Kapur tohor: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 28: | Baris 28: | ||
|Odor = Tidak berbau |
|Odor = Tidak berbau |
||
|Density = 3,34 g/cm<sup>3</sup><ref name=crc/> |
|Density = 3,34 g/cm<sup>3</sup><ref name=crc/> |
||
|Solubility = 1,19 g/L (25 |
|Solubility = 1,19 g/L (25 °C), 0,57 g/L (100 °C), reaksi eksotermik<ref>{{cite book|url=http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=159&page=20|page=20|title=Water Chemicals Codex|author=Committee on Water Treatment Chemicals, Food and Nutrition Board, Assembly of Life Sciences, National Research Council|year=1982|isbn=0-309-07368-5}}</ref> |
||
|MeltingPt = 2613 |
|MeltingPt = 2613 °C, 2886 K, 4735 °F<ref name=crc>Haynes, William M., ed. (2011). ''CRC Handbook of Chemistry and Physics'' (92nd ed.). CRC Press. p. 4.55. ISBN 1-4398-5511-0.</ref> |
||
|BoilingPt = 2850 |
|BoilingPt = 2850 °C, 3123 K (100 [[hPa]])<ref>[http://gestis.itrust.de/nxt/gateway.dll/gestis_de/001200.xml?f=templates$fn=default.htm$3.0 Calciumoxid] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131230232501/http://gestis.itrust.de/nxt/gateway.dll/gestis_de/001200.xml?f=templates%24fn%3Ddefault.htm%243.0 |date=2013-12-30 }}. GESTIS database</ref> |
||
|pKa = 12.8 |
|pKa = 12.8 |
||
|Solvent1 = Asam |
|Solvent1 = Asam |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
}} |
}} |
||
|Section4 = {{Chembox Thermochemistry |
|Section4 = {{Chembox Thermochemistry |
||
| |
| DeltaHf = −635 kJ·mol<sup>−1</sup><ref name=b1>{{cite book|author = Zumdahl, Steven S.|title =Chemical Principles 6th Ed.|url = https://archive.org/details/chemicalprincipl0000zumd_u9g0|publisher = Houghton Mifflin Company|year = 2009|isbn = 0-618-94690-X|page=A21}}</ref> |
||
| |
| Entropy = 40 J·mol<sup>−1</sup>·K<sup>−1</sup><ref name=b1 /> |
||
}} |
}} |
||
|Section7 = {{Chembox Hazards |
|Section7 = {{Chembox Hazards |
||
Baris 61: | Baris 61: | ||
}} |
}} |
||
}} |
}} |
||
'''Kapur tohor''', atau dikenal pula dengan nama kimia '''kalsium oksida''' (CaO), adalah hasil pembakaran kapur mentah ([[kalsium karbonat]] atau CaCO<sub>3</sub>) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celcius.<ref> |
'''Kapur tohor''', atau dikenal pula dengan nama kimia '''kalsium oksida''' (CaO), adalah hasil pembakaran kapur mentah ([[kalsium karbonat]] atau CaCO<sub>3</sub>) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celcius.<ref>{{Cite web |url=http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/peraturan/sni/SNI%2003-4147-1996.pdf |title=''Spesifikasi kapur untuk stabilisasi tanah'', diakses dari situs Kementrian PU pada tanggal 2 Juli 2013 |access-date=2013-07-01 |archive-date=2018-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180219040251/http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/peraturan/sni/SNI%2003-4147-1996.pdf |dead-url=yes }}</ref> Jika disiram dengan [[air]], maka kapur tohor akan menghasilkan panas dan berubah menjadi kapur padam ([[kalsium hidroksida]], CaOH)<ref>{{Cite web |url=http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/science/aqa/limestone/calciumcarbonaterev2.shtml |title=''Products from calcium carbonate'' dari artikel ''Calcium Carbonate'', diakses dari situs BBC pada tanggal 7 Juli 2013 |access-date=2013-07-01 |archive-date=2012-01-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120114060259/http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/science/aqa/limestone/calciumcarbonaterev2.shtml |dead-url=yes }}</ref> |
||
Saat kapur tohor disiram dengan air, terjadi reaksi sebagai berikut: |
Saat kapur tohor disiram dengan air, terjadi reaksi sebagai berikut: |
||
::CaO (s) + H<sub>2</sub>O (l) {{eqm}} Ca(OH)<sub>2</sub> (aq) (ΔH<sub>r</sub> = −63.7 kJ/mol of CaO) |
::CaO (s) + H<sub>2</sub>O (l) {{eqm}} Ca(OH)<sub>2</sub> (aq) (ΔH<sub>r</sub> = −63.7 kJ/mol of CaO) |
||
==Fungsi== |
== Fungsi == |
||
Reaksi kapur tohor dengan air yang memberikan energi berupa panas, telah lama diketahui dan dimanfaatkan untuk memasak dengan biaya yang murah. Catatan mengenai hal ini sudah dibuat oleh [[Muhammad bin Zakariya al-Razi|Al Razi]] dari Persia, namun belum terpikirkan untuk kegunaannya dalam memasak. Barulah pada [[era Victoria]] potensinya mulai disadari sebagai pengganti bahan bakar yang umum. Dan kini dipertimbangkan untuk makanan kaleng yang bisa memanaskan dirinya sendiri.<ref>[http://www.oldandinteresting.com/fireless-cooking-with-quicklime.aspx ''Quicklime fireless cooking, slaking lime with water for heat without fire''], diakses dari situs oldandinteresting.com pada tanggal 2 Juli 2013</ref> Kapur tohor yang dipanaskan hingga suhu 2400 derajat Celcius menghasilkan cahaya terang. Sifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan panggung [[teater]] sebelum adanya lampu listrik.<ref>{{cite journal|last=Gray |first=Theodore |year=2007 |title=Limelight in the Limelight |work=Popular Science |month=September |page=84| url=http://www.popsci.com/node/9652}}</ref> |
Reaksi kapur tohor dengan air yang memberikan energi berupa panas, telah lama diketahui dan dimanfaatkan untuk memasak dengan biaya yang murah. Catatan mengenai hal ini sudah dibuat oleh [[Muhammad bin Zakariya al-Razi|Al Razi]] dari Persia, namun belum terpikirkan untuk kegunaannya dalam memasak. Barulah pada [[era Victoria]] potensinya mulai disadari sebagai pengganti bahan bakar yang umum. Dan kini dipertimbangkan untuk makanan kaleng yang bisa memanaskan dirinya sendiri.<ref>[http://www.oldandinteresting.com/fireless-cooking-with-quicklime.aspx ''Quicklime fireless cooking, slaking lime with water for heat without fire''], diakses dari situs oldandinteresting.com pada tanggal 2 Juli 2013</ref> Kapur tohor yang dipanaskan hingga suhu 2400 derajat Celcius menghasilkan cahaya terang. Sifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan panggung [[teater]] sebelum adanya lampu listrik.<ref>{{cite journal |last=Gray |first=Theodore |year=2007 |title=Limelight in the Limelight |work=Popular Science |month=September |page=84 |url=http://www.popsci.com/node/9652 |journal= |access-date=2013-07-01 |archive-date=2008-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081013235058/http://www.popsci.com/node/9652 |dead-url=yes }}</ref> |
||
Kapur tohor dengan sifat basanya juga dimanfaatkan dalam pembuatan [[telur bitan]]. |
Kapur tohor dengan sifat basanya juga dimanfaatkan dalam pembuatan [[telur bitan]]. |
||
===Industri semen=== |
=== Industri semen === |
||
Kapur tohor adalah bahan penting dalam pembuatan [[semen]]. Komposisi dan jenis kapur yang digunakan akan mempengaruhi hasil semen yang dihasilkan. |
Kapur tohor adalah bahan penting dalam pembuatan [[semen]]. Komposisi dan jenis kapur yang digunakan akan mempengaruhi hasil semen yang dihasilkan.<ref>[http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994022-SOJA_SITI_FATIMAH/Kimia_industri/PRODUKSI_SEMEN.pdf ''Industri Semen'', diakses dari situs UPI.edu pada tanggal 2 Juli 2013]</ref> |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
<references/> |
<references/> |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Kalsium]] |
[[Kategori:Kalsium]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 11 Desember 2023 21.42
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Kalsium oksida
| |
Nama lain
Kapur tohor
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
Nomor UN | 1910 |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
CaO | |
Massa molar | 56,0774 g/mol |
Penampilan | Serbuk putih hingga kuning/coklat pucat |
Bau | Tidak berbau |
Densitas | 3,34 g/cm3[1] |
Titik lebur | 2613 °C, 2886 K, 4735 °F[1] |
Titik didih | 2850 °C, 3123 K (100 hPa)[2] |
1,19 g/L (25 °C), 0,57 g/L (100 °C), reaksi eksotermik[3] | |
Kelarutan dalam Asam | Larut (juga di dalam gliserol, larutan gula) |
Kelarutan dalam Metanol | Taklarut (juga di dalam dietil eter, n-oktanol) |
Keasaman (pKa) | 12.8 |
Termokimia | |
Entropi molar standar (S |
40 J·mol−1·K−1[4] |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−635 kJ·mol−1[4] |
Bahaya | |
Titik nyala | Tidak mudah terbakar |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Kalsium sulfida Kalsium hidroksida |
Kation lainnya
|
Berilium oksida Magnesium oksida Stronsium oksida Barium oksida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Kapur tohor, atau dikenal pula dengan nama kimia kalsium oksida (CaO), adalah hasil pembakaran kapur mentah (kalsium karbonat atau CaCO3) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celcius.[5] Jika disiram dengan air, maka kapur tohor akan menghasilkan panas dan berubah menjadi kapur padam (kalsium hidroksida, CaOH)[6]
Saat kapur tohor disiram dengan air, terjadi reaksi sebagai berikut:
- CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq) (ΔHr = −63.7 kJ/mol of CaO)
Fungsi
[sunting | sunting sumber]Reaksi kapur tohor dengan air yang memberikan energi berupa panas, telah lama diketahui dan dimanfaatkan untuk memasak dengan biaya yang murah. Catatan mengenai hal ini sudah dibuat oleh Al Razi dari Persia, namun belum terpikirkan untuk kegunaannya dalam memasak. Barulah pada era Victoria potensinya mulai disadari sebagai pengganti bahan bakar yang umum. Dan kini dipertimbangkan untuk makanan kaleng yang bisa memanaskan dirinya sendiri.[7] Kapur tohor yang dipanaskan hingga suhu 2400 derajat Celcius menghasilkan cahaya terang. Sifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan panggung teater sebelum adanya lampu listrik.[8]
Kapur tohor dengan sifat basanya juga dimanfaatkan dalam pembuatan telur bitan.
Industri semen
[sunting | sunting sumber]Kapur tohor adalah bahan penting dalam pembuatan semen. Komposisi dan jenis kapur yang digunakan akan mempengaruhi hasil semen yang dihasilkan.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Haynes, William M., ed. (2011). CRC Handbook of Chemistry and Physics (92nd ed.). CRC Press. p. 4.55. ISBN 1-4398-5511-0.
- ^ Calciumoxid Diarsipkan 2013-12-30 di Wayback Machine.. GESTIS database
- ^ Committee on Water Treatment Chemicals, Food and Nutrition Board, Assembly of Life Sciences, National Research Council (1982). Water Chemicals Codex. hlm. 20. ISBN 0-309-07368-5.
- ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. hlm. A21. ISBN 0-618-94690-X.
- ^ "Spesifikasi kapur untuk stabilisasi tanah, diakses dari situs Kementrian PU pada tanggal 2 Juli 2013" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-02-19. Diakses tanggal 2013-07-01.
- ^ "Products from calcium carbonate dari artikel Calcium Carbonate, diakses dari situs BBC pada tanggal 7 Juli 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-14. Diakses tanggal 2013-07-01.
- ^ Quicklime fireless cooking, slaking lime with water for heat without fire, diakses dari situs oldandinteresting.com pada tanggal 2 Juli 2013
- ^ Gray, Theodore (2007). "Limelight in the Limelight". Popular Science: 84. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-13. Diakses tanggal 2013-07-01.
- ^ Industri Semen, diakses dari situs UPI.edu pada tanggal 2 Juli 2013