja atau metode penanggulangan masalah yang paling efektif dan efisien.[5][6] Dalam prinsip genba, standar ditetapkan dengan sasaran utama memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.[6]

  1. ^ a b c d e f g h i Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen: Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman Pressindo.
  2. ^ Oxford Beginner's Japanese Dictionary. 2000. Oxford University Press.
  3. ^ a b Hitoshi Takeda. 2006. The Synchronized Production System: Going Beyond Just-in-Time Through Kaizen. London, Kogan Page London and Philadephia.
  4. ^ a b c d e f g h Masaaki Imai & Brian Heymans. 2000. Collaborating for Change: Gemba Kaizen. San Francisco, Berrett-Koehler Publishers.
  5. ^ a b c d Karen Martin, Mike Osterling. 2007. The Kaizen Event Planner: Achieving Rapid Improvement in Office, Service, and Technical Environments. New York, Productivity Press.
  6. ^ a b c d e Masaaki Imai. 1991. Kaizen: The Key to Japan's Competitive Success. Singapore, McGraw-Hill International.
  7. ^ Kamus Lengkap: Jepang-Indonesia, Indonesia-Jepang. 1999. Surabaya, Penerbit Kashiko.