Situragen, Panggarangan, Lebak: Perbedaan antara revisi
Ariandi Lie (bicara | kontrib) |
cleanup Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(31 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kantor Desa Situregen.jpg|jmpl|422x422px|pus]] |
[[Berkas:Kantor Desa Situregen.jpg|jmpl|422x422px|pus]] |
||
{{desa |
{{desa |
||
Baris 9: | Baris 8: | ||
|nama dati2 = Lebak |
|nama dati2 = Lebak |
||
|kecamatan = Panggarangan |
|kecamatan = Panggarangan |
||
|kode pos = 42392<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=143049&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=36&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3602&z_id_kec=%3D&x_id_kec=360202&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Panggarangan]</ref> |
|||
|nama pemimpin = |
|nama pemimpin = |
||
|luas = |
|luas = |
||
|penduduk = |
|penduduk = |
||
|kepadatan = |
|kepadatan = |
||
|kepala desa=Abdul Muhyi, S.Pd.I}} |
|||
}} |
|||
'''Situregen''' adalah salah satu [[desa]] di [[Panggarangan, Lebak|Kecamatan Panggarangan]], [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. |
'''Situregen''' adalah salah satu [[desa]] di [[Panggarangan, Lebak|Kecamatan Panggarangan]], [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Desa ini sangat bagus untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara. |
||
= Visi dan Misi Desa Situregen = |
|||
RKP Desa Situregen disusun sesuai dengan kaidah perundang-undangan yang mengharuskan RKP Desa selaras dengan RPJM Desa. Oleh karena itu, RKP Desa Situregen Tahun 2022 disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Desa Situregen yang tertuang dalam RPJM Desa Situregen Tahun 2020 - 2025 sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan Desa Situregen, yaitu: |
|||
'''“Terwujudnya Pemerintah dan Masyarakat Desa Yang Maju, Damai, Aman, Harmonis, Adil, Sejahtera, Profesional dan Demokratis”''' |
|||
== Struktur Jabatan == |
|||
Definisi operasional yang menyatakan “''Terwujudnya Pemerintah dan Masyarakat Desa yang Maju, Damai, Aman, Harmonis,'' ''Adil, Sejahtera, Profesional dan Demokratis''” dalam Visi Desa Situregen adalah : “Cita-cita dan perwujudan pemerintah desa dan masyarakat Desa Situregen yang bebas dari ketergaantungan, berakhlak mulia, cerdas dan berkualitas serta berjiwa membangun” yang dimaknasi sebagai berikut: |
|||
=== 1. Kepala Desa === |
|||
Abdul Muhyi, S.Pd.I |
|||
• '''''Maju.''''' merupakan cita-cita masyarakat Desa Situregen, yaitu terbebas dari ketergantungan dan ketertingalan dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat, baik primer maupun sekunder. |
|||
=== 2. Sekretaris Desa === |
|||
Agus Tarmawan, S.Pd |
|||
• '''''Damai,''''' merupakan cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen yang berakhlak mulia dengan meletakan pondasi Agama sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak dalam segala aspek kehidupan dengan mengedepakan musyawarah untuk mufakat demi menciptakan lingkungan yang damai, tengang serta kondusif. |
|||
NRP Desa 198405052002092044 |
|||
• '''''Aman,''''' yaitu cita – cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen dalam setiap kegiatan yang ada di lingkungan pemerintahan desa, serta lingkungan masyarakat Desa Situregen selalu mengedepakan kebersamaan demi menciptakan sebuah keamanan lingkungan |
|||
== Visi dan Misi Desa Situregen == |
|||
Sesuai dengan kaidah perundang-undangan bahwa RKP Desa harus selaras dengan RPJM Desa, maka RKP Desa Situregen Tahun 2022 disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Desa Situregen yang tertuang dalam RPJM Desa Situregen Tahun 2020 - 2025, sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan Desa Situregen, yaitu: |
|||
• '''''Harmonis,''''' yaitu cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen dalam setiap kegiatan yang mampu selalu menjaga sikap bijaksana serta menjunjung tinggi akhlak mulia. |
|||
'''“ TERWUJUDNYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DESA YANG MAJU, DAMAI, AMAN, HARMONIS, ADIL, SEJAHTERA, PROFESIONAL DAN DEMOKRATIS ”''' |
|||
• '''''Adil.,''''' merupakan kewajiban dari perwujudan sikap setiap indvidu masyarakat Desa Situregenn, dalam berinteraksi selalu memegang teguh prinsip adil, jujur dan bijaksana |
|||
Definisi operasional atau yang dimaksud dengan “ ''Terwujudnya Pemerintah dan Masyarakat Desa yang Maju, Damai, Aman, Harmonis, Adil, Sejahtera, Profesional dan Demokratis'' ” dalam Visi kami adalah : “Cita-cita dan perwujudan Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Situregen yang bebas dari ketergaantungan, berakhlak mulia, cerdas dan berkualitas serta berjiwa membangun” dalam arti: |
|||
• ''''' |
• '''''Sejahtera,''''' adalah sebuah cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen diberbagai aspek kehidupan yang mampu berdiri sendiri serta kompetitif dengan menjadi manusia yang mandiri. ''''' ''''' |
||
• '''''Profesional,''''' merupakan gambaran dari pemerintahan desa yang siap dalam menjalankan semua program dengan baik mematuhi aturan. |
|||
• '''''Damai,''''' yaitu merupakan cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen yang berakhlak mulia dengan meletakan pondasi Agama sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak dalam segala aspek kehidupan dengan mengedepakan musyawarah untuk mupakat demi terciptannya lingkungan yang damai dan tengang serta kondusif. |
|||
• ''''' |
• '''''Demokratis,''''' yaitu mewujudkan masyarakat yang kritis dan dalam membangun desa sebagai sebuah referensi yang mengendalikan sebuah pembangunan di desa. |
||
= Sejarah Desa = |
|||
• '''''Harmonis,''''' yaitu merupakan cita – cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen dalam setiap kegiatan selalu mejaga sikap arif bijaksana dan menjunjung tinggi akhlak mulia dan budi pekerti yang baik dan bijak. |
|||
Tokoh masyarakat bersepakat untuk menyesuaikan perkembangan jumlah penduduk demi memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat yang diharapkan mampu lebih mudah dalam menjangkau semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, tokoh masyarakat sepakat untuk membagi wilayah dengan melakukan pemekaran Desa Panggarangan. Hasil dari pemekaran Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan yaitu terbentuk desa baru bernama Desa Situregen. |
|||
• '''''Adil.''''' Yaitu merupakan keharusan dari perwujudan sikap setiap indvidu masyarakat Desa Situregenn, dalam berintraksi selalu memegang teguh perinsif Adil, jujur dan Bijaksana |
|||
• '''''Sejahtera,''''' adalah sebuah perwujudan keinginan masyarakat Desa Situregen diberbagai Aspek kehidupan mampu berdiri sendiri dan siap bersaing sehingga menjadi manusia yang madiri. ''''' ''''' |
|||
• '''''Profesional,''''' Merupakan cerminan dari Pemerintahan Desa yang siap dalam menjalankan semua program dengan baik berdasarkan aturan. |
|||
• '''''Demoratis,''''' yaitu terciptanya masyarakat yang kritis dan dalam membangun Desa sebagai sebuah reperensi dan controlling dari sebuah pembangunan di Desa. |
|||
== Sejarah Desa == |
|||
Desa Situregen Kecamatan Panggarangan merupakan wilayah pemekaran dari Desa Panggarangan. Seiring dengan waktu dan perkembangan jumlah penduduk serta kebutuhan pelayanan masyarakat yang mudah, maka para tokoh masyarakat bersepakat untuk membagi wilayah dan membentuk Desa baru melalui pemekaraan Desa. Maka terbentuklah Desa Situregen Sebagai Desa hasil dari pemekaran dari Desa Panggarangan kecamatan panggarangan. |
|||
= Lokasi Desa = |
= Lokasi Desa = |
||
Koordinat Wilayah |
'''Koordinat Wilayah''' |
||
Koordinat Bujur : 106.19175 BT |
Koordinat Bujur : 106.19175 BT |
||
Baris 60: | Baris 49: | ||
Koordinat Lintang : -6.888415 LS |
Koordinat Lintang : -6.888415 LS |
||
Desa Situregen merupakan salah satu desa di Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten |
Desa Situregen merupakan salah satu desa di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang memiliki luas wilayah yaitu 1.020 Ha<sup>2</sup>. Jarak Desa Situregen dengan pusat pemerintahan atau kantor Kecamatan Panggarangan sejauh 2 km. Kemudian, jarak Desa Situregen dengan Kantor Kabupaten Lebak adalah 100 km. Sedangkan, jarak Desa Situregen dengan Kantor Gubernur Banten adalah 123 km. |
||
Desa Situregen secara geografis berbatasan dengan beberapa wilayah desa lain, sebagai berikut: |
|||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|+ |
|+ |
||
Baris 70: | Baris 59: | ||
|'''Barat''' |
|'''Barat''' |
||
|Desa Panyaungan Kecamatan Cihara |
|Desa Panyaungan Kecamatan Cihara |
||
|- |
|||
|'''Barat Laut''' |
|||
|Desa Mekarsari Kecamatan Cihara |
|||
|- |
|- |
||
|'''Timur''' |
|'''Timur''' |
||
Baris 81: | Baris 67: | ||
|} |
|} |
||
Desa Situregen secara administratif, saai ini wilayahnya terdiri dari 10 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tetangga (RT). Desa Situregen secara umum tipologi terdiri dari persawahan, perladangan dan perkebunan. Topografis Desa Situregen secara umum termasuk daerah dataran bergelombang yang berdasarkan ketinggian wilayah Desa Situregen diklasifikasikan kepada dataran sedang ''(>100 – 500 m dpl).'' |
|||
Desa Situregen secara administrasi dibagi menjadi 12 pedukuhan (kampung), yaitu sebagai berikut: |
|||
Secara Administratif, wilayah Desa Situregen terdiri dari 10 Rukun Warga, dan 30 Rukun Tetangga. Secara umum Tipologi Desa Situregen terdiri dari persawahan, perladangan dan perkebunan. Topografis Desa Situregen secara umum termasuk daerah '' ''Dataran bergelombang dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa SITUREGEN diklasifikasikan kepada dataran sedang ''(>100 – 500 m dpl).'' |
|||
1. Kampung Cisiih |
|||
Secara administrasi, Desa Kalirejo dibagi menjadi 12 pedukuhan (kampung): |
|||
1. Kampung Cisiih |
|||
2. Kampung Gardu |
2. Kampung Gardu |
||
Baris 112: | Baris 97: | ||
= Gambaran Umum Demografis = |
= Gambaran Umum Demografis = |
||
=== |
=== A. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) === |
||
Desa Situregen memanfaatkan lahan yang dimiliki di wilayah untuk sumber daya alam yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah. |
|||
Penggunaan lahan Desa Situregen dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: |
|||
Penggunaan lahan Desa Situregen yang dijadikan lahan sawah dan lahan bukan sawah secara rinci dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: |
|||
Tabel 2 Sumber Daya Alam |
Tabel 2 Sumber Daya Alam |
||
Baris 119: | Baris 106: | ||
| rowspan="2" |'''No.''' |
| rowspan="2" |'''No.''' |
||
| rowspan="2" |'''Penggunaan Lahan''' |
| rowspan="2" |'''Penggunaan Lahan''' |
||
| colspan="5" |'''Tahun (Ha)''' |
|||
| |
|||
| colspan="3" |'''Tahun (Ha)''' |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
|'''n-5''' |
|'''n-5''' |
||
|'''n-4''' |
|'''n-4''' |
||
|'''n-3''' |
|'''n-3''' |
||
| |
|||
|'''n-2''' |
|'''n-2''' |
||
|'''n-1''' |
|'''n-1''' |
||
|- |
|- |
||
| colspan="2" |'''Lahan Sawah''' |
| colspan="2" |'''Lahan Sawah''' |
||
| colspan="5" | |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
|1. |
|1. |
||
Baris 144: | Baris 122: | ||
|''5'' |
|''5'' |
||
|''5'' |
|''5'' |
||
| |
|||
|''5'' |
|''5'' |
||
|''5'' |
|''5'' |
||
Baris 150: | Baris 127: | ||
|2. |
|2. |
||
|Irigasi Setengah Teknis |
|Irigasi Setengah Teknis |
||
| |
| - |
||
|''7'' |
|''7'' |
||
|''9'' |
|''9'' |
||
| |
|||
|''10'' |
|''10'' |
||
|''15'' |
|''15'' |
||
Baris 162: | Baris 138: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 171: | Baris 146: | ||
|''25'' |
|''25'' |
||
|''65'' |
|''65'' |
||
| |
|||
|''70'' |
|''70'' |
||
|''70'' |
|''70'' |
||
Baris 180: | Baris 154: | ||
|''75'' |
|''75'' |
||
|''62'' |
|''62'' |
||
| |
|||
|''60'' |
|''60'' |
||
|''55'' |
|''55'' |
||
Baris 186: | Baris 159: | ||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
| colspan="2" |'''Lahan Bukan Sawah''' |
| colspan="2" |'''Lahan Bukan Sawah''' |
||
| colspan="5" | |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
|1. |
|1. |
||
Baris 288: | Baris 257: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|} |
|} |
||
Desa Situregen merupakan desa dengan berbagai potensi sumber daya alam. Potensi sumberdaya alam tersebut meliputi potensi dari hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Hasil dari potensi tersebut berdasarkan data yang diberikan kelompok tani, dapat dirinci dalam tabel 3, sebagai berikut: |
|||
Tabel 3 Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan''' ''' |
Tabel 3 Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan''' ''' |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
| rowspan="2" |'''No.''' |
| rowspan="2" |'''No.''' |
||
| rowspan="2" |'''Komoditas''' |
| rowspan="2" |'''Komoditas''' |
||
| colspan=" |
| colspan="6" |'''Produksi Per Tahun''' |
||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
|'''Satuan''' |
|'''Satuan''' |
||
Baris 305: | Baris 274: | ||
|'''1.''' |
|'''1.''' |
||
|'''Tanaman Pangan''' |
|'''Tanaman Pangan''' |
||
|Ton/Tahun |
| rowspan="5" |Ton/Tahun |
||
| colspan="5" | |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="4" | |
|||
| |
|||
|Padi |
|Padi |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 321: | Baris 285: | ||
|''4.6008'' |
|''4.6008'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Jagung |
|Jagung |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 330: | Baris 292: | ||
|''5.5'' |
|''5.5'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Ubi Kayu |
|Ubi Kayu |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 339: | Baris 299: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Ubi Jalar |
|Ubi Jalar |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 350: | Baris 308: | ||
|'''2.''' |
|'''2.''' |
||
|'''Buah-buahan''' |
|'''Buah-buahan''' |
||
| colspan="6" | |
|||
|Ton/Tahun |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" | |
|||
| |
|||
|Mangga |
|Mangga |
||
| rowspan="3" | Ton/Tahun |
|||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 366: | Baris 319: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Jeruk |
|Jeruk |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 375: | Baris 326: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Pepaya |
|Pepaya |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 386: | Baris 335: | ||
|'''3.''' |
|'''3.''' |
||
|'''Perkebunan''' |
|'''Perkebunan''' |
||
| colspan="6" | |
|||
|Ton/Tahun |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" | |
|||
| |
|||
|Kelapa |
|Kelapa |
||
| rowspan="3" | Ton/Tahun |
|||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 402: | Baris 346: | ||
|''0,2'' |
|''0,2'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Karet |
|Karet |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 411: | Baris 353: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Kopi |
|Kopi |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 422: | Baris 362: | ||
|'''4.''' |
|'''4.''' |
||
|'''Peternakan''' |
|'''Peternakan''' |
||
| colspan="6" | |
|||
|Ekor |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="4" | |
|||
| |
|||
|Sapi |
|Sapi |
||
| rowspan="4" |Ekor |
|||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 438: | Baris 373: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Kerbau |
|Kerbau |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 447: | Baris 380: | ||
|''15'' |
|''15'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Kambing |
|Kambing |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 456: | Baris 387: | ||
|''150'' |
|''150'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Ayam |
|Ayam |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 467: | Baris 396: | ||
|'''5.''' |
|'''5.''' |
||
|'''Perikanan''' |
|'''Perikanan''' |
||
| colspan="6" | |
|||
|Ton/Tahun |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" | |
|||
| |
|||
|Empang |
|Empang |
||
| rowspan="3" |Ton/Tahun |
|||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 483: | Baris 407: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Keramba |
|Keramba |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 492: | Baris 414: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|- |
|- |
||
| |
|||
|Tambak |
|Tambak |
||
| |
|||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 503: | Baris 423: | ||
Dari kondisi alam Desa Situregen diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Situregen dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Desa Situregen Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Situregen Kecamatan Panggarangan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut: |
Dari kondisi alam Desa Situregen diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Situregen dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Desa Situregen Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Situregen Kecamatan Panggarangan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut: |
||
Tabel 4 Sumber Daya Alam Desa Situregen Tahun 2016 |
Tabel 4 Sumber Daya Alam Desa Situregen Tahun 2016 sampai dengan 2018 |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
| rowspan="2" |'''No.''' |
| rowspan="2" |'''No.''' |
||
| rowspan="2" |'''Uraian Sumber Daya Alam''' |
| rowspan="2" |'''Uraian Sumber Daya Alam''' |
||
| rowspan="2" |'''Satuan''' |
| rowspan="2" |'''Satuan''' |
||
| colspan=" |
| colspan="5" |'''Tahun''' |
||
| |
|||
|- |
|- |
||
|'''n-5''' |
|'''n-5''' |
||
Baris 516: | Baris 435: | ||
|'''n-2''' |
|'''n-2''' |
||
|'''n-1''' |
|'''n-1''' |
||
|- |
|||
| |
|||
|'' '' |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
|1. |
|1. |
||
Baris 572: | Baris 482: | ||
|- |
|- |
||
|6. |
|6. |
||
|Tanaman Perkebunan |
|Tanaman Perkebunan: |
||
Cengkeh, Lada, Kopi dll |
Cengkeh, Lada, Kopi dll |
||
Baris 592: | Baris 502: | ||
|} |
|} |
||
=== |
=== B. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) === |
||
Jumlah Penduduk Desa Situregen berdasarkan |
Jumlah Penduduk Desa Situregen berdasarkan data profil desa tahun 2023 sebanyak 4602 jiwa yang terdiri dari 2041 orang laki-laki dan 2561 orang perempuan. Sumber penghasilan utama penduduk adalah hasil pertanian dan perkebunan. Data sumber daya manusia Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut: |
||
Tabel 5 Daftar Sumber Daya Manusia Desa Tahun 2020 |
Tabel 5 Daftar Sumber Daya Manusia Desa Tahun 2020 sampai dengan 2025 |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
| rowspan="2" |'''No.''' |
| rowspan="2" |'''No.''' |
||
Baris 613: | Baris 523: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a. Penduduk Laki-laki |
|a. Penduduk Laki-laki |
||
|Orang |
|Orang |
||
Baris 624: | Baris 532: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|b. Penduduk Perempuan |
|b. Penduduk Perempuan |
||
|Orang |
|Orang |
||
Baris 635: | Baris 541: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|c. Jumlah Keluarga |
|c. Jumlah Keluarga |
||
|Keluarga |
|Keluarga |
||
Baris 857: | Baris 761: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a. Lulusan pendidikan |
|'''a. Lulusan pendidikan umum''' |
||
| |
| |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 929: | Baris 833: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a) |
|a) S1 |
||
|Orang |
|Orang |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 947: | Baris 851: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|b. Lulusan pendidikan khusus |
|'''b. Lulusan pendidikan khusus''' |
||
| |
| |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 992: | Baris 896: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|c. Tidak lulus dan tidak sekolah |
|'''c. Tidak lulus dan tidak sekolah''' |
||
| |
| |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.028: | Baris 932: | ||
|} |
|} |
||
=== |
=== C. Sumber Daya Pembangunan === |
||
Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Desa Situregen |
Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Desa Situregen merupakan salah satu potensi untuk pembangunan desa, diantaranya dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut: |
||
Tabel 6 Sumber Daya Pembangunan Desa Situregen Tahun 2020 |
Tabel 6 Sumber Daya Pembangunan Desa Situregen Tahun 2020 |
||
Baris 1.161: | Baris 1.065: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a. |
|a. Masjid |
||
|10 |
|10 |
||
|Buah |
|Buah |
||
Baris 1.230: | Baris 1.134: | ||
|} |
|} |
||
=== |
=== D. Sumber Daya Sosial Budaya === |
||
Sumber Daya Sosial Budaya yang dimiliki Desa Situregen merupakan gambaran kondisi potensi sosial budaya desa diantaranya dapat dilihat pada tabel 7. |
Sumber Daya Sosial Budaya yang dimiliki Desa Situregen merupakan gambaran kondisi potensi sosial budaya desa diantaranya dapat dilihat pada tabel 7. |
||
Baris 1.248: | Baris 1.152: | ||
|'''1.''' |
|'''1.''' |
||
|'''Kelembagaan''' |
|'''Kelembagaan''' |
||
| colspan="6" | |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a. LPM |
|'''a. LPM''' |
||
| colspan="6" | |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
Baris 1.283: | Baris 1.177: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|b. Lembaga Adat |
|'''b. Lembaga Adat''' |
||
|Lembaga |
|Lembaga |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.292: | Baris 1.186: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|c. TP PKK |
|'''c. TP PKK''' |
||
| |
| |
||
| |
| |
||
Baris 1.319: | Baris 1.213: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
| |
|'''d. BUMDes''' |
||
| |
| |
||
| |
| |
||
Baris 1.346: | Baris 1.240: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
| |
|'''e. Karang Taruna''' |
||
| |
| |
||
| |
| |
||
Baris 1.361: | Baris 1.255: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
| |
|10 |
||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
Baris 1.370: | Baris 1.264: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
| rowspan="2" |25 |
|||
|''5'' |
|||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
Baris 1.379: | Baris 1.273: | ||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
|''10'' |
|||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
| |
|'''f. RT/RW''' |
||
| |
| |
||
| |
| |
||
Baris 1.409: | Baris 1.302: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
| |
|'''g. Lembaga Kemasyarakatan lainnya''' |
||
|Buah |
|Buah |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.418: | Baris 1.311: | ||
|- |
|- |
||
|'''2.''' |
|'''2.''' |
||
|'''Trantib |
|'''Trantib dan Bencana''' |
||
| |
| |
||
| |
| |
||
Baris 1.427: | Baris 1.320: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a. Jumlah Anggota Linmas |
|'''a. Jumlah Anggota Linmas''' |
||
|Orang |
|Orang |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.436: | Baris 1.329: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|b. Jumlah Pos Kamling |
|'''b. Jumlah Pos Kamling''' |
||
|Buah |
|Buah |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.445: | Baris 1.338: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|c. Jumlah Operasi Penertiban |
|'''c. Jumlah Operasi Penertiban''' |
||
|Kali |
|Kali |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.454: | Baris 1.347: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|d. Jumlah Kejadian Kriminal |
|'''d. Jumlah Kejadian Kriminal''' |
||
| |
| |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.517: | Baris 1.410: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|e. Jumlah Kejadian Bencana |
|'''e. Jumlah Kejadian Bencana''' |
||
|Kali |
|Kali |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.526: | Baris 1.419: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|f. Jumlah Pos Bencana Alam |
|'''f. Jumlah Pos Bencana Alam''' |
||
|Pos |
|Pos |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.535: | Baris 1.428: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|g. Jumlah Pembalakan Liar |
|'''g. Jumlah Pembalakan Liar''' |
||
|Kali |
|Kali |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.544: | Baris 1.437: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|h. Jumlah Pos Hutan Lindung |
|'''h. Jumlah Pos Hutan Lindung''' |
||
|Pos |
|Pos |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.562: | Baris 1.455: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|a. Jumlah Group Kesenian |
|'''a. Jumlah Group Kesenian''' |
||
|Buah |
|Buah |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.571: | Baris 1.464: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|b. Jumlah Gedung Kesenian |
|'''b. Jumlah Gedung Kesenian''' |
||
|Buah |
|Buah |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.580: | Baris 1.473: | ||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|c. Jumlah Gelar Seni Budaya per Tahun |
|'''c. Jumlah Gelar Seni Budaya per Tahun''' |
||
|Kali |
|Kali |
||
|''-'' |
|''-'' |
||
Baris 1.589: | Baris 1.482: | ||
|} |
|} |
||
= |
= Permasalahan dan Isu Strategis = |
||
Peta permasalahan dan |
Peta permasalahan dan isu strategis didapat dari setiap lingkungan, dengan cara: Dialog interaktif, transek, kunjungan lapangan yang mendengar pendapat dan bersumber pada dokumen yang menggagas masa depan desa dengan disusun oleh kader pemberdayaan masyarakat desa (LPMD – KPMD). Selanjutnya, data diurutkan berdasarkan permasalahan menyesuaikan dengan bidangnya. |
||
== A. Permasalahan == |
== A. Permasalahan == |
||
=== 1. Peningkatan Kualitas Kesehatan === |
=== 1. Peningkatan Kualitas Kesehatan === |
||
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah |
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah angka harapan hidup (AHH) yang merupakan indeks komposit dari indeks pembangunan manusia (IPM). Perhitungan AHH berhubungan langsung dengan perhitungan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan kesehatan di Desa Situregen yang perlu mendapat perhatian pada tahun 2016 adalah : |
||
(1) Peningkatan gizi ibu hamil dan balita; |
|||
# Peningkatan Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu; serta |
|||
(2) Peningkatan pengelolaan dan pembinaan posyandu; serta |
|||
# Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan. |
|||
(3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan. |
|||
=== 2. Peningkatan Kualitas Pendidikan === |
=== 2. Peningkatan Kualitas Pendidikan === |
||
Penyiapan |
Penyiapan sumber daya manusia dalam pembangunan merupakan isu penting dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan pada bidang pendidikan suatu daerah diukur dengan indeks pendidikan, yang saat ini masih diukur dengan indeks komposit rata-rata lama sekolah (RLS) dan angka melek huruf (AMH). Tingkat pendidikan masyarakat Desa Situregen pada masa ini, terdiri dari lulusan Sekolah Dasar sebesar 95%, lulusan SLTP sebesar 50%, lulusan SLTA sebesar 55% serta lulusan Perguruan Tinggi sebesar 5%. |
||
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, maka permasalahan pendidikan di Desa Situregen yang perlu mendapat perhatian pada tahun 2017 adalah: |
|||
# Pemenuhan sarana prasarana Pendidikan Anak Dini dan Pendidikan Dasar dalam Kondisi baik; |
|||
# Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah pada penduduk usia SD, SMP dan SMA; |
|||
(1) Pemenuhan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar dalam kondisi baik; |
|||
# Fasilitasi pemenuhan layanan pendidikan bagi keluarga tidak mampu. |
|||
(2) Peningkatan angka partisipasi sekolah pada penduduk usia SD, SMP dan SMA; |
|||
(3) Fasilitasi pemenuhan layanan pendidikan bagi keluarga tidak mampu. |
|||
=== 3. Upaya Penanggulangan Kemiskinan === |
=== 3. Upaya Penanggulangan Kemiskinan === |
||
Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain, pemerintah Desa Situregen juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya |
Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain, pemerintah Desa Situregen juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya di Desa Situregen. |
||
Jumlah masyarakat yang menjadi sasaran program perlindungan sosial di Desa Situregen menurut data PPLS Tahun 2016 sebanyak keluarga yang terdiri dari 150 jiwa. Berdasarkan data tersebut, permasalahan penanggulangan kemiskinan di Desa Situregen adalah: |
|||
# Fasilitasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Desa Situregen supaya tepat sasaran. |
|||
# Pemutahiran data kemiskinan sehingan angka kemiskinan bisa di hitung dan di tanggulangi dengan baik. |
|||
(1) Fasilitasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Desa Situregen supaya tepat sasaran, dan |
|||
(2) Pemutahiran data kemiskinan sehingan angka kemiskinan bisa di hitung dan di tanggulangi dengan baik. |
|||
=== 4. Peningkatan Infrastruktur === |
=== 4. Peningkatan Infrastruktur === |
||
Selain ''azas adil dan merata'' pemerintah desa juga lebih mengutamakan hal |
Selain ''azas adil dan merata'' pemerintah desa juga lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda. Upaya meningkatkan infrastruktur desa yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan Desa Situregen mengacu pada skala prioritas dan azas manfaat. |
||
Berdasarkan usulan prioritas dari masyarakat yang dihimpun dalam '''“MusrenbangDes”'''. |
|||
# Pembangunan di Desa Situregen di prioritaskan kepada pembangunan dan perbaikan saran prasarana. |
|||
# Setiap ada kegiatan pembangunan, pengadaan material dan perekrutan tenaga kerja diutamakan dari wilayah Desa Situregen. |
|||
Adapun arah kebijakan pembangunan Desa Situregen yang menjadi acuan peningkatan Infrastruktur adalah sebagai berikut: |
|||
# Memberikan mandat sepenuhnya kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Untuk bekerja sama dengan team pelaksana kegiatan (TPK) untuk melaksanakan pembangunan yang ada di Desa. |
|||
# Memberikan keleluasaan kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk mengawasi setiap kegiatan pembangunan yang ada di Desa. |
|||
1. Pembangunan di Desa Situregen diprioritaskan kepada pembangunan dan perbaikan saran prasarana. |
|||
# Memberikan mandat sepenuhnya kepada lembaga, ketua RW/ RT, dan Warga masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan fungsinya |
|||
2. Setiap ada kegiatan pembangunan, pengadaan material dan perekrutan tenaga kerja diutamakan dari wilayah Desa Situregen. |
|||
3. Memberikan mandat sepenuhnya kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) untuk bekerja sama dengan tim pelaksana kegiatan (TPK) dalam melaksanakan pembangunan yang ada di desa. |
|||
4. Memberikan keleluasaan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk mengawasi setiap kegiatan pembangunan yang ada di desa. |
|||
5. Memberikan mandat sepenuhnya kepada lembaga, ketua RW atau RT, dan warga masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan fungsi masing-masing. |
|||
== B. Isu Strategis == |
== B. Isu Strategis == |
||
Isu |
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau masalah yang belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan. Sehingga, isu strategis perlu diatasi secara bertahap. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 diterbitkan tentang desa dalam hal ini untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan desa, maka Desa Situregen diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dalam melaksanakan program pembangunan yang ada di desa. |
||
Adapun isu strategis pembangunan Desa Situregen adalah sebagai berikut: |
|||
# Perwujudan kemandirian desa dalam melaksanakan program-program Desa |
|||
# Perwujudan perekonomian masyarakat yang tangguh dan berdaya saing berbasis potensi lokal |
|||
1. Perwujudan kemandirian desa dalam melaksanakan program-program desa |
|||
# Peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan sarana umum |
|||
# Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang amanah dan berakhlak mulia |
|||
2. Perwujudan perekonomian masyarakat yang tangguh dan kompetitif berbasis potensi lokal |
|||
# Fasilitas peningakatan sarana dan prasarana serta kesadaran pendidikan |
|||
# Fasilitas pengembangan dan peningkatan hasil Pertanian dan Perkebunan |
|||
3. Peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur sarana prasarana umum |
|||
{{Panggarangan, Lebak}} |
|||
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang amanah dan berakhlak mulia |
|||
5. Fasilitas peningakatan sarana dan prasarana serta kesadaran pendidikan |
|||
6. Fasilitas pengembangan dan peningkatan hasil pertanian dan perkebunan |
|||
7. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
* [https://lebakkab.bps.go.id Situs BPS Kabupaten Lebak] |
|||
== Pranala luar == |
|||
YouTube Situregen |
|||
https://youtube.com/@desasituregen7306 |
|||
Instagram Situregen |
|||
https://instagram.com/pokdarwis.situregen |
|||
https://instagram.com/desasituregen |
|||
Facebook |
|||
https://www.facebook.com/desasituregen/ {{Panggarangan, Lebak}} |
|||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
{{Kelurahan-stub}} |
{{Kelurahan-stub}} |
Revisi terkini sejak 3 Desember 2023 18.22
Situregen | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Kabupaten | Lebak |
Kecamatan | Panggarangan |
Kode pos | 42392[1] |
Kode Kemendagri | 36.02.02.2010 |
Situregen adalah salah satu desa di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Desa ini sangat bagus untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Visi dan Misi Desa Situregen
[sunting | sunting sumber]RKP Desa Situregen disusun sesuai dengan kaidah perundang-undangan yang mengharuskan RKP Desa selaras dengan RPJM Desa. Oleh karena itu, RKP Desa Situregen Tahun 2022 disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Desa Situregen yang tertuang dalam RPJM Desa Situregen Tahun 2020 - 2025 sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan Desa Situregen, yaitu:
“Terwujudnya Pemerintah dan Masyarakat Desa Yang Maju, Damai, Aman, Harmonis, Adil, Sejahtera, Profesional dan Demokratis”
Definisi operasional yang menyatakan “Terwujudnya Pemerintah dan Masyarakat Desa yang Maju, Damai, Aman, Harmonis, Adil, Sejahtera, Profesional dan Demokratis” dalam Visi Desa Situregen adalah : “Cita-cita dan perwujudan pemerintah desa dan masyarakat Desa Situregen yang bebas dari ketergaantungan, berakhlak mulia, cerdas dan berkualitas serta berjiwa membangun” yang dimaknasi sebagai berikut:
• Maju. merupakan cita-cita masyarakat Desa Situregen, yaitu terbebas dari ketergantungan dan ketertingalan dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat, baik primer maupun sekunder.
• Damai, merupakan cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen yang berakhlak mulia dengan meletakan pondasi Agama sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak dalam segala aspek kehidupan dengan mengedepakan musyawarah untuk mufakat demi menciptakan lingkungan yang damai, tengang serta kondusif.
• Aman, yaitu cita – cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen dalam setiap kegiatan yang ada di lingkungan pemerintahan desa, serta lingkungan masyarakat Desa Situregen selalu mengedepakan kebersamaan demi menciptakan sebuah keamanan lingkungan
• Harmonis, yaitu cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen dalam setiap kegiatan yang mampu selalu menjaga sikap bijaksana serta menjunjung tinggi akhlak mulia.
• Adil., merupakan kewajiban dari perwujudan sikap setiap indvidu masyarakat Desa Situregenn, dalam berinteraksi selalu memegang teguh prinsip adil, jujur dan bijaksana
• Sejahtera, adalah sebuah cita-cita dan perwujudan masyarakat Desa Situregen diberbagai aspek kehidupan yang mampu berdiri sendiri serta kompetitif dengan menjadi manusia yang mandiri.
• Profesional, merupakan gambaran dari pemerintahan desa yang siap dalam menjalankan semua program dengan baik mematuhi aturan.
• Demokratis, yaitu mewujudkan masyarakat yang kritis dan dalam membangun desa sebagai sebuah referensi yang mengendalikan sebuah pembangunan di desa.
Sejarah Desa
[sunting | sunting sumber]Tokoh masyarakat bersepakat untuk menyesuaikan perkembangan jumlah penduduk demi memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat yang diharapkan mampu lebih mudah dalam menjangkau semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, tokoh masyarakat sepakat untuk membagi wilayah dengan melakukan pemekaran Desa Panggarangan. Hasil dari pemekaran Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan yaitu terbentuk desa baru bernama Desa Situregen.
Lokasi Desa
[sunting | sunting sumber]Koordinat Wilayah
Koordinat Bujur : 106.19175 BT
Koordinat Lintang : -6.888415 LS
Desa Situregen merupakan salah satu desa di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang memiliki luas wilayah yaitu 1.020 Ha2. Jarak Desa Situregen dengan pusat pemerintahan atau kantor Kecamatan Panggarangan sejauh 2 km. Kemudian, jarak Desa Situregen dengan Kantor Kabupaten Lebak adalah 100 km. Sedangkan, jarak Desa Situregen dengan Kantor Gubernur Banten adalah 123 km.
Desa Situregen secara geografis berbatasan dengan beberapa wilayah desa lain, sebagai berikut:
Utara | Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan |
Barat | Desa Panyaungan Kecamatan Cihara |
Timur | Desa Sukajadi Kecamatan Panggarangan |
Selatan | Samudra Hindia |
Desa Situregen secara administratif, saai ini wilayahnya terdiri dari 10 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tetangga (RT). Desa Situregen secara umum tipologi terdiri dari persawahan, perladangan dan perkebunan. Topografis Desa Situregen secara umum termasuk daerah dataran bergelombang yang berdasarkan ketinggian wilayah Desa Situregen diklasifikasikan kepada dataran sedang (>100 – 500 m dpl).
Desa Situregen secara administrasi dibagi menjadi 12 pedukuhan (kampung), yaitu sebagai berikut:
1. Kampung Cisiih
2. Kampung Gardu
3. Kampung Batu Puteri
4. Kampung Cimandiri Laut
5. Kampung Pamugaran
6. Kampung Babakan Buah
7. Kampung Sukatani
8. Kampung Cieranggirang
9. Kampung Cikaret
10. Kampung Nagrak
11. Kampung Kayang Bandung
12. Kampung Cipurun
Gambaran Umum Demografis
[sunting | sunting sumber]A. Potensi Sumber Daya Alam (SDA)
[sunting | sunting sumber]Desa Situregen memanfaatkan lahan yang dimiliki di wilayah untuk sumber daya alam yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah.
Penggunaan lahan Desa Situregen yang dijadikan lahan sawah dan lahan bukan sawah secara rinci dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2 Sumber Daya Alam
No. | Penggunaan Lahan | Tahun (Ha) | ||||
n-5 | n-4 | n-3 | n-2 | n-1 | ||
Lahan Sawah | ||||||
1. | Irigasi Teknis | - | 5 | 5 | 5 | 5 |
2. | Irigasi Setengah Teknis | - | 7 | 9 | 10 | 15 |
3. | Irigasi Sederhana Milik PU | - | - | - | - | - |
4. | Irigasi Non PU | 25 | 25 | 65 | 70 | 70 |
5. | Tadah Hujan | 77 | 75 | 62 | 60 | 55 |
Lahan Bukan Sawah | ||||||
1. | Pekarangan/Bangunan | 13,5 | 10,2 | 9,5 | 8,00 | 7,7 |
2. | Tegal/Kebun | 200 | 250 | 232 | 255 | 254 |
3. | Ladang/Huma | 47 | 48 | 49 | 50 | 50 |
4. | Pengembalaan/Padang Rumput | 15 | 14 | 13 | 12 | 10 |
5. | Sementara Tidak Diusahakan | 17 | 17 | 15 | 14 | 13 |
6. | Ditanami Pohon/Hutan Rakyat | 18 | 15 | 14 | 13 | 12 |
7. | Hutan Negara | 46 | 46 | 46 | 46 | 46 |
8. | Perkebunan | 752 | 752.5 | 753 | 753 | 754 |
9. | Rawa-rawa | - | - | - | - | - |
10. | Tambak | - | - | - | - | - |
11. | Kolam/Empang | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
12. | Lahan Lainnya | - | - | - | - | - |
Desa Situregen merupakan desa dengan berbagai potensi sumber daya alam. Potensi sumberdaya alam tersebut meliputi potensi dari hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Hasil dari potensi tersebut berdasarkan data yang diberikan kelompok tani, dapat dirinci dalam tabel 3, sebagai berikut:
Tabel 3 Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
No. | Komoditas | Produksi Per Tahun | |||||
Satuan | Tahun n-5 | Tahun n-4 | Tahun n-3 | Tahun n-2 | Tahun n-1 | ||
1. | Tanaman Pangan | Ton/Tahun | |||||
Padi | - | - | - | - | 4.6008 | ||
Jagung | - | - | - | - | 5.5 | ||
Ubi Kayu | - | - | - | - | - | ||
Ubi Jalar | - | - | - | - | - | ||
2. | Buah-buahan | ||||||
Mangga | Ton/Tahun | - | - | - | - | - | |
Jeruk | - | - | - | - | - | ||
Pepaya | - | - | - | - | - | ||
3. | Perkebunan | ||||||
Kelapa | Ton/Tahun | - | - | - | - | 0,2 | |
Karet | - | - | - | - | - | ||
Kopi | - | - | - | - | - | ||
4. | Peternakan | ||||||
Sapi | Ekor | - | - | - | - | - | |
Kerbau | - | - | - | - | 15 | ||
Kambing | - | - | - | - | 150 | ||
Ayam | - | - | - | - | 4675 | ||
5. | Perikanan | ||||||
Empang | Ton/Tahun | - | - | - | - | - | |
Keramba | - | - | - | - | - | ||
Tambak | - | - | - | - | - |
Dari kondisi alam Desa Situregen diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Situregen dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Desa Situregen Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Situregen Kecamatan Panggarangan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4 Sumber Daya Alam Desa Situregen Tahun 2016 sampai dengan 2018
No. | Uraian Sumber Daya Alam | Satuan | Tahun | ||||
n-5 | n-4 | n-3 | n-2 | n-1 | |||
1. | Material Batu Kali dan Kerikil | M3 | - | - | - | - | 27.2 |
2. | Pasir Urug | M3 | - | - | - | - | - |
3. | Lahan Tegalan | Ha | - | - | - | - | 10 |
4. | Lahan Hutan | Ha | - | - | - | - | 12 |
5. | Sungai | Ha | - | - | - | - | 3.9 |
6. | Tanaman Perkebunan:
Cengkeh, Lada, Kopi dll |
Ha | - | - | - | - | - |
7. | Air Terjun | Buah | - | - | - | - | - |
B. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
[sunting | sunting sumber]Jumlah Penduduk Desa Situregen berdasarkan data profil desa tahun 2023 sebanyak 4602 jiwa yang terdiri dari 2041 orang laki-laki dan 2561 orang perempuan. Sumber penghasilan utama penduduk adalah hasil pertanian dan perkebunan. Data sumber daya manusia Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5 Daftar Sumber Daya Manusia Desa Tahun 2020 sampai dengan 2025
No. | Uraian Sumber Daya Manusia | Satuan | Tahun | ||||
n-5 | n-4 | n-3 | n-2 | n-1 | |||
1. | Penduduk dan Keluarga | ||||||
a. Penduduk Laki-laki | Orang | - | - | - | - | 2041 | |
b. Penduduk Perempuan | Orang | - | - | - | - | 2561 | |
c. Jumlah Keluarga | Keluarga | - | - | - | - | 1577 | |
2. | Sumber Penghasilan Utama Penduduk | ||||||
a. Pertanian, Perikanan, Perkebunan | Orang | - | - | - | - | 905 | |
b. Pertambangan dan Penggalian | Orang | - | - | - | - | 17 | |
c. Industri Pengolahan (Pabrik, Kerajinan dll.) | Orang | - | - | - | - | - | |
d. Perdagangan Besar/Eceran dan Rumah Makan | Orang | - | - | - | - | 279 | |
e. Angkutan | Orang | - | - | - | - | 5 | |
f. Jasa | Orang | - | - | - | - | 25 | |
3. | Pekerjaan/Mata Pencaharian | - | - | - | - | ||
a. Karyawan | Orang | - | - | - | - | 99 | |
b. TNI/Polri | Orang | - | - | - | - | 10 | |
c. Swasta | Orang | - | - | - | - | 79 | |
d. Wiraswasta/pedagang | Orang | - | - | - | - | 57 | |
e. Petani | Orang | - | - | - | - | 1229 | |
f. Tukang | Orang | - | - | - | - | 91 | |
g. Buruh Tani | Orang | - | - | - | - | 1947 | |
h. Pensiunan | Orang | - | - | - | - | 22 | |
i. Nelayan | Orang | - | - | - | - | - | |
j. Peternak | Orang | - | - | - | - | 38 | |
k.Jasa | Orang | - | - | - | - | 25 | |
l. Pengrajin | Orang | - | - | - | - | 15 | |
m. Pekerja seni | Orang | - | - | - | - | - | |
n. Lainnya | Orang | - | - | - | - | - | |
o. Tidak bekerja/penganggur | Orang | - | - | - | - | 102 | |
4. | Tingkat Pendidikan Masyarakat | - | - | - | - | ||
a. Lulusan pendidikan umum | - | - | - | - | |||
1) Taman Kanak-kanak | Orang | - | - | - | - | 125 | |
2) Sekolah Dasar/sederajat | Orang | - | - | - | - | 2574 | |
3) SMP/Sederajat | Orang | - | - | - | - | 65 | |
4) SMA/Sederajat | Orang | - | - | - | - | 832 | |
5) Akademi/D1-D3 | Orang | - | - | - | - | 105 | |
6) Sarjana | Orang | - | - | - | - | 186 | |
7) Pasca Sarjana | - | - | - | - | |||
a) S1 | Orang | - | - | - | - | 182 | |
b) S2 | Orang | - | - | - | - | 4 | |
b. Lulusan pendidikan khusus | - | - | - | - | |||
1) Pondok Pesantren | Orang | - | - | - | - | 16 | |
2) Pendidikan Keagamaan | Orang | - | - | - | - | 101 | |
3) Sekolah Luar Biasa | Orang | - | - | - | - | - | |
4) Kursus Keterampilan | Orang | - | - | - | - | - | |
c. Tidak lulus dan tidak sekolah | - | - | - | - | |||
1) Tidak lulus | Orang | - | - | - | - | - | |
2) Tidak bersekolah | Orang | - | - | - | - | - | |
5. | Jumlah Penduduk Miskin (menurut standar BPS) | Orang | - | - | - | - | 150 |
C. Sumber Daya Pembangunan
[sunting | sunting sumber]Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Desa Situregen merupakan salah satu potensi untuk pembangunan desa, diantaranya dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6 Sumber Daya Pembangunan Desa Situregen Tahun 2020
No. | Uraian Sumber Daya Alam | Jumlah | Satuan |
1. | Kantor Desa | Semi Permanen | |
2. | Prasarana Umum | ||
a. Jalan | 18 | Km | |
b. Jembatan | 7 | Buah | |
c. Dst | |||
3. | Prasarana Pendidikan | ||
a. Perpustakaan Desa | - | Buah | |
b. Gedung Sekolah PAUD | - | Buah | |
c. Gedung Sekolah TK | 4 | Buah | |
d. Taman Pendidikan Al Qur’an | 1 | Buah | |
e. Gedung SD/Sederajat | 4 | Buah | |
f. Gedung Sekolah SMP/Sederajat | 1 | Buah | |
g. Gedung Sekolah SMA/Sederajat | - | Buah | |
h. Gedung Perguruan Tinggi | - | Buah | |
4. | Prasarana Kesehatan | ||
a. Puskesmas | Ada | ||
b. Poskesdes/Pustu | - | Buah | |
c. Posyandu | 4 | Buah | |
d. Polindes | - | Buah | |
e. MCK | - | Buah | |
f. Sarana Air Bersih | 3 | Buah | |
4. | Prasarana Ekonomi | - | |
a. Pasar Desa | 1 | Buah | |
b. Kios desa | - | Buah | |
c. Bumdes | - | ||
5. | Prasarana Ibadah | ||
a. Masjid | 10 | Buah | |
b. Mushola | 12 | Buah | |
c. Majlis Ta’lim | 15 | Buah | |
d. Gereja | - | Buah | |
e. Pura | - | Buah | |
f. Vihara | - | Buah | |
g. Klenteng | - | Buah | |
6. | Prasarana Umum | ||
a. Lapangan Olahraga | 14 | Buah | |
b. Gedung Kesenian/budaya | - | Buah | |
c. Balai pertemuan | - | Buah | |
d. Sumur desa | 1 | Buah | |
e. KUA | 1 | Buah | |
Dst. | - | Buah |
D. Sumber Daya Sosial Budaya
[sunting | sunting sumber]Sumber Daya Sosial Budaya yang dimiliki Desa Situregen merupakan gambaran kondisi potensi sosial budaya desa diantaranya dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7 Daftar Sumber Daya Sosial Budaya
No. | Uraian Sumber Daya Sosial Budaya | Satuan | Tahun | ||||
n-5 | n-4 | n-3 | n-2 | n-1 | |||
1. | Kelembagaan | ||||||
a. LPM | |||||||
1) Jumlah pengurus | Orang | - | - | - | - | 3 | |
2) Jumlah anggota | Orang | - | - | - | - | 9 | |
b. Lembaga Adat | Lembaga | - | - | - | - | - | |
c. TP PKK | |||||||
1) Jumlah pengurus | Orang | - | - | - | - | 4 | |
2) Jumlah anggota | Orang | - | - | - | - | 20 | |
d. BUMDes | |||||||
1) Jumlah Bumdes | Buah | - | - | - | - | - | |
2) Jenis Bumdes | Buah | - | - | - | - | - | |
e. Karang Taruna | |||||||
1) Jenis Kegiatan | Buah | - | - | - | - | 10 | |
2) Jumlah Pengurus | Orang | - | - | - | - | 25 | |
3) Jumlah Anggota | Orang | - | - | - | - | ||
f. RT/RW | |||||||
1) Jumlah RW | Buah | - | - | - | - | 10 | |
2) Jumlah RT | Buah | - | - | - | - | 30 | |
g. Lembaga Kemasyarakatan lainnya | Buah | - | - | - | - | 1 | |
2. | Trantib dan Bencana | ||||||
a. Jumlah Anggota Linmas | Orang | - | - | - | - | 30 | |
b. Jumlah Pos Kamling | Buah | - | - | - | - | 29 | |
c. Jumlah Operasi Penertiban | Kali | - | - | - | - | - | |
d. Jumlah Kejadian Kriminal | - | - | - | - | - | ||
1. Pencurian | Kali | - | - | - | - | 5 | |
2. Perkosaan | Kali | - | - | - | - | - | |
3. Kenakalan Remaja | Kali | - | - | - | - | - | |
4. Pembunuhan | Kali | - | - | - | - | - | |
5. Perampokan | Kali | - | - | - | - | - | |
6. Penipuan | Kali | - | - | - | - | - | |
e. Jumlah Kejadian Bencana | Kali | - | - | - | - | - | |
f. Jumlah Pos Bencana Alam | Pos | - | - | - | - | - | |
g. Jumlah Pembalakan Liar | Kali | - | - | - | - | - | |
h. Jumlah Pos Hutan Lindung | Pos | - | - | - | - | - | |
3. | Seni Budaya | ||||||
a. Jumlah Group Kesenian | Buah | - | - | - | - | - | |
b. Jumlah Gedung Kesenian | Buah | - | - | - | - | - | |
c. Jumlah Gelar Seni Budaya per Tahun | Kali | - | - | - | - | 1 |
Permasalahan dan Isu Strategis
[sunting | sunting sumber]Peta permasalahan dan isu strategis didapat dari setiap lingkungan, dengan cara: Dialog interaktif, transek, kunjungan lapangan yang mendengar pendapat dan bersumber pada dokumen yang menggagas masa depan desa dengan disusun oleh kader pemberdayaan masyarakat desa (LPMD – KPMD). Selanjutnya, data diurutkan berdasarkan permasalahan menyesuaikan dengan bidangnya.
A. Permasalahan
[sunting | sunting sumber]1. Peningkatan Kualitas Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah angka harapan hidup (AHH) yang merupakan indeks komposit dari indeks pembangunan manusia (IPM). Perhitungan AHH berhubungan langsung dengan perhitungan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan kesehatan di Desa Situregen yang perlu mendapat perhatian pada tahun 2016 adalah :
(1) Peningkatan gizi ibu hamil dan balita;
(2) Peningkatan pengelolaan dan pembinaan posyandu; serta
(3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Penyiapan sumber daya manusia dalam pembangunan merupakan isu penting dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan pada bidang pendidikan suatu daerah diukur dengan indeks pendidikan, yang saat ini masih diukur dengan indeks komposit rata-rata lama sekolah (RLS) dan angka melek huruf (AMH). Tingkat pendidikan masyarakat Desa Situregen pada masa ini, terdiri dari lulusan Sekolah Dasar sebesar 95%, lulusan SLTP sebesar 50%, lulusan SLTA sebesar 55% serta lulusan Perguruan Tinggi sebesar 5%.
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, maka permasalahan pendidikan di Desa Situregen yang perlu mendapat perhatian pada tahun 2017 adalah:
(1) Pemenuhan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar dalam kondisi baik;
(2) Peningkatan angka partisipasi sekolah pada penduduk usia SD, SMP dan SMA;
(3) Fasilitasi pemenuhan layanan pendidikan bagi keluarga tidak mampu.
3. Upaya Penanggulangan Kemiskinan
[sunting | sunting sumber]Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain, pemerintah Desa Situregen juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya di Desa Situregen.
Jumlah masyarakat yang menjadi sasaran program perlindungan sosial di Desa Situregen menurut data PPLS Tahun 2016 sebanyak keluarga yang terdiri dari 150 jiwa. Berdasarkan data tersebut, permasalahan penanggulangan kemiskinan di Desa Situregen adalah:
(1) Fasilitasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Desa Situregen supaya tepat sasaran, dan
(2) Pemutahiran data kemiskinan sehingan angka kemiskinan bisa di hitung dan di tanggulangi dengan baik.
4. Peningkatan Infrastruktur
[sunting | sunting sumber]Selain azas adil dan merata pemerintah desa juga lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda. Upaya meningkatkan infrastruktur desa yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan Desa Situregen mengacu pada skala prioritas dan azas manfaat.
Berdasarkan usulan prioritas dari masyarakat yang dihimpun dalam “MusrenbangDes”.
Adapun arah kebijakan pembangunan Desa Situregen yang menjadi acuan peningkatan Infrastruktur adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan di Desa Situregen diprioritaskan kepada pembangunan dan perbaikan saran prasarana.
2. Setiap ada kegiatan pembangunan, pengadaan material dan perekrutan tenaga kerja diutamakan dari wilayah Desa Situregen.
3. Memberikan mandat sepenuhnya kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) untuk bekerja sama dengan tim pelaksana kegiatan (TPK) dalam melaksanakan pembangunan yang ada di desa.
4. Memberikan keleluasaan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk mengawasi setiap kegiatan pembangunan yang ada di desa.
5. Memberikan mandat sepenuhnya kepada lembaga, ketua RW atau RT, dan warga masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan fungsi masing-masing.
B. Isu Strategis
[sunting | sunting sumber]Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau masalah yang belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan. Sehingga, isu strategis perlu diatasi secara bertahap. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 diterbitkan tentang desa dalam hal ini untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan desa, maka Desa Situregen diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dalam melaksanakan program pembangunan yang ada di desa.
Adapun isu strategis pembangunan Desa Situregen adalah sebagai berikut:
1. Perwujudan kemandirian desa dalam melaksanakan program-program desa
2. Perwujudan perekonomian masyarakat yang tangguh dan kompetitif berbasis potensi lokal
3. Peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur sarana prasarana umum
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang amanah dan berakhlak mulia
5. Fasilitas peningakatan sarana dan prasarana serta kesadaran pendidikan
6. Fasilitas pengembangan dan peningkatan hasil pertanian dan perkebunan
7. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]YouTube Situregen
https://youtube.com/@desasituregen7306
Instagram Situregen
https://instagram.com/pokdarwis.situregen
https://instagram.com/desasituregen
https://www.facebook.com/desasituregen/