Lompat ke isi

Erau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sanko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(27 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Mengulur Naga.jpg|thumb|200px|''Mengulur Naga'', salah satu prosesi dari adat Erau.]]
[[Berkas:Mengulur Naga.jpg|jmpl|200px|''Mengulur Naga'', salah satu prosesi dari adat Erau.]]
'''Erau''' adalah sebuah tradisi budaya [[Indonesia]] yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan di kota [[Tenggarong]], [[Kutai Kartanegara]]. Erau berasal dari [[bahasa Kutai]], ''eroh'' yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.<ref>[http://erau.kutaikartanegara.com/ Festival Erau Kutai Kartanegara]</ref>
'''Erau''' adalah sebuah tradisi budaya [[Indonesia]] yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan di kota [[Tenggarong]], [[Kutai Kartanegara]], [[Kalimantan Timur]]. Erau berasal dari [[bahasa Kutai]], ''eroh'' yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.<ref>[http://erau.kutaikartanegara.com/ Festival Erau Kutai Kartanegara]</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dayak tijdens het erau feest (een cultureel festival) in Tenggarong TMnr 10005749.jpg|jmpl|ka|Suku Dayak yang berpartisipasi dalam upacara Erau di Tenggarong.]]

Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara ''tijak tanah'' dan ''mandi ke tepian'' ketika [[Aji Batara Agung Dewa Sakti]] berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi [[Sultan Kutai|Raja Kutai Kartanegara]] yang pertama ([[1300]]-[[1325]]), juga diadakan upacara Erau. Sejak itulah Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan [[Sultan Kutai|Raja-Raja Kutai Kartanegara]].
Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara ''tijak tanah'' dan ''mandi ke tepian'' ketika [[Aji Batara Agung Dewa Sakti]] berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi [[Daftar Sultan Kutai|Raja Kutai]] yang pertama ([[1300]]-[[1325]]), juga diadakan upacara Erau. Erau kemudian menjadi tradisi dalam penobatan setiap Sultan Kutai hingga [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kesultanan Kutai]] bergabung menjadi bagian dari Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Tjahjoko|first=Guno Tri|date=Desember 2015|url=https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1667/2022/02/politik-ambivalensi.pdf|title=Politik Ambivalensi: Nalar Elite di Balik Pemenangan Pilkada|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit PolGov|editor-last=Ni’mah|editor-first=Umi Nurun|pages=iv|url-status=live}}</ref>


Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan.
Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan.
Baris 10: Baris 10:
Pelaksanaan upacara '''Erau''' dilakukan oleh kerabat Keraton/Istana dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Mereka datang dari seluruh pelosok wilayah kerajaan dengan membawa bekal bahan makanan, ternak, buah-buahan, dan juga para seniman. Dalam upacara Erau ini, Sultan serta kerabat Keraton lainnya memberikan jamuan makan kepada rakyat dengan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sebagai tanda terima kasih Sultan atas pengabdian rakyatnya.
Pelaksanaan upacara '''Erau''' dilakukan oleh kerabat Keraton/Istana dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Mereka datang dari seluruh pelosok wilayah kerajaan dengan membawa bekal bahan makanan, ternak, buah-buahan, dan juga para seniman. Dalam upacara Erau ini, Sultan serta kerabat Keraton lainnya memberikan jamuan makan kepada rakyat dengan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sebagai tanda terima kasih Sultan atas pengabdian rakyatnya.


Setelah berakhirnya masa pemerintahan [[Kesultanan Kutai Kartanegara]] pada tahun [[1960]], wilayahnya menjadi daerah otonomi yakni [[Kabupaten Kutai]]. Tradisi Erau tetap dipelihara dan dilestarikan sebagai pesta rakyat dan festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kutai dalam rangka memperingati hari jadi kota [[Tenggarong]], pusat pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara sejak tahun [[1782]].<ref>[http://www.kutaikartanegara.com/erau/sejarah_erau.html Kutaikartanegara.com - Sejarah Erau]</ref>
Setelah berakhirnya masa pemerintahan [[Kesultanan Kutai Kartanegara]] pada tahun [[1960]], wilayahnya menjadi daerah otonomi yakni [[Kabupaten Kutai]]. Tradisi Erau tetap dipelihara dan dilestarikan sebagai pesta rakyat dan festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kutai dalam rangka memperingati hari jadi kota [[Tenggarong]], pusat pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara sejak tahun [[1782]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kutaikartanegara.com/erau/sejarah_erau.html |title=Kutaikartanegara.com - Sejarah Erau |access-date=2010-04-08 |archive-date=2009-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090210020727/http://www.kutaikartanegara.com/erau/sejarah_erau.html |dead-url=yes }}</ref>


== Pelaksanaan Erau ==
== Pelaksanaan Erau ==
[[Berkas:Belimbur - Erau.jpg|thumb|200px|''Belimbur'', acara puncak dari Erau dengan saling siram-menyiram.]]
[[Berkas:Belimbur - Erau.jpg|jmpl|200px|''Belimbur'', acara puncak dari Erau dengan saling siram-menyiram.]]
Pelaksanaan Erau yang terakhir menurut tata cara Kesultanan Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tahun [[1965]], ketika diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Pelaksanaan Erau yang terakhir menurut tata cara Kesultanan Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tahun [[1965]], ketika diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.


Sedangkan Erau sebagai upacara adat Kutai dalam usaha pelestarian budaya dari Pemda Kabupaten Kutai baru diadakan pada tahun [[1971]] atas prakarsa Bupati Kutai saat itu, Drs.H. [[Achmad Dahlan]]. Upacara Erau dilaksanakan 2 tahun sekali dalam rangka peringatan ulang tahun kota [[Tenggarong]] yang berdiri sejak [[29 September]] [[1782]].
Sedangkan Erau sebagai upacara adat Kutai dalam usaha pelestarian budaya dari Pemda Kabupaten Kutai baru diadakan pada tahun [[1971]] atas prakarsa Bupati Kutai saat itu, Drs.H. [[Achmad Dahlan]]. Upacara Erau dilaksanakan 2 tahun sekali dalam rangka peringatan ulang tahun kota [[Tenggarong]] yang berdiri sejak [[29 September]] [[1782]].


Atas petunjuk Sultan Kutai Kartanegara yang terakhir, Sultan [[Aji Muhammad Parikesit|A.M. Parikesit]], maka Erau dapat dilaksanakan Pemda Kutai Kartanegara dengan kewajiban untuk mengerjakan beberapa upacara adat tertentu, tidak boleh mengerjakan upacara ''Tijak Kepala'' dan Pemberian Gelar, dan beberapa kegiatan yang diperbolehkan seperti upacara adat lain dari suku Dayak, kesenian dan olahraga/ketangkasan.<ref name="Pelaksanaan Erau">[http://www.kutaikartanegara.com/erau/pelaksanaan.html Kutaikartanegara.com - Pelaksanaan Erau]</ref>
Atas petunjuk Sultan Kutai Kartanegara yang terakhir, Sultan [[Aji Muhammad Parikesit|A.M. Parikesit]], maka Erau dapat dilaksanakan Pemda Kutai Kartanegara dengan kewajiban untuk mengerjakan beberapa upacara adat tertentu, tidak boleh mengerjakan upacara ''Tijak Kepala'' dan Pemberian Gelar, dan beberapa kegiatan yang diperbolehkan seperti upacara adat lain dari suku Dayak, kesenian dan olahraga/ketangkasan.<ref name="Pelaksanaan Erau">{{Cite web |url=http://www.kutaikartanegara.com/erau/pelaksanaan.html |title=Kutaikartanegara.com - Pelaksanaan Erau |access-date=2010-04-08 |archive-date=2009-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090210020715/http://www.kutaikartanegara.com/erau/pelaksanaan.html |dead-url=yes }}</ref>


===Waktu Pelaksanaan===
=== Waktu Pelaksanaan ===
Meskipun Erau dikaitkan pelaksanaannya dengan ulang tahun kota namun beberapa jadwal Erau dilaksanakan pada waktu lainnya.
Meskipun Erau dikaitkan pelaksanaannya dengan ulang tahun kota namun beberapa jadwal Erau dilaksanakan pada waktu lainnya.
{| {{prettytable}}
{| {{prettytable}}
Baris 26: Baris 26:
||Tahun||Mulai||Berakhir||Keterangan
||Tahun||Mulai||Berakhir||Keterangan
|-
|-
||2001||22 September||30 September<ref>[http://groups.yahoo.com/group/kaltimnet/message/1377 Milis Kaltimnet]</ref>||
||2001||22 September||30 September<ref>[http://groups.yahoo.com/group/kaltimnet/message/1377 Milis Kaltimnet]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>||
|-
|-
||2002||28 September|| - ||Bersamaan dengan Festival Keraton Nusantara<ref>[http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=78 34 Kesultanan se Indonesia Ikuti Festival Keraton Nusantara]</ref>
||2002||28 September|| - ||Bersamaan dengan Festival Keraton Nusantara<ref>[http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=78 34 Kesultanan se Indonesia Ikuti Festival Keraton Nusantara]</ref>
|-
|-
||2003||22 September||29 September<ref>[http://www.kutaikartanegara.com/erau/agenda_erau2.html Agenda Erau]</ref>||
||2003||22 September||29 September<ref>{{Cite web |url=http://www.kutaikartanegara.com/erau/agenda_erau2.html |title=Agenda Erau |access-date=2011-03-25 |archive-date=2008-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080623034745/http://www.kutaikartanegara.com/erau/agenda_erau2.html |dead-url=yes }}</ref>||
|-
|-
||2004||27 Desember||3 Januari 2005<ref>[http://www.fotografer.net/isi/forum/topiknew.php?id=144334&t=2007&p=2 Forum Diskusi FN Kaltim]</ref>||
||2004||27 Desember||3 Januari 2005<ref>[http://www.fotografer.net/isi/forum/topiknew.php?id=144334&t=2007&p=2 Forum Diskusi FN Kaltim]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>||
|-
|-
||2008||14 Desember||22 Desember<ref>[http://kakeko.wordpress.com/2008/12/17/asal-muasal-sejarah-erau/ Asal muasal Sejarah Erau]</ref>||
||2008||14 Desember||22 Desember<ref>[http://kakeko.wordpress.com/2008/12/17/asal-muasal-sejarah-erau/ Asal muasal Sejarah Erau]</ref>||
|-
|-
||2009||22 Juli||3 Agustus<ref>[http://www.vivaborneo.com/tag/jadwal-erau-2009 Jadwal Erau 2009]</ref>||
||2009||22 Juli||3 Agustus<ref>[http://www.vivaborneo.com/tag/jadwal-erau-2009 Jadwal Erau 2009]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>||
|-
|-
||2010||15 Juli||19 Juli||
||2010||15 Juli||19 Juli||
|-
|-
||2011||3 Juli<ref>[http://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=3320 Awali Erau 2011, Kesultanan Kutai Laksanakan Mendirikan Ayu] diakses 4 Juli 2011</ref>||11 Juli<ref>[http://www.poskotakaltim.com/berita/read/11374-gubernur-canangkan-erau-tenggarong-2011.html Gubernur Canangkan Erau Tenggarong 2011]</ref><ref>[http://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=3238 Gubernur Kaltim Resmikan GOR Aji Imbut]</ref><ref>[http://www.wisatakaltim.com/berita/susunan-acara-erau-2011-di-tenggarong/ Susunan Acara Erau 2011 di Tenggarong] diakses 4 Juli 2011</ref>||
||2011||3 Juli<ref>[http://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=3320 Awali Erau 2011, Kesultanan Kutai Laksanakan Mendirikan Ayu] diakses 4 Juli 2011</ref>||10 Juli<ref>[http://www.poskotakaltim.com/berita/read/11374-gubernur-canangkan-erau-tenggarong-2011.html Gubernur Canangkan Erau Tenggarong 2011]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=3238 Gubernur Kaltim Resmikan GOR Aji Imbut]</ref><ref>[http://www.wisatakaltim.com/berita/susunan-acara-erau-2011-di-tenggarong/ Susunan Acara Erau 2011 di Tenggarong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110706160855/http://www.wisatakaltim.com/berita/susunan-acara-erau-2011-di-tenggarong/ |date=2011-07-06 }} diakses 4 Juli 2011</ref>||Pra pembukaan sejak 29 Juni: Beluluh Sultan, Menjamu Benua, Merangin. Paska penutupan 11 Juli: Merebahkan Ayu
|-
|-
||2012||1 Juli<ref>[http://www.korankaltim.co.id/read/news/2012/27937/pembukaan-erau-2012-digelar-di-stadion-rondong-demang.html Pembukaan Erau 2012, Digelar di Stadion Rondong Demang]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''KoranKaltim''. Diakses pada 20 Juni 2012</ref>||8 Juli||
|-
|2013
|30 Juni<ref>{{Cite web|url=http://www.neraca.co.id/article/29657/kenalkan-wisata-kutai-ke-seluruh-dunia-festival-erau-2013|title=Kenalkan Wisata Kutai Ke Seluruh Dunia - Festival Erau 2013|website=www.neraca.co.id|access-date=2019-03-30}}</ref>
|7 Juli
|Erau International Folklore & Art Festival (EIFAF) yang diikuti oleh 12 negara.
|-
|2014
|15 Juni<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2014/04/29/1548043/Yuk.Nonton.Festival.Budaya.Erau.2014.di.Tenggarong|title=Yuk Nonton Festival Budaya Erau 2014 di Tenggarong|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-30|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref>
|22 Juni
|Erau International Folklore & Art Festival (EIFAF) yang diikuti oleh 12 negara. Diantaranya adalah
Belanda, Italia, Hungaria, Latvia, Rusia, Kroasia, Filipina, Korea Selatan, Kolumbia, Mesir, dan Bangladesh.
|-
|2015
|6 Juni
|14 Juni
|
|-
|2016
|20 Agustus
|28 Agustus
|
|-
|2017
|22 Juli
|31 Juli
|
|-
|2018
|21 Juli
|29 Juli
|
|-
|2019
|8 September
|15 September
|Erau menjadi acara tersendiri, terpisah dari IFAF<ref>{{Cite web|title=Pisah dari IFAF, Erau Digelar 8-15 September 2019|url=https://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=6615|website=www.kutaikartanegara.com|access-date=2023-12-12}}</ref>
|-
|2022
|20 September
|3 Oktober
|
|-
|2023
|20 September
|2 Oktober
|
|}
|}


== Erau sebagai pesta budaya ==
== Erau sebagai pesta budaya ==


Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai untuk menjadikan Erau sebagai pesta budaya yakni dengan menetapkan waktu pelaksanaan Erau secara tetap pada bulan September berkaitan dengan hari jadi kota Tenggarong, ibukota [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] dan Kesultanan Kutai Kartanegara.<ref name="Pelaksanaan Erau"></ref>
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai untuk menjadikan Erau sebagai pesta budaya yakni dengan menetapkan waktu pelaksanaan Erau secara tetap pada bulan September berkaitan dengan hari jadi kota Tenggarong, ibu kota [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] dan Kesultanan Kutai Kartanegara.<ref name="Pelaksanaan Erau"/>


Festival Erau yang kini telah masuk dalam ''calendar of events'' pariwisata nasional, tidak lagi dikaitkan dengan seni budaya [[Kedaton Kutai Kartanegara|Keraton Kutai Kartanegara]] tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.<ref name="Pelaksanaan Erau"></ref>
Festival Erau yang kini telah masuk dalam ''calendar of events'' pariwisata nasional, tidak lagi dikaitkan dengan seni budaya [[Kedaton Kutai Kartanegara|Keraton Kutai Kartanegara]] tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.<ref name="Pelaksanaan Erau"/>

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Erau tepung tawar.jpg|Rangkaian awal ritual ''Mengulur Naga''.
Berkas:Erau mengulur naga.jpg|Mengulur Naga
</gallery>

== Lihat pula ==

* [[Beseprah]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 54: Baris 111:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.kutaikartanegara.com/erau/agenda_erau.html Agenda Erau 2009]
* [http://www.kutaikartanegara.com/erau/agenda_erau.html Agenda Erau 2009] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090831104107/http://www.kutaikartanegara.com/erau/agenda_erau.html |date=2009-08-31 }}
* [http://www.kutaikartanegara.com/erau/penunjang.html Kegiatan Penunjang Erau]
* [http://www.kutaikartanegara.com/erau/penunjang.html Kegiatan Penunjang Erau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090210023739/http://www.kutaikartanegara.com/erau/penunjang.html |date=2009-02-10 }}
* [http://www.kutaikartanegara.com/erau/pokok.html Mata Acara Pokok Erau]
* [http://www.kutaikartanegara.com/erau/pokok.html Mata Acara Pokok Erau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090228132047/http://www.kutaikartanegara.com/erau/pokok.html |date=2009-02-28 }}
* [http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore.php?ac=14&l=asal-mula-erau Cerita Rakyat Nusantara - Asal Mula Erau]
* [http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore.php?ac=14&l=asal-mula-erau Cerita Rakyat Nusantara - Asal Mula Erau]
* [http://www.awangfaisal.com/erau-festival-budaya-unik-di-kutai-kartanegara-indonesia Erau, festival budaya unik di Kutai Kartanegara]
* [http://www.awangfaisal.com/erau-festival-budaya-unik-di-kutai-kartanegara-indonesia Erau, festival budaya unik di Kutai Kartanegara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100417224338/http://www.awangfaisal.com/erau-festival-budaya-unik-di-kutai-kartanegara-indonesia |date=2010-04-17 }}

{{budaya-stub}}
{{budaya-stub}}


[[Kategori:Kabupaten Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]

[[en:Erau]]
[[fr:Erau]]

Revisi terkini sejak 12 Desember 2023 01.42

Mengulur Naga, salah satu prosesi dari adat Erau.

Erau adalah sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau berasal dari bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.[1]

Suku Dayak yang berpartisipasi dalam upacara Erau di Tenggarong.

Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai yang pertama (1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Erau kemudian menjadi tradisi dalam penobatan setiap Sultan Kutai hingga Kesultanan Kutai bergabung menjadi bagian dari Indonesia.[2]

Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan.

Pelaksanaan upacara Erau dilakukan oleh kerabat Keraton/Istana dengan mengundang seluruh tokoh pemuka masyarakat yang mengabdi kepada kerajaan. Mereka datang dari seluruh pelosok wilayah kerajaan dengan membawa bekal bahan makanan, ternak, buah-buahan, dan juga para seniman. Dalam upacara Erau ini, Sultan serta kerabat Keraton lainnya memberikan jamuan makan kepada rakyat dengan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sebagai tanda terima kasih Sultan atas pengabdian rakyatnya.

Setelah berakhirnya masa pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara pada tahun 1960, wilayahnya menjadi daerah otonomi yakni Kabupaten Kutai. Tradisi Erau tetap dipelihara dan dilestarikan sebagai pesta rakyat dan festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kutai dalam rangka memperingati hari jadi kota Tenggarong, pusat pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara sejak tahun 1782.[3]

Pelaksanaan Erau

[sunting | sunting sumber]
Belimbur, acara puncak dari Erau dengan saling siram-menyiram.

Pelaksanaan Erau yang terakhir menurut tata cara Kesultanan Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tahun 1965, ketika diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.

Sedangkan Erau sebagai upacara adat Kutai dalam usaha pelestarian budaya dari Pemda Kabupaten Kutai baru diadakan pada tahun 1971 atas prakarsa Bupati Kutai saat itu, Drs.H. Achmad Dahlan. Upacara Erau dilaksanakan 2 tahun sekali dalam rangka peringatan ulang tahun kota Tenggarong yang berdiri sejak 29 September 1782.

Atas petunjuk Sultan Kutai Kartanegara yang terakhir, Sultan A.M. Parikesit, maka Erau dapat dilaksanakan Pemda Kutai Kartanegara dengan kewajiban untuk mengerjakan beberapa upacara adat tertentu, tidak boleh mengerjakan upacara Tijak Kepala dan Pemberian Gelar, dan beberapa kegiatan yang diperbolehkan seperti upacara adat lain dari suku Dayak, kesenian dan olahraga/ketangkasan.[4]

Waktu Pelaksanaan

[sunting | sunting sumber]

Meskipun Erau dikaitkan pelaksanaannya dengan ulang tahun kota namun beberapa jadwal Erau dilaksanakan pada waktu lainnya.

Tahun Mulai Berakhir Keterangan
2001 22 September 30 September[5]
2002 28 September - Bersamaan dengan Festival Keraton Nusantara[6]
2003 22 September 29 September[7]
2004 27 Desember 3 Januari 2005[8]
2008 14 Desember 22 Desember[9]
2009 22 Juli 3 Agustus[10]
2010 15 Juli 19 Juli
2011 3 Juli[11] 10 Juli[12][13][14] Pra pembukaan sejak 29 Juni: Beluluh Sultan, Menjamu Benua, Merangin. Paska penutupan 11 Juli: Merebahkan Ayu
2012 1 Juli[15] 8 Juli
2013 30 Juni[16] 7 Juli Erau International Folklore & Art Festival (EIFAF) yang diikuti oleh 12 negara.
2014 15 Juni[17] 22 Juni Erau International Folklore & Art Festival (EIFAF) yang diikuti oleh 12 negara. Diantaranya adalah

Belanda, Italia, Hungaria, Latvia, Rusia, Kroasia, Filipina, Korea Selatan, Kolumbia, Mesir, dan Bangladesh.

2015 6 Juni 14 Juni
2016 20 Agustus 28 Agustus
2017 22 Juli 31 Juli
2018 21 Juli 29 Juli
2019 8 September 15 September Erau menjadi acara tersendiri, terpisah dari IFAF[18]
2022 20 September 3 Oktober
2023 20 September 2 Oktober

Erau sebagai pesta budaya

[sunting | sunting sumber]

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai untuk menjadikan Erau sebagai pesta budaya yakni dengan menetapkan waktu pelaksanaan Erau secara tetap pada bulan September berkaitan dengan hari jadi kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kesultanan Kutai Kartanegara.[4]

Festival Erau yang kini telah masuk dalam calendar of events pariwisata nasional, tidak lagi dikaitkan dengan seni budaya Keraton Kutai Kartanegara tetapi lebih bervariasi dengan berbagai penampilan ragam seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Festival Erau Kutai Kartanegara
  2. ^ Tjahjoko, Guno Tri (Desember 2015). Ni’mah, Umi Nurun, ed. Politik Ambivalensi: Nalar Elite di Balik Pemenangan Pilkada (PDF). Yogyakarta: Penerbit PolGov. hlm. iv. 
  3. ^ "Kutaikartanegara.com - Sejarah Erau". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-10. Diakses tanggal 2010-04-08. 
  4. ^ a b c "Kutaikartanegara.com - Pelaksanaan Erau". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-10. Diakses tanggal 2010-04-08. 
  5. ^ Milis Kaltimnet[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ 34 Kesultanan se Indonesia Ikuti Festival Keraton Nusantara
  7. ^ "Agenda Erau". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-23. Diakses tanggal 2011-03-25. 
  8. ^ Forum Diskusi FN Kaltim[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Asal muasal Sejarah Erau
  10. ^ Jadwal Erau 2009[pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Awali Erau 2011, Kesultanan Kutai Laksanakan Mendirikan Ayu diakses 4 Juli 2011
  12. ^ Gubernur Canangkan Erau Tenggarong 2011[pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Gubernur Kaltim Resmikan GOR Aji Imbut
  14. ^ Susunan Acara Erau 2011 di Tenggarong Diarsipkan 2011-07-06 di Wayback Machine. diakses 4 Juli 2011
  15. ^ Pembukaan Erau 2012, Digelar di Stadion Rondong Demang[pranala nonaktif permanen]. KoranKaltim. Diakses pada 20 Juni 2012
  16. ^ "Kenalkan Wisata Kutai Ke Seluruh Dunia - Festival Erau 2013". www.neraca.co.id. Diakses tanggal 2019-03-30. 
  17. ^ Asdhiana, I Made (ed.). "Yuk Nonton Festival Budaya Erau 2014 di Tenggarong". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-03-30. 
  18. ^ "Pisah dari IFAF, Erau Digelar 8-15 September 2019". www.kutaikartanegara.com. Diakses tanggal 2023-12-12. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]