Lompat ke isi

Epididimis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Merapikan artikel
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 42: Baris 42:


# Transportasi spermatozoa, proses ini terjadi melalui kontraksi ritmik lapisan otot polos yang mengelilingi epididimis
# Transportasi spermatozoa, proses ini terjadi melalui kontraksi ritmik lapisan otot polos yang mengelilingi epididimis
# Penyimpanan sementara spermatozoa sebelum diejakulasikan dan tempat trasnit dari rete testis ke vas deferens.
# Penyimpanan sementara spermatozoa sebelum diejakulasikan dan tempat transit dari rete testis ke vas deferens.
# Penyerapan cairan dan pemekatan konsentrasi spermatozoa
# Penyerapan cairan dan pemekatan konsentrasi spermatozoa
# Melindungi spermatozoa selama transit dari kerusakan oleh lingkungan eksternal
# Melindungi spermatozoa selama transit dari kerusakan oleh lingkungan eksternal

Revisi terkini sejak 4 Desember 2023 13.56

Epididimis
Testikel manusia, dengan epididimis
Rincian
PendahuluWolffian duct
VenaPampiniform plexus
Pengidentifikasi
Bahasa LatinEpididymis
MeSHD004822
TA98A09.3.02.001
TA23603
FMA18255
Daftar istilah anatomi

Epididimis adalah saluran yang menghubungkan testikel dengan vas deferens dalam sistem reproduksi pria. Seluruh pejantan reptil, burung, dan mamalia memiliki saluran ini. Dalam manusia, terdapat sebuah epididimis yang berbentuk saluran sempit yang membelit, dengan panjang total hingga 6-7 meter.[1]

Fungsi Epididimis

[sunting | sunting sumber]

Beberapa fungsi epididimis antara lain:[2]

  1. Transportasi spermatozoa, proses ini terjadi melalui kontraksi ritmik lapisan otot polos yang mengelilingi epididimis
  2. Penyimpanan sementara spermatozoa sebelum diejakulasikan dan tempat transit dari rete testis ke vas deferens.
  3. Penyerapan cairan dan pemekatan konsentrasi spermatozoa
  4. Melindungi spermatozoa selama transit dari kerusakan oleh lingkungan eksternal
  5. Tempat pematangan spermatozoa, proses aktivasi, peningkatan motilitas dan kapasitas fertilisasi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kim, Howard H.; Goldstein, Marc (2010). "Chapter 53: Anatomy of the epididymis, vas deferens, and seminal vesicle". Dalam Graham, Sam D.; Keane, Thomas E.; Glenn, James F. Glenn's urological surgery (edisi ke-7th). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 356. ISBN 978-0-7817-9141-0. 
  2. ^ "Fungsi Duktus Epididimis Pada Reproduksi Pria". Diakses tanggal 2022-12-26.