Lompat ke isi

Sadu (Hinduisme): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|orang suci Hinduisme dan Jainisme|penggunaan dalam Buddhisme|Sādhu (Buddhisme)}}
[[Berkas:Sadou Kathmandu 04 04.jpg|jmpl|ka|200px|Seorang sadu di [[Kathmandu]], [[Nepal]]]]
[[Berkas:Sadou Kathmandu 04 04.jpg|jmpl|ka|200px|Seorang sadu di [[Kathmandu]], [[Nepal]]]]
[[Berkas:The holy puff - Flickr - askmeaks.jpg|jmpl|ka|200px|Seorang sadu menghisap [[ganja]] yang merupakan ritual agama di [[India]]]]
[[Berkas:The holy puff - Flickr - askmeaks.jpg|jmpl|ka|200px|Seorang sadu menghisap [[ganja]] yang merupakan ritual agama di [[India]]]]

Dalam [[agama Hindu]], '''sadu''' {{Sanskerta|साधु|sādhu|"mulia; orang baik, orang suci"}} adalah sebutan bagi petapa atau orang suci.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/515896/sadhu-and-swami Brian Duignan, ''Sadhu and swami'', Encyclopedia Britannica]</ref> Meskipun sebagian besar sadu adalah [[yogi]], tidak semua yogi merupakan sadu. Para sadu hidup menyendiri demi mencapai [[moksa]], yaitu jenjang kehidupan (''[[caturasrama]]'') yang keempat sekaligus yang terakhir, melalui [[meditasi]] dan berkontemplasi tentang ''[[brahman]]''. Biasanya para sadu memakai pakaian berwarna [[Kurkuma|safron]] atau [[kuning kunyit]], yang melambangkan kehidupan seorang ''[[sanyasin]]'' (petapa). Jalan hidup seperti ini juga terbuka bagi para wanita; sadu wanita disebut dengan istilah ''sadwi'' {{sanskerta|''sādhvī''|साध्वी}}. Pada tahun 2014, ''akhada'' (kelompok sadhu) wanita dibentuk; dipercaya merupakan yang pertama di India.<ref>{{Cite web |url=http://www.hindustantimes.com/india-news/women-sadhus-form-all-female-akhada-face-criticism-from-men/article1-1189679.aspx |title=Hindustan Times: Women sadhus form all-female akhada, face criticism from men |access-date=2014-03-16 |archive-date=2014-03-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140314024520/http://www.hindustantimes.com/india-news/women-sadhus-form-all-female-akhada-face-criticism-from-men/article1-1189679.aspx |dead-url=yes }}</ref>
Dalam [[agama Hindu]], '''sadu''' {{Sanskerta|साधु|sādhu|"mulia; orang baik, orang suci"}} adalah sebutan bagi petapa atau orang suci.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/515896/sadhu-and-swami Brian Duignan, ''Sadhu and swami'', Encyclopedia Britannica]</ref> Meskipun sebagian besar sadu adalah [[yogi]], tidak semua yogi merupakan sadu. Para sadu hidup menyendiri demi mencapai [[moksa]], yaitu jenjang kehidupan (''[[caturasrama]]'') yang keempat sekaligus yang terakhir, melalui [[meditasi]] dan berkontemplasi tentang ''[[brahman]]''. Biasanya para sadu memakai pakaian berwarna [[Kurkuma|safron]] atau [[kuning kunyit]], yang melambangkan kehidupan seorang ''[[sanyasin]]'' (petapa). Jalan hidup seperti ini juga terbuka bagi para wanita; sadu wanita disebut dengan istilah ''sadwi'' {{sanskerta|''sādhvī''|साध्वी}}. Pada tahun 2014, ''akhada'' (kelompok sadhu) wanita dibentuk; dipercaya merupakan yang pertama di India.<ref>{{Cite web |url=http://www.hindustantimes.com/india-news/women-sadhus-form-all-female-akhada-face-criticism-from-men/article1-1189679.aspx |title=Hindustan Times: Women sadhus form all-female akhada, face criticism from men |access-date=2014-03-16 |archive-date=2014-03-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140314024520/http://www.hindustantimes.com/india-news/women-sadhus-form-all-female-akhada-face-criticism-from-men/article1-1189679.aspx |dead-url=yes }}</ref>



Revisi terkini sejak 9 Desember 2023 23.21

Seorang sadu di Kathmandu, Nepal
Seorang sadu menghisap ganja yang merupakan ritual agama di India

Dalam agama Hindu, sadu (Dewanagari: साधु; ,IASTsādhu,; "mulia; orang baik, orang suci") adalah sebutan bagi petapa atau orang suci.[1] Meskipun sebagian besar sadu adalah yogi, tidak semua yogi merupakan sadu. Para sadu hidup menyendiri demi mencapai moksa, yaitu jenjang kehidupan (caturasrama) yang keempat sekaligus yang terakhir, melalui meditasi dan berkontemplasi tentang brahman. Biasanya para sadu memakai pakaian berwarna safron atau kuning kunyit, yang melambangkan kehidupan seorang sanyasin (petapa). Jalan hidup seperti ini juga terbuka bagi para wanita; sadu wanita disebut dengan istilah sadwi (Dewanagari: sādhvī,IASTसाध्वी, sādhvī). Pada tahun 2014, akhada (kelompok sadhu) wanita dibentuk; dipercaya merupakan yang pertama di India.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]