Deformasi (teknik): Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Deformation due to compression.svg|jmpl|91x91px| |
[[Berkas:Deformation due to compression.svg|jmpl|91x91px|Cekaman tekan menyebabkan canggaan bahwa benda akan memendekkan objek dari atas namun akan meregangkan sampingnya.]] |
||
Dalam [[ilmu material]], '''deformasi''' adalah perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena |
Dalam [[ilmu material]], '''deformasi''' atau '''canggaan''' adalah perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena: |
||
* Sebuah diterapkan [[gaya (fisika)|gaya]] ( |
* Sebuah diterapkan [[gaya (fisika)|gaya]] (tenaga deformasi dalam hal ini ditransfer melalui kerja) atau |
||
* Perubahan suhu ( |
* Perubahan suhu (tenaga deformasi dalam hal ini ditransfer melalui panas). |
||
Kasus pertama dapat menjadi akibat dari [[kekuatan tarik]], [[kekuatan tekan]], [[pergeseran sederhana|geser]], [[lipatan]] atau [[torsi (mekanika)|torsi]] (memutar). |
Kasus pertama dapat menjadi akibat dari [[kekuatan tarik]], [[kekuatan tekan]], [[pergeseran sederhana|geser]], [[lipatan]] atau [[torsi (mekanika)|torsi]] (memutar). |
||
Dalam kasus kedua, faktor yang paling signifikan, yang utamanya ditentukan oleh suhu adalah pergerakan cacat struktural seperti adanya batas butir (grain boundaries), titik kekosongan, garis dan dislokasi ulir, salah susun dan ganda pada padatan kristal dan |
Dalam kasus kedua, faktor yang paling signifikan, yang utamanya ditentukan oleh suhu adalah pergerakan cacat struktural seperti adanya batas butir (''grain boundaries''), titik kekosongan, garis dan dislokasi ulir, salah susun dan ganda pada padatan kristal dan tanpa kristal. Pergerakan atau perpindahan cacat seperti ini diaktifkan secara termal dan dengan demikian dibatasi oleh laju difusi [[Atom|atom.]]<ref name="Dav">Davidge, R.W., '''Mechanical Behavior of Ceramics''', Cambridge Solid State Science Series, Eds. Clarke, D.R., et al. (1979)</ref><ref name="Zar">Zarzycki, J., '''Glasses and the Vitreous State''', Cambridge Solid State Science Series, Eds. Clarke, D.R., et al.(1991)</ref> |
||
Deformasi sering digambarkan sebagai [[regangan (ilmu material)|regangan]]. |
Deformasi sering digambarkan sebagai [[regangan (ilmu material)|regangan]] (''strain''). |
||
Ketika deformasi terjadi, gaya internal |
Ketika deformasi terjadi, gaya internal antarmolekul muncul melawan gaya yang diberikan. Jika gaya yang diberikan tidak terlalu besar maka kekuatan ini mungkin cukup untuk melawan gaya yang diberikan, yang memungkinkan objek untuk mencapai keadaan setimbang baru dan kembali ke kondisi semula ketika beban akan dihapus. Jika gaya yang lebih besar diberikan maka dapat menyebabkan deformasi permanen dari objek atau bahkan menyebabkan [[kegagalan struktural]]. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 1 Desember 2023 15.30
Dalam ilmu material, deformasi atau canggaan adalah perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena:
- Sebuah diterapkan gaya (tenaga deformasi dalam hal ini ditransfer melalui kerja) atau
- Perubahan suhu (tenaga deformasi dalam hal ini ditransfer melalui panas).
Kasus pertama dapat menjadi akibat dari kekuatan tarik, kekuatan tekan, geser, lipatan atau torsi (memutar).
Dalam kasus kedua, faktor yang paling signifikan, yang utamanya ditentukan oleh suhu adalah pergerakan cacat struktural seperti adanya batas butir (grain boundaries), titik kekosongan, garis dan dislokasi ulir, salah susun dan ganda pada padatan kristal dan tanpa kristal. Pergerakan atau perpindahan cacat seperti ini diaktifkan secara termal dan dengan demikian dibatasi oleh laju difusi atom.[1][2]
Deformasi sering digambarkan sebagai regangan (strain).
Ketika deformasi terjadi, gaya internal antarmolekul muncul melawan gaya yang diberikan. Jika gaya yang diberikan tidak terlalu besar maka kekuatan ini mungkin cukup untuk melawan gaya yang diberikan, yang memungkinkan objek untuk mencapai keadaan setimbang baru dan kembali ke kondisi semula ketika beban akan dihapus. Jika gaya yang lebih besar diberikan maka dapat menyebabkan deformasi permanen dari objek atau bahkan menyebabkan kegagalan struktural.