Lompat ke isi

Teori pertukaran sosial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
84rahardhika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k membetulkan ejaan
 
(34 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{refimprove}}'''Teori pertukaran sosial''' adalah suatu [[konsep]] dalam [[ilmu sosial]] yang mengindikasikan bahwa dalam suatu [[hubungan sosial]] terdapat unsur-unsur seperti ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling memberikan manfaat.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=XqlOV2TWy4YC|title=Pengantar Teori Komunikasi 1|publisher=Penerbit Salemba|isbn=9789791749220|language=id}}</ref> Ganjaran merujuk pada hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pengorbanan, sedangkan pengorbanan mencakup segala sesuatu yang dihindari, dan keuntungan adalah hasil ganjaran yang dikurangi dengan pengorbanan.<ref name=":0" />
== Pertentangan teori ==
Pertentangan terkait teori pertukaran sosial berhubungan dengan pertentangan antara orientasi [[Individualisme|individualis]] dan [[Kolektivisme|kolektivis]]. Homans merupakan seseorang yang sangat menekankan pada pendekatan individualistis terhadap perkembangan [[teori sosial]]. Hal ini berbeda dengan penjelasan [[Claude Lévi-Strauss]] yang bersifat kolektivis, khususnya mengenai perkawinan dan pola-pola kekerabatan.


Ahli [[antropologi]] asal [[Prancis]] [[Lévi-Strauss]] mengembangkan suatu perspektif [[Teori|teoretis]] mengenai pertukaran sosial dalam analisisnya mengenai praktik perkawinan dan sistem kekerabatan masyarakat-masyarakat [[primitif]].<ref>Jonathan H. Turner, The Structure of Sociological Theory. Sixth Edition. (U.S.A: Wadsworth Publishing Company, 1998), hlm. 255</ref> Pola umum yang dianalisisnya adalah seorang pria mengawini putri saudara ibunya, sedangkan pola yang jarang terjadi adalah orang mengawini putri saudara ayahnya.<ref>Claude-Levi Strauss, The Elementary Structures of Kinship (Boston: Beacon Press, 1989), hlm. 143.</ref> Pola yang terakhir ini dianalisis lebih lanjut oleh lanjut oleh [[Bronisław Malinowski|Bronislaw Malinowski]] dengan pertukaran nonmaterial.<ref>Jonathan H. Turner, Op.Cit., hlm. 252.</ref>

==[[Teori]] pertukaran sosial==
Teori pertukaran [[sosial]] adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran , pengorbanan dan keuntungan yang saling mempengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia tersebut terhadap:
*Keseimbangan antara apa yang di berikan ke dalam hubungan dan apa yang dikeluarkan dari hubungan itu.
*Jenis hubungan yang dilakukan.
*Kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

==Munculnya teori pertukaran sosial==
Pada umumnya,hubungan [[sosial]] terdiri daripada [[masyarakat]], maka kita dan masyarakat lain di lihat mempunyai perilaku yang saling mempengaruhi dalam hubungan tersebut,yang terdapat unsur ganjaran , pengorbanan dan keuntungan . Ganjaran merupakan segala hal yang diperolehi melalui adanya pengorbanan,manakala pengorbanan merupakan semua hal yang dihindarkan, dan keuntungan adalah ganjaran dikurangi oleh pengorbanan. Jadi perilaku sosial terdiri atas pertukaran paling sedikit antara dua orang berdasarkan perhitungan untung-rugi. Misalnya, pola-pola perilaku di tempat kerja, percintaan, perkawinan,dan persahabatan.

Analogi dari hal tersebut, pada suatu ketika anda merasa bahwa setiap teman anda yang di satu kelas selalu berusaha memperoleh sesuatu dari anda. Pada saat tersebut anda selalu memberikan apa yang teman anda butuhkan dari anda, akan tetapi hal sebaliknya justru terjadi ketika anda membutuhkan sesuatu dari teman anda. Setiap individu menjalin pertemanan tentunya mempunyai tujuan untuk saling memperhatikan satu sama lain. Individu tersebut pasti diharapkan untuk berbuat sesuatu bagi sesamanya, saling membantu jikalau dibutuhkan, dan saling memberikan dukungan dikala sedih. Akan tetapi mempertahankan hubungan persahabatan itu juga membutuhkan biaya (cost) tertentu, seperti hilang waktu dan energi serta kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak jadi dilaksanakan. Meskipun biaya-biaya ini tidak dilihat sebagai sesuatu hal yang mahal atau membebani ketika dipandang dari sudut penghargaan (reward) yang didapatkan dari persahabatan tersebut. namun, biaya tersebut harus dipertimbangkan apabila kita menganalisa secara obyektif hubungan-hubungan transaksi yang ada dalam persahabatan. Apabila biaya yang dikeluarkan terlihat tidak sesuai dengan imbalannya, yang terjadi justru perasaan tidak enak di pihak yang merasa bahwa imbalan yang diterima itu terlalu rendah dibandingkan dengan biaya atau pengorbanan yang sudah diberikan.

Analisa mengenai hubungan sosial yang terjadi menurut cost and reward ini merupakan salah satu ciri khas teori pertukaran. Teori pertukaran ini memusatkan perhatiannya pada tingkat analisa mikro, khususnya pada tingkat kenyataan sosial antarpribadi (interpersonal). Pada pembahasan ini akan ditekankan pada pemikiran teori pertukaran oleh Homans dan Blau. Homans dalam analisanya berpegang pada keharusan menggunakan prinsip-prinsip psikologi individu untuk menjelaskan perilaku sosial daripada hanya sekedar menggambarkannya. Akan tetapi Blau di lain pihak berusaha beranjak dari tingkat pertukaran antarpribadi di tingkat mikro, ke tingkat yang lebih makro yaitu struktur sosial. Ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana struktur sosial yang lebih besar itu muncul dari proses-proses pertukaran dasar.

Berbeda dengan analisa yang diungkapkan oleh teori interaksi simbolik, teori pertukaran ini terutama melihat perilaku nyata, bukan proses-proses yang bersifat subyektif semata. Hal ini juga dianut oleh Homans dan Blau yang tidak memusatkan perhatiannya pada tingkat kesadaran subyektif atau hubungan-hubungan timbal balik yang bersifat dinamis antara tingkat subyektif dan interaksi nyata seperti yang diterjadi pada interaksionisme simbolik. Homans lebih jauh berpendapat bahwa penjelasan ilmiah harus dipusatkan pada perilaku nyata yang dapat diamati dan diukur secara empirik.<ref>George C. Homans, The Human Group (New York: Harcourt, Brace and Company, 1950), hlm. 38.</ref> Proses pertukaran sosial ini juga telah diungkapkan oleh para ahli sosial klasik. Seperti yang diungkapkan dalam teori ekonomi klasik abad ke-18 dan 19, para ahli ekonomi seperti Adam Smith sudah menganalisa pasar ekonomi sebagai hasil dari kumpulan yang menyeluruh dari sejumlah transaksi ekonomi individual yang tidak dapat dilihat besarnya. Ia mengasumsikan bahwa transaksi-transaksi pertukuran akan terjadi hanya apabila kedua pihak dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran tersebut, dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dapat dengan baik sekali dijamin apabila individu-individu dibiarkan untuk mengejar kepentingan pribadinya melalui pertukaran-pertukaran yang dinegosiasikan secara pribadi.

==Pertentangan teori pertukaran sosial individualistis dan kolektivistis==
Pertentangan yang terjadi ini merupakan akibat dari tumbuhnya pertentangan antara orientasi individualistis dan kolektisvistis. Homans mungkin merupakan seseorang yang sangat menekankan pada pendekatan individualistis terhadap perkembangan teori sosial. Hal ini tentunya berbeda dengan penjelasan Levi-Strauss yang bersifat kolektivistis khususnya mengenai perkawinan dan pola-pola kekerabatan.

Levi-Strauss merupakan seorang ahli antropologi yang berasal dari Prancis, ia mengembangkan suatu perspektif teoritis mengenai pertukaran sosial dalam analisannya mengenai praktek perkawinan dan sistem kekerabatan masyarakat-masyarakat primitif.<ref>Jonathan H. Turner, The Structure of Sociological Theory. Sixth Edition. (U.S.A : Wadsworth Publishing Company, 1998), hlm. 255 </ref> Suatu pola umum yang dianalisanya adalah seorang pria mengawini putri saudara ibunya. Suatu pola yang jarang terjadi adalah orang mengawini putri saudara bapaknya.<ref>Claude-Levi Strauss, The Elementary Structures of Kinship (Boston: Beacon Press, 1989), hlm. 143.</ref> Pola yang terakhir ini dianalisa lebih lanjut oleh lanjut oleh Bronislaw Malinowski dengan pertukaran nonmaterial.<ref>Jonathan H. Turner, Op.Cit., hlm. 252.</ref>
Dalam menjelaskan hal ini Levi-Strauss membedakan dua sistem pertukaran yaitu restricted exchange dan generalized exchange. Pada restricted exchange, para anggota kelompok dyad terlibat dalam transaksi pertukaran langsung, masing-masing anggota pasangan tersebut saling memberikan dengan dasar pribadi. Sedangkan pada generalized exchange, anggota-anggota suatu kelompok triad atau yang lebih besar lagi, menerima sesuatu dari seorang pasangan lain dari orang yang dia berikan sesuatu yang berguna.<ref>Doyle Paul Johnson, Teori Sosilogi Klasik dan Modern, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1980), hlm. 59.Jonathan H. Turner, Op.Cit., hlm. 251.</ref> Dalam pertukaran ini memberikan dampak pada integrasi dan solidaritas kelompok-kelompok yang lebih besar dengan cara yang lebih efektif. Tujuan utama proses pertukaran ini adalah tidak untuk memungkinkan pasangan-pasangan yang terlibat dalam pertukaran itu untuk memenuhi kebutuhan individualistisnya. Akan tetapi untuk mengungkapkan komitmen moral individu tersebut kepada kelompok. Analisa mengenai perkawinan dan perilaku kekerabatan ini merupakan sebuah kritikan terhadap penjelasan Sir James Frazer seorang ahli Antropologi Inggris yang bersifat ekonomis mengenai pola-pola pertukaran yang terjadi antara pasangan perkawinan dalam masyrakat primitif.
Dalam menjelaskan hal ini, Levi-Strauss membedakan dua sistem pertukaran yaitu ''restricted exchange'' dan ''generalized exchange''. Pada ''restricted exchange'', para anggota kelompok ''dyad'' terlibat dalam transaksi pertukaran langsung. Masing-masing anggota pasangan tersebut saling memberikan dengan dasar pribadi. Di sisi lain, pada ''generalized exchange'', anggota-anggota suatu kelompok triad atau yang lebih besar lagi, menerima sesuatu dari seorang pasangan lain dari orang yang dia berikan sesuatu yang berguna.<ref>Doyle Paul Johnson, Teori Sosilogi Klasik dan Modern, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1980), hlm. 59.Jonathan H. Turner, Op.Cit., hlm. 251.</ref> Pertukaran ini memberikan dampak pada [[Integrasi sosial|integrasi]] dan solidaritas kelompok-kelompok yang lebih besar dengan cara yang lebih efektif. Tujuan utama proses pertukaran ini bukan untuk memungkinkan pasangan-pasangan yang terlibat dalam pertukaran itu untuk memenuhi kebutuhan individualistisnya. Sebaliknya, pertukaran ini mengungkapkan komitmen moral individu tersebut kepada kelompok. Analisis mengenai perkawinan dan perilaku kekerabatan ini merupakan sebuah kritik terhadap penjelasan Sir James Frazer seorang ahli antropologi Inggris yang berorientasi pada aspek ekonomi dalam melihatpola-pola pertukaran yang terjadi antara pasangan perkawinan dalam masyarakat primitif.


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}

== Lihat juga ==
* [[Richard Emerson]]


[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Antropologi]]

[[Kategori:Strukturalisme]]
[[de:Tausch (Soziologie)]]
[[en:Social exchange theory]]
[[es:Teoría de intercambio social]]
[[ja:社会的交換理論]]
[[pl:Teoria wymiany]]
[[zh:社会交换论]]

Revisi terkini sejak 17 Desember 2023 10.03

Teori pertukaran sosial adalah suatu konsep dalam ilmu sosial yang mengindikasikan bahwa dalam suatu hubungan sosial terdapat unsur-unsur seperti ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling memberikan manfaat.[1] Ganjaran merujuk pada hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pengorbanan, sedangkan pengorbanan mencakup segala sesuatu yang dihindari, dan keuntungan adalah hasil ganjaran yang dikurangi dengan pengorbanan.[1]

Pertentangan teori

[sunting | sunting sumber]

Pertentangan terkait teori pertukaran sosial berhubungan dengan pertentangan antara orientasi individualis dan kolektivis. Homans merupakan seseorang yang sangat menekankan pada pendekatan individualistis terhadap perkembangan teori sosial. Hal ini berbeda dengan penjelasan Claude Lévi-Strauss yang bersifat kolektivis, khususnya mengenai perkawinan dan pola-pola kekerabatan.

Ahli antropologi asal Prancis Lévi-Strauss mengembangkan suatu perspektif teoretis mengenai pertukaran sosial dalam analisisnya mengenai praktik perkawinan dan sistem kekerabatan masyarakat-masyarakat primitif.[2] Pola umum yang dianalisisnya adalah seorang pria mengawini putri saudara ibunya, sedangkan pola yang jarang terjadi adalah orang mengawini putri saudara ayahnya.[3] Pola yang terakhir ini dianalisis lebih lanjut oleh lanjut oleh Bronislaw Malinowski dengan pertukaran nonmaterial.[4]

Dalam menjelaskan hal ini, Levi-Strauss membedakan dua sistem pertukaran yaitu restricted exchange dan generalized exchange. Pada restricted exchange, para anggota kelompok dyad terlibat dalam transaksi pertukaran langsung. Masing-masing anggota pasangan tersebut saling memberikan dengan dasar pribadi. Di sisi lain, pada generalized exchange, anggota-anggota suatu kelompok triad atau yang lebih besar lagi, menerima sesuatu dari seorang pasangan lain dari orang yang dia berikan sesuatu yang berguna.[5] Pertukaran ini memberikan dampak pada integrasi dan solidaritas kelompok-kelompok yang lebih besar dengan cara yang lebih efektif. Tujuan utama proses pertukaran ini bukan untuk memungkinkan pasangan-pasangan yang terlibat dalam pertukaran itu untuk memenuhi kebutuhan individualistisnya. Sebaliknya, pertukaran ini mengungkapkan komitmen moral individu tersebut kepada kelompok. Analisis mengenai perkawinan dan perilaku kekerabatan ini merupakan sebuah kritik terhadap penjelasan Sir James Frazer seorang ahli antropologi Inggris yang berorientasi pada aspek ekonomi dalam melihatpola-pola pertukaran yang terjadi antara pasangan perkawinan dalam masyarakat primitif.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Pengantar Teori Komunikasi 1. Penerbit Salemba. ISBN 9789791749220. 
  2. ^ Jonathan H. Turner, The Structure of Sociological Theory. Sixth Edition. (U.S.A: Wadsworth Publishing Company, 1998), hlm. 255
  3. ^ Claude-Levi Strauss, The Elementary Structures of Kinship (Boston: Beacon Press, 1989), hlm. 143.
  4. ^ Jonathan H. Turner, Op.Cit., hlm. 252.
  5. ^ Doyle Paul Johnson, Teori Sosilogi Klasik dan Modern, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1980), hlm. 59.Jonathan H. Turner, Op.Cit., hlm. 251.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]