Lompat ke isi

Sabun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nilynda (bicara | kontrib)
Suntingan pada beberapa kata
 
(57 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{terjemah}}
{{rapikan}}
{{rapikan}}
[[File:Handmade soap cropped and simplified.jpg|thumb|250px|Sebuah sabun batangan buatan tangan]]
[[Berkas:A bar of soap.jpg|thumb|Sabun batang yang telah digunakan dan kehilangan bentuk aslinya]]
[[File:Sodium stearate v2.svg|thumb|right|300px|Dua gambar setara struktur kimia [[natrium stearat]], bahan khas yang ditemukan dalam sabun batangan.]]
'''Sabun''' adalah [[surfaktan]] yang digunakan dengan [[air]] untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk [[padat]]an tercetak yang disebut '''batang''' karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun [[cair]] juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam [[suspensi]] mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, [[deterjen]] sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
[[File:Sodium laureth sulfate structure.png|thumb|right|300px|Struktur kimia [[sodium laureth sulfate]], bahan khas yang ditemukan dalam sabun cair.]]

[[File:Action of soap on oil.ogv|thumb|Reaksi sabun pada minyak]]
Banyak sabun merupakan campuran [[garam]] [[natrium]] atau [[kalium]] dari [[asam lemak]] yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan [[alkali]] (seperti [[natrium hidroksida|natrium]] atau [[kalium hidroksida]]) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan [[saponifikasi]]. Lemak akan [[hidrolisis|terhidrolisis]] oleh [[basa]], menghasilkan [[gliserol]] dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari [[arang]] kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti [[minyak zaitun]].{{commons|soap}}
'''Sabun''' merupakan salah satu produk yang digunakan sebagai pembersih dengan bantuan media air. Secara umum sabun berbentuk [[padat]]an (batang) dan ada juga dalam bentuk [[cair]]. Masing-masing bentuk tentunya mempunyai kelebihan tersendiri di berbagai sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif dapat mengikat partikel dalam [[suspensi]] yang mudah dibawa oleh air bersih. Di era milenial ini, [[deterjen]] sintetik mulai menggantikan sabun sebagai alat bantu untuk mencuci atau membersihkan.


Sabun merupakan campuran minyak atau lemak (nabati, seperti minyak zaitun atau hewani, seperti lemak kambing) dengan [[alkali]] atau basa (seperti [[natrium hidroksida|natrium]] atau [[kalium hidroksida]]) melalui suatu proses yang disebut dengan ''[[saponifikasi]]''. Lemak akan [[hidrolisis|terhidrolisis]] oleh [[basa]], menghasilkan [[gliserol]] dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan seperti [[arang]] kayu.
== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Awal ===
=== Awal ===
Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah. Sejak [[air]] menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan - sedikitnya bagaimana membilas [[lumpur]] ke tangan mereka.
Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah. Sejak [[air]] menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan-sedikitnya bagaimana membilas [[lumpur]] ke tangan mereka.


Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung saat penggalian di [[Babilonia]] Kuno adalah fakta tentang pembuatan sabun diketahui pada tahun 2800 SM. Persembahan di tabung mengatakan bahwa [[lemak]] direbus dengan abu, dimana adalah metoda membuat sabun, tetapi tidak mengenai kegunaan sabun itu. Beberapa bahan terakhir digunakan untuk penggaya rambut.
Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung saat penggalian di [[Babilonia]] Kuno adalah fakta tentang pembuatan sabun diketahui pada tahun 2800 SM. Persembahan di tabung mengatakan bahwa [[lemak]] direbus dengan abu, di mana adalah metode membuat sabun, tetapi tidak mengenai kegunaan sabun itu. Beberapa bahan terakhir digunakan untuk penggaya rambut.


Catatan memperlihatkan bahwa orang [[Mesir]] Kuno mandi biasa. Papirus Eber, dokumen kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk membersihkan.
Catatan memperlihatkan bahwa orang [[Mesir]] Kuno mandi biasa. Papirus Eber, dokumen kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk membersihkan.
Baris 15: Baris 18:
Di waktu yang sama, [[Musa]] memberi orang [[Israel]] peraturan pemerintah kebersihan pribadi. Dia juga menghubungkan kebersihan untuk kesehatan dan penyucian agama. Laporan [[Injil]] mengusulkan bahwa orang Israel tahu bahwa campuran abu dan produk minyak adalah jenis dari gel rambut.
Di waktu yang sama, [[Musa]] memberi orang [[Israel]] peraturan pemerintah kebersihan pribadi. Dia juga menghubungkan kebersihan untuk kesehatan dan penyucian agama. Laporan [[Injil]] mengusulkan bahwa orang Israel tahu bahwa campuran abu dan produk minyak adalah jenis dari gel rambut.


Orang [[Yunani]] Kuno mandi untuk alasan estetik dan rupanya tidak menggunakan sabun. Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, [[pasir]], [[batu apung]] dan [[abu]], juga meminyaki tubuh dengan [[minyak]], menggesek minyak dan kotoran dengan peralatan metal yang disebut strigil. Mereka juga menggunakan minyak dengan abu. Baju dicuci tanpa sabun di [[sungai]].
Orang [[Yunani Kuno]] mandi untuk alasan estetik dan rupanya tidak menggunakan sabun. Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, [[pasir]], [[batu apung]] dan [[abu]], juga meminyaki tubuh dengan [[minyak]], menggesek minyak dan kotoran dengan peralatan metal yang disebut strigil. Mereka juga menggunakan minyak dengan abu. Baju dicuci tanpa sabun di [[sungai]].


Sabun mendapatkan nama, di antara legenda [[Romawi Kuno]], dari [[Gunung Sapo]], dimana binatang dikorbankan. Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai [[Tiber]]. Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.
Sabun mendapatkan nama, di antara legenda [[Romawi Kuno]], dari [[Gunung Sapo]], di mana binatang dikorbankan. Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai [[Tiber]]. Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.


Orang [[Jerman]] Kuno dan [[Gaul]] juga memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat dari lemak dan abu, digunakan untuk mewarnai rambut mereka menjadi [[merah]].
Orang [[Jerman]] Kuno dan [[Gaul]] juga memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat dari lemak dan abu, digunakan untuk mewarnai rambut mereka menjadi [[merah]].


Ketika peradaban [[Romawi]] maju, jadi selalu mandi. Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun [[312 SM]]. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer. Di [[abad-ke 2]] [[Masehi]], dokter [[Yunani]], [[Galen]] menganjurkan sabun untuk pengobatan dan pembersih.
Ketika peradaban [[Romawi]] maju, jadi selalu mandi. Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun [[312 SM]]. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer. Pada [[abad-ke 2]] [[Masehi]], dokter [[Yunani]], [[Galen]] menganjurkan sabun untuk pengobatan dan pembersih.


Setelah musim [[gugur]] di [[Roma]] di [[467]] [[Masehi]] dan hasilnya kebiasaan mandi menurun, lebih banyak di lakan [[Eropa]] pengaruh yang kuat di [[kesehatan]] publik berganti-berganti. Menurunnya kebersihan pribadi dan berhubungan kondisi kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya [[wabah]] besar di [[Abad Pertengahan]], dan khususnya [[Kematian Hitam]] di [[abad ke-14]]. Itu tidak sampai [[abad ke-17]] bahwa kebersihan dan mandi memulai untuk kembali ke kebiasaan di banyak tempat di [[Eropa]]. Masih sudah di mana tempat di pertengahan dunia dimana kebersihan pribadi tersisa penting di pertengahan dunia. Mandi harian adalah adat yang biasa di [[Jepang]] saat [[Abad Pertengahan]]. Dan, di [[Islandia]], kolam hangat dengan air dari [[mata air]] panas adalah perkumpulan populer di [[Sabtu]] sore.
Setelah musim [[gugur]] di [[Roma]] di [[467]] [[Masehi]] dan hasilnya kebiasaan mandi menurun, lebih banyak di lakukan di [[Eropa]] pengaruh yang kuat di [[kesehatan]] publik berganti-berganti. Menurunnya kebersihan pribadi dan berhubungan kondisi kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya [[wabah]] besar pada [[Abad Pertengahan]], dan khususnya [[Kematian Hitam]] pada [[abad ke-14]]. Itu tidak sampai [[abad ke-17]] bahwa kebersihan dan mandi memulai untuk kembali ke kebiasaan di banyak tempat di [[Eropa]]. Masih sudah di mana tempat di pertengahan dunia di mana kebersihan pribadi tersisa penting di pertengahan dunia. Mandi harian adalah adat yang biasa di [[Jepang]] saat [[Abad Pertengahan]]. Dan, di [[Islandia]], kolam hangat dengan air dari [[mata air]] panas adalah perkumpulan populer di [[Sabtu]] sore.

Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun.‘’Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Is lam,’’ papar Al-Hassan.
Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, perta ma kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razikimiawan legendaris dari Persia.
‘’Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah,’’ cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman ke jayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut. Harga sabun pada 981 M berkisar tiga Dirham (koin perak) atau setara 0,3 Dinar (koin emas). Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia Spanyol Islam bernama Abu Al-Qa sim Al-Zahrawi alias Abulcassis (936-1013 M).

Ahli kosmetik ini me maparkan tata cara membuat sa bun dalam kitabnya yang monumen tal bertajuk, Al-Tasreef. Al-Tasreef merupakan ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu telah diterje mah kan ke dalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku refe r ensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka. Sang dokter memaparkan resep-resep pembuatan beragam alat kosmetik pada volu me ke-19 dalam kitab Al-Tasreef. Selain itu, resep pembuatan sabun yang lengkap tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad 13 M. Manuskrip itu memaparkan se cara jelas dan detail tata cara pembuatan sabun. Fakta ini menunjukkan betapa dunia Islam telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M.


Namun, Sherwood Tay lor (1957) dalam bukunya berjudul, A History of Industrial Chemistry, menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun pada abad ke-18 M. Sejatinya, menurut RJ Forbes (1965) dalam bukunya bertajuk, Studies in Ancient Techno logy, campuran yang mengandung sabun telah digunakan di Mesopotamia.

‘’Mereka belum mengenal sabun, tapi beberapa deterjen telah digunakan,’’ ungkap Forbes. Menurut dia, dunia klasik belum memiliki deterjen yang lebih baik. Penemuan sabun yang tergolong modern memang baru diciptakan pada masa kejayaan Islam. Sejarah pembuatan sabun di dunia Islam dicatat secara baik oleh Raja Al- Muzaffar Yusuf ibn `Umar ibn `Ali ibn Rasul ( wafat 1294 M). Dia adalah seorang Raja Yaman yang berasal dari Dinasti Bani Rasul yang kedua.

Raja Al-Mu zaffar merupakan seorang penguasa yang senang mempelajari karyakarya ilmuwan Muslim dalam bidang kedokteran, farmakologi, pertanian, dan teknologi. Raja Al-Muzaffar juga sangat men cintai ilmu pengetahuan. Pada masa kekuasaannya di abad ke-13 M, ia mendukung dan melindungi para ilmuwan dan seniman untuk berkreasi dan berinovasi. Dalam ri sa lahnya, sang raja mengisahkan bah wa Suriah sangat dikenal seba gai penghasil sabun keras yang bia sa digunakan untuk keperluan di toilet.

N Elisseeff dalam arti kel nya berjudul, Qasr al- Hayr al-Sharqi, yang dimu at dalam Ensiklo pe dia Islam volume IV menya t akan, para arkeolog me nemukan bukti pembuatan sabun dari abad ke-8 M. Saat itu, kekhalifahan Islam sedang menjadi salah satu penguasa dunia. Geografer Muslim kela hiran Yerusalem, Al-Maq disi, dalam risalahnya ber judul, Ahsan al-Taqasim fi ma`rifat al-aqalim, juga te lah mengungkapkan kemajuan in dustri sabun di dunia Islam. Menurut Al-Maqdisi, pada abad ke-10, Kota Nablus (Palestina) sangat masyhur sebagai sentra industri sabun. Sabun buatan Nablus telah diekspor ke berbagai kota Islam.

Menurut Al-Maqdisi, sabun juga telah dibuat di kota-kota lain di kawasan Mediterania, termasuk di Spanyol Islam. Andalusia dikenal sebagai penghasil sabun berbahan minyak zaitun. M Shatzmiller da lam tulisannya bertajuk, al-Mu wah hidun, yang tertulis dalam En si klo pedia Islam terbitan Brill Lei den, juga mengungkapkan betapa pesatnya perkembangan industri sabun di dunia Islam. ‘’Pada 1200 M, di Kota Fez (Maroko) saja terdapat 27 pabrik sabun,’’ papar Shatzmiller.

Sherwood Taylor, dalam Medie val Trade in the Mediterranean World menyebutkan, pada abad ke- 13 M, sabun batangan buatan kotakota Islam di kawasan Mediterania telah diekspor ke Eropa. Pengiriman sabun dari dunia Islam ke Eropa, papar Taylor, melewati Alps ke Eropa utara lewat Italia. Selain sabun, dunia Islam pun telah menggenggam teknologi pem- buatan beragam alat kosmetik. Salah satunya adalah parfum. Umat Islam di zaman kekhalifahan juga telah mengembangkan teknologi pembuatan parfum hingga menjadi sebuah industri yang sangat besar.

Para sejarawan meyakini bahwa fondasi industri minyak wangi yang bekembang pesat di dunia Islam dibangun oleh dua ahli kimia termasyhur, yakni Jabir Ibnu Hay yan (721-815 M) serta Al-Kindi (805-873 M). Kimiawan Muslim da ri abad ke-12, Al-Isybili, mengungkapkan, pada masa kejayaan Islam terdapat tak kurang dari sembilan buku teknis dan pedoman bagi pengelola industri parfum. Meski begitu, kitab tentang pengolahan minyak wangi atau par fum yang masih tersisa hanyalah Kitab Kimiya’ al-’Itr (Book of the Chemistry of Perfume and Dis tillations) karya Al-Kindi.

Jauh sebelum Al-Kindi, pengembangan industri parfum di dunia Islam juga sempat dilakukan ‘Bapak Kimia Modern’ Jabir Ibnu Hayyan. Ia mengembangkan beberapa teknik, termasuk penyulingan (distilasi), penguapan (evaporation), dan penyaringan (filtrasi). Ketiga teknik itu mampu mengambil aroma wewangian dari tumbuhan dan bunga dalam bentuk air atau minyak.

Teknik dan metode dasar yang diletakkan oleh Jabir itu dikembangkan Al-Kindi. Ia melakukan riset dan eksperimen dengan lebih cermat. Al-Kindi mencoba mengombinasikan beragam tanaman dan bahan-bahan lain untuk memproduksi beragam jenis parfum dan minyak wangi. Ilmuwan Muslim asal Kufah, Irak, itu pun berhasil menemukan tak kurang dari 107 metode dan resep untuk membuat parfum serta peralatan pembuatannya. Begitulah, dunia Islam di era keemasan telah mampu mengembangkan industri sabun dan juga parfum.


=== Zaman Pertengahan ===
=== Zaman Pertengahan ===
Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di [[Eropa]] di [[abad ke-17]]. Pembuat sabun [[serikat pekerja]] terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup. [[Minyak nabati]] dan [[hewani]] digunakan dengan [[arang]] [[tanaman]], terus dengan pewangi. Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.
Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di [[Eropa]] pada [[abad ke-17]]. Pembuat sabun [[serikat pekerja]] terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup. [[Minyak nabati]] dan [[hewani]] digunakan dengan [[arang]] [[tanaman]], terus dengan pewangi. Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.


[[Italia]], [[Spanyol]] dan [[Perancis]] adalah pusat manufaktur pertama sabun, seharusnya mereka siap menyediakan bahan mentah seperti minyak pohon zaitun. Orang [[Inggris]] mulai membuat sabun saat [[abad ke 12]]. Bisnis sabun sangat baik pada tahun [[1622]], Raja [[James I]] mengabulkan monopoli kepada pembuat sabun untuk $100.000 setahun. Baik ke [[abad ke-19]], sabun adalah pajak tertinggi sehingga menjadi barang mewah di beberapa negara. Ketika [[pajak]] dihapuskan, sabun menjadi tersedia untuk orang biasa, dan standar kebersihan meningkat.
[[Italia]], [[Spanyol]] dan [[Prancis]] adalah pusat manufaktur pertama sabun, seharusnya mereka siap menyediakan bahan mentah seperti minyak pohon zaitun. Orang [[Inggris]] mulai membuat sabun saat [[abad ke 12]]. Bisnis sabun sangat baik pada tahun [[1622]], Raja [[James I]] mengabulkan monopoli kepada pembuat sabun untuk $100.000 setahun. Baik ke [[abad ke-19]], sabun adalah pajak tertinggi sehingga menjadi barang mewah di beberapa negara. Ketika [[pajak]] dihapuskan, sabun menjadi tersedia untuk orang biasa, dan standar kebersihan meningkat.


Pembuatan sabun komersial di [[Benua Amerika|Amerika]] kolonial dimulai pada tahun [[1608]] dengan datangnya beberapa pembuat sabun di kapal kedua dari Inggris untuk mencapai Jamestown, Virginia. Bagaimanapun, untuk beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan [[rumah tangga]]. Akhirnya, pembuat sabun profesional mulai biasa mengumpulkan pemborosan [[lemak]] dari rumah tangga, di perubahan untuk beberapa sabun.
Pembuatan sabun komersial di [[Benua Amerika|Amerika]] kolonial dimulai pada tahun [[1608]] dengan datangnya beberapa pembuat sabun di kapal kedua dari Inggris untuk mencapai Jamestown, Virginia. Bagaimanapun, untuk beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan [[rumah tangga]]. Akhirnya, pembuat sabun profesional mulai biasa mengumpulkan pemborosan [[lemak]] dari rumah tangga, di perubahan untuk beberapa sabun.


Langkah utama terhadap pembuatan sabun [[komersial]] skala besar terjadi pada tahun [[1791]] ketika kimiawan [[Perancis]], [[Nicholas Leblanc]], mematenkan proses untuk membuat [[abu soda]], atau [[sodium karbonat]], dari garam biasa. Abu soda adalah [[alkali]] terdapat dari abu bahwa kombinasi dari lemak ke bentuk sabun. Leblanc memproses hasil kuantitas dari kualitas baik, abu soda murah.
Langkah utama terhadap pembuatan sabun [[komersial]] skala besar terjadi pada tahun [[1791]] ketika kimiawan [[Prancis]], [[Nicholas Leblanc]], mematenkan proses untuk membuat [[abu soda]], atau [[sodium karbonat]], dari garam biasa. Abu soda adalah [[alkali]] terdapat dari abu bahwa kombinasi dari lemak ke bentuk sabun. Leblanc memproses hasil kuantitas dari kualitas baik, abu soda murah.


Sains dari pembuatan sabun modern lahir 20 tahun kemudian dengan pemjelajahan oleh [[Michel Eugene Chevreul]], kimiawan [[Perancis]] lainnya, dari kimia alam and lemak yang terkait, [[gliserin]] dan [[asam lemak]]. Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak dan bahan kimia sabun.
Sains dari pembuatan sabun modern lahir 20 tahun kemudian dengan pemjelajahan oleh [[Michel Eugene Chevreul]], kimiawan [[Prancis]] lainnya, dari kimia alam and lemak yang terkait, [[gliserin]] dan [[asam lemak]]. Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak dan bahan kimia sabun.


Juga penting kepada kemajuan dari teknologi sabun di pertengahan [[1800-an]] penemuan oleh kimiawan [[Belgia]], [[Ernest Solvay]], dari proses [[amonia]], di mana juga menggunakan [[garam]] meja biasa, atau [[sodium klorida]], untuk membuat [[abu soda]]. Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari mendapat [[alkali]], dan menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia untuk manufaktur sabun.
Juga penting kepada kemajuan dari teknologi sabun di pertengahan [[1800-an]] penemuan oleh kimiawan [[Belgia]], [[Ernest Solvay]], dari proses [[amonia]], di mana juga menggunakan [[garam]] meja biasa, atau [[sodium klorida]], untuk membuat [[abu soda]]. Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari mendapat [[alkali]], dan menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia untuk manufaktur sabun.


Penjelajahan sains ini, bersama dengan pembangunan dari kekuatan untuk mengoperasikan pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertunbuhan cepat industri [[Benua Amerika|Amerika]] pada tahun [[1850]]. Di waktu yang sama, ketersediaan luas mengubah sabun dari barang mewah ke kebutuhan sehari-hari. Dengan penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan dari sabun yang lebih lembut untuki mandi dan sabun untuk digunakan di dalam [[mesin cuci]] itu sudah tersedia untuk konsumen dengan pergantian abad.
Penjelajahan sains ini, bersama dengan pembangunan dari kekuatan untuk mengoperasikan pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertumbuhan cepat industri [[Benua Amerika|Amerika]] pada tahun [[1850]]. Di waktu yang sama, ketersediaan luas mengubah sabun dari barang mewah ke kebutuhan sehari-hari. Dengan penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan dari sabun yang lebih lembut untuki mandi dan sabun untuk digunakan di dalam [[mesin cuci]] itu sudah tersedia untuk konsumen dengan pergantian abad.


=== Zaman modern ===
=== Zaman modern ===
Baris 70: Baris 48:
Produksi [[deterjen]] rumah tangga di [[Amerika Serikat]] dimulai pada awal tahun [[1930-an]], tetapi tidak benar-benar membuka sampai akhir [[Perang Dunia II]]. Waktu perang berhentinya persediaan [[lemak]] dan [[minyak]] juga militer membutuhkan untuk alat kebersihan itu akan bekerja di air [[laut]] kaya [[mineral]] dan di air dingin mempunyai lebih lanjut merangsang meneliti di deterjen.
Produksi [[deterjen]] rumah tangga di [[Amerika Serikat]] dimulai pada awal tahun [[1930-an]], tetapi tidak benar-benar membuka sampai akhir [[Perang Dunia II]]. Waktu perang berhentinya persediaan [[lemak]] dan [[minyak]] juga militer membutuhkan untuk alat kebersihan itu akan bekerja di air [[laut]] kaya [[mineral]] dan di air dingin mempunyai lebih lanjut merangsang meneliti di deterjen.


[[Deterjen]] pertama digunakan terutama untuk mencuci piring dan mencuci baju bahan lembut. Penerobosan di perkembangan dari detergen untuk mencuci baju serba guna digunakan muncul pada tahun [[1946]], ketika deterjen pembangun (berisi surfaktan/kombinasi pembangun)dikenalkan di [[Amerika Serikat]]. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, saat pembangun membantu surfaktan untuk bekerja lebih efisien. Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun di [[detergen]] ini sangat meningkat perfomanya, membuat mereka cocok untuk mencuci baju dengan tingkat kekotoran berat.
[[Deterjen]] pertama digunakan terutama untuk mencuci piring dan mencuci baju bahan lembut. Penerobosan di perkembangan dari detergen untuk mencuci baju serba guna digunakan muncul pada tahun [[1946]], ketika deterjen pembangun (berisi surfaktan/kombinasi pembangun) dikenalkan di [[Amerika Serikat]]. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, saat pembangun membantu surfaktan untuk bekerja lebih efisien. Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun di [[detergen]] ini sangat meningkat perfomanya, membuat mereka cocok untuk mencuci baju dengan tingkat kekotoran berat.


Pada tahun [[1953]], penjualan deterjen di negara ini memiliki itu melebihi sabun. Kini, detergen memiliki semua tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun untuk mencuci baju, mencuci piring dan pembersih rumah tangga. Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) adalah juga penemuan di banyak dari penggunaan [[batangan]] dan [[cair]] untuk pembersih pribadi.
Pada tahun [[1953]], penjualan deterjen di negara ini memiliki itu melebihi sabun. Kini, detergen memiliki semua tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun untuk mencuci baju, mencuci piring dan pembersih rumah tangga. Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) adalah juga penemuan di banyak dari penggunaan [[batangan]] dan [[cair]] untuk pembersih pribadi.
Baris 80: Baris 58:
* Pencuci piring otomatis [[bubuk]]
* Pencuci piring otomatis [[bubuk]]
* Sabun pencuci baju cair, pencuci piring tangan dan [[produk]] pembersih [[serba guna]]
* Sabun pencuci baju cair, pencuci piring tangan dan [[produk]] pembersih [[serba guna]]
* Deterjen dengan pemutih [[oksigen]]
* Deterjen dengan pemutih [[oksigen]]


[[1960an]]
[[1960an|1960-an]]


* Pracuci kotoran dan penghilang noda
* Pracuci kotoran dan penghilang noda
Baris 88: Baris 66:
* Prarendam dengan [[enzim]]
* Prarendam dengan [[enzim]]


[[1970an]]
[[1970an|1970-an]]


* [[Sabun cuci]] tangan cair
* [[Sabun cuci]] tangan cair
Baris 94: Baris 72:
* Produk [[multifungsi]] (contoh, [[deterjen]] dengan tambahan [[pelembut]] [[kain]])
* Produk [[multifungsi]] (contoh, [[deterjen]] dengan tambahan [[pelembut]] [[kain]])


[[1980an]]
[[1980an|1980-an]]


* Deterjen untuk pencucian dengan [[air]] [[dingin]]
* Deterjen untuk pencucian dengan [[air]] [[dingin]]
Baris 100: Baris 78:
* Pencuci baju [[konsentrat]] bubuk
* Pencuci baju [[konsentrat]] bubuk


[[1990an]]
[[1990an|1990-an]]


* Deterjen bubuk dan cair ultra (superkonsentrat)
* Deterjen bubuk dan cair ultra (superkonsentrat)
Baris 107: Baris 85:
* Produk pencuci baju dan pembersih refil
* Produk pencuci baju dan pembersih refil


Seiring berkembangnya zaman, sabun sebagai produk perawatan diri memiliki berbagai variasi dan warna. Salah satunya adalah sabun transparan. Sabun ini memiliki sifat layaknya sabun mandi lainnya namun berwarna transparan. Prinsip dari pembuatan sabun transparan adalah pencampuran massa sabun dalam bahan etanol kemudian dipanaskan dengan pemanasan lembut dan ditambahkan bahan lain yang memiliki fungsi tertentu. Yang menentukan transparansi produk salah satunya adalah humektan yang bersifat higroskopis sehingga mempengaruhi transparansi produk. Agen pembentuk transparan lainnya adalah gliserin, sukrosa, dan beberapa bahan lain<ref>Suryani, A., Sri Windarwati dan Erliza Hambali. 2007. Pemanfaatan Gliserin Hasil Samping Produksi Biodiesel dari Berbagai Bahan Baku (Sawit, Jarak, Kelapa) untuk Sabun Transparan. [http://repository.ipb.ac.id//handle/123456789/41948 repository.ipb.ac.id]</ref> Kelebihan dari sabun transparan adalah mampu membunuh kuman yang ada di tubuh. Sabun ini memang mengandung bahan yang mampu membunuh kuman penyakit pada kulit dan tetap aman untuk kesehatan. Dengan menggunakan sabun tersebut, memungkinkan kulit wajah Anda tidak mudah terkena bakteri jahat yang akan merusak sistem kekebalan kulit dan menjaga wajah Anda tetap menarik.<ref>{{cite web|url=https://jendelainspirasi.com/sabun-transparan-adev-natural/|title=Sabun Transparan Adev Natural|date=14 Mei 2019|access-date=22 Mei 2019|website=Jendela Inspirasi|last=Raditya|first=Dony|archive-date=2021-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226103616/https://jendelainspirasi.com/sabun-transparan-adev-natural/|dead-url=yes}}</ref>
== Pranala luar ==


=== Sejarah ===
== Referensi ==


{{Reflist}}
* {{en}} [http://www.sdahq.org/cleaning/history/ Soap history by The Soap and Detergent Association]
* {{en}} [http://www.butser.org.uk/iafsoap_hcc.html The Discovery and Prehistory of Soap by R W Hedge at Butser Ancient Farm]
* {{en}} [http://www.cetrange.com/history_soap.html The History of Soap by C'etrange]
* {{en}} [http://www.pharmj.com/Editorial/19991218/articles/soap.html History of soap by the Pharmaceutical Journal]
* {{en}} [http://www.alcasoft.com/soapfact/historycontent.html Colonial Soap Making. Its History and Techniques. (The Soap Factory)]
* {{en}} [http://soapnaturally.org/soaphistory.html Soap Naturally by Patrizia Garzena, contains a history of soap; rebuts the "Mount Sapo" legend.]


=== Pembuatan ===
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}


* {{en}} [http://www.sdahq.org/cleaning/history/ Soap history by The Soap and Detergent Association] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051025104824/http://www.sdahq.org/cleaning/history/ |date=2005-10-25 }}
* {{en}} [http://candleandsoap.about.com About Candle and Soap Making]
* {{en}} [http://www.butser.org.uk/iafsoap_hcc.html The Discovery and Prehistory of Soap by R W Hedge at Butser Ancient Farm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060219042658/http://www.butser.org.uk/iafsoap_hcc.html |date=2006-02-19 }}
* {{en}} [http://www.ccnphawaii.com/glossary.htm Glossary for the Modern Soap Maker. Soap making terminology defined.]
* {{en}} [http://www.cetrange.com/history_soap.html The History of Soap by C'etrange] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110525024435/http://www.cetrange.com/history_soap.html |date=2011-05-25 }}
* {{en}} [http://waltonfeed.com/old/soaphome.html The Soap Making Home Page]
* {{en}} [http://www.pharmj.com/Editorial/19991218/articles/soap.html History of soap by the Pharmaceutical Journal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100923233508/http://www.pharmj.com/Editorial/19991218/articles/soap.html |date=2010-09-23 }}
* {{en}} [http://www.soapguild.org/ Handcrafted Soap Maker's Guild]
* {{en}} [http://www.craftbits.com/viewCategory.do?categoryID=SOA Soap Making Instructions & Recipes]
* {{en}} [http://www.alcasoft.com/soapfact/historycontent.html Colonial Soap Making. Its History and Techniques. (The Soap Factory)]
* {{en}} [http://soapnaturally.org/soaphistory.html Soap Naturally by Patrizia Garzena, contains a history of soap; rebuts the "Mount Sapo" legend.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051203054405/http://www.soapnaturally.org/soaphistory.html |date=2005-12-03 }}
* {{en}} [http://www.mommamuse.com/2006/02/17/instructions-for-making-crock-pot-handmade-soap/ Instructions for Making Crock Pot Handmade Soap]
* {{en}} [http://www.bartleby.com/65/so/soap.html The Columbia Encyclopedia's soap entry (via Bartleby.com)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071226034058/http://www.bartleby.com/65/so/soap.html |date=2007-12-26 }}

* {{en}} [http://www.executive-shaving.co.uk/shaving-soaps-shave-soap.php How to Use Shaving Soap] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061012152631/http://www.executive-shaving.co.uk/shaving-soaps-shave-soap.php |date=2006-10-12 }}
=== Lain-lain ===
* {{en}} [http://www.bartleby.com/65/so/soap.html The Columbia Encyclopedia's soap entry (via Bartleby.com)]
* {{en}} [http://www.executive-shaving.co.uk/shaving-soaps-shave-soap.php How to Use Shaving Soap]
* {{en}} [http://www.magicsoapbox.com Documentary about Dr. Bronner, famous soapmaker and counterculture hero]
* {{en}} [http://www.magicsoapbox.com Documentary about Dr. Bronner, famous soapmaker and counterculture hero]
* {{en}} [http://www.mrscleannw.com/tips/soap-scum.html Removing soap scum]
* {{en}} [http://www.mrscleannw.com/tips/soap-scum.html Removing soap scum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060902093333/http://www.mrscleannw.com/tips/soap-scum.html |date=2006-09-02 }}


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==
* [[Abu gosok]]
* [[Abu gosok]]


[[Kategori:Pembersih]]
[[Kategori:Sabun| ]]

[[an:Sabón]]
[[ar:صابون]]
[[as:চাবোন]]
[[ay:Jawuna]]
[[az:Sabun]]
[[bar:Soaffa]]
[[be:Мыла]]
[[be-x-old:Мыла]]
[[bg:Сапун]]
[[bs:Sapun]]
[[ca:Sabó]]
[[cs:Mýdlo]]
[[cv:Супăнь]]
[[cy:Sebon]]
[[da:Sæbe]]
[[de:Seife]]
[[el:Σαπούνι]]
[[en:Soap]]
[[eo:Sapo]]
[[es:Jabón]]
[[et:Seep]]
[[eu:Xaboi]]
[[fa:صابون]]
[[fi:Saippua]]
[[fr:Savon]]
[[fy:Sjippe]]
[[ga:Gallúnach]]
[[gl:Xabón]]
[[he:סבון]]
[[hi:साबुन]]
[[hr:Sapun]]
[[ht:Savon]]
[[hu:Szappan]]
[[io:Sapono]]
[[is:Sápa]]
[[it:Sapone]]
[[ja:石鹸]]
[[jbo:zbabu]]
[[jv:Sabun]]
[[ka:საპონი]]
[[kk:Сабын]]
[[ko:비누]]
[[ku:Sabûn]]
[[ky:Самын]]
[[lb:Seef]]
[[lmo:Savón]]
[[ln:Sabúni]]
[[lt:Muilas]]
[[lv:Ziepes]]
[[mk:Сапун]]
[[ml:സോപ്പ്]]
[[mrj:Шавынь]]
[[ms:Sabun]]
[[nah:Āmōlli]]
[[nds-nl:Ziepe (reiniging)]]
[[nl:Zeep (reiniging)]]
[[no:Såpe]]
[[oc:Sabon]]
[[pa:ਸਾਬਣ]]
[[pdc:Seef]]
[[pl:Mydła]]
[[ps:سابون]]
[[pt:Sabonete]]
[[qu:T'arta]]
[[ro:Săpun]]
[[ru:Мыло]]
[[scn:Sapuni]]
[[sh:Sapun]]
[[simple:Soap]]
[[sk:Mydlo]]
[[sl:Milo]]
[[sn:Sipo]]
[[so:Saabuun]]
[[sr:Sapun]]
[[su:Sabun]]
[[sv:Tvål]]
[[ta:சவர்க்காரம்]]
[[te:సబ్బు]]
[[th:สบู่]]
[[tr:Sabun]]
[[tt:Сабын]]
[[uk:Мило]]
[[uz:Sovun]]
[[vec:Saon]]
[[vi:Xà phòng]]
[[war:Sabon]]
[[xal:Савң]]
[[yi:זייף]]
[[zh:肥皂]]
[[zh-min-nan:Sap-bûn]]
[[zh-yue:番梘]]

Revisi terkini sejak 7 Desember 2023 12.28

Sebuah sabun batangan buatan tangan
Dua gambar setara struktur kimia natrium stearat, bahan khas yang ditemukan dalam sabun batangan.
Struktur kimia sodium laureth sulfate, bahan khas yang ditemukan dalam sabun cair.
Reaksi sabun pada minyak

Sabun merupakan salah satu produk yang digunakan sebagai pembersih dengan bantuan media air. Secara umum sabun berbentuk padatan (batang) dan ada juga dalam bentuk cair. Masing-masing bentuk tentunya mempunyai kelebihan tersendiri di berbagai sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif dapat mengikat partikel dalam suspensi yang mudah dibawa oleh air bersih. Di era milenial ini, deterjen sintetik mulai menggantikan sabun sebagai alat bantu untuk mencuci atau membersihkan.

Sabun merupakan campuran minyak atau lemak (nabati, seperti minyak zaitun atau hewani, seperti lemak kambing) dengan alkali atau basa (seperti natrium atau kalium hidroksida) melalui suatu proses yang disebut dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan seperti arang kayu.

Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah. Sejak air menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan-sedikitnya bagaimana membilas lumpur ke tangan mereka.

Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung saat penggalian di Babilonia Kuno adalah fakta tentang pembuatan sabun diketahui pada tahun 2800 SM. Persembahan di tabung mengatakan bahwa lemak direbus dengan abu, di mana adalah metode membuat sabun, tetapi tidak mengenai kegunaan sabun itu. Beberapa bahan terakhir digunakan untuk penggaya rambut.

Catatan memperlihatkan bahwa orang Mesir Kuno mandi biasa. Papirus Eber, dokumen kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk membersihkan.

Di waktu yang sama, Musa memberi orang Israel peraturan pemerintah kebersihan pribadi. Dia juga menghubungkan kebersihan untuk kesehatan dan penyucian agama. Laporan Injil mengusulkan bahwa orang Israel tahu bahwa campuran abu dan produk minyak adalah jenis dari gel rambut.

Orang Yunani Kuno mandi untuk alasan estetik dan rupanya tidak menggunakan sabun. Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, pasir, batu apung dan abu, juga meminyaki tubuh dengan minyak, menggesek minyak dan kotoran dengan peralatan metal yang disebut strigil. Mereka juga menggunakan minyak dengan abu. Baju dicuci tanpa sabun di sungai.

Sabun mendapatkan nama, di antara legenda Romawi Kuno, dari Gunung Sapo, di mana binatang dikorbankan. Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai Tiber. Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.

Orang Jerman Kuno dan Gaul juga memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat dari lemak dan abu, digunakan untuk mewarnai rambut mereka menjadi merah.

Ketika peradaban Romawi maju, jadi selalu mandi. Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun 312 SM. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer. Pada abad-ke 2 Masehi, dokter Yunani, Galen menganjurkan sabun untuk pengobatan dan pembersih.

Setelah musim gugur di Roma di 467 Masehi dan hasilnya kebiasaan mandi menurun, lebih banyak di lakukan di Eropa pengaruh yang kuat di kesehatan publik berganti-berganti. Menurunnya kebersihan pribadi dan berhubungan kondisi kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya wabah besar pada Abad Pertengahan, dan khususnya Kematian Hitam pada abad ke-14. Itu tidak sampai abad ke-17 bahwa kebersihan dan mandi memulai untuk kembali ke kebiasaan di banyak tempat di Eropa. Masih sudah di mana tempat di pertengahan dunia di mana kebersihan pribadi tersisa penting di pertengahan dunia. Mandi harian adalah adat yang biasa di Jepang saat Abad Pertengahan. Dan, di Islandia, kolam hangat dengan air dari mata air panas adalah perkumpulan populer di Sabtu sore.

Zaman Pertengahan

[sunting | sunting sumber]

Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di Eropa pada abad ke-17. Pembuat sabun serikat pekerja terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup. Minyak nabati dan hewani digunakan dengan arang tanaman, terus dengan pewangi. Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.

Italia, Spanyol dan Prancis adalah pusat manufaktur pertama sabun, seharusnya mereka siap menyediakan bahan mentah seperti minyak pohon zaitun. Orang Inggris mulai membuat sabun saat abad ke 12. Bisnis sabun sangat baik pada tahun 1622, Raja James I mengabulkan monopoli kepada pembuat sabun untuk $100.000 setahun. Baik ke abad ke-19, sabun adalah pajak tertinggi sehingga menjadi barang mewah di beberapa negara. Ketika pajak dihapuskan, sabun menjadi tersedia untuk orang biasa, dan standar kebersihan meningkat.

Pembuatan sabun komersial di Amerika kolonial dimulai pada tahun 1608 dengan datangnya beberapa pembuat sabun di kapal kedua dari Inggris untuk mencapai Jamestown, Virginia. Bagaimanapun, untuk beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan rumah tangga. Akhirnya, pembuat sabun profesional mulai biasa mengumpulkan pemborosan lemak dari rumah tangga, di perubahan untuk beberapa sabun.

Langkah utama terhadap pembuatan sabun komersial skala besar terjadi pada tahun 1791 ketika kimiawan Prancis, Nicholas Leblanc, mematenkan proses untuk membuat abu soda, atau sodium karbonat, dari garam biasa. Abu soda adalah alkali terdapat dari abu bahwa kombinasi dari lemak ke bentuk sabun. Leblanc memproses hasil kuantitas dari kualitas baik, abu soda murah.

Sains dari pembuatan sabun modern lahir 20 tahun kemudian dengan pemjelajahan oleh Michel Eugene Chevreul, kimiawan Prancis lainnya, dari kimia alam and lemak yang terkait, gliserin dan asam lemak. Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak dan bahan kimia sabun.

Juga penting kepada kemajuan dari teknologi sabun di pertengahan 1800-an penemuan oleh kimiawan Belgia, Ernest Solvay, dari proses amonia, di mana juga menggunakan garam meja biasa, atau sodium klorida, untuk membuat abu soda. Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari mendapat alkali, dan menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia untuk manufaktur sabun.

Penjelajahan sains ini, bersama dengan pembangunan dari kekuatan untuk mengoperasikan pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertumbuhan cepat industri Amerika pada tahun 1850. Di waktu yang sama, ketersediaan luas mengubah sabun dari barang mewah ke kebutuhan sehari-hari. Dengan penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan dari sabun yang lebih lembut untuki mandi dan sabun untuk digunakan di dalam mesin cuci itu sudah tersedia untuk konsumen dengan pergantian abad.

Zaman modern

[sunting | sunting sumber]

Bahan kimia dari manufaktur sabun dasarnya tinggal sama sampai tahun 1916, ketika deterjen sintetik pertama berkembang di Jerman di jawaban ke Perang Dunia I - berkaitan kekurangan lemak untuk membuat sabun. Diketahui sekarang dengan sederhana deterjen, deterjen sintetis adalah pembersih non-sabun dan produk pembersih itu adalah menjadi satu atau mengambil bersama dari jenis bahan mentah. Penjelajahan dari deterjen juga diterbangkan oleh kebutuhan untuk alat kebersihan itu, tidak seperti sabun, tidak akan dikombinasi dengan garam mineral di air untuk membentuk sesuatu yang tidak dapat dipecahkan diketahui itu adalah dadih sabun.

Produksi deterjen rumah tangga di Amerika Serikat dimulai pada awal tahun 1930-an, tetapi tidak benar-benar membuka sampai akhir Perang Dunia II. Waktu perang berhentinya persediaan lemak dan minyak juga militer membutuhkan untuk alat kebersihan itu akan bekerja di air laut kaya mineral dan di air dingin mempunyai lebih lanjut merangsang meneliti di deterjen.

Deterjen pertama digunakan terutama untuk mencuci piring dan mencuci baju bahan lembut. Penerobosan di perkembangan dari detergen untuk mencuci baju serba guna digunakan muncul pada tahun 1946, ketika deterjen pembangun (berisi surfaktan/kombinasi pembangun) dikenalkan di Amerika Serikat. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, saat pembangun membantu surfaktan untuk bekerja lebih efisien. Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun di detergen ini sangat meningkat perfomanya, membuat mereka cocok untuk mencuci baju dengan tingkat kekotoran berat.

Pada tahun 1953, penjualan deterjen di negara ini memiliki itu melebihi sabun. Kini, detergen memiliki semua tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun untuk mencuci baju, mencuci piring dan pembersih rumah tangga. Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) adalah juga penemuan di banyak dari penggunaan batangan dan cair untuk pembersih pribadi.

Sejak prestasi di deterjen dan bahan kimia pembangun itu, aktivitas produk baru memiliki lanjutan utntuk fokus ke membangun produk pembersih praktis dan mudah untuk digunakan, juga menyelamatkan konsumen dan untuk lingkungan. Berikut ini ringkasan beberapa penemuan:

1950-an

  • Pencuci piring otomatis bubuk
  • Sabun pencuci baju cair, pencuci piring tangan dan produk pembersih serba guna
  • Deterjen dengan pemutih oksigen

1960-an

  • Pracuci kotoran dan penghilang noda
  • Bubuk pencuci baju dengan enzim
  • Prarendam dengan enzim

1970-an

1980-an

  • Deterjen untuk pencucian dengan air dingin
  • Pencuci piring otomatis cair
  • Pencuci baju konsentrat bubuk

1990-an

  • Deterjen bubuk dan cair ultra (superkonsentrat)
  • Pelembut kain ultra
  • Pencuci piring otomatis gel
  • Produk pencuci baju dan pembersih refil

Seiring berkembangnya zaman, sabun sebagai produk perawatan diri memiliki berbagai variasi dan warna. Salah satunya adalah sabun transparan. Sabun ini memiliki sifat layaknya sabun mandi lainnya namun berwarna transparan. Prinsip dari pembuatan sabun transparan adalah pencampuran massa sabun dalam bahan etanol kemudian dipanaskan dengan pemanasan lembut dan ditambahkan bahan lain yang memiliki fungsi tertentu. Yang menentukan transparansi produk salah satunya adalah humektan yang bersifat higroskopis sehingga mempengaruhi transparansi produk. Agen pembentuk transparan lainnya adalah gliserin, sukrosa, dan beberapa bahan lain[1] Kelebihan dari sabun transparan adalah mampu membunuh kuman yang ada di tubuh. Sabun ini memang mengandung bahan yang mampu membunuh kuman penyakit pada kulit dan tetap aman untuk kesehatan. Dengan menggunakan sabun tersebut, memungkinkan kulit wajah Anda tidak mudah terkena bakteri jahat yang akan merusak sistem kekebalan kulit dan menjaga wajah Anda tetap menarik.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Suryani, A., Sri Windarwati dan Erliza Hambali. 2007. Pemanfaatan Gliserin Hasil Samping Produksi Biodiesel dari Berbagai Bahan Baku (Sawit, Jarak, Kelapa) untuk Sabun Transparan. repository.ipb.ac.id
  2. ^ Raditya, Dony (14 Mei 2019). "Sabun Transparan Adev Natural". Jendela Inspirasi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-26. Diakses tanggal 22 Mei 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]