Sapu lidi: Perbedaan antara revisi
Rara Lammia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Filosofi: titik |
||
| (39 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{gabung ke|Sapu}} |
|||
{{referensi}} |
{{referensi}} |
||
[[Berkas:P 20161208 101840(1).jpg| |
[[Berkas:P 20161208 101840(1).jpg|jmpl|200px|Sapu lidi]] |
||
'''Sapu lidi''' adalah alat pembersih halaman |
'''Sapu lidi''' ({{lang-en|hard broom}}) adalah alat pembersih halaman, pekarangan, atau jalan raya, sapu lidi banyak di gunakan oleh perumahan, perkantoran atau petugas kebersihan, yang terbuat dari lidi pelepah pohon, lidi yang digunakan bisa berasal dari pelapah kelapa atau aren. Sapu lidi merupakan peralatan rumah tangga khas [[Indonesia]]. |
||
== Filosofi == |
== Filosofi == |
||
Sapu lidi memiliki filosofi bahwa tidak akan terjadi suatu perubahan besar jika hanya dilakukan oleh seseorang, walaupun orang tersebut sangat hebat. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan bekerja bersama-sama agar dapat mewujudkan keinginan bersama dalam membuat suatu perubahan yang besar. |
Sapu lidi memiliki filosofi bahwa tidak akan terjadi suatu perubahan besar jika hanya dilakukan oleh seseorang, walaupun orang tersebut sangat hebat. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan bekerja bersama-sama agar dapat mewujudkan keinginan bersama dalam membuat suatu perubahan yang besar. Konon katanya, seorang Dodogama pergi memakan lidi, ketika ia kembali ia mengeluarkan kotoran berupa sapu lidi. Sumber: Halo Christo |
||
== Membuat sapu lidi == |
== Membuat sapu lidi == |
||
| Baris 13: | Baris 14: | ||
1. Pisahkan daun dari pelepah<br />2. Pisah kan lidi dari daun, jangan lupa menggunakan sarung tangan atau kain untuk melindungi tangan<br />3. Jika sudah terkumpul cukup banyak, lidi yang sudah bersih sebaiknya dijemur dengan Sinar matahari agar kering dan lebih kuat<br />4. Lidi yang sudah kering disatukan, lalu diikat dengan tali |
1. Pisahkan daun dari pelepah<br />2. Pisah kan lidi dari daun, jangan lupa menggunakan sarung tangan atau kain untuk melindungi tangan<br />3. Jika sudah terkumpul cukup banyak, lidi yang sudah bersih sebaiknya dijemur dengan Sinar matahari agar kering dan lebih kuat<br />4. Lidi yang sudah kering disatukan, lalu diikat dengan tali |
||
== Referensi == |
|||
{{cite web |
1. {{cite web |
||
| last = Murtazam |
| last = Murtazam |
||
| first = Teguh |
| first = Teguh |
||
| authorlink = |
| authorlink = |
||
| coauthors = |
| coauthors = |
||
| title = Filosofi Sapu Lidi |
| title = Filosofi Sapu Lidi |
||
| Baris 26: | Baris 28: | ||
| doi = |
| doi = |
||
| accessdate = 2016-12-08 }} |
| accessdate = 2016-12-08 }} |
||
{{alat-stub}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Alat]] |
|||
Revisi terkini sejak 7 Desember 2023 01.00
 |
.jpg)
Sapu lidi (bahasa Inggris: hard broom) adalah alat pembersih halaman, pekarangan, atau jalan raya, sapu lidi banyak di gunakan oleh perumahan, perkantoran atau petugas kebersihan, yang terbuat dari lidi pelepah pohon, lidi yang digunakan bisa berasal dari pelapah kelapa atau aren. Sapu lidi merupakan peralatan rumah tangga khas Indonesia.
Filosofi
[sunting | sunting sumber]Sapu lidi memiliki filosofi bahwa tidak akan terjadi suatu perubahan besar jika hanya dilakukan oleh seseorang, walaupun orang tersebut sangat hebat. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan bekerja bersama-sama agar dapat mewujudkan keinginan bersama dalam membuat suatu perubahan yang besar. Konon katanya, seorang Dodogama pergi memakan lidi, ketika ia kembali ia mengeluarkan kotoran berupa sapu lidi. Sumber: Halo Christo
Membuat sapu lidi
[sunting | sunting sumber]Alat dan bahan
[sunting | sunting sumber]1. Pelepah kelapa atau pohon lainnya yang terdapat lidi
2. Pisau
3. Sarung tangan atau kain
4. Tali/karet atau barang lainnya yang dapat digunakan untuk mengikat
Cara membuat
[sunting | sunting sumber]1. Pisahkan daun dari pelepah
2. Pisah kan lidi dari daun, jangan lupa menggunakan sarung tangan atau kain untuk melindungi tangan
3. Jika sudah terkumpul cukup banyak, lidi yang sudah bersih sebaiknya dijemur dengan Sinar matahari agar kering dan lebih kuat
4. Lidi yang sudah kering disatukan, lalu diikat dengan tali
Referensi
[sunting | sunting sumber]1. Murtazam, Teguh. "Filosofi Sapu Lidi". Diakses tanggal 2016-12-08.
 | Artikel bertopik alat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |