Lompat ke isi

Pembicaraan:Persaudaraan Setia Hati Terate: Perbedaan antara revisi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 8 bulan yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Membalikkan revisi 24118404 oleh Adzkiyahayat (bicara)
Tag: Pembatalan
(38 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kontroversial}}
{{Pp-semi-protected}}
{{Infobox Organization
|name = Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
|image = Logo-psht.jpg
|size =
|alt =
|caption = Logo PSHT
|abbreviation = PSHT
|motto = ''Memayu Hayuning Bawana'' (Memperindah keindahan dunia)
|map =
|msize =
|malt =
|mcaption =
|formation = Dirintis pada tahun [[1922]] kemudian berubah dari bentuk Perguruan menjadi bentuk Organisasi pada tahun [[1948]] saat kongres pertama di [[Pilangbango, Kartoharjo, Madiun|Pilangbango]], [[Madiun]]
|type = Perguruan Pencak Silat
|purpose =
|membership =
headquarters = Jl. Merak No.10, Nambangan Kidul, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63128
|region_served = [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Belanda]], [[Rusia]] ([[Moskwa]]), [[Timor Leste]], [[Hongkong]], [[Korea Selatan]], [[Jepang]], [[Belgia]], dan [[Prancis]]
|leader_title = Ketua Majelis Luhur
|leader_name = Ir.Eddy Asmanto
|leader_title2 = Ketua Majelis Ajaran
|leader_name2 = Ir. R.B. Wiyono
|leader_title3 = Ketua Umum
|leader_name3 = Dr. Ir. H. Muhammad Taufiq, S.H., M.Sc.
|key_people = [[Ki Hadjar Hardjo Oetomo]]{{br}}R.M. Soetomo Mangkoedjojo{{br}}Mas Irsjad{{br}}Mas Imam Koesoepangat{{br}}Mas Tarmadji Boedi Harsono
|website = {{URL|https://psht.or.id}}


== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 24 Agustus 2022 ==
'''Persaudaraan Setia Hati Terate''' (dikenal luas sebagai '''PSHT''' atau '''SH Terate''') adalah organisasi olahraga yang diinisiasi oleh [[Ki Hadjar Hardjo Oetomo]] pada tahun 1922 dan kemudian disepakati namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate pada kongres pertamanya di [[Madiun]] pada tahun [[1948]].


{{edit semi-protected|Persaudaraan Setia Hati Terate|answered=yes}}
PSHT merupakan organisasi pencak silat yang tergabung dan salah satu yang turut mendirikan [[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] (IPSI) pada tanggal 18 Mei 1948.<ref name="ipsi">{{Cite web|url=https://www.kemhan.go.id/2017/02/27/sh-terate-ikut-wujudkan-bela-negara-di-dunia-internasional.html|title=SH Terate Ikut Wujudkan Bela Negara di Dunia Internasional|date=27 Februari 2017|author=|website=kemhan.go.id|publisher=Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|access-date=25 Februari 2020}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://pencaksilatindonesia.org/anggota-ipsi/|title=Perguruan Historis IPSI|date=|author=|website=pencaksilatindonesia.org|publisher=|access-date=3 Oktober 2019}}</ref> Saat ini PSHT diikuti sekitar 7 juta anggota, memiliki cabang di 236 [[kabupaten]]/[[Kota (Indonesia)|kota]] di [[Indonesia]], 10 komisariat di perguruan tinggi dan 10 komisariat luar negeri di [[Malaysia]], [[Belanda]], [[Rusia]] ([[Moskwa]]), [[Timor Leste]], [[Hongkong]], [[Korea Selatan]], [[Jepang]], [[Belgia]], dan [[Prancis]].<ref>{{Cite web|url=https://www.psht.or.id/details/penyebaran-organisasi-anggota|title=Penyebaran Organisasi & Anggota|date=28 November 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>
[[Pengguna:Diantorowhyu22|Diantorowhyu22]] ([[Pembicaraan Pengguna:Diantorowhyu22|bicara]]) 24 Agustus 2022 04.31 (UTC)


Iya [[Pengguna:Diantorowhyu22|Diantorowhyu22]] ([[Pembicaraan Pengguna:Diantorowhyu22|bicara]]) 24 Agustus 2022 04.32 (UTC)
== Sejarah ==
=== Awal mula Setia Hati ===
[[Berkas:Ki Hadjar Hardjo Oetomo.jpg|jmpl|[[Ki Hadjar Hardjo Oetomo]], pendiri Persaudaraan Setia Hati Terate.]]
Pada tahun [[1903]], Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: Ki Ageng Surodiwiryo) meletakkan dasar gaya pencak silat Setia Hati di Kampung Tambak Gringsing, [[Surabaya]] (kawasan dekat [[Pelabuhan Tanjung Perak|Tanjung Perak]]). Sebelumnya, gaya silat ini ia namai ''Djojo Gendilo Tjipto Muljo'' ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: ''Joyo Gendilo Cipto Mulyo'') dengan sistem persaudaraan yang dinamai ''Sedulur Tunggal Ketjer''. Pada tahun [[1917]], ia pindah ke [[Madiun]] dan mendirikan Persaudaraan Setia Hati di [[Winongo, Manguharjo, Madiun|Winongo]], [[Madiun]].<ref name="sh1">{{Cite web|url=https://www.psht.or.id/pentjak-silat-the-history-which-its-related-with-psht/|title=Pentjak Silat – The History which its related with PSHT|date=27 Februari 2011|author=Hendra W. Saputro|website=shterate.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref>


80 juta anggota psht [[Pengguna:Diantorowhyu22|Diantorowhyu22]] ([[Pembicaraan Pengguna:Diantorowhyu22|bicara]]) 24 Agustus 2022 04.34 (UTC)
=== Awal mula PSHT ===
:Permintaan ditutup karena tidak disertai deskripsi perubahan yang ingin dilakukan. [[User:NFarras|'''<span style="background-color:#0080ff;color:white;padding:1px 5px">Naufal Farras</span>''']][[User talk:NFarras|'''<span style="background-color:#add8e6;color:white;padding:1px 5px">bicara</span>''']] 24 Agustus 2022 04.44 (UTC)
Pada tahun [[1922]], [[Ki Hadjar Hardjo Oetomo]] ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: Ki Hajar Harjo Utomo) salah satu pengikut aliran pencak silat Setia Hati yang berasal dari [[Pilangbango, Kartoharjo, Madiun|Pilangbango]],<ref name="sht2">{{Cite web|url=https://www.psht.or.id/sejarah-sh-terate-bagian-1-masa-perintisan/|title=Sejarah SH Terate (Bagian 1) Masa Perintisan|date=13 Mei 2014|author=|website=psht.or.id|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref> meminta izin kepada Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo untuk mendirikan pusat pendidikan pencak silat dengan aliran Setia Hati. Niat ini dilatarbelakangi keadaan saat itu di mana ilmu pencak silat hanya diajarkan kepada mereka yang memiliki status bangsawan seperti [[bupati]], [[wedana]] atau masyarkat bangsawan yang memiliki gelar [[raden]], sehingga Ki Hardjo Oetomo berniat agar ilmu pencak silat ini bisa dipelajari oleh rakyat jelata dan pejuang perintis kemerdekaan.<ref name="sht2" /><ref>{{Cite web|url=https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2019/03/18/125761/pembinaan-warga-deklarasi-pemilu-damai-psht-cabang-tuban|title=Pembinaan Warga & Deklarasi Pemilu Damai PSHT Cabang Tuban|date=18 Maret 2019|editor=Amin Fauzie|website=radarbojonegoro.jawapos.com|publisher=Jawa Pos|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo setuju atas ide ini asalkan pusat pendidikan nanti harus memiliki nama yang berbeda. Akhirnya didirikanlah SH PSC (Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club").<ref name="psht-merdekacom">{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/persaudaraan-setia-hati-terate.html|title=Persaudaraan Setia Hati Terate|date=25 Agustus 2013|author=Idris Rusadi Putra|website=|publisher=Merdeka.com|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Pengikut Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo yang lain yang telah terhasut<ref name="dualisme-sh">{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/cangka/58032105f67a611910d77dd6/ringkasan-jalan-panjang-sh-terate-dan-sh-winongo-yang-sejatinya-adalah-satu-saudara?page=all|title=Ringkasan Jalan Panjang SH Terate dan SH Winongo, yang Sejatinya Adalah Satu Saudara|date=16 Oktober 2016|author=Satria Kurniawan|website=kompasiana.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref> beberapa pihak mengganggap pembukaan SH PSC sebagai sebuah pengkhianatan sehingga SH PSC dianggap "SH murtad".<ref name="sh1" /> Kelak, pihak-pihak yang mendukung pemurnian aliran Setia Hati dan mengklaim sebagai penerus sah ajaran Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo ini tergabung dalam SH Panti.<ref>{{Cite web|url=https://madiuntoday.id/2018/10/01/mengenal-persaudaraan-sh-panti-ajaran-asli-eyang-suro/|title=Mengenal Persaudaraan SH Panti, Ajaran Asli Eyang Suro|date=1 Oktober 2018|author=|website=madiuntoday.id|publisher=|access-date=8 April 2021}}</ref> Selain itu, adanya tempat latihan ini dianggap oleh [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Belanda]] sebagai sarana untuk melawan pemerintah kolonial sehingga Ki Hardjo Oetomo ditangkap dan menjalani hukuman pembuangan Belanda di [[Jember]], [[LP Cipinang|Cipinang]], dan [[Padangpanjang]].<ref name="sht2" /> Sistem yang dianut SH PSC ini adalah sistem ''paguron'' (perguruan) di mana guru ditempatkan pada tingkat tertinggi sebagai patron perguruan. Sistem pendidikan inilah yang menjadi cikal bakal Persaudaraan Setia Hati Terate.<ref name="sh1" />


== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 8 November 2022 ==
Pada tahun [[1942]], salah seorang murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang bernama Soeratno Sorengpati mengganti nama SH PSC menjadi Setia Hati Terate. Perubahan ini lalu disepakati saat kongres pertama yang diadakan di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di [[Madiun]] pada tahun [[1948]].<ref name="sht2" /><ref name="psht-merdekacom" /> PSHT lalu mengubah diri dari sistem yang berbentuk perguruan menjadi sistem berbentuk persaudaraan untuk mendukung konsep demokratisasi organisasi, namun konsepsi dan tradisi sistem perguruan masih tetap dilanjutkan.<ref name="sht3">{{Cite web|url=https://www.shterate.or.id/sejarah-sh-terate-bagian-1-masa-transisi/|title=Sejarah SH Terate (Bagian 2) Masa Transisi|date=13 Mei 2014|author=|website=shterate.or.id|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Selanjutnya PSHT semakin berkembang, setelah Mas Irsjad (salah satu murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo) menjadi ketua dan memperkenalkan 90 senam dasar, jurus 1–4, jurus belati, dan jurus [[toya]].<ref name="sh1" /> Jurus-jurus perguruan juga diperbarui oleh Mas Imam Koesoepangat untuk membedakan diri dari jurus-jurus ''Djojo Gendilo Tjipto Muljo'' milik SH Winongo atau sekarang di kenal dengan Setia Hati Panti.


{{edit semi-protected|Persaudaraan Setia Hati Terate|answered=no}}
=== Ketua dari masa ke masa ===
Ada kesalahan informasi pada isi Wikipedia Persaudaraan Setia Hati Terate, saya mohon agar bisa diberikan hak untuk menyunting[[Pengguna:SH Terate 1922|SH Terate 1922]] ([[Pembicaraan Pengguna:SH Terate 1922|bicara]]) 8 November 2022 18.39 (UTC)<br>
Pucuk kepemimpinan di PSHT berganti-ganti seiring waktu. Setelah wafatnya Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tanggal [[12 April]] [[1952]], ketua dijabat oleh Soetomo Mangkoedjojo ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: Sutomo Mangkujoyo), yang merupakan karyawan [[BRI]]. Setelah Sutomo dipindahtugaskan ke [[Surabaya]], ketua dijabat oleh Mas Irsjad. Pada dekade 1960-an, Mas Irsjad pindah ke [[Bandung]] dan kepemimpinan PSHT diserahkan kepada Mas Santoso Kartoatmodjo. Setelah itu terjadi [[Sejarah Indonesia (1965–1966)|pergolakan tahun 1965]] sehingga ketua kembali dijabat oleh Soetomo Mangkoedjojo hingga [[1974]]. Pada masa jabatan kedua ini PSHT membuka beberapa cabang di [[Magetan]], [[Surabaya]], [[Mojokerto]], [[Yogyakarta]], dan [[Surakarta|Solo]]. Pada tahun [[1974]], diadakan kongres di [[Madiun]] yang memutuskan Mas Imam Koesoepangat (dikenal dengan julukan ''Pandhita Wesi Kuning''<ref>{{URL|https://psht.or.id}}/kesetiaan-pendekar-wesi-kuning/|title=Kesetiaan Pendekar Wesi Kuning|date=13 Mei 2014|author=|website=shterate.or.id|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref><ref>{{Cite web{{URL|https://psht.or.id}/masa-riwayat-rm-imam-koesoepangat/|title=Masa Riwayat RM. Imam Koesoepangat|date=26 Februari 2011|author=Hendra W. Saputro|website=shterate.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref>) sebagai ketua pusat. 3 tahun berikutnya, diadakan kongres kembali dan menghasilkan nama Badini sebagai ketua selanjutnya. Pada masa ini organisasi mengalami masalah keuangan sehingga salah satu pendekarnya yang bernama Tarmidji Boedi Harsono keluar dengan solusi kontroversial, yakni mengubah sistem pembayaran pengesahan warga dari menggunakan [[Gulden Hindia Belanda|uang logam lama]] (''ketengan'' atau ''benggolan'') menjadi uang logam yang berlaku (baik [[rupiah]] maupun yang lainnya seperti [[dolar]], [[ringgit]], atau [[Riyal Saudi|riyal]]) agar dapat membantu keuangan organisasi. Sebelumnya uang ''ketengan'' dan ''benggolan'' didapat dengan cara membeli dari istri Ki Hardjo Oetomo, Inem, sekaligus sebagai bentuk terima kasih organisasi untuk membantu keluarga Ki Hardjo Oetomo. Maka Tarmidji meyakinkan pada semua pihak yang mempertanyakan usul tersebut karena PSHT sudah berubah menjadi organisasi modern yang menjadi milik anggota bukan perorangan lagi dan untuk membantu keluarga Ki Hardjo Oetomo sudah dipersiapkan solusi lain. Pada tahun [[1981]], Tarmidji Boedi Harsono diangkat sebagai ketua. Pada tahun [[2000]], kongres diadakan kembali dengan menjadikan kembali Tarmidji Boedi Harsono sebagai ketua dan dilengkapi dengan 9 tokoh lainnya sebagai dewan pusat atau yang dikenal sebagai ''Nawa Pandhita''.<ref name="sh1" /><ref name="sht3" /> Saat ini ketua pusat PSHT dijabat oleh Dr. Ir. H. Muhammad Taufiq, S.H., M.Sc.HW<ref name="pengurus">{{Cite web|url=https://psht.or.id/susunan-pengurus/pengurus-pusat/|title=Susunan Pengurus PSHT|date=2021-06-17|author=SH Terate Madiun - Situs Resmi PSHT {{URL|https://psht.or.id}}~~~~
::::kalau boleh tahu, kesalahannya di paragraf/bagian/kalimat yang mana yah? <span class="template-ping">@[[:Pengguna:SH Terate 1922|SH Terate 1922]]:</span><br>— <small>[[Pengguna:Ustad abu gosok|ustad abu gosok]] ([[pengguna:ustad abu gosok/kotak pengguna|kotak]] [[Pembicaraan Pengguna:Ustad abu gosok|wicara]]) 9 November 2022 11.31 (UTC)</small>
sementara saya {{tolak|tolak}} terlebih dulu<br>— [[Pengguna:Ustad abu gosok|ustad abu gosok]] ([[pengguna:ustad abu gosok/kotak pengguna|kotak]] [[Pembicaraan Pengguna:Ustad abu gosok|wicara]]) 23 November 2022 23.06 (UTC)


== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023 ==
== Pendidikan ==
[[Berkas:Padepokan-madiun-psht.jpg|jmpl|Padepokan PSHT di [[Nambangan Kidul, Manguharjo, Madiun|Nambangan Kidul]], [[Madiun]].]]
Pendidikan pencak silat di PSHT memiliki inti unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan, kebahagiaan, dan kebenaran. Materi yang diajarkan terbagi untuk 3 kelompok, yaitu kelompok pencak silat ''ajaran'' (pemula) yang terdiri dari, senam massal, senam dasar, jurus, senam dan jurus [[toya]], jurus belati, kuncian (''kripen''), dan silat seni untuk tunggal, ganda, dan beregu. Kelompok kedua adalah kelompok pencak silat prestasi untuk mengikuti kejuaraan atau [[ajang olahraga]] yang melibatkan pencak silat dengan materi tanding serta dan silat seni baik tunggal, ganda, maupun beregu. Dan yang terakhir adalah kelompok Pencak Silat Bela Diri Praktis yang diberi materi bela diri profesional, pertunjukan dan keterampilan khusus.<ref name="sht4">{{Cite web|url=https://www.psht.or.id/details/pendidikan-ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>


# '''Kang Mas | [[Richard Simorangkir]] (2014-2016)''' Richard Simorangkir menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate selama 2 tahun dari tahun 2014 hingga 2016. Selama kepemimpinannya, Richard Simorangkir banyak melakukan perbaikan dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate, terutama dalam hal administrasi dan keuangan. Ia juga aktif dalam mengembangkan cabang-cabang baru di luar negeri.
# '''Kang Mas | Arif Suryono (2014-2016)''' Arif Suryono juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate selama 2 tahun bersamaan dengan Richard Simorangkir. Ia juga terkenal sebagai seorang pemimpin yang gigih dan tekun dalam menjalankan tugasnya. Selama kepemimpinannya, Arif Suryono banyak fokus pada pengembangan organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate, terutama dalam hal promosi dan publisitas.
# '''Kang Mas | Muhammad Taufik (2016-20172021)(2021-2026)''' Muhammad Taufik menjadi Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate pada tahun 2016. Selama menjabat, ia lebih fokus pada penguatan hubungan antar cabang dan pengembangan olahraga pencak silat. Ia juga giat dalam menyuarakan kebudayaan Indonesia dan menjaga nilai-nilai Persaudaraan Setia Hati Terate.

== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023 ==

ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>
Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan [[manusia]] dengan [[Tuhan]], hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan [[alam semesta]]. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.<ref>{{Cite web|url=https://psht.or.id/details/falsafah|title=Falsafah PSHT|date=28 November 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan ''memayu hayuning bawana'' ([[Bahasa Indonesia]]: ''memperindah keindahan dunia'') dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.<ref name="ipsi" /><ref name="sht4" /><ref name="Ketua-Umum">{{Cite web|url=https://madiuntoday.id/2021/03/13/hadiri-parapatan-luhur-2021-wali-kota-apresiasi-penerapan-protokol-kesehatan/|title=Hadiri Parapatan Luhur 2021, Wali Kota Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan|date=2021-03-13|author=madiuntoday|website=|publisher=madiuntoday.id|access-date=01 Januari 2022}}</ref>
Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan [[manusia]] dengan [[Tuhan]], hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan [[alam semesta]]. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.<ref>{{Cite web|url=https://psht.or.id/details/falsafah|title=Falsafah PSHT|date=28 November 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan ''memayu hayuning bawana'' ([[Bahasa Indonesia]]: ''memperindah keindahan dunia'') dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.<ref name="ipsi" /><ref name="sht4" /><ref name="Ketua-Umum">{{Cite web|url=https://madiuntoday.id/2021/03/13/hadiri-parapatan-luhur-2021-wali-kota-apresiasi-penerapan-protokol-kesehatan/|title=Hadiri Parapatan Luhur 2021, Wali Kota Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan|date=2021-03-13|author=madiuntoday|website=|publisher=madiuntoday.id|access-date=01 Januari 2022}}</ref>
=== Falsafah ajaran ===
== Pranala luar ==
{{Commons cat|Persaudaraan Setia Hati Terate}}
* {{Resmi|https://psht.or.id/}}
* [https://pencaksilatindonesia.org/personnel/persaudaraan-setia-hati-terate/ Laman PSHT di situs web resmi IPSI]
[[Kategori:Persaudaraan Setia Hati Terate| ]]


== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023 ==

ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>
Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan [[manusia]] dengan [[Tuhan]], hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan [[alam semesta]]. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.<ref>{{Cite web|url=https://psht.or.id/details/falsafah|title=Falsafah PSHT|date=28 November 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan ''memayu hayuning bawana'' ([[Bahasa Indonesia]]: ''memperindah keindahan dunia'') dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.<ref name="ipsi" /><ref name="sht4" /><ref name="Ketua-Umum">{{Cite web|url=https://madiuntoday.id/2021/03/13/hadiri-parapatan-luhur-2021-wali-kota-apresiasi-penerapan-protokol-kesehatan/|title=Hadiri Parapatan Luhur 2021, Wali Kota Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan|date=2021-03-13|author=madiuntoday|website=|publisher=madiuntoday.id|access-date=01 Januari 2022}}</ref>
=== Falsafah ajaran ===
=== Falsafah ajaran ===
== Pranala luar ==
[[Berkas:Komisariat-belanda-psht.jpg|jmpl|PSHT Komisariat Belanda.]]
{{Commons cat|Persaudaraan Setia Hati Terate}}
PSHT memiliki [[falsafah]] ajaran yang diambil dari ajaran luhur [[Suku Jawa|Jawa]]:<ref>{{Cite web|url=https://psht-online.blogspot.com/2018/02/falsafah-persaudaraan-setia-hati-terate.html|title=Inilah 31 Falsafah Persaudaraan Setia Hati Terate|date=6 Februari 2018|author=|website=psht-online.blogspot.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref>
* {{Resmi|https://psht.or.id/}}
# ''Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba'', yang berarti "seberapa pun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata".
* [https://pencaksilatindonesia.org/personnel/persaudaraan-setia-hati-terate/ Laman PSHT di situs web resmi IPSI]
# ''Ala Tanpa Rupa Yen Tumandhang Amung Sedhela'', yang berarti "setiap rasa kesusahan, keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan berlapang dada maka kemudian terasa sebentar saja".
# ''Tega Larane, Ora Tego Patine'', yang secara harfiah berarti "tega melihat sakitnya, tidak tega melihat matinya". Yang mana maksudnya adalah warga PSHT berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak (membunuh).
[[Kategori:Persaudaraan Setia Hati Terate| ]]
# ''Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti'', yang berarti "segala kesempurnaan hidup dapat diluluhkan dengan budi pekerti luhur".
# ''Satria Ingkang Pilih Tanding'', yang secara harfiah berarti "seorang kesatria mampu memilih lawan". Maksudnya seseorang berjiwa kesatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya".
# ''Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha'', yang berarti "mendatangi tanpa kawan, menang tanpa mengalahkan, sakti tanpa kesaktian dan kaya tanpa kekayaan".
# ''Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan'', yang artinya "jangan sakit hati kala musibah menimpa, jangan susah kala kehilangan".
# ''Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan'', yang artinya "jangan suka menyusahkan orang lain, apa jeleknya membahagiakan orang lain".
# ''Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton'', yang artinya "jangan hanya bisa bicara namun harus bisa membuktikan".
# ''Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso'', yang artinya "jangan merasa bisa, namun juga harus bisa merasakan".
# ''Ngunduh Wohing Pakarthi'', yang artinya "siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatannya".
# ''Jer Basuki Mawa Beya'', yang artinya "segala kesuksesan membutuhkan pengorbanan".
# ''Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso'', yang berarti "segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa".
# ''Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara'', yang secara harfiah berarti "memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak pada diri".
# ''Sepiro duwurmu ngudi kawruh, sepiro jeromu ngangsu ngilmu, sepiro akehe guru ngajimu tembe mburine mung arep ketemu marang sejatine awake dewe'', yang berarti "seberapa tinggimu mencari pengetahuan, seberapa dalammu menuntut ilmu, seberapa banyak guru yang mengajarmu, tetap bergantung pada dirimu sendiri".
# ''Sopo sing wus biso nemoake sedulur batine kakang kawah adi ari-ari papat kiblat lima pancer, sejatine wus nemu guru sejatine''.
# ''Sekti tanpo aji digdoyo tanpo guru'', yang berarti "sakti tanpa kesaktian, hebat tanpa guru".
# ''Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi'', yang berarti "gejolak jiwa (seharusnya) tidak mengubah kepastian".
# ''Amemangun karyenak tyasing sesama'', yang berarti "membuat nyaman perasaan orang lain".
# ''Sukeng tyas yen den hita'', yang berarti "suka/bersedia menerima nasihat".
# ''Aja Adigang, Adigung, Adiguna'', yang berarti "jangan sok kuasa, sok besar dan sok sakti".
# ''Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo'', yang berarti "jangan tergoda kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur".
# ''Sing Resik Uripe Bakal Mulya'', yang berarti "yang bersih hidupnya akan mulia".
# ''Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas'', yang berarti "jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa".
# ''Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman'', yang berarti "jangan terobsesi kedudukan, keduniawian dan kepuasan".
# ''Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman'', yang berarti "jangan mudah heran, jangaan mudah kecewa, jangan mudah kaget, jangan manja".
# ''Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli'', yang berarti "bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa mendahului dan tinggi tanpa menandingi".
# ''Urip Iku Urup'', yang secara harfiah artinya "hidup itu menghidupi". Maksudnya dalam hidup harus bisa menjadi manfaat bagi orang lain.
# ''Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan'', yang berarti "sebaik-baiknya orang adalah memberi pertolongan dengan tanpa ingin diketahui orang lain".


== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023 ==
== Tingkatan ==
[[Berkas:Sabuk-psht.jpg|jmpl|Sabuk PSHT, dari kiri: sabuk mori, sabuk putih, sabuk ijo, sabuk jambon, dan sabuk polos.]]
[[Berkas:Warga-tingkat-i-psht.jpg|jmpl|Warga PSHT tingkat I memakai sabuk mori.]]
=== Siswa ===
==== Siswa Polos ====
Siswa polos atau siswa hitam adalah tingkatan awal pada PSHT, yang ditandai dengan sabuk berwarna [[hitam]]. Warna hitam melambangkan [[kebutaan]] karena siswa belum mengetahui dengan baik apa itu PSHT.<ref name="psht-merdekacom" /><ref name="sabuk-sh">{{Cite web|url=https://rachmadwidodosemarang.blogspot.com/2019/04/macam-macam-sabuk-sh-terate-beserta.html|title=Macam-Macam Sabuk SH TERATE Beserta Artinya|date=1 April 2019|author=Rachmad Widodo|website=rachmadwidodosemarang.blogspot.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Pada tingkatan ini siswa diajarkan pengenalan tentang Setia Hati dan Setia Hati Terate, pengenalan gerak, gerakan, beberapa senam dan jurus. Gerak dan gerakan yang diajarkan termasuk senam untuk tangan dan kaki. Sedangkan jurus yang diajarkan pada tingkatan ini adalah 1 hingga 2 pukulan, tendangan dan pertahanan, 30 senam dan 5 sampai 6 jurus.<ref name="tingkat-sh">{{Cite web|url=https://infoshterate.blogspot.com/2015/05/tingkatan-dalam-persaudaraan-setia-hati.html|title=Tingkatan Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate|date=21 Mei 2015|author=|website=infoshterate.blogspot.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref>


ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>
==== Siswa Jambon ====
Siswa Polos yang lulus ujian kenaikan tingkat akan menjadi Siswa Jambon yang ditandai sabuk berwarna [[merah jambu]] (merah muda). Warna merah muda melambangkan [[Skeptisisme|keragu-raguan]]. Jambon juga berarti sifat [[matahari]] yang terbit atau sifat matahari yang terbenam, yaitu sifat yang mulai mengarah ke suatu kepastian tetapi masih belum sempurna.<ref name="psht-merdekacom" /><ref name="sabuk-sh" /> Pada tingkatan ini siswa diajarkan pemahaman dan pengamalan Ajaran Setia Hati. Dan penambahan kemampuan gerak dan gerakan menjadi 3 hingga 4 pukulan, tendangan dan pertahanan, 45 senam dan 13 jurus.<ref name="tingkat-sh" />
Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan [[manusia]] dengan [[Tuhan]], hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan [[alam semesta]]. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.<ref>{{Cite web|url=https://psht.or.id/details/falsafah|title=Falsafah PSHT|date=28 November 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan ''memayu hayuning bawana'' ([[Bahasa Indonesia]]: ''memperindah keindahan dunia'') dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.<ref name="ipsi" /><ref name="sht4" /><ref name="Ketua-Umum">{{Cite web|url=https://madiuntoday.id/2021/03/13/hadiri-parapatan-luhur-2021-wali-kota-apresiasi-penerapan-protokol-kesehatan/|title=Hadiri Parapatan Luhur 2021, Wali Kota Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan|date=2021-03-13|author=madiuntoday|website=|publisher=madiuntoday.id|access-date=01 Januari 2022}}</ref>
=== Falsafah ajaran ===
== Pranala luar ==
{{Commons cat|Persaudaraan Setia Hati Terate}}
* {{Resmi|https://shteratepsht.or.id}}
* [https://pencaksilatindonesia.org/personnel/persaudaraan-setia-hati-terate/ Laman PSHT di situs web resmi IPSI]
[[Kategori:Persaudaraan Setia Hati Terate| ]]


== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 30 Agustus 2023 ==
==== Siswa Ijo ====
Siswa Jambon yang lulus ujian kenaikan tingkat akan menjadi Siswa Ijo yang ditandai sabuk berwarna [[hijau]]. Warna hijau melambangkan [[keadilan]] dan keteguhan dalam menjalani sesuatu.<ref name="psht-merdekacom" /><ref name="sabuk-sh" /> Pada tingkatan ini siswa diajarkan penambahan kemampuan gerak dan gerakan menjadi 5 hingga 6 pukulan, tendangan dan pertahanan, 60 senam dan 15 hingga 20 jurus.<ref name="tingkat-sh" />


{{edit semi-protected|Persaudaraan Setia Hati Terate|answered=yes}}
==== Siswa Putih ====
Ketua umum, M. Taufik SH.msc[[Istimewa:Kontribusi pengguna/111.82.211.14|111.82.211.14]] 30 Agustus 2023 06.57 (UTC)
Sesuai namanya, Siswa Putih menggunakan sabuk berwarna [[putih]].<ref name="psht-merdekacom" /> Dalam tingkatan ini semua pukulan, tendangan, teknik pertahanan, senam dan jurus sudah diajarkan kecuali jurus ke-36.<ref name="tingkat-sh" /> Warna putih melambangkan kesucian<ref name="sabuk-sh" /> sehingga siswa dalam tingkatan ini diharapkan telah mengerti arah yang sebenarnya dan telah mengetahui perbedaan antara [[Kebenaran|benar]] dan [[Kekeliruan|salah]], bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang. Siswa pada tingkatan ini sudah siap untuk menjalani pengesahan sebagai [[pendekar]]/warga PSHT.<ref name="tingkat-sh" />


== External links found that need fixing (Oktober 2023) ==
=== Warga ===
Warga atau Pendekar PSHT adalah mereka yang sudah menjalani ujian dan pengesahan. Warga PSHT dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu Warga tingkat I (''satria''), tingkat II (''ngalindra''), dan tingkat III (''pandhita'').<ref>{{Cite web|url=https://www.shterate.com/kedudukan-insan-setia-hati-satrio-ngalindro-pandito/|title=Kedudukan Insan Setia Hati (Satrio, Ngalindro, Pandito)|date=2 Oktober 2019|author=Humas PSHT Pusat Madiun|website=shterate.com|publisher=|access-date=25 Februari 2020}}</ref> Warga tingkat I menggunakan sabuk berwarna putih dari [[kain mori]]. Warga tingkat dua dan tiga menggunakan selendang.<ref name="tingkat-sh" />


Hello fellow editors,
== Tokoh ==
* [[Ki Hadjar Hardjo Oetomo]]
url=https://web.archive.org/web/20200225131130/http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/10451|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/03/10/dinobatkan-jadi-warga-kehormatan-psht-pengakuan-menpora-mengejutkan|title=Dinobatkan Jadi Warga Kehormatan PSHT, Pengakuan Menpora Mengejutkan|date=10 Maret 2016|editor=Robertus Rimawan|website=|publisher=Tribunnews.com|access-date=25 Februari 2020}}
== Galeri ==
<gallery widths="180" heights="180">
Berkas:Persaudaraan Setia Hati Terate - Tendangan terbang.jpg|Tendangan terbang
Berkas:Persaudaraan Setia Hati Terate - Tendangan.jpg|Tendangan
Berkas:Persaudaraan Setia Hati Terate - Pembukaan.jpg|Pembukaan
Berkas:Persaudaraan Setia Hati Terate - Jongkok saat pembukaan.jpg|Jongkok saat pembukaan
</gallery>


I have found one or more external links on [[Persaudaraan Setia Hati Terate]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
== Referensi ==
*https://www.kemhan.go.id/2017/02/27/sh-terate-ikut-wujudkan-bela-negara-di-dunia-internasional.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511012713/https://www.kemhan.go.id/2017/02/27/sh-terate-ikut-wujudkan-bela-negara-di-dunia-internasional.html to the original URL.
{{reflist|2}}
*https://pencaksilatindonesia.org/anggota-ipsi/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230609204928/https://pencaksilatindonesia.org/anggota-ipsi/ to the original URL.
*https://www.psht.or.id/details/penyebaran-organisasi-anggota is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511005035/https://www.psht.or.id/details/penyebaran-organisasi-anggota to the original URL.
*https://www.shterate.com/pentjak-silat-the-history-which-its-related-with-psht/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511040325/https://www.shterate.com/pentjak-silat-the-history-which-its-related-with-psht/ to the original URL.
*https://www.shterate.or.id/sejarah-sh-terate-bagian-1-masa-perintisan/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20200225073553/https://www.shterate.or.id/sejarah-sh-terate-bagian-1-masa-perintisan/ to the original URL.
*https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2019/03/18/125761/pembinaan-warga-deklarasi-pemilu-damai-psht-cabang-tuban is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
*https://www.merdeka.com/peristiwa/persaudaraan-setia-hati-terate.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220609031120/https://www.merdeka.com/peristiwa/persaudaraan-setia-hati-terate.html to the original URL.
*https://www.kompasiana.com/cangka/58032105f67a611910d77dd6/ringkasan-jalan-panjang-sh-terate-dan-sh-winongo-yang-sejatinya-adalah-satu-saudara?page=all is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230219173047/https://www.kompasiana.com/cangka/58032105f67a611910d77dd6/ringkasan-jalan-panjang-sh-terate-dan-sh-winongo-yang-sejatinya-adalah-satu-saudara?page=all to the original URL.
*https://www.shterate.com/masa-riwayat-rm-imam-koesoepangat/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230219173047/https://www.shterate.com/masa-riwayat-rm-imam-koesoepangat/ to the original URL.
*https://www.psht.or.id/details/pendidikan-ajaran-psht is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230323052503/https://psht.or.id/details/pendidikan-ajaran-psht to the original URL.
*https://psht.or.id/details/falsafah is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511005035/https://psht.or.id/details/falsafah to the original URL.
*https://psht-online.blogspot.com/2018/02/falsafah-persaudaraan-setia-hati-terate.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511073547/https://psht-online.blogspot.com/2018/02/falsafah-persaudaraan-setia-hati-terate.html to the original URL.
*https://rachmadwidodosemarang.blogspot.com/2019/04/macam-macam-sabuk-sh-terate-beserta.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511032317/https://rachmadwidodosemarang.blogspot.com/2019/04/macam-macam-sabuk-sh-terate-beserta.html to the original URL.
*https://infoshterate.blogspot.com/2015/05/tingkatan-dalam-persaudaraan-setia-hati.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230514175740/https://infoshterate.blogspot.com/2015/05/tingkatan-dalam-persaudaraan-setia-hati.html to the original URL.
*https://www.shterate.com/kedudukan-insan-setia-hati-satrio-ngalindro-pandito/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230511005034/https://www.shterate.com/kedudukan-insan-setia-hati-satrio-ngalindro-pandito/ to the original URL.


When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
== Pranala luar ==
{{Commons cat|Persaudaraan Setia Hati Terate}}
* {{URL|https://psht.or.id}}


This notice will only be made once for these URLs.
[[Kategori:Persaudaraan Setia Hati Terate| ]]

[[Kategori:Pencak silat]]
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 12 Oktober 2023 12.22 (UTC)
[[Kategori:Pencak silat di Indonesia]]
[[Kategori:Perguruan pencak silat di Indonesia]]3 Januari 2022 06.16 (UTC)3 Januari 2022 06.16 (UTC)~~

Revisi per 4 Desember 2023 16.02

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 24 Agustus 2022

Diantorowhyu22 (bicara) 24 Agustus 2022 04.31 (UTC)Balas

Iya Diantorowhyu22 (bicara) 24 Agustus 2022 04.32 (UTC)Balas

80 juta anggota psht Diantorowhyu22 (bicara) 24 Agustus 2022 04.34 (UTC)Balas

Permintaan ditutup karena tidak disertai deskripsi perubahan yang ingin dilakukan. Naufal Farrasbicara 24 Agustus 2022 04.44 (UTC)Balas

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 8 November 2022

Ada kesalahan informasi pada isi Wikipedia Persaudaraan Setia Hati Terate, saya mohon agar bisa diberikan hak untuk menyuntingSH Terate 1922 (bicara) 8 November 2022 18.39 (UTC)Balas

kalau boleh tahu, kesalahannya di paragraf/bagian/kalimat yang mana yah? @SH Terate 1922:
ustad abu gosok (kotak wicara) 9 November 2022 11.31 (UTC)Balas

sementara saya Ditolak tolak terlebih dulu
ustad abu gosok (kotak wicara) 23 November 2022 23.06 (UTC)Balas

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023

  1. Kang Mas | Richard Simorangkir (2014-2016) Richard Simorangkir menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate selama 2 tahun dari tahun 2014 hingga 2016. Selama kepemimpinannya, Richard Simorangkir banyak melakukan perbaikan dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate, terutama dalam hal administrasi dan keuangan. Ia juga aktif dalam mengembangkan cabang-cabang baru di luar negeri.
  2. Kang Mas | Arif Suryono (2014-2016) Arif Suryono juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate selama 2 tahun bersamaan dengan Richard Simorangkir. Ia juga terkenal sebagai seorang pemimpin yang gigih dan tekun dalam menjalankan tugasnya. Selama kepemimpinannya, Arif Suryono banyak fokus pada pengembangan organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate, terutama dalam hal promosi dan publisitas.
  3. Kang Mas | Muhammad Taufik (2016-20172021)(2021-2026) Muhammad Taufik menjadi Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate pada tahun 2016. Selama menjabat, ia lebih fokus pada penguatan hubungan antar cabang dan pengembangan olahraga pencak silat. Ia juga giat dalam menyuarakan kebudayaan Indonesia dan menjaga nilai-nilai Persaudaraan Setia Hati Terate.

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023

ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>

Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam semesta. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.[1] Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan memayu hayuning bawana (Bahasa Indonesia: memperindah keindahan dunia) dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.[2][3][4]

Falsafah ajaran

Pranala luar

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023

ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>

Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam semesta. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.[5] Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan memayu hayuning bawana (Bahasa Indonesia: memperindah keindahan dunia) dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.[2][3][4]

Falsafah ajaran

Pranala luar

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 17 Juli 2023

ajaran-psht|title=Pendidikan Ajaran PSHT|date=1 Oktober 2016|author=Humas PSHT|website=psht.or.id|publisher=Persaudaraan Setia Hati Terate|access-date=25 Februari 2020}}</ref>

Selain itu PSHT juga mengajarkan beberapa ajaran seperti Ajaran Setia Hati, di mana warga akan belajar mengenai upaya mendekatkan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam semesta. Ajaran Setia Hati mengharuskan warganya mampu memahami dirinya sendiri dan hati nuraninya, bahwa manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri dan tidak ada kekuatan apa pun di atas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.[6] Ajaran selanjutnya adalah Ajaran dan Gerakan Budi Luhur di mana warga PSHT harus ikut berupaya mewujudkan memayu hayuning bawana (Bahasa Indonesia: memperindah keindahan dunia) dalam upaya mewujudkan masyarakat nyaman, adil, makmur, dan sejahtera lahir batin.[2][3][4]

Falsafah ajaran

Pranala luar

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 30 Agustus 2023

Ketua umum, M. Taufik SH.msc111.82.211.14 30 Agustus 2023 06.57 (UTC)Balas

External links found that need fixing (Oktober 2023)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Persaudaraan Setia Hati Terate that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 12 Oktober 2023 12.22 (UTC)Balas

  1. ^ Humas PSHT (28 November 2016). "Falsafah PSHT". psht.or.id. Persaudaraan Setia Hati Terate. Diakses tanggal 25 Februari 2020. 
  2. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ipsi
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sht4
  4. ^ a b c madiuntoday (2021-03-13). "Hadiri Parapatan Luhur 2021, Wali Kota Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan". madiuntoday.id. Diakses tanggal 01 Januari 2022. 
  5. ^ Humas PSHT (28 November 2016). "Falsafah PSHT". psht.or.id. Persaudaraan Setia Hati Terate. Diakses tanggal 25 Februari 2020. 
  6. ^ Humas PSHT (28 November 2016). "Falsafah PSHT". psht.or.id. Persaudaraan Setia Hati Terate. Diakses tanggal 25 Februari 2020.