Eugene dari Savoia: Perbedaan antara revisi
+ Kategori:Pangeran Savoia |
k membetulkan ejaan |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|name= Pangeran Eugene dari Savoia |
|name= Pangeran Eugene dari Savoia |
||
|image= Prinz-Eugen-von-Savoyen1.jpg|250px |
|image= Prinz-Eugen-von-Savoyen1.jpg|250px |
||
|caption=''Pangeran Eugene dari Savoia'' oleh [[Jacob van Schuppen]] |
|caption=''Pangeran Eugene dari Savoia'' oleh [[Jacob van Schuppen]] |
||
|birth_date={{Birth date|1663|10|18|df=yes}} |
|birth_date={{Birth date|1663|10|18|df=yes}} |
||
|death_date={{Death date and age|1736|04|21|1663|10|18|df=yes}} |
|death_date={{Death date and age|1736|04|21|1663|10|18|df=yes}} |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
'''Pangeran Eugene dari Savoia''' (François Eugène; 18 Oktober 1663 – 21 April 1736), merupakan salah satu komandan militer yang paling sukses di dalam sejarah Eropa modern, yang naik ke tingkat tertinggi negara di istana kerajaan [[Wina]]. Lahir di [[Paris]] dari |
'''Pangeran Eugene dari Savoia''' (François Eugène; 18 Oktober 1663 – 21 April 1736), merupakan salah satu komandan militer yang paling sukses di dalam sejarah Eropa modern, yang naik ke tingkat tertinggi negara di istana kerajaan [[Wina]]. Lahir di [[Paris]] dari orang tua aristokrat [[Wangsa Savoia]], Eugene tumbuh di sekitar istana Raja Prancis [[Louis XIV dari Prancis|Louis XIV]]. Berdasarkan fisik dan sikapnya yang lemah, Pangeran mulanya dipersiapkan untuk berkarier di dalam gereja, tetapi pada usia 19 tahun ia memutuskan untuk berkarier di bidang militer. Ditolak oleh Louis XIV untuk bekerja di pasukan Prancis, Eugene pindah ke Austria dan beralih kesetiaan kepada [[Wangsa Habsburg]]. |
||
[[Berkas:Godfrey Kneller Eugen von Savoyen 1712.jpg|jmpl|170px|kiri|Potret Eugene dari sekolah Godfrey Kneller, 1712.]] |
[[Berkas:Godfrey Kneller Eugen von Savoyen 1712.jpg|jmpl|170px|kiri|Potret Eugene dari sekolah Godfrey Kneller, 1712.]] |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
[[Berkas:StemmaFamiliaeEugeni (English Version).png|250px|jmpl|Silsilah Pangeran Eugene. Eugene tidak menikah dan tidak memiliki keturunan.]] |
[[Berkas:StemmaFamiliaeEugeni (English Version).png|250px|jmpl|Silsilah Pangeran Eugene. Eugene tidak menikah dan tidak memiliki keturunan.]] |
||
Namun, ketenaran Pangeran diamankan dengan kemenangan penting melawan Turki di medan [[Perang Zenta]] pada tahun 1697, yang menghasilkannya ketenaran di seluruh Eropa. Eugene memajukan kariernya selama [[Perang Suksesi Spanyol]] di mana ia bergabung dengan [[John Churchill, Adipati Pertama Marlborough|Adipati Marlborough]] mengamankan kemenangan melawan Prancis di medan [[Perang Blenheim|Blenheim]] (1704), [[Perang Oudenarde|Oudenarde]] (1708), dan [[Perang Malplaquet|Malplaquet]] (1709); ia meraih jenjang |
Namun, ketenaran Pangeran diamankan dengan kemenangan penting melawan Turki di medan [[Perang Zenta]] pada tahun 1697, yang menghasilkannya ketenaran di seluruh Eropa. Eugene memajukan kariernya selama [[Perang Suksesi Spanyol]] di mana ia bergabung dengan [[John Churchill, Adipati Pertama Marlborough|Adipati Marlborough]] mengamankan kemenangan melawan Prancis di medan [[Perang Blenheim|Blenheim]] (1704), [[Perang Oudenarde|Oudenarde]] (1708), dan [[Perang Malplaquet|Malplaquet]] (1709); ia meraih jenjang kesuksesannya lebih lanjut di dalam perang sebagai Komandan Kerajaan di Italia utara, terutama di [[Perang Turin]] (1706). Memperbaharui kebencian melawan Turki di dalam [[Perang Austro-Turki tahun 1716–18|Perang Austro-Turki]] mengkonsolidasikan reputasinya denga kemenangan-kemenangan di medan [[Perang Petrovaradin|Petrovaradin]] (1716), dan [[Pengepungan Belgrade (1717)|serangan yang menentukan]] di [[Belgrade]] (1717). |
||
Sepanjang akhir tahun 1720 pengaruh dan kecakapan diplomasi Eugene berhasil mengamankan kekuasaan Kaisar di dalam perselisihan dinastiknya dengan [[Wangsa Bourbon|kekuasaan Bourbon]]; namun kelemahan fisik dan mentalnya pada masa tuanya membuatnya menjadi kurang sukses sebagai kepala komandan pasukan pada masa konflik terakhirnya, [[Perang Suksesi Polandia]]. Namun di Austria reputasi Eugene tetap tidak tertandingi. Meskipun berbagai opini berbeda untuk karakter tidak ada sengketa prestasi yang besar: ia menolong untuk menyelamatkan Kerajaan Habsburg dari penaklukan Prancis; ia memecahkan barat mendorong Turki, membebaskan Eropa Tengah setelah seabad setengah penjajahan Turki; dan ia merupakan salah satu pelindung seni terhebat yang warisan bangunannya dapat terlihat pada hari ini di Wina. Eugene meninggal di dalam tidurnya di rumahnya pada tanggal 21 April 1736, usia 72 tahun. |
Sepanjang akhir tahun 1720 pengaruh dan kecakapan diplomasi Eugene berhasil mengamankan kekuasaan Kaisar di dalam perselisihan dinastiknya dengan [[Wangsa Bourbon|kekuasaan Bourbon]]; namun kelemahan fisik dan mentalnya pada masa tuanya membuatnya menjadi kurang sukses sebagai kepala komandan pasukan pada masa konflik terakhirnya, [[Perang Suksesi Polandia]]. Namun di Austria reputasi Eugene tetap tidak tertandingi. Meskipun berbagai opini berbeda untuk karakter tidak ada sengketa prestasi yang besar: ia menolong untuk menyelamatkan Kerajaan Habsburg dari penaklukan Prancis; ia memecahkan barat mendorong Turki, membebaskan Eropa Tengah setelah seabad setengah penjajahan Turki; dan ia merupakan salah satu pelindung seni terhebat yang warisan bangunannya dapat terlihat pada hari ini di Wina. Eugene meninggal di dalam tidurnya di rumahnya pada tanggal 21 April 1736, usia 72 tahun. |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
== Kehidupan awal (1663–99) == |
== Kehidupan awal (1663–99) == |
||
=== Hôtel de Soissons === |
=== Hôtel de Soissons === |
||
Pangeran Eugene lahir di [[Proyek bangunan Catherine de' Medici#Hôtel de la Reine|Hôtel de Soissons]], Paris pada tanggal 18 Oktober 1663. Meskipun ia adalah seorang pengikut Raja [[Louis XIV dari Prancis]], |
Pangeran Eugene lahir di [[Proyek bangunan Catherine de' Medici#Hôtel de la Reine|Hôtel de Soissons]], Paris pada tanggal 18 Oktober 1663. Meskipun ia adalah seorang pengikut Raja [[Louis XIV dari Prancis]], orang tua Eugene berasal dari keluarga Italia: ibunya, [[Olympia Mancini]], merupakan salah satu keponakan [[Kardinal Mazarin]] yang ia bawa ke [[Paris]] dari [[Roma]] pada tahun 1647 untuknya, dan pada tingkat yang lebih rendah, ambisi mereka. Keluarga Mancini dibesarkan di [[Palais-Royal]] bersama dengan Louis XIV muda, dengan siapa Olympia membina hubungan dekat. Ia terpaksa harus menelan kekecewaannya ketika kesempatannya menjadi ratu lewat begitu saja, dan pada tahun 1657 Olympia menikah dengan [[Eugene Maurice, Pangeran Soissons|Eugene Maurice]], Pangeran [[Wangsa Savoia|Savoia]], kemudian [[Pangeran Soissons]]. Bersama mereka memiliki 5 putra (Eugene adalah putranya yang bungsu) dan 3 putri, tetapi tidak ada dari orangtuanya yang menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak mereka: ayahnya, seorang prajurit pemberani di dalam pasukan Prancis yang menghabiskan waktunya berkampanye, dan semangat Olympia untuk intrik istana yang berarti anak-anak hanya mendapat perhatian kecil dari biu mereka.<ref>McKay: ''Prince Eugene of Savoy,'' 9–10</ref> |
||
[[Berkas:Soisson.jpg|jmpl|300px|kiri|Hôtel de Soissons, tempat kelahiran Eugene. Diukir oleh [[Israel Silvestre]] pada sekitar tahun 1650.]] |
[[Berkas:Soisson.jpg|jmpl|300px|kiri|Hôtel de Soissons, tempat kelahiran Eugene. Diukir oleh [[Israel Silvestre]] pada sekitar tahun 1650.]] |
||
Baris 85: | Baris 85: | ||
[[Napoleon I dari Prancis|Napoleon I]] menilai Eugene sebagai salah satu dari tujuh komandan yang terhebat di dalam sejarah.<ref>Henderson: ''Prince Eugen of Savoy,'' xi. The others were [[Alexander the Great]], [[Hannibal]], [[Julius Caesar]], [[Gustavus Adolphus of Sweden|Gustavus Aldolphus]], [[Henri de la Tour d'Auvergne, Vicomte de Turenne|Turenne]], and [[Frederick II of Prussia|Frederick the Great]].</ref> Meski kemudian para kritikus militer tidak setuju dengan penilaian itu, Eugene tidak diragukan lagi adalah jenderal terbesar Austria.<ref name=mckay246>McKay: ''Prince Eugene of Savoy,'' 246–47</ref> Ia bukan seorang inovator militer, tetapi ia memiliki kemampuan untuk membuat sistem kerja yang memadai. Ia mahir sebagai penyelenggara, strategi dan taktik, percaya keunggulan pertempuran dan kemampuannya untuk merebut saat yang tepat untuk meluncurkan serangan yang sukses.<ref name=mckay246/> "Hal yang penting." yang dituliskan oleh Maurice de Saxe di dalam ''Reveries''nya, adalah untuk melihat kesempatan dan mengetahui bagaimana cara penggunaannya. Pangeran Eugene memiliki kualitas tersebut di mana hal yang terhebat di dalam seni perang dan yang merupakan uji yang paling tinggi atau genius."<ref>Saxe, Maurice de. ''Reveries on the Art of War'', 119</ref> Fluiditas ini adalah kunci keberhasilan medan perang di Italia dan dalam perang melawan Turki. Namun, di Negara-negara Bawah, terutama setelah pertempuran Oudenarde pada tahun 1708, Eugene, seperti sepupunya Louis dari Baden, cenderung bermain aman dan menjadi macet dalam strategi konservatif pengepungan dan mempertahankan jalur pasokan. Setelah [[Pengepungan Toulon (1707)|upaya di Toulon]] pada tahun 1707, ia juga menjadi sangat waspada terhadap gabungan/operasi laut.<ref name=chandler224/> Bagaimanapun oleh sejarawan Derek McKay, kritik utamanya sebagai seorang jenderal di dalam warisannya adalah - ia tidak meninggalkan sekolah perwira atau tentara yang dapat berfungsi tanpanya.<ref name=mckay246/> |
[[Napoleon I dari Prancis|Napoleon I]] menilai Eugene sebagai salah satu dari tujuh komandan yang terhebat di dalam sejarah.<ref>Henderson: ''Prince Eugen of Savoy,'' xi. The others were [[Alexander the Great]], [[Hannibal]], [[Julius Caesar]], [[Gustavus Adolphus of Sweden|Gustavus Aldolphus]], [[Henri de la Tour d'Auvergne, Vicomte de Turenne|Turenne]], and [[Frederick II of Prussia|Frederick the Great]].</ref> Meski kemudian para kritikus militer tidak setuju dengan penilaian itu, Eugene tidak diragukan lagi adalah jenderal terbesar Austria.<ref name=mckay246>McKay: ''Prince Eugene of Savoy,'' 246–47</ref> Ia bukan seorang inovator militer, tetapi ia memiliki kemampuan untuk membuat sistem kerja yang memadai. Ia mahir sebagai penyelenggara, strategi dan taktik, percaya keunggulan pertempuran dan kemampuannya untuk merebut saat yang tepat untuk meluncurkan serangan yang sukses.<ref name=mckay246/> "Hal yang penting." yang dituliskan oleh Maurice de Saxe di dalam ''Reveries''nya, adalah untuk melihat kesempatan dan mengetahui bagaimana cara penggunaannya. Pangeran Eugene memiliki kualitas tersebut di mana hal yang terhebat di dalam seni perang dan yang merupakan uji yang paling tinggi atau genius."<ref>Saxe, Maurice de. ''Reveries on the Art of War'', 119</ref> Fluiditas ini adalah kunci keberhasilan medan perang di Italia dan dalam perang melawan Turki. Namun, di Negara-negara Bawah, terutama setelah pertempuran Oudenarde pada tahun 1708, Eugene, seperti sepupunya Louis dari Baden, cenderung bermain aman dan menjadi macet dalam strategi konservatif pengepungan dan mempertahankan jalur pasokan. Setelah [[Pengepungan Toulon (1707)|upaya di Toulon]] pada tahun 1707, ia juga menjadi sangat waspada terhadap gabungan/operasi laut.<ref name=chandler224/> Bagaimanapun oleh sejarawan Derek McKay, kritik utamanya sebagai seorang jenderal di dalam warisannya adalah - ia tidak meninggalkan sekolah perwira atau tentara yang dapat berfungsi tanpanya.<ref name=mckay246/> |
||
[[Berkas:Budapest princ Eugen 2.jpg|jmpl|170px|kiri|Patung Eugene di [[ |
[[Berkas:Budapest princ Eugen 2.jpg|jmpl|170px|kiri|Patung Eugene di [[Kastel Buda]], Budapest, Hungaria.]] |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 116: | Baris 116: | ||
|10= 10. [[Charles, Pangeran Soissons]] |
|10= 10. [[Charles, Pangeran Soissons]] |
||
|11= 11. [[Anne de Montafié]] |
|11= 11. [[Anne de Montafié]] |
||
|12= 12. Paolo Mancini |
|12= 12. Paolo Mancini |
||
|13= 13. Vittoria Capocci |
|13= 13. Vittoria Capocci |
||
|14= 14. Pietro Mazzarini |
|14= 14. Pietro Mazzarini |
||
Baris 182: | Baris 182: | ||
* [[Max Braubach|Braubach, Max]]. (1963–65). ''Prinz Eugen von Savoyen.'' 5 Volumes. Vienna |
* [[Max Braubach|Braubach, Max]]. (1963–65). ''Prinz Eugen von Savoyen.'' 5 Volumes. Vienna |
||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Kelahiran 1663]] |
[[Kategori:Kelahiran 1663]] |
||
Baris 190: | Baris 191: | ||
[[Kategori:Pangeran Savoia]] |
[[Kategori:Pangeran Savoia]] |
||
[[Kategori:Sejarah Austria]] |
[[Kategori:Sejarah Austria]] |
||
[[Kategori:Sejarah |
[[Kategori:Sejarah Hungaria]] |
||
[[Kategori:Sejarah Vojvodina]] |
[[Kategori:Sejarah Vojvodina]] |
||
[[Kategori:Sejarah Serbia]] |
[[Kategori:Sejarah Serbia]] |
Revisi terkini sejak 11 Desember 2023 06.25
Pangeran Eugene dari Savoia | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Hôtel de Soissons, Paris | 18 Oktober 1663
Meninggal | 21 April 1736 Wina | (umur 72)
Karier militer | |
Pihak | Wangsa Habsburg |
Pertempuran/perang | Perang Turki Agung • Pertempuran Zenta Perang Sembilan Tahun Perang Penerus Spanyol • Pertempuran Carpi • Pertempuran Chiari • Pertempuran Blenheim • Pertempuran Turin • Pertempuran Toulon • Pertempuran Oudenarde • Pengepungan Lille • Pertempuran Malplaquet • Pertempuran Denain Perang Austro-Turki tahun 1716–18 • Pertempuran Petrovaradin • Pertempuran Belgrade Perang Penerus Polandia |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Pangeran Eugene dari Savoia (François Eugène; 18 Oktober 1663 – 21 April 1736), merupakan salah satu komandan militer yang paling sukses di dalam sejarah Eropa modern, yang naik ke tingkat tertinggi negara di istana kerajaan Wina. Lahir di Paris dari orang tua aristokrat Wangsa Savoia, Eugene tumbuh di sekitar istana Raja Prancis Louis XIV. Berdasarkan fisik dan sikapnya yang lemah, Pangeran mulanya dipersiapkan untuk berkarier di dalam gereja, tetapi pada usia 19 tahun ia memutuskan untuk berkarier di bidang militer. Ditolak oleh Louis XIV untuk bekerja di pasukan Prancis, Eugene pindah ke Austria dan beralih kesetiaan kepada Wangsa Habsburg.
Mencakup enam dekade, Eugene melayani 3 orang Kaisar Romawi Suci: Leopold I, Joseph I, dan Charles VI. Ia pertama-tama melihat aksi melawan Turki di Pengepungan Wina pada tahun 1683 dan kemudian Perang Liga Suci, sebelum bekerja di dalam Perang Sembilan Tahun, berperang bersama dengan sepupunya, Adipati Savoia.
Namun, ketenaran Pangeran diamankan dengan kemenangan penting melawan Turki di medan Perang Zenta pada tahun 1697, yang menghasilkannya ketenaran di seluruh Eropa. Eugene memajukan kariernya selama Perang Suksesi Spanyol di mana ia bergabung dengan Adipati Marlborough mengamankan kemenangan melawan Prancis di medan Blenheim (1704), Oudenarde (1708), dan Malplaquet (1709); ia meraih jenjang kesuksesannya lebih lanjut di dalam perang sebagai Komandan Kerajaan di Italia utara, terutama di Perang Turin (1706). Memperbaharui kebencian melawan Turki di dalam Perang Austro-Turki mengkonsolidasikan reputasinya denga kemenangan-kemenangan di medan Petrovaradin (1716), dan serangan yang menentukan di Belgrade (1717).
Sepanjang akhir tahun 1720 pengaruh dan kecakapan diplomasi Eugene berhasil mengamankan kekuasaan Kaisar di dalam perselisihan dinastiknya dengan kekuasaan Bourbon; namun kelemahan fisik dan mentalnya pada masa tuanya membuatnya menjadi kurang sukses sebagai kepala komandan pasukan pada masa konflik terakhirnya, Perang Suksesi Polandia. Namun di Austria reputasi Eugene tetap tidak tertandingi. Meskipun berbagai opini berbeda untuk karakter tidak ada sengketa prestasi yang besar: ia menolong untuk menyelamatkan Kerajaan Habsburg dari penaklukan Prancis; ia memecahkan barat mendorong Turki, membebaskan Eropa Tengah setelah seabad setengah penjajahan Turki; dan ia merupakan salah satu pelindung seni terhebat yang warisan bangunannya dapat terlihat pada hari ini di Wina. Eugene meninggal di dalam tidurnya di rumahnya pada tanggal 21 April 1736, usia 72 tahun.
Kehidupan awal (1663–99)
[sunting | sunting sumber]Hôtel de Soissons
[sunting | sunting sumber]Pangeran Eugene lahir di Hôtel de Soissons, Paris pada tanggal 18 Oktober 1663. Meskipun ia adalah seorang pengikut Raja Louis XIV dari Prancis, orang tua Eugene berasal dari keluarga Italia: ibunya, Olympia Mancini, merupakan salah satu keponakan Kardinal Mazarin yang ia bawa ke Paris dari Roma pada tahun 1647 untuknya, dan pada tingkat yang lebih rendah, ambisi mereka. Keluarga Mancini dibesarkan di Palais-Royal bersama dengan Louis XIV muda, dengan siapa Olympia membina hubungan dekat. Ia terpaksa harus menelan kekecewaannya ketika kesempatannya menjadi ratu lewat begitu saja, dan pada tahun 1657 Olympia menikah dengan Eugene Maurice, Pangeran Savoia, kemudian Pangeran Soissons. Bersama mereka memiliki 5 putra (Eugene adalah putranya yang bungsu) dan 3 putri, tetapi tidak ada dari orangtuanya yang menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak mereka: ayahnya, seorang prajurit pemberani di dalam pasukan Prancis yang menghabiskan waktunya berkampanye, dan semangat Olympia untuk intrik istana yang berarti anak-anak hanya mendapat perhatian kecil dari biu mereka.[1]
Raja tetap terikat dengan kuat pada Olympia sehingga banyak yang percaya bahwa mereka adalah sepasang kekasih;[2] namun kelicikannya akhirnya menyeret ke arah kematiannya. Setelah kehilangan kepercayaan di istana Olympia berbalik ke Catherine Deshayes (yang dikenal sebagai La Voisin), dan seni-seni ilmu hitam dan astrologi. Hubungan itu fatal. Terlibat di dalam affaire des poisons kecurigaan sekarang berlimpah pada keterlibatannya akan kematian dini suaminya pada tahun 1673, dan bahkan terlibat di dalam suatu komplotan untuk membunuh raja itu sendiri. Apapun kebenaran Olympia, daripada menghadapi hukum, ia akhirnya melarikan diri ke Prancis untuk Brussel pada bulan Januari 1680, meninggalkan Eugene dalam asuhan ibu ayahnya, Marie de Bourbon, dan putrinya, Puteri Pewaris Baden, ibu Pangeran Louis dari Baden.[3]
Semenjak ia berusia 10 tahun Eugene dibesarkan untuk berkarier di dalam gereja; pilihan pribadi Raja, berdasarkan keputusan atas kelemahan fisik dan mentalnya. Tentu saja penampilan Eugene tidak ada yang dibanggakan – "Ia tidak berparas bagus …" tulis Adipati Wanita Orléans, "Dibenarkan bahwa matanya tidak jelek, tetapi hidungnya merusak wajahnya; ia memiliki dua gigi yang besar yang terlihat sepanjang waktu."[4] Pada bulan Februari 1683, Eugene mengejutkan keluarganya ketika ia mengumumkan niatnya bergabung di dalam militer. Sekarang Eugene yang berusia 19 tahun melamar langsung kepada Louis XIV untuk mengepalai sebuah kantor Prancis, tetapi Raja yang tidak memiliki kepercayaan akan keturunan Olympia sejak ia melarikan diri, menolak lamaran tersebut. "Permintaan itu sederhana, tidak begitu memohon," ujarnya. "Tidak ada orang yang pernah menatapku dengan tatapan seangkuh itu."[5] Ditolak untuk berkarier di Prancis, Eugene memutuskan untuk berkarier di luar negeri. Salah satu saudara Eugene, Louis Julius, telah bergabung di dalam servis militer pada tahun sebelumnya, tetapi ia teas terbunuh di dalam pertempuran melawan Turki pada tahun 1683. Ketika berita tentang kematiannya tiba di Paris Eugene memutuskan untuk terbang ke Austria dengan harapan dapat mengambil alih komando saudaranya. Hal tersebut bukan merupakan keputusan yang biasa: sepupunya, Louis dari Baden, telah menjadi jenderal pemimpin di dalam pasukan Kerajaan, begitu juga sepupu jauhnya, Maximilian Emmanuel, Pemilih dari Bayern. Pada suatu malam tanggal 26 Juli 1683, Eugene meninggalkan Paris dan menuju ke timur.[6]
Perang Suksesi Polandia
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1733 Raja Polandia dan Pemilih Sachsen, Augustus II yang Kuat wafat. Terdapat 2 orang calon pewarisnya: pertama, Stanisław Leszczyński, ayah mertua Louis XV; kedua, putra Pemilih Sachsen, Augustus, yang didukung oleh Rusia, Austria, dan Prusia. Suksesi Polandia telah memberikan kepala menteri Louis XV, Fleury, kesempatan untuk menyerang Austria dan mengambil Lorraine dari Francis Stephen. Dengan upaya untuk mendapat dukungan Spanyol Prancis mendukung suksesi putra-putra Elisabeth Farnese ke wilayah-wilayah Italia lebih jauh.[7]
Eugene memasuki Perang Suksesi Polandia sebagai Presiden Kanselir Perang Kerajaan dan kepala komandan pasukan, tetapi ia sangat cacat dengan kualitas pasukannya dan kekurangan dana; sekarang pada usia 70 tahun, Pangeran juga dibebankan pada keletihan fisik yang cepat dan kekuatan mental. Prancis mengumumkan perang atas Austria pada tanggal 10 Oktober 1733, tetapi tanpa dana dari Kekuatan Maritim – yang dengan Perjanjian Wina, tetap netral di sepanjang perang – Austria tidak dapat menyewa pasukan yang diperlukan untuk membiayai serangan kampanye. "Bahaya bagi monarki," yang ditulis Eugene kepada Kaisar pada bulan Oktober, "tidak dibesar-besarkan".[8] Pada akhir tahun pasukan Prancis-Spanyol telah merebut Lorraine dan Milan; pada awal tahun 1734 pasukan Spanyol telah mengambil Sisilia.
Eugene memimpin di Rhine pada bulan April 1734, tetapi jumlahnya kalah besar ia terpaksa membela diri. Pada bulan Juni Eugene berangkat untuk meredakan Philippsburg, tetapi semangat berjuang dan energinya sekarang sudah lenyap. Yang menemani Eugene adalah Frederick yang Agung yang muda, yang dikirim oleh ayahnya untuk belajar seni perang. Frederick belajar banyak dari Eugene, mengingat di kemudian hari utangnya yang besar kepada guru Austrianya, tetapi pangeran Prusia itu terkejut akan kondisi Eugene, yang kemudian menulis, "tubuhnya masih disana namun jiwanya telah pergi."[9] Eugene melakukan kampanye serius lainnya pada tahun 1735, sekali lagi mengejar strategi defensif yang masuk akal pada sumber daya yang terbatas; namun memorinya yang pendek sekarang praktis tidak ada, dan pengaruh politiknya menghilang sama sekali – Gundaker Starhemberg dan John Bartenstein sekarang mendominasikan konferensi di tempatnya. Namun untungnya Charles VI Fleury bertekad untuk membatasi lingkup perang, dan pada bulan Oktober 1735 ia diberikan pendahuluan perdamaian murah hati kepada Kaisar.[10]
Kehidupan pribadi dan kematian
[sunting | sunting sumber]Selama 20 tahun terakhir dari kehidupannya Eugene memiliki hubungan dengan seorang wanita yang bernama, Eleonora Batthyány.[11] Banyak dari kenalan mereka tetap spekulatif (Eugene tidak pernah menyebutkan dirinya di dalam setiap surat-suratnya ketika ia masih hidup), dan tidak ada tanda hubungan seksual, meskipun mereka hidup terpisah diplomat asing yakin bahwa Eleonora adalah gundiknya. Eugene dan Eleonora adalah sahabat konstan, pertemuan untuk makan malam, resepsi dan permainan kartu hampir setiap hari sampai kematiannya. Teman-teman lain Eugene seperti duta kepausan, Silvio Domenico Passionei, yang seperti keluarga masih tidak cukup. Keponakan satu-satunya yang masih hidup, Emmanuel, putra saudaranya Louis Thomas, Eugene mengatur pernikahan dengan salah satu putri Pangeran Liechenstein, tetapi Emmanuel meninggal karena cacar pada tahun 1729. Dengan kematian putra Emmanuel tahun 1734, tidak ada kerabat dekat laki-laki yang dapat mewarisi gelarnya. Oleh karena itu saudara terdekatnya adalah seorang puteri yang menikah dengan Louis Thomas, Putri Anna Maria Victoria dari Savoia, yang tidak pernah bertemu dengan Eugene, dan hanya berita buruk saja yang didengar tentangnya, ia tidak berusaha melakukan apa-apa.[12]
Eugene kembali ke Wina dari Perang Suksesi Polandia pada bulan Oktober 1735, lemah dan letih; ketika Maria Theresa dan Francis Stephen menikah pada bulan Februari 1736 Eugene terlalu sakit untuk menghadirinya. Setelah bermain kartu di kediaman Comtesse Batthyány sore hari pada tanggal 20 April ia ia kembali ke kediamannya di Stadtpalais. Ketika pelayannya mencoba membangunkannya pada pagi hari, tanggal 21 April 1736, Pangeran Eugene ditemukan tewas setelah tersedak dari dahak di tenggorokannya, kemungkinan setelah menderita dari Radang paru-paru. Hati Eugene dimakamkan bersama keluarganya di Turin. Jenazahnya dibawa di dalam proses yang cukup panjang ke Katedral Santo Stephanus, di mana ia dimakamkan di dalam Kreuzkapelle.[13]
Pelindung seni
[sunting | sunting sumber]Imbalan Eugene atas kemenangannya, bagiannya dari rampasan, pendapatannya dari biara di Savoy, dan penghasilan tetapnya dari kantor-kantor Imperial dan gubernur, memungkinkannya untuk berkontribusi pada lanskap arsitektur barok.[14] Eugene menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina di Istana Musim Dinginnya, Stadtpalais, yang dibangun oleh Johann Bernhard Fischer von Erlach. Istana tersebut bertindak sebagai kediaman resmi dan rumahnya, tetapi dengan alasan spekulatif yang mengasosiasikan Pangeran dengan Fischer berakhir sebelum bangunan itu selesai, tidak mendukung Johann Lukas von Hildebrandt sebagai arsitek utamanya.[15] Eugene pertama kali menggunakan Hildebrandt untuk menyelesaikan Stadtpalais sebelum memerintahkannya untuk menyiapkan rencana istana di pulau Danubia di Ráckeve. Mulai tahun 1701 gedung berlantai satu itu memerlukan waktu dua puluh tahun untuk menyelesaikannya, tetapi, mungkin karena pemberontakan Rákóczi, Pangeran tampaknya hanya mengunjunginya sekali - setelah pengepungan Belgrade pada tahun 1717.[16]
Penilaian
[sunting | sunting sumber]Napoleon I menilai Eugene sebagai salah satu dari tujuh komandan yang terhebat di dalam sejarah.[17] Meski kemudian para kritikus militer tidak setuju dengan penilaian itu, Eugene tidak diragukan lagi adalah jenderal terbesar Austria.[18] Ia bukan seorang inovator militer, tetapi ia memiliki kemampuan untuk membuat sistem kerja yang memadai. Ia mahir sebagai penyelenggara, strategi dan taktik, percaya keunggulan pertempuran dan kemampuannya untuk merebut saat yang tepat untuk meluncurkan serangan yang sukses.[18] "Hal yang penting." yang dituliskan oleh Maurice de Saxe di dalam Reveriesnya, adalah untuk melihat kesempatan dan mengetahui bagaimana cara penggunaannya. Pangeran Eugene memiliki kualitas tersebut di mana hal yang terhebat di dalam seni perang dan yang merupakan uji yang paling tinggi atau genius."[19] Fluiditas ini adalah kunci keberhasilan medan perang di Italia dan dalam perang melawan Turki. Namun, di Negara-negara Bawah, terutama setelah pertempuran Oudenarde pada tahun 1708, Eugene, seperti sepupunya Louis dari Baden, cenderung bermain aman dan menjadi macet dalam strategi konservatif pengepungan dan mempertahankan jalur pasokan. Setelah upaya di Toulon pada tahun 1707, ia juga menjadi sangat waspada terhadap gabungan/operasi laut.[20] Bagaimanapun oleh sejarawan Derek McKay, kritik utamanya sebagai seorang jenderal di dalam warisannya adalah - ia tidak meninggalkan sekolah perwira atau tentara yang dapat berfungsi tanpanya.[18]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Prinz Eugen, der edle Ritter
- Several ships have been named in Eugene's honour: Prinz Eugen.
- A commemorative coin (20 euro Baroque commemorative coin) using the effigy of Prince Eugene as the main motif was issued in 11 September 2002.
- World War II SS division: Prinz Eugen Division.
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Silsilah Eugene dari Savoia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 9–10
- ^ Somerset: The Affair of the Poisons: Murder, Infanticide and Satanism at the Court of Louis XIV, 252
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 9
- ^ Henderson: Prince Eugen of Savoy, 9
- ^ Heer: The Holy Roman Empire, 228. This was a clear infringement of taboo which Louis could not tolerate. Other reasons are also speculated. Louvois, Louis' secretary of State for War, detested Eugene's mother after she had rejected a proposed marriage between her daughter and his son.
- ^ Heer states Eugene's departure date was 21 July.
- ^ Simms: Three Victories and a Defeat: The Rise and Fall of the First British Empire, 231; McKay & Scott: The Rise of the Great Powers: 1648–1815, 141
- ^ Henderson: Prince Eugen of Savoy, 278
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 239
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 240
- ^ There was one reference to another woman before Batthyány. The Swedish minister in Vienna makes reference to Countess Maria Thürheim. There is, however, no evidence for or against this suggestion.
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 203
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 243
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 189. Eugene's presidency of the Imperial War Council was probably worth 100,000 gulden a year, while his governorships of Milan and the Netherlands were likely to have brought in 150,000 gulden annually.
- ^ There is no indication of a quarrel with Erlach, just a desired change in style. Hildebrandt had accompanied Eugene in Italy as his siege engineer in 1695–96 and made Imperial court engineer in 1701.
- ^ McKay: Prince Eugene of Savoy, 193
- ^ Henderson: Prince Eugen of Savoy, xi. The others were Alexander the Great, Hannibal, Julius Caesar, Gustavus Aldolphus, Turenne, and Frederick the Great.
- ^ a b c McKay: Prince Eugene of Savoy, 246–47
- ^ Saxe, Maurice de. Reveries on the Art of War, 119
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamachandler224
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pertama
[sunting | sunting sumber]- Lediard, Thomas (1736). The Life of John, Duke of Marlborough. 3 Volumes. London
- Saint-Simon, Louis de Rouvroy, duc de (1999 [1739–50]). Memoirs: 1691–1709. Volume 1. Prion Books Ltd. ISBN 1-85375-352-1
- Saxe, Maurice de (2007 [1757]). Reveries on the Art of War. Dover Publications Inc. ISBN 0-486-46150-5
Kedua
[sunting | sunting sumber]- Chandler, David G (1990). The Art of Warfare in the Age of Marlborough. Spellmount Limited. ISBN 0-946771-42-1
- Chandler, David G (2003). Marlborough as Military Commander. Spellmount Ltd. ISBN 1-86227-195-X
- Childs, John (2003). Warfare in the Seventeenth Century. Cassell. ISBN 0-304-36373-1
- Churchill, Winston (2002). Marlborough: His Life and Times, Bk. 1, vols. i & ii. University of Chicago Press. ISBN 0-226-10633-0
- Churchill, Winston (2002). Marlborough: His Life and Times, Bk. 2, vols. iii & iv. University of Chicago Press. ISBN 0-226-10635-7
- Coxe, William (1864). History of the House of Austria. 6 Volumes. Henry G. Bohn
- Duffy, Christopher (1985). Frederick the Great: A Military Life. Routledge & Kegan Paul. ISBN 0-7100-9649-6
- Hatton, Ragnhild (2001). George I. Yale University Press. ISBN 0-300-08883-3
- Heer, Friedrich (2002). The Holy Roman Empire (trans. George Weidenfield & Nicolson). Phoenix Press. ISBN 1-84212-600-8
- Henderson, Nicholas (1966). Prince Eugen of Savoy. Weidenfield & Nicolson. ISBN 1-84212-597-4
- Lynn, John A (1999). The Wars of Louis XIV, 1667–1714. Longman. ISBN 0-582-05629-2
- MacMunn, George (1933). Prince Eugene: Twin Marshal with Marlborough. Sampson Low, Marston & CO., Ltd.
- McKay, Derek (1977). Prince Eugene of Savoy. Thames and Hudson Ltd. ISBN 0-500-87007-1
- McKay, Derek & Scott, H. M (1984). The Rise of the Great Powers: 1648–1815. Longman. ISBN 0-582-48554-1
- Setton, Kenneth M. (1991). Venice, Austria, and the Turks in the Seventeenth Century. American Philosophical Society. ISBN 0-87169-192-2
- Simms, Brendan (2008). Three Victories and a Defeat: The Rise and Fall of the First British Empire. Penguin. ISBN 978-0-14-028984-8
- Somerset, Anne (2004). The Affair of the Poisons: Murder, Infanticide and Satanism at the Court of Louis XIV. Phoenix. ISBN 0-7538-1784-5
- Spielman, John (1977). Leopold I of Austria. Thames and Hudson Ltd. ISBN 0-500-87005-5
- Stoye, John (2000). The Siege of Vienna. Birlinn Ltd. ISBN 1-84341-037-0
- Wolf, John B (1962). The Emergence of the Great Powers: 1685–1715. Harper & Row. ISBN 0061397509
Bacaan selanjutnya
[sunting | sunting sumber]- Arneth, Alfred. (1858–64). Prinz Eugen von Savoyen. 3 Volumes. Vienna
- Braubach, Max. (1963–65). Prinz Eugen von Savoyen. 5 Volumes. Vienna